Act Like You Love Me Webtoon

Demi menolak perjodohan, Ilona pergi dari rumah. Berjanji akan berjumpa dengan kekasih hati di kota yang masih terlalu asing untuknya. Dia hanya ingin bersatu dengan Arsenio, pemuda yang menajdi cinta pertamanya. Namun, dalam pelarian, gadis itu mengalami kejadian tidak terduga. Dapatkah Ilona berjumpa dengan kekasih hati? Atau menyerah dan menerima perjodohan yang telah diputuskan oleh orang tuanya?

Terkadang cinta menarik hati kearah yang tak kita duga. Dia menjatuhkan hatimu ketempat yang sepertinya salah. Pada awalnya terasa indah dan bersemangat mengejarnya. Tapi akhirnya saat kita telah sadar bahwa ini tidak semestinya, hanya air mata yang mengiringi hatimu berbicara. Bahkan benak pun enggan memberi kata. Aku jatuh cinta padanya dan bisa menerima dirinya yang berstatus duda. Lalu kuputuskan mengejarnya walau pun pengejaran itu ilegal karena dia adalah dosenku dan aku adalah mahasiswinya. Lebih tepatnya mahasiswi bimbingannya. Di kampusku, dosen dan mahasiswa dilarang memiliki hubungan spesial. DO menjadi salah satu alasan lainnya. Juga hubungannya dengan mantan istrinya. Dipertengahan perjalanan, aku diberi kejutan hingga mengubah perjalanan cintaku. Mungkin semua yang telah terjadi akan semakin menyakitkan bila diteruskan. Tapi apa pun yang kembali mengubah sedemikian hati, berikanlah apa pun yang menjadi kepentingan untuk menghadirkan senyum cinta. Karena semakin cinta menekan, semakin dalam air matamu semakin kau sadar cinta tidak sesederhana mencintai dan dicintai. *Cerita dalam novel ini akan di gambarkan dari berbgai sudut pandang. Sebenarnya ini terjadi karna penulis lebih menyukai tipe menulis yang bebas tanpa ada embel-embel aturan kaku apapun. Aturan natural yang terlihat saat itu saja, penulis lebih menyukai hal yang seperti itu. Intinya, mari, kita siapapun kita, menulis apapun yang kita mau tanpa SARA, dengan kebebasan yang bertanggungjawab. Thank youuu...

Tujuan Nadia sebenarnya datang ke kantor itu hanya untuk mencari pekerjaan untuk menghidupi hidupnya yang kini seorang diri sepeninggal sang Papa. Namun, seorang HRD berusia 35 tahun bernama Rendra, sering memperhatikan Nadia. Awalnya, Nadia merasa biasa saja. Namun semakin lama, perhatian Rendra semakin terlihat dan akhirnya, Rendra nekat mengungkapkan perasaannya pada Nadia. Perbedaan usia? Bukan masalah besar bagi Nadia walau umur mereka terpaut lima belas tahun. Yang menjadi keraguan Nadia disini adalah, apakah dirinya yang pertama dinikahi Rendra, atau sebelumnya,ada wanita yang telah dinikahi Rendra mengingat usia Rendra yang sudah sangat matang. Dan ketika Rendra menjawab kalau Nadia lah yang pertama, Nadia pun memutuskan untuk menerima lamaran Rendra dan mereka pun menikah. Namun, kehidupan rumah tangga tak selamanya manis. Nadia harus menerima kenyataan miris saat usia pernikahan mereka menginjak satu tahun. Sebuah kenyataan yang membuat Nadia harus memilih, antara meninggalkan Rendra atau memaafkannya.

"Zack, tatlong taon na tayong kasal, at ni minsan ay hindi mo pa ako sinipingan. A-ayoko na, Zack, hindi ko na kaya pa, kaya naman sumusuko na ako sa pagsasama nating ito para maging masaya ka na kasama ang tunay mong minamahal. H-hindi ba't ito naman ang gusto mo? Ang makalaya sa kasal na ito?" Garalgal at may halong pait na tanong ni Rhian. "Pagkatapos ng gabing ito, hanapin mo na siya at puntahan. Ngunit sa ngayon, isipin mo na lang na kabayaran ito sa pagmamahal na inilaan ko sa iyo sa loob ng nakaraang mga taon..." Matapos sabihin iyon ni Rhian, yumuko siya at mapangahas na hinalikan sa labi si Zack na ngayon ay nasa kaniyang ilalim, naghahalo ang kaniyang kasabikan at kawalan ng pag-asa. Parang isang gamu-gamo na siyang dumapo mismo sa apoy na siyang tutupok sa kanya. "Rhian, ang lakas ng loob mong gawin ito!!!" Alam niyang marumi ang kanyang mga paraan. Gusto lang maangkin ni Rhian ang asawa sa una at huling pagkakataon. Pagkatapos ng gabing ito, siya ay lalayo. Ngunit ang una at huling na pinagsaluhan nilang dalawa ay nagbunga at sa kanyang pagbabalik ay muli silang nagkita... “Zack, bitiwan mo ako! Baliw ka ba? Nasa isang pribadong silid tayo! Maaaring may pumasok anumang oras!” Ang kanyang ex-husband na ‘hindi siya minahal ay hinahalikan siya ngayon... ngayon, ito naman ang naghahabol sa kanya!

Oh my God! Ini seperti adegan di FTV yang sering kutonton. Sesaat mata kami saling bertatap. Sebelum akhirnya Pak Arkan melepaskan pegangannya pada tubuhku. Sontak teman sekelas bersorak riuh. "Huuu ...." "Mmm makasih, Pak! "Benarkan tali sepatumu!" "Iya, Pak!" Kejadian itu masih sangat kuingat dengan jelas walau sudah enam tahun berlalu. Kini, ia ada di hadapanku, bukan sebagai guru. Namun sebagai calon pendamping hidupku. Apa Arkan mengenali calon istrinya itu? Bagaimana kehidupan Arkan, sang guru setelah menikahi Riri, siswinya yang kini berprofesi sebagai pegawai sebuah biro travel? Kalian akan dibuat gemass dengan sosok adiknya Arkan. So, ikuti cerita ini sampai tuntas. Jangan lupa vote dan beri ulasan, ya Terimakasih

Apa jadinya jika seorang gadis mengaku hamil pada kedua orang tuanya hanya demi mendapatkan restu?! Ya, Karina yang masih duduk di bangku SMA nekat mengatakan kepada kedua orang tuanya bahwa dirinya sedang berbadan dua. Hal itu ia lakukan hanya demi mendapatkan restu dari kedua orang tuanya agar dirinya bisa menjalin hubungan dengan sang kekasih, namun semua yang terjadi nyatanya tidak seperti yang diinginkannya karena kedua orang tuanya justru menikahkan dirinya dengan seorang duda kaya bernama Satria yang tinggal di sebuah pedesaan. Masa iya Karina yang masih belia dan terbiasa hidup di kota besar, akan menikahi seorang duda yang tinggal di pedesaan?

Some love are worth dying for, Others are worth coming back for. Max had it all, a husband she adored since high school and a best friend she treated like a sister. A life she thought was perfect until she finally learnt the truth. Betrayed by the two people she trusted and loved the most, she was pushed to her death, her last breath stolen by their cold smiles. But fate was not finished with her. Waking up in the body of a stranger, a man and they actually share the same name. He was a man of power, wealth. A second chance, she swore to burn their worlds to the ground. This time, she won't be the prey. Yet among her carefully laid plans, Max crosses paths with the one person who ever truly cared for her, a quiet school nerd back in high school Victor DeLuca. But he was not the nerd looking kid he was before, he was much hotter and has really changed. Falling in love with him was not part of Max's plan. Now, Max has to choose between vengeance that has kept her alive or a love that might finally set her free. Rebirth. Revenge. Romance Her heart died once, will it survive a second chance?

คำโปรยปราย 'น้องสาว' คำนี้เธอเริ่มใช้ตั้งแต่ได้พบเจอกับเขา... ส่วนคำว่า 'พี่ชาย' คือสถานะที่เขา 'ไม่ต้องการ' ใช้กับเธอ น้องแพร: เดี๋ยวนี้...พี่เคนชอบทำ ให้ฉันใจเต้นแรงอยู่เรื่อยเลย พี่เคน: น้องสาวผม ผมหวง ผู้ชายคนไหนก็ห้ามแตะ ห้ามมอง ...และก็ห้ามยุ่งกับเธอเด็ดขาด! และจะหาว่าผม 'ไม่เตือน'

Elena Jones and I became orphans on the same day. Her parents are killed in a mass murder, and my father—the killer—is executed on the spot. For a month straight, Harborfield's most notorious playboy waits outside the courthouse, intent on keeping Elena. However, she throws his black card right back at him, like a headstrong heroine straight out of a movie. "The Mr. Carter I admire is refined and noble. How could he have a nephew like you? I'd rather starve than accept anything from a thug." He lets out a sharp, amused laugh and crooks a finger at me. "A death row convict's daughter and a thug make a fitting pair. I'll back you. Are you willing?" While clutching the ten-million-dollar IOU my father left behind, I nod without hesitation. Later, he orders me to get into his uncle Daniel Carter's bed. "With all that sin on your shoulders, you're an even better match for him. That way, Elena will finally give up on him for good."

In my sixth year with Nathan Bennett. "Nathan, I'm getting married," I said. He jolted, suddenly snapping back to reality, looking somewhat troubled. "Hannah, you know the company is at a crucial point with our financing. I'm not in the mood to..." “It’s okay,” I replied, my smile calm and composed. Nathan misunderstood. I was getting married, but not to him.