Terjebak Mantra!Tiba-tiba saja hal aneh itu terjadi kepadaku. Tubuhku langsung berpindah dimensi entah sekarang di tempat apa. Setelah beberapa lama, akhirnya aku tahu bahwa aku telah mendarat di Planet Asing.
Ah, bagaimana caraku pulang?
Pendekar Dalam Selubung MantraDi akhir abad ke-18 ada seorang pemuda yang memiliki wajah androgini. Pemuda itu adalah seorang mantan gemblak (anak laki-laki yang dijadikan pemuas seksual seorang warok) di Ponorogo. Dia melarikan diri dari waroknya selama tujuh tahun dengan hidup berpindah-pindah. Akan tetapi trauma dan bayangan tentang sosok sang warok tidak juga memunah dari pikirannya. Pemuda itu merasa telah diselubungi sebuah mantra yang membuatnya selalu ingin kembali dan takhluk pada sang warok. Apa yang terjadi pada pemuda itu dan bagaimana perjuangannya untuk bisa lepas dari selubung mantra itu? Ikuti kisahnya di novel ini dan dapatkan versi cetaknya melalui penulis.
Mantra Pemikat Sang Perawan TuaSeorang perawan tua bernama Asih Sukesih dengan dibantu sahabatnya Narti, membalas dendam kepada Sumi karena keduanya sering dihina dan direndahkan dengan cara mengguna-guna suaminya Asih, Juragan Karta, orang yang paling berpengaruh di Desa Kemangi dengan pelet darah kotor.
DI BAWAH PENGARUH MANTRASelama bertahun-tahun Nana tidak menyadari bahwa dia dalam pengaruh santet. Hingga suatu hari temannya, Yuli yang pertama kali memberitahu bahwa dirinya diikuti oleh mahluk ghaib yang memiliki kekuatan cukup besar. Mahluk itu sudah cukup lama mengikuti Nana. Ayu, adik kandung sendirinya dan juga temannya juga mengatakan hal yang sama. Tapi Nana mengabaikannya.
Tujuh tahun berselang, Nana bertemu Intan seorang Indigo. Intan mampu berkomunikasi dengan mahluk ghaib yang mengikuti Nana. Intan bilang jika si mahluk ghaib itu senang karena kali ini Nana memberi perhatian akan keberadaannya.
Nana menolak untuk pergi ke orang pintar, dan memilih bergabung dengan kelas meditasi tapa brata 12 hari. Pada hari kedua meditasi, Nana mendapat serangan tak kasat mata. Kepalanya bagai dipukuli dengan godam dari berbagai penjuru. Beruntung, Nana mampu bertahan walau dengan menahan kesakitan yang luar biasa.
Selang beberapa hari, Nana kembali mendapatkan serangan kasat mata. Serangan kali ini lebih dasyat dari serangan pertama. Beruntung, sesi konsultasi dengan Gurunya tiba. Sang Guru mengatakan bahwa mahluk itu dikirim oleh sesorang karena faktor sakit hati. Mantranya ditanam di tulang. Itulah yang menjelaskan mengapa kekuatan mahluk itu sangat kuat.
Dengan dibantu oleh Sang Guru, Nana mulai proses pelepasan mantra santet dan mahluk ghaib yang sangat menguras tenaga dan mental Nana. Ngeri, jijik, pasrah dan rasa sakit campur aduk menjadi satu. Sementara hujan badai dengan angin menderu serta gelegar halilintar mengiringi proses itu.
Mantra Cinta untuk Dosen GalakTernyata jenius saja tidak cukup. Dia yang memiliki wajah pas-pasan akan tetap kalah dengan yang memiliki karisma dan wajah yang sempurna. Namun, hanya memiliki wajah cantik juga ternyata tidak cukup. Diva Ariesta merasakan dunia yang tidak adil. Dia yang jenius atau sosok baru dengan wajah sempurna, tidak membuatnya hidup nyaman.
Mahasiswa semester 10 jurusan sastra dan bahasa ini belum juga mendapatkan hilal untuk lulus. Semua dimulai ketika dia dipertemukan dengan Juandra William, si dosen muda yang teramat perfeksionis dan kritis.
Segala cara telah Diva coba untuk meluluhkan hati Juandra. Namun, berakhir sia-sia. Hingga dia mencoba sebuah mantra yang menjadi jalan terakhir. Justru berbalik menjadi petaka untuknya. Nilai terancam, skripsi terhambat dan dibenci oleh semua dosen akibat nekat mengajak pria idaman semua orang itu menikah. Apa yang akan Diva lakukan untuk mengatasi semua masalah yang perlahan muncul, akibat mantra yang dia ucapkan? Apakah dia berhasil atau harus menyerah dengan keadaan?
Panglima Kalamantra Ketika menjalankan sebuah misi, Rion mengalami kecelakaan yang membuat sebagian ingatannya hilang. Dia jatuh dari tebing tinggi sehingga tidak bisa mengingat apapun selain misi yang harus dia selesaikan.
Temukan tujuh panglima perang legenda!
Dia tidak tahu siapa yang memberikan misi tersebut dan apa tujuannya. Karena ingin ingatannya kembali, dia tidak punya pilihan selain terus bergerak dan mengungkap misteri yang menyelubungi dirinya.
Pedalaman GumantraSebuah pesawat mengalami kecelakaan dan akhirnya terjatuh pada pulau kecil bernama pulau Gumantra. Para penumpang dan awak pesawat yang masih selamat mencoba mencari bantuan. Mereka akhirnya menemukan pemukiman penduduk di pulau itu dan mendapat pertolongan.
Sembari menunggu tim evakuasi, mereka tinggal bersama penduduk setempat. Pada awalnya semua berjalan dengan normal, sebab para penduduk sangat ramah dan baik. Namun makin lama mereka menemukan keanehan dan merasa nyawa mereka sedang terancam! Apa yang terjadi? Berhasilkah mereka selamat dari pulau itu?
Parade 1000 Jin : Kitab SidhimantraAbiphraya Prawiga, seorang remaja anak dari pasangan bernama Arya dan Dilla. Sejak kelahirannya, Abi telah memiliki kemampuan dalam hal supranatural karena ia telah mewarisi sebuah kitab pusaka kuno bernama Kitab Sidhimantra. Kitab pusaka itu tak sengaja masuk ke dalam rahim Dilla secara ghaib saat usia kandungannya sudah tua.
Hal itu mungkin juga karena garis keturunan dari sang ayah yang juga seorang pengemban pusaka kuno bernama Cincin Rojomolo. Cincin itu ia dapatkan saat terjebak di alam Jin Ngastino Puro. Cincin berkekuatan dahsyat itu merupakan warisan dari leluhurnya, yakni Bandung Bondowoso.
Dalam tumbuh kembangnya, Abi kecil kerap kali mengalami hal-hal ganjil di luar nalar. Mulai dari ia yang mendadak menjadi seorang anak indigo, sampai berteman dengan sosok tak kasat mata. Saat Abi beranjak dewasa, ia kerap kali dimintai bantuan untuk melepaskan kutukan, mengobati teluh, sampai membasmi jin dan siluman jahat.
Bagaimana petualangan Abi dan ayahnya?
Siapakah sebenarnya sosok yang bernama Sidhimantra itu? Apa hubungannya dengan Arya, ayah dari Abiphraya? Siapakah sosok sebenarnya dari empat pilar penjaga alam Ngastino Puro?
Ikuti keseruan kisahnya dalam novel original karya saya ini, happy reading.