Average Words Per Page In A Novel

To catch her sister's murderer, Talulla Calapati, a nameless eccentric mystery writer has to retrieve the darkest fear she deemed to forget - her memories. While on the midst of searching, she accidentally witnessed a murder of a fifteen-year-old girl in the old abandoned mansion on the hill. The murderer was the beauty of their town - Geneviève Sanarez. She quickly ran to the Police Station and reported the incident. However, because of her profession, no one believed her. Police declared that it was only a product of her imagination when no corpse has discovered. But, Talulla is determined to stop this killer, even if it costs her everything-including her own life.

Arum pikir setiap luka pasti meninggalkan darah. Nyatanya, tidak. Luka yang Damar tinggalkan hanya berupa perasaan kalah dan putus asa, lalu menjelma menjadi kebencian yang begitu mendalam. Kali ini wanita itu tengah duduk di kursi kerjanya dengan setangkup harapan, berharap akan ada secercah harapan untuknya. Ia mulai memainkan jemarinya dilayar keyboard yang sudah lama tidak ia sentuh. "Rum, selamat ya kamu diterima? filenya sudah jadi belum?" tanya Lestari. Arum mendongak mencari arah suara. "Iya sebentar lagi ... makasih berkat kamu juga kan." "Bagaimana pernikahanmu?" Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut Lestari. Hening. "Talak tiga." Lestari melotot kaget. "Apa ... gila. Sudah hentikan isak tangismu itu, terdengar bos bisa dipecat nanti. Lagian dunia juga belum kiamat kan jika kamu tidak bersamanya."

Saraswati menjadi wanita tangguh setelah ibunya meninggal dunia, Ia merawat adik-adiknya hingga menjadi orang sukses sampai ia lupa akan kebahagiaan dirinya sendiri. Saras lupa akan jati dirinya itu apa, lupa cinta itu apa, hingga lupa mencari kebahagiaan itu apa. Hingga seorang pria bernama Reynd

Setiap pasangan, tentu menginginkan kebahagiaan. Namun, berbanding terbalik dengan Nur yang terus mengalami kegalauan dalam dirinya. Nur sangat kecewa kepada suaminya, Diki yang menikah lagi di perantauan sana. Itu sekaligus kabar yang amat menyakitkan untuk dirinya sehingga hidup Nur seperti Mendung di saban harinya.

Rayna Anindya Edelwies harus menelan pahit getirnya sebuah pernikahan akibat ketidakjujurannya sendiri yang tidak menceritakan kondisi yang sebenarnya kepada Akhdan Ziyad, pria yang mempersuntingnya. Ziyad begitu marah saat mengetahui tak menemukan penghalang dan noda merah di sprei saat malam pertama mereka. Bagaimana Rayna menghadapi perlakuan buruk Ziyad yang frustasi karena gagal mendapatkan mahkota kewanitaannya? Sanggupkah Rayna bertahan? Apakah Rayna bisa meraih kebahagiaan di dalam rumah tangganya ataukah justru melepaskan diri adalah solusi yang terbaik? *** Selamat membaca dan menikmati cerita ini. Kalau suka, silahkan follow di akun sosial media author, IG: jannah.zein.3 FB: Rumaisha Qatrunnada. Terima kasih.

Tentang perjodohan konyol yang dilakukan oleh kedua orang tuanya membuat Raffa Arsenio dan Kaila Leteshia tumbuh dewasa lebih cepat dan mau tak mau menyetujui perjodohannya. Sedangkan Kaila diam-diam menyimpan rasa pada Raffa selama ini, entah keberuntungan apa hingga dia akhirnya menikah dengan orang yang dicintainya. Lalu bagaimana kisah pernikahan mereka berdua?

Ruby seorang mahasiswi, dijual oleh ayahnya yang kalah judi kepada seorang pria kaya bernama Dante. Sejak pertemuan pertama Ruby dan Dante sudah saling benci. Tapi mereka terpaksa harus hidup bersama demi keuntungan keduanya.

Rania malah diperas oleh Radin, sang CEO merangkap mafia, karena mau mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai asisten pribadi Radin. Anehnya, meski mengancam Rania, Radin juga bersikap baik pada Rania dan putrinya. Bahkan, ia juga melindungi ibu dan anak itu dari gangguan mantan suami Rania. Akibatnya, Rania dibuat bingung oleh sikap sang mafia yang bertolak belakang. Belum habis kebingungan Rania, tahu-tahu sang mafia menyatakan cinta pada sang asisten!

“WARNING! MATURED CONTENT! Read at your own risk…” “Masaya na ako sa isang payâk na pamumuhay, makatapos ng pag-aaral ang isa sa mga pangarap ko. Ngunit, paanong nasadlak ako sa isang kasalanan na hindi ako ang may gawa?”- LOUISE Louise Howard- isang simpleng dalaga na may pangarap sa buhay, lumaking may takot sa Diyos at busog sa pangaral ng magulang. Babaeng busilak ang kalooban na sinamantala ng kaibigang mapanlinlang. Nagising na lang si Louise na siya na ang sinisisi ng lahat sa nangyaring aksidente. Siya ang sumalo sa galit ng pamilyang Thompson, dahil sa minor de edad pa siya ay hindi nakulong ang dalaga. Ngunit biglang naglaho si Louise at maging ang mga magulang nito ay walang nagawa. Natagpuan na lang ni Louise ang sarili na nakatayo sa harap ng isang lalaking nakaratay sa kama. At bilang kabayaran sa kanyang kasalanan ay personal niyang aalagaan ang binatang naka-comatose. Akala ni Louise ay matatapos na ang delubyo sa kanyang buhay sa oras na magising ang lalaki. Subalit, hindi niya inaasahan na habambuhay pala niyang pagdudusahan ang kasalanan na hindi naman siya ang may gawa. Habang ang totoong may sala ay malayang namumuhay sa karangyaan. Magawa pa kayang makaalis ni Louise sa poder ng isang lalaking makasarili at tila malaki ang galit sa mundo? O tuluyan na niyang yayakapin ang masalimuot na sitwasyon? Ating subaybayan kung paanong ibangon ni Louise ang kanyang sarili at ibalik ang dignidad na winasak ng taong kanyang pinagkatiwalaan. “DESPERATE MOVE”

The night Enzo was made boss of the Moretti family, I gave him my virginity. He was the heir I'd been promised to since before I could speak. We kissed against the floor-to-ceiling windows, tangled in the humid, twilight heat... His rough, urgent hands hurt me, but I didn't pull away. Even the pain felt sacred, a sacrifice I was willing to make for love. Lost in the heat of the moment, he promised me a pair of the most beautiful crystal shoes, so I could dance the opening waltz with him at his coronation ceremony the next day. The first dance is always reserved for the new boss and his future bride. I cried with joy, believing my years of secret pining and patient waiting would finally culminate in a fairytale ending. But I was wrong. So terribly wrong. The next morning, I dragged my aching body out to get his favorite espresso, only to overhear the guys joking as I returned: "So you finally popped the family cherry, huh? How was Vivian on your first night as boss?" Enzo's voice was lazy, mocking. "Face of an angel, body of a devil. She's a hot little viper in bed." The room erupted in sleazy whistles. "So, you really gonna marry her, young boss?" "Are you kidding me?" Enzo scoffed. "Vivian's just a warm-up. Once I get some practice in, I'll go tame the Falcone ice princess. When I get bored, I can always circle back and put a ring on her." I stood frozen in the doorway, my vision blurring, the coffee cup trembling in my hand. Before the world faded to black, I sent a coded message to the Don: "Uncle Romano, for the promotion in three days, get me a transfer. As far away from Enzo as possible."