Background Kain Hitam

Lucas had never met a woman like Belle-innocent, pure, and completely unguarded. From the instant their eyes met, he was captivated. In a moment of impulse and desire, he hired her as his secretary, skipping any background check, determined to protect her... and the feelings he stirred in her. But Belle's gentle heart and untainted thoughts would unintentionally challenge Lucas in ways he never expected. And when she fell, she didn't just fall-she plummeted, headfirst, into love. Yet, love is never just rainbows and butterflies. Shadows loom over their happiness, as a sinister scheme woven by their own blood, Lucas's mother and Belle's aunt threatens to tear them apart. "Serbisyo ko lang ang binabayaran mo, hindi ang buo kong pagkatao at ang kalayaan ko bilang tao." - Belle

After an unexpected pregnancy, Silas Shaw, who had always avoided the topic of marriage, suddenly proposed to me. Overjoyed, I readily accepted. However, on the day of the wedding, I stumbled upon an unexpected conversation between him and his friends. "Are you really going to marry Chaldene just because of your child with Nora?" one of them asked. Silas was visibly irritated and full of disdain as he responded, "It's all because of my mother. She kept saying that Nora's family background wasn't good enough.” "If it weren't to give my child with Nora a better status, why on earth would I marry Chaldene?” "You have no idea how boring a woman like her is in bed. I got tired of her after sleeping with her twice."

       Hello everyone, sorry for the inconveniences, this book is currently under the process of editing and will be on hold till 25th-26th of the Month DECEMBER with regular updates. Thank you so much for understanding, please don't read it yet, wait until 25th-26th of OCTOBER. Thank You! Rava Wolf is a fourteen years old girl, abandoned, woofless and slaved by the rogues. She was just an unknown powerless Omega with no root, no background or neither can she recall where she came from and hoped she could be free. All Rava ever desired was to live a peaceful life, get bonded by her one true mate, get married, have children and live happily ever after. However, to her dismay it became impossible, when she discovers she was fated to the worst Alphas on the planet who will stop at nothing to make her life a living hell.

'The downfall of a queen is a fatal one' Munawarrah Osman Abdel-Jabar is a cold hearted Egyptian/ Nigerian woman born, and brought up in Nigeria, CEO of Aaima pharmaceuticals and Aaima construction company. She has done things to land her where she is and she isn't stopping. Her father had left her Nigerian mother, Aaima with pregnancy and ran away, she is among the top fifty most influential women in the world and considers herself incapable of love. Following series of events that leads to the shaky background of her company and threatens it's collapse. Munawarrah is forced to drop her pride and do things she hasn't done before but can even those help her so as to be able to hold onto it? MUNAWARRAH: Woman Of Vile isn't just a story about the strength of a woman, it depicts love, betrayal and sacrifice.

Myra a sweet and independent girl with a very rich background, she is a girl who has a strong attitude, she is loved by her family to the core and her life's motto is that she never attack those who never attack her first but she never leaves those who tried to hurt her or her family. Due to some reasons, she has to hide her true identity when she takes admission in a very famous college. What will happen when some people have done something very bad to her which she can not forget in her lifetime. Let's see how she will avenge for her, how she make their life a living hell for the thing they did to her. So let's begin the journey of Myra and her Revenge.

"Aku tak peduli dengan ucapan maafmu itu! Yang pasti ... sejak kau antarkan Amalia pulang, tanggung jawab atas dirinya telah kembali padaku ... dan aku?! Tak akan pernah menyerahkan kembali permataku pada orang yang menghinakannya seperti dirimu!" Tegas Pak Heru, bangkit, mengakhiri perbincangan sore ini. Lunglai, kususuri hamparan aspal dalam kehancuran. Andai, ego itu mampu kutahan, jika saja amarah itu mampu kupendam, atau setidaknya dapat kulipat rapat bibir ini. Maka semua akan baik-baik saja. Namun, semua telah terjadi, awan hitam pun terlihat pekat menyelimuti. Jangankan indah warna pelangi, sinar mentari pun tak mampu menembus kerapatannya. Aku lemah ... tak mampu membawa Bidadariku itu kembali. Bahkan, untuk sekedar melihat parasnya pun, aku tak bisa melakukannya. "Amalia ... sungguh, aku merindukanmu," lirihku pilu seorang diri.

"Ambillah untuk jasa tadi malam!" Saka melempar kartu hitam padaku. Padahal aku adalah istrinya. *** "Aduh!" pekikku kala seseorang mendorong tubuh ini hingga terjerembab masuk ke sebuah kamar hotel. "Si4l!" umpatku mencoba bangkit setelah terjatuh. Namun, sama sekali tak pernah aku sangka. Sebuah tangan menyentuh pundak. Terasa hangat dan itu membuatku merinding. Seketika tangan ini ditarik begitu saja olehnya. "Arshaka!" Aku terbelalak saat tahu siapa pria yang kini menarik tubuhku hingga kami terjatuh di atas ranj4ng yang sama. Apalagi, kini tubuhnya telah men1ndihku. Mengunci tubuhku hingga kesulitan bergerak. Bahkan, dengan brutal ia mencivm bibirku. Aku merasa ada yang tidak beres dengannya. Mungkinkah dia minum obat per4ngsang? Apakah kami dijebak? Tetapi siapa yang menjebak?

Kondisi negara yang tidak baik-baik saja di tahun 1998, mendorong Rega Simbala, mahasiswa yang memiliki jiwa patriotik tinggi terhadap tanah air, bergerak menuju gedung DPR/MPR untuk demonstrasi. Pagi itu, Rega bertemu Aisha-gadis bercadar keturunan Tionghoa, yang sedang menyelamatkan diri setelah terjadi peristiwa kerusuhan. Ketakutan Aisha yang membawanya menggunakan pakaian serba hitam, membawa pula gadis itu pada pergolakan batin tentang keyakinan. Seiring berjalannya waktu kedekatan mereka semakin intens. Baik Aisha maupun Rega sama-sama memiliki perasaan yang sama. Namun tentu saja terbentur oleh keyakinan. Saat Aisha memutuskan menjadi mualaf, keluarganya membawa paksa Aisha dalam pelarian mereka ke luar negeri, selain mereka juga menentang kedekatan Aisha dengan Rega sang muslim pribumi. Bagaimanakah kelanjutan kisah cinta mereka? Temukan jawabannya disini.

Di Asmarayudha Residence-sebuah kawasan elit Jakarta Selatan di balik gerbang besi hitam dan pepohonan trembesi—kehidupan para penghuni ibarat panggung teater: penuh senyum di depan, penuh rahasia di belakang. Di ujung cul-de-sac, berdiri rumah kaca tiga lantai milik Dimas Elvano Satya dan istrinya, Tasya Prameswari. Setidaknya, begitulah yang terlihat di mata tetangga. Rani Prameswari, 23 tahun, baru lulus kuliah dan mencari tempat tinggal. Ia menerima tawaran “baik hati” dari Tasya, kakaknya, untuk tinggal di rumah besar itu sebagai asisten rumah tangga, tak pernah tahu bahwa pria yang menunggu di balik pintu adalah pemilik neraka sesungguhnya: Dimas Elvano Satya, suami sang kakak. Dingin, berkuasa… dan haus kontrol. Apa yang Dimas lakukan malam itu, merenggut segalanya dari Rani termasuk kepolosannya. Dan yang lebih buruk: meninggalkan benih dalam rahimnya.

Saskia Anastasya Putri seorang putri bungsu yang diacuhkan oleh keluarganya karena kesibukan mereka di dunia bisnis, ia terlantar dan merasa bahwa keluarganya sangat tidak adil dalam mengelola waktu yang selalu mereka habiskan di luar rumah. Karena merasa tidak ada yang menyayanginya, Saskia menjadi sosok anak yang brutal dan nakal. Waktu yang seharusnya ia habiskan untuk belajar di sekolah justru ia habiskan cuma-cuma. Saskia terjebak di dunia hitam bersama salah satu temannya yang bernasib tidak jauh dari dirinya. Dan mereka tersadar saat takdir membuat mereka kehilangan separuh dari kesempurnaan tubuh yang mereka miliki. Akankah Tuhan masih menerima maaf dari Saskia yang benar-benar memiliki masa lalu yang cukup kelam? Bagaimana dengan sesuatu yang telah hilang dalam dirinya, apakah Saskia mampu menerima semua itu dengan ikhlas?