Bed Cover Selimut

Sebuah perjalanan seorang wanita pendosa untuk menemukan cinta yang sesungguhnya. Hingga mempertemukannya dengan seorang Gus, anak dari seorang Kiai dari sebuah pondok pesantren yang cukup terkenal di kota Banten. Cover by pexel

“He is here again”, I murmured to myself as I could feel the air shift in the room. I pulled my nightgown down to cover myself as cold and warmth enveloped me in a soothing embrace. It felt like a warm blanket had been wrapped around me. He smelled faintly of dark vanilla and something musky, something warm. I could feel his breath on my skin before the bed dipped. He pulled me closer and wrapped his hands around me. I closed my eyes and waited for his soothing murmurs in my ears. “Did you miss me”? He moaned into my ears. Alora Lance has been haunted by a faceless man who visits her dreams for as long as she can remember. His touch is electric, and his presence is peaceful and intoxicating but her waking life is anything but magical. She has nothing except a leaking roof over her head and a ruthless landlord threatening eviction. Then one day, she finds herself in a mating ceremony she was not supposed to attend. One accidental step into a world that should not exist. And everything changes. Dragged into a world that doesn't make sense in real life, Alora finds herself pulled into a past she knows nothing about and the enigmatic gaze of the man that had haunted her dreams except this is not a dream, it's a nightmare she may never escape, especially when the Alpha of the Bloodfang Pack marks her with a single look. And in his eyes, she is no longer invisible. She begins to question everything about her life and her past.

Menceritakan tentang seorang wanita yang dinikahi suaminya untuk balas dendam masa lalu. Siapa sangka, seiring waktu berlalu kebencian itu berubah menjadi cinta. Tapi, sang istri telah pergi dari hidupnya. Cover by: Canva

Warning!!! 21+ Bacaan dewasa Harap bijak dalam memilih bacaan. Terima kasih. Napas Alex tersenggal setelah menghabiskan malam bersama dengan Tira. Badannya lemas, bahkan untuk mengenakan kembali pakaiannya, Ia tak mampu. "Apa kamu puas?" tanya Tira yang masih ada di sampingnya. Alex tersenyum kecil dan langsung mencium sekilas bibir Tira. Alex kembali melihat ke bagian itu, namun Tira menutupi wajah Alex dengan pakainnya. "Sudah sana! Harusnya kita tak usah bertemu dulu. Lusa kan hari pernikahan kita," lirih Tira yang kini bangkit dan menutupi semua badannya dengan selimut setelah Alex mengenakan boxer miliknya. "Ah, sayang. Aku puas karena apa yang aku mau sudah aku dapatkan!" Alex pergi ke kamar mandi dan Tira mengekornya dari belakang masuk ke kamar mandi bersamanya .... *** Alex dan Tira tak tau kalau itu adalah pertemuan terakhirnya sebelum Tira menghilang tepat di hari pernikahannya. Bagaimana kelanjutan kisah mereka?

In Bed With Her Shithead Boss – ในเตียงเดียวกับเจ้านายจอมอวดดีของเธอ การกลับมาบ้านแล้วพบว่าคู่หมั้นกำลังนอนกับลูกพี่ลูกน้องของตัวเองควรจะทำให้เธอพังยับ แต่แบลร์ไม่ใช่ผู้หญิงแบบนั้น เธอเข้มแข็ง ฉลาด และตั้งใจจะเดินหน้าต่อไป เธอไม่เคยคิดเลยว่าความเศร้าของเธอจะจบลงในแก้ววิสกี้ของเจ้านาย... หรือในเตียงของเขา — โรมัน ชายหนุ่มเลือดเย็นที่ทั้งอันตรายและมีเสน่ห์จนแทบห้ามใจไม่อยู่ แค่คืนเดียว — นั่นคือสิ่งที่มันควรจะเป็น แต่เมื่อเช้าวันใหม่มาถึง การตัดใจกลับไม่ง่ายอย่างที่คิด เพราะโรมันไม่ใช่ผู้ชายที่จะยอมปล่อยใครไป โดยเฉพาะเมื่อเขาตัดสินใจแล้วว่าอยากได้มากกว่านั้น เขาไม่ได้ต้องการแค่คืนเดียว เขาต้องการแบลร์ทั้งหมด และเขาไม่มีวันปล่อยเธอไป

He snapped around, glaring at her, oh lord she looked sexy, wearing thigh high boots, a pleated mini skirt and a very tight white button down shirt, which was only sparsely buttoned to cover her breasts. "Why don't you snap a picture it will last you longer and you can enjoy it when you are alone". She smirked as she twirled one of her braids around her hand. Oh he would love to grab those braids, making her use that naughty mouth for something better.. f**k Sebastian snap out of it, he thought, she is so not your type. "If I wanna look at cheap whores the internet got a better selection". Amber and Sebastian is both friends with Matt.. but just as he expected they are not getting along at all.. or is that just a cover for their attraction ? How with it all end when they get entagled in a bet ?

This is a sequel to my book Sweet Chocolate Alaina now has a higher self esteem and better confidence; she also has Cam and her best friend Roxy things are better than ever. But will it stay that way?? Disclaimer -I do not own the cover photo-

Di tengah terpaan musim dingin, Seren Eira menemukan pria tampan yang tergeletak di jalanan. Pria itu hampir membeku terbungkus selimut salju. Dengan belas kasih, Seren membawanya pulang dan memberinya nama "Theron", karena dia bilang tidak memiliki nama. Theron bukanlah pria biasa. Meski parasnya begitu tampan, dia dianggap "idiot" atau "setengah-setengah" oleh orang-orang sekitar. Sampai suatu malam, segalanya berubah. Theron yang polos dan lugu tiba-tiba berubah drastis. Pria itu memancarkan aura mengerikan yang tak pernah Seren bayangkan. Seperti predator yang membuka mata setelah tidur panjang. "Siapa kau?" gumam Seren gemetar. "Tak ingat? Padahal wajah ini seharusnya sulit kau lupakan." Mata Theron berbinar dengan ekspresi asing yang terlihat untuk pertama kali. Mulut yang biasanya sedikit terbuka seperti orang bodoh, kini membentuk lengkungan seringai kuat. "Pergilah." Menyaksikan sosok asing yang ada dalam diri pria itu, Seren merasa bulu kuduknya berdiri. "Ke mana aku akan pergi? Apa kau ingin membuang 'lintah' yang telah menghisapmu selama ini? Bukankah kau sangat senang saat aku menjilatmu hingga kering?"

Abigail suffered betrayal by her fiancé and her best friend. They were to have a picturesque cruise wedding, but she discovered them naked in the bed meant for her wedding night. In a fury of anger and a thirst for revenge, she drowned her sorrows in alcohol. The following morning, she awoke in an unfamiliar bed, with her family's sworn enemy beside her.

Volume I: Kisah dari Bahari Arc I: The Last One "Dama melakukan perjalanan mencari kakeknya, dengan balas dendam di pikirannya. Namun tidak semua seperti yang nampak di permukaan." ___ Cover dari Depositphotos. Sepengetahuan saya free and royalty-free.