กรองโดย
กำลังอัปเดตสถานะ
ทั้งหมดยังไม่จบจบแล้ว
จำแนกโดย
ทั้งหมดเป็นที่นิยมที่แนะนำคะแนนการอัปเดต
Istri Kontrak Pangeran Frederick

Istri Kontrak Pangeran Frederick

Seminggu setelah ayah Katherine Brown menghembuskan napas terakhir. Tepat di depan matanya, suami, mama tiri dan adik tirinya membunuh bayinya yang baru saja melihat dunia.  Semakin hancur lagi hati Katherine, tatkala dalam keadaan sekarat menyaksikan Karl dan Lea bercumbu mesra, hendak melawan. Namun, tak mampu. Perdarahan hebat yang dialami membuat pandangannya mulai buram. "Biadap! Apa kalian sudah gila?!" "Berisik! Kau menganggu kegiatanku." Karl Grafton "Ah, Karl, ini sangatlah enak, jangan berhenti!" Lea Brown Kedua manusia menjijikkan itu mengabaikannya, lantas melakukan hubungan tak lazim di hadapan Katherine. Pemilik mata abu-abu itu bersumpah akan membalaskan dendam. Akan tetapi, tepat di bibir lautan, pandangan Katherine tiba-tiba menggelap. Ia pun tewas lalu dibuang ke laut bersama bayinya. Keesokan paginya Katherine tiba-tiba terbangun di pesisir laut. Katherine ingat bila pernah terjatuh dari kapal pesiar dan ditolong Pangeran Frederick Abraham Edmund, sebulan sebelum pernikahannya berlangsung. Pangeran malang yang ditinggal mati sang tunangan, memiliki kekuasaan hanya dengan menjentikkan jari-jemarinya saja.  Diberi kesempatan untuk hidup kembali, Katherine berencana melakukan aksi balas dendamnya melalui Pangeran Frederick, putra mahkota yang akan menjadi raja di negara Denmark.  "Pangeran maaf menganggu waktumu, mau kah kau menikah denganku?" Tanpa ragu Katherine berkata.  "Aku akan menikahimu tapi hanya sebagai istri kontrak saja, cintaku hanya untuk Victoria." Frederick Abraham Edmund Akankah rencana Katherine berhasil? Bagaimanakah cara Katherine membalaskan dendam? Penasaran, yuk dibaca.
Rumah Tangga
103.3K viewsจบแล้ว
อ่าน
เพิ่มลงในห้องสมุด
Ibang Nanay ang Pinili ng Anak Ko

Ibang Nanay ang Pinili ng Anak Ko

Matapos mamatay ng aking asawa sa isang car accident, walang sawa akong nagtrabaho sa pagpapatakbo ng isang maliit na restawran upang palakihin ang aking anak na si Henry. Bago ang kasal ni Henry, nanalo ako ng walong milyon sa lotto. Tuwang-tuwa ako, nagpasya akong ibenta ang restaurant at sa wakas ay tamasahin ang pagreretiro. Kaya naman, tumawag ako upang sabihin kay Henry ang tungkol sa pagbebenta ng restaurant, ang kanyang karaniwang magalang na fiancee ay nagbago ang ugali. "Hindi mo naman inaasahan na susuportahan ka namin, 'di ba? Halos kaka-simula lang natin magtrabaho!" Binantaan niya pa si Henry, "Kung gagastusan mo ang mama mo gamit ang pera natin, hindi na natin itutuloy ang kasal!" Nakipagtalo sa kanya si Henry ngunit pagkatapos ay sinigurado, at nangako siya, "Nagsumikap ka na nang husto, Ma. Aalagaan kita." Gumanda ang pakiramdam ko, Binalak kong bigyan siya ng dalawang milyon para makapagsimula ng negosyo. Kinabukasan, nakatanggap ako ng tawag na nagsasabing si Henry ay nasangkot sa car accident at agad na nangangailangan ng limampung libo para sa operasyon. Agad kong ipinadala ang pera, ngunit pagkatapos, nawala si Henry. Desperado, matapang akong dumaan sa isang bagyo upang hanapin siya sa lungsod niya, ngunit napunta lamang ako sa isang kasalan sa isang mamahaling hotel. Naroon si Henry, nakikipag-toast sa isa pang babae “Ma.” Ah, at ang katabi niya? Ang aking “patay” na asawa mula noong nakaraang sampung taon.
อ่าน
เพิ่มลงในห้องสมุด
UNCLE BE MINE

UNCLE BE MINE

Di_evil
"Kau bukan kriteriaku, Crys." Brandon berkata tegas. Tatapan nyalang oleh amarah. "Aku menyukai perempuan yang be--" "Perempuan muda, berusia sekitar 20-22 tahun." Crystal memotong dengan cepat. "Sedangkan aku berumur sudah seperempat abad. Aku cukup tua dan tidak akan masuk menjadi kriteria utama wanita pilihanmu." Crystal menyeringai meremehkan. "Ah, kau juga mencari wanita muda yang agresif dan berpengalaman, 'kan?" "Sedangkan aku masih belum pernah tidur dengan pria mana pun selama ini. Jadi, kau merasa aku akan sulit mengimbangimu." "Aku bodoh karena aku ingin dirimu yang pertama memilikiku seutuhnya, tapi kau sama sekali tidak tertarik denganku, Uncle." Crystal berdecak sinis. Namun, kontras akan matanya yang sudah berkaca-kaca. Ia sendiri benci harus menunjukkan kemarahannya dengan cara seperti ini. Akan terlihat lemah. "Aku hanya bisa minta maaf. Aku tidak dapat memberikanmu kesempatanmu untuk lebih menyukaiku, Crys. Itu adalah kesalahan." Brandon mulai melunak, suaranya melembut. "Kau akan tetap menjadi keponakanku, ti--" "Dan, aku akan membuatmu pada akhirnya menyukaiku. Memintaku untuk menjadi milikmu seorang." Crystal berujar mantap. "Aku pasti bersedia mengubah statusmu dari paman menjadi suamiku," imbuhnya dengan suara penuh keyakinan dan ambisius. ………………… Crystal Smith dan Brandon Smith, memang memiliki nama belakang keluarga yang sama, tetapi mereka tidak ada hubungan darah sedikit pun. Hanya secara hukum saja Brandon berstatus sebagai pamannya. Jadi, Crystal membiarkan rasa cinta tumbuh untuk pria yang sepuluh tahun lebih tua darinya. Walau, tidak berbalas sama sekali. Namun, Crystal pantang menyerah dengan apa yang diinginkannya. Dikerahkan berbagai cara agar dapat mengklaim Brandon sebagai miliknya. ………….
Romansa
103.9K viewsยังไม่จบ
อ่าน
เพิ่มลงในห้องสมุด
Dos Hermanas, Un Secreto Del Don

Dos Hermanas, Un Secreto Del Don

En nuestro séptimo aniversario de bodas, estaba montada sobre las piernas de mi esposo, Lucian, el Don de la mafia, besándolo con pasión. Mis dedos hurgaban con disimulo en el bolsillo de mi costoso vestido de seda, buscando la prueba de embarazo que había escondido ahí. Quería guardarme la noticia inesperada para el final de la noche. La mano derecha de Lucian, Marco, preguntó con una sonrisa sugerente en italiano: —Don… ¿qué tal su nuevo secretito? La risa burlona de Lucian vibró en mi pecho y sentí cómo se me revolvía el estómago. Respondió, también en italiano: —Como un durazno verde. Fresco y tierno. Su mano todavía acariciaba mi cintura, pero tenía la mirada perdida. —Que esto quede entre nosotros. Si mi Donna se entera, me mata. Sus hombres rieron con complicidad, alzando sus copas y jurando guardar el secreto. El calor que sentía en el cuerpo se me fue extinguiendo. Lo que ellos no sabían es que mi abuela era de Sicilia, así que entendí cada una de sus palabras. Me obligué a mantener la calma, con la sonrisa perfecta de una matriarca, pero la mano con la que sostenía la copa de champaña me temblaba. En lugar de hacer una escena, tomé el celular, busqué la invitación que había recibido hacía unos días para un proyecto privado de investigación médica internacional y acepté. En tres días, iba a desaparecer del mundo de Lucian.
เรื่องสั้น · Mafia
511 viewsจบแล้ว
อ่าน
เพิ่มลงในห้องสมุด
The Seduction Of The Damned.

The Seduction Of The Damned.

Two souls, forged in suffering, would collide in a dance of darkness and desire, testing the limits of love and redemption. Their paths meet when Asher's sister becomes the target of a predator, and Kaidën sees an opportunity for justice. As they navigate their dark worlds, they must confront the demons that haunt them. Will Asher's desire for protection and Kaidën's quest for vengeance spark a twisted romance, or will their shattered reflections destroy them? *** “You killed my mother.” Asher's voice trembled with fury. Kaidën's smile was cold, almost mirthful. “Who gave your sister to her husband who sold her to pay off his debts.” “I watched you murder her in cold blood!” Asher’s fists clenched around the gun he held pointed at the killer, memories of that night flooding back. Kaidën leaned closer, a sinister smile creeping onto his face. "I remember begging you to look away. But you didn’t. Did you enjoy it, Asher? Watching the woman who shattered your world writhe in agony? Or would you prefer to keep that little secret buried deep? Ah, but don’t answer that. Come, help me gather the pieces of your father's remains. It’s time to tidy up this little mess." Asher’s eyes widened in horror, realization crashing over him like a wave. All this time, he had been unaware that he was not only a witness to his father’s murder, but had watched it unfold until the very end, just like he had done that night when he watched his mother’s murder. Nodding, he picked up the severed hand of his father—the same hand that had beaten and broken him until his skin grew numb to pain. ‘Oh, sweet Emily, if only you could see our father now. How the mighty have fallen.’
MM Romance
103.4K viewsจบแล้ว
อ่าน
เพิ่มลงในห้องสมุด
TAKE ME BACK EX WIFE

TAKE ME BACK EX WIFE

Ah! Mrs Gates, you're glowing. Your husband is taking good care of you. You keep getting more beautiful by the day.” “Of course, Mr Clinton loves his wife the most. Can't you see how in love they are? Do you think he would let her do something as stressful as working?” “That's true. I wish I were in her shoes. A perfect billionaire housewife with a doting husband who worships her. The last time he bought Star of the Sea at the auction, I immediately knew that his love for her was unlimited,” another high-class woman chimed as I passed by them. I halted in my tracks. Star of the Sea? How come I can't remember him giving it to me? Before I could process everything, another figure stepped in. A figure that I dread mentioning her name. Yeah, it was her. Louisa Carter, my husband’s childhood sweetheart. The woman whose existence threatens to tear my marriage apart. “How does it feel to be divorcing the man you love? Why didn't you tell those silly women the truth— that you're nothing to Clinton? You're just trash, not worth mentioning.” She hissed. I looked up at her the moment I heard divorce. Clinton has not told our family yet and even ordered me to keep it a secret. How did she know? “Mrs Gates? What a joke!” she continued. You're just sitting on an empty shell. His heart, his body, his wealth, his company, they all belong to me. You have nothing except the name. ******* Everyone in the city assumed Joanna was the precious wife of Clinton Gates because of how boastful he was of her. What they didn’t know was that all he did was just a public stunt until Joanna boldly threw divorce papers in his face.
Romance
1013.0K viewsจบแล้ว
อ่าน
เพิ่มลงในห้องสมุด
His Perfect Servant

His Perfect Servant

Prologue Hawak ang maliit na bag, nakatayo si Althea Santos, 20, sa harap ng marangyang tahanan ng pamilya Velasco. Para bang ibang mundo ang kaharap niya—malayo sa simpleng buhay sa probinsya. Kailangan niya ang trabahong ito, at ang pagiging kasambahay ng isang kilalang doktor ang tanging daan upang makatulong sa pamilya. Pagpasok niya sa sala, sinalubong siya ng bango ng mamahaling pabango at kinang ng chandelier. Ang bawat sulok ay parang larawan mula sa magasin, at halos hindi siya makapaniwala na dito siya maninirahan. “Ah, ikaw pala si Althea,” isang malalim na tinig ang umalingawngaw. Lumingon siya at napatigil. Isang matangkad, gwapo, at matipunong lalaki ang naroon—may malamig na tingin ngunit hindi maitatangging kaakit-akit. Si Dr. Adrian Velasco, 25, amo niya at isang respetadong doktor. “Y-yes, Sir,” sagot niya, pilit pinapakalma ang nanginginig na tinig. Ramdam niya ang mabilis na tibok ng puso, hindi lamang dahil sa kaba kundi sa paraan ng pagtitig ni Adrian—parang binabasa ang kanyang buong pagkatao. Lumapit ito, mabagal at tiyak ang bawat hakbang. “Welcome sa Velasco residence. Sana makapag-adjust ka nang mabuti.” Kasabay ng banayad na babala ang isang maliit na ngiti na nag-iwan ng init sa dibdib ni Althea. Sa sandaling iyon, naramdaman niya ang tensyon—isang halong respeto, kaba, at hindi maikakailang kilig. Alam niyang hindi magiging ordinaryo ang mga susunod na araw. Sa ilalim ng bubong na ito, magsisimula ang kwento ng damdamin na susubok sa kanya—mga lihim, selos, kilig, at sakit na magbabago sa kanyang puso magpakailanman. ---
Romance
646 viewsยังไม่จบ
อ่าน
เพิ่มลงในห้องสมุด
Mated to my Doom

Mated to my Doom

"Take me back to my family, you monster." I seethed in anger at the person in front of me now. I am not bothered at the sight of him naked before my eyes. Anger and fear had over-powered me since the moment he kidnapped me and brought me in this damn place. He chuckled and as he move closer to me cupping my face with his warm hand. "I am your family... my mate." "Stop calling me that. I am not your mate and I will never be." "Oh I can't do that. You belong here and not with those weak humans." amusement not leaving his eyes. "Humans? Of course I belong there. If there's a place I don't belong to, it's in this godamn place. Just let me go." "Oh really now? How come you don't belong here when you are... " he paused a moment. "What's that term you used again?... ah, a monster....yourself?" I was taken aback at what he said. "Me? A monster? You are making a mistake. I am not like you." Just as I about to speak again, the man changed his form. With the cracking of bones and the appearance of thick black hair in his entire body, he is once again the monster I saw earlier. I am beyond scared now but I can't do anything because both my arms are chained to the wall. His eyes were a mix of amber and black that watched me intently. Then very slowly he came forward. He looked me in the eye and with that came a voice from my head. "Really? Then explain to me why you can hear me talking now? It's one thing we werewolf can do. It's called mind-link." With that he changed into human form again with a smirk in his face. "See you later." Then he walked outside the room leaving me here petrified.
Werewolf
9.56.3K viewsยังไม่จบ
อ่าน
เพิ่มลงในห้องสมุด
Wife’s Revenge

Wife’s Revenge

Synopsis: Driven by her desire for revenge, Lillian devises a plan to confront those who wronged her. However, she realizes that she can't go it alone and needs a partner in her quest for justice. Adrian's jaw clenched as he struggled to contain his emotions. "Why did you leave without a word? Without any explanation?" he demanded, his voice laced with pain and frustration. Lillian's cunning smile widened, revealing a touch of mischief. "Ah, Adrian, always dwelling on the past," she taunted. "But why should we talk about what happened three years ago? It's irrelevant now. I moved on, and so should you." Adrian's expression hardened, his voice turning colder. "I won't let you dismiss it so easily, Lillian," he said firmly. "There are things that need to be addressed, and I won't rest until I have answers." Lillian's smirk grew even more pronounced. "Oh, how noble of you, Adrian," she replied, her tone dripping with sarcasm. "But remember, we both have our secrets, don't we? Perhaps it's best if they remain buried, but I do have a proposal for you Mr Adrian." Lillian said all smiles “What makes you think I’d be interested in whatever you have to offer” Adrian said in a cold voice. Lillian seductively walked to the Adrian standing opposite her. She went close enough that all Adrian smelt was her body scent,Lillian leaned in and held his collar. Adrian's eyes widened in surprise as Lillian's lips brushed against his neck. His heart raced, caught off guard by her sudden boldness. "What the hell are you doing?" he managed to gasp, his voice laced with both confusion and desire. Lillian leaned back slightly, her eyes locked onto Adrian's, a mischievous smile playing on her lips. "Marry me " she purred, her voice dripping with seduction.
Romance
93.4K viewsยังไม่จบ
อ่าน
เพิ่มลงในห้องสมุด
Vengeful Heiress: The Billionaire's Ex-Wife Strikes Back

Vengeful Heiress: The Billionaire's Ex-Wife Strikes Back

"You still want me, don’t you?" bulong ni Levi habang nakasiksik siya sa likuran ni Vionne, ang mainit nilang katawan ay nakababad sa ilalim ng rumaragasang tubig mula sa shower. Ramdam ng babae ang bawat pulgada ng kanyang kahubdan. "Levi… w-we shouldn't—" Pero natigil ang pagtutol niya nang marahas siyang iharap ng binata, isinandal sa malamig na pader ng tiles, at sinalubong ng halik na parang sumisipsip ng kaluluwa. His tongue tasted of hunger, revenge, and something forbidden—yet painfully familiar. "Don't lie to me, Vionne." Mainit ang hininga ni Levi sa kanyang balat. "Your body’s already begging for me. You miss this—me—inside you." Napasinghap si Vionne nang gumapang ang kamay nito pababa, pinunit ang natitirang saplot niya at walang babala siyang inangkin sa gitna ng agos ng tubig. "Ah—Levi!" Napaungol siya, napaarko ang likod sa tindi ng sarap. Napakapit siya sa kanyang balikat. Tuloy-tuloy ang pag-indayog ng binata—parang gusto nitong ipaalala sa kanya kung sino ang tunay na nagmamay-ari sa kaniya. "You’re mine, Vionne," bulong nito sa pagitan ng bawat mariing pag-ulos. "No matter how many times you try to run, your body—your soul—will always crave me." "S-Stop talking… I c-can’t—" Pero hindi na niya nakayanan. Sa halip, bumulwak sa kanyang lalamunan ang mas malakas na ungol habang ang init at sarap ay naghalo sa bawat galaw ni Levi. "You feel that?" Mariing tanong ni Levi habang hinuhugot at muling ibinabaon ang sarili. "That’s how deep I still am inside you. That’s how much I fucking want you." Nanginginig ang tuhod ni Vionne. Nanginginig sa sarap.
Romance
108.3K viewsยังไม่จบ
อ่าน
เพิ่มลงในห้องสมุด
ก่อนหน้า
1
...
242526272829
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status