Alvin And The Chipmunks Uncle Ian

Aku menarik sabuk pengamanku erat-erat, memegang sandaran kursi penumpang dengan satu tangan dan dipeluk erat oleh pria di belakangku sementara aku sedikit menangis tersentak. Tubuhnya yang tinggi memeluk erat tubuhku yang ringkih, tangannya yang membelai pinggangku membuat tangisan dan napasku semakin sesak. Akhirnya aku tidak tahan dan memohon, “Jangan, jangan di sini, ya?” “Jadi ke rumahmu? Hmm?” Suaranya begitu dekat hingga tubuhku langsung melemas saat mendengarnya, aku memalingkan kepalaku, tidak berani menatapnya dan hanya berkata, “Baiklah.”

Adik tiriku menuduhku membuatnya alergi, jadi ketiga kakakku mengurungku di dalam ruang bawah tanah, bahkan mengunci pintu. Aku mengetuk pintu dengan kuat dan memohon para kakakku membiarkanku keluar. Kakak pertamaku selaku orang yang hebat dalam bisnis memarahiku sebelum dia pergi. "Biasanya kamu menindas Linda, aku bisa tutup sebelah mata. Tapi kamu tahu jelas kalau Linda alergi dengan seafood, kamu malah membiarnya makan, bukankah ini sama saja mencelakainya? Kamu di dalam introspeksi diri atas perbuatanmu." Kakak keduaku adalah penyanyi terkenal, sedangkan kakak ketigaku adalah pelukis genius, mereka juga mengataiku. "Orang kejam sepertimu, bisa-bisanya pura-pura nggak bersalah dan mencari alasan, kamu di dalam saja dan introspeksi diri." Selesai berbicara, mereka menggendong adik tiri yang masih gemetar ke rumah sakit dengan cepat. Aku merasa tidak ada oksigen lagi, bahkan merasa makin susah bernapas, akhirnya aku mati di dalam. Tiga hari kemudian, saat para kakakku membawa adik tiri pulang dari rumah sakit, mereka baru ingat padaku. Hanya saja, aku sudah meninggal di ruang bawah tanah karena kekurangan oksigen.

Evelyn sangat paham bahwa akibat dari berhubungan badan tanpa memakai pengaman adalah sebuah kehamilan. Namun, ia terlena ketika Damian yang melakukan hal itu padanya. Cinta itu pembodohan, dan Evelyn membenarkannya ketika dirinya harus melahirkan seorang diri di usia yang masih sangat muda. Damian, pria itu menghilang saat Evelyn mengetahui fakta bahwa dirinya tengah berbadan dua. Siapa sangka bahwa bertahun-tahun kemudian mereka kembali berjumpa? Keadaan kini sudah berbeda, Damian telah memiliki tambatan hati lain, telah bertunangan dan akan segera menikah. Sedangkan buah cinta Evelyn dengan pria itu pun sudah mulai tumbuh sebagai seorang balita. Akankah Evelyn meminta pertanggungjawabannya? Ataukah wanita itu justru memilih untuk tetap menjaga rahasia dengan terus menganggap balita cantik itu sebagai adiknya? "Namanya Luna. Dia ... adikku." - Evelyn.

[Sumatera Barat, 1900] Nenek Kamsiah membawa lari Nurlian dalam gendongannya tepat setelah melihat putri semata wayangnya dibakar hidup-hidup oleh warga desa. Dalam pelariannya, wanita itu bertemu orang Bunian. Di tengah keputusasaan yang mendera, Nenek Kamsiah memutuskan untuk melakukan ritual yang mengubah dirinya menjadi orang Bunian. Sayangnya, Nurlian –yang masih bayi—tidak dapat melakukan apa pun. Nurlian harus berusia di atas 17 tahun untuk berubah menjadi sama seperti neneknya. [Tujuh belas tahun berlalu] Nurlian telah tumbuh menjadi gadis cantik. Dia tidak sengaja bertemu dengan seorang manusia Bernama Aswir. Keputusan untuk berubah menjadi orang Bunian, Dendam, Cinta, dan Restu harus ditempuh Nurlian. Bagaimana Nurlian menghadapi semuanya? Terlebih, ternyata Aswir adalah putra dari orang yang membuat Ibunya mati tragis …

Celeste berada pada hari-hari terakhirnya sebagai seorang mahasiswa. Dia punya banyak rencana yang sudah tidak sabar untuk dilakukan begitu sah menjadi alumni. Tetapi hal buruk menimpa restoran milik papanya, memaksanya untuk mengubah rencana hidupnya. Hatinya yang mudah kasihan kepada orang lain yang tertimpa kemalangan, mendorongnya untuk setuju dinikahkan dengan pria yang tidak dikenalnya. Malang tidak dapat ditolak, pertunangan terpaksa dibatalkan saat harinya tiba. Celeste yang baru saja merasa bahagia bisa mewujudkan mimpinya yang semula terpaksa harus membuang jauh rencananya lagi. Sang adik yang terkenal dingin dan kurang disukai banyak orang mengajukan diri untuk menggantikan sang kakak.

One day her life took a turn for the worse. Carine Gonzales is an innocent and sweet soul who has been through hell in the hands of her family, especially after the death of her father. Her world was flipped upside down the day she sold to a mafia lord by her stepbrother in exchange for his unpaid debt. Gianluca Martelli is a cruel and domineering mafia lord who would do anything to get what he wants. But what happens when the mafia lord gets tangled with the stubborn yet innocent and sweet Carine?

“We shouldn’t share the same room.” “We are married.” “But it’s a contract marriage.” “And there is no rule.” Laura and Chris were bound by an arranged marriage since childhood, but Laura rejected her mother’s wishes to marry a poor man and chose another path. Betrayal from her father and her mother’s tragic coma shattered her world, and the bond between the two families was broken. Chris left the country devastated, only to return years later as a powerful billionaire. By then, Laura’s company was collapsing and threatened by her stepbrother’s schemes. Desperate, she had no choice but to seek Chris’s help. But Chris has conditions: he will save her company only if Laura honors their old marriage agreement. Forced into a contract marriage, Laura and Chris must navigate bitter resentment, unresolved passion, and dangerous family rivalries. Will this marriage of convenience remain a contract or will it awaken the love they once denied?

Harper Quinn never planned to fall for her boss. All she wanted was a chance — one deal that would pull her out of debt and help her chase her dreams. But when billionaire Alexander Hale offers her a fake engagement to repair his image, Harper steps into a world of private jets, designer gowns, and secrets wrapped in silk. Alexander is everything she swore to avoid: cold, powerful, and devastatingly untouchable. Yet behind the control lies a man scarred by betrayal — and a past that refuses to stay buried. As their act starts to feel dangerously real, Harper must choose between protecting her heart and risking everything for the man who was never supposed to be hers. Because in Alexander’s world, love isn’t part of the deal… Until it’s the only thing worth fighting for.

To save my unconscious Alpha fiancé, I got trapped in a glacial crevasse on the frozen mountain. I tried to reach him through our bond ninety-nine times, but he blocked me out completely. When he finally found me seven days later, his first words were an accusation. "Elara damaged her eyes trying to save me, and you just had to cause trouble right now!" "You're a trained mountain warrior. How could you get trapped in a small crevasse for seven days?" "I've had enough of your games. Let's break off our engagement." He thought I would cry and argue like before. But I just nodded. "Okay." He didn't know I hit my head when I fell trying to save him. In seven days, I would completely forget him. But when I finally left him completely as he'd promised, he went crazy, searching the world and begging me back.

“Ellie, my child, the world will need your strength to save it from a great evil but do not be afraid. You will be sent great warriors to protect you during your journey. Remember to trust yourself, trust your mates and to follow your heart. You have been chosen by the Moon Goddess; do not despair for she will always be with you.” The same dream haunts Ellie every night. She knows nothing of who her parents were, only being told they were killed in a rogue attack. Fate was kind to her when she ended up in the loving hands of the Locke family but what happens when Ellie starts to have strong feelings towards the triplet sons of the Locke family? In a surprise twist in Ellie's "run of the mill" life, the entire supernatural world lands in her hands as the "end of days" approaches from the Great Evil. Will she survive what the Moon Goddess plans for her? Can the Locke triplets' love for her fill the hole in her soul she has felt for most of her life and help her to finally believe in herself? Will she allow herself to love her mates freely or allow the dark forces at work to rip them apart?