Best Dj Skin Ml

Tak adil rasanya jika sama-sama menantu tapi di beda-bedakan. Itu yang Rasti rasakan selama menjadi menantu dikeluarga ini. Ada dua menantu di sini. Rasti dan Lika. Rasti menantu dari keluarga yang 'kere' kata ibu mertuanya, Rasti diperlakukan sesuka hatinya. Memang ibu mertua sangat menampakkan ketidak sukaannya didepan Rasti. Tapi tidak didepan anak lanangnya. Karena anaknya sangat mencintai Rasti apa adanya. Berbeda dengan Lika, Lika anak dari keluarga berada. Dia juga mempunyai gelar dan bekerja sebagai Bidan di puskesmas setempat. Ibu mertua selalu manyanjungnya. Tidak pernah menyuruhnya dan selalu membanggakan manantu kesayangannya di depan teman-temannya. Ibarat secangkir kopi, Rasti ini menjadi gula. Selalu kopinya yang dipuji enak. Tanpa ada yang memikirkan keberadaan gula yang membuat rasa kopi itu menjadi nikmat. Ya, seperti diriku. Menantu Kaya selalu dipuja, menantu miskin selalu dihina.

ADRIAN'S POV My head was pounding, a dull throb that echoed the frantic beat of my heart. I was hot, too hot, my skin slick with an unfamiliar sweat. I knew it instantly: drugged. One moment I was escorting Aria, basking in the glittering lights and dancing with her in the ballroom at her birthday party. Next, a wine from a waiter, a trip to the bathroom, and then… darkness. I blinked, trying to focus on the blur above me. Damien. My stalker. The man who’d been haunting the edges of my life for weeks, whispering cryptic claims of a shared past I couldn’t recall. He was on top of me, pinning me to the plush velvet of some unfamiliar bed. His eyes, usually so intense and unsettling, were filled with a disturbing mix of guilt and desperation. "I’m sorry, Adrian, I'm so sorry I had to do this, but I can't stand seeing you with her. Watching you rewrite our history... please, remember me. Remember us." He leaned down, his breath hot against my ear. "I promise, I'll cherish you this time." Then, his lips crashed onto mine, a fierce, possessive kiss that stole my breath away. His hands moved over me, desperate and knowing, igniting a fire that both terrified and strangely thrilled me. Maybe it was the drug blurring the lines of reason. Or maybe… just maybe, deep down, my body recognized something my mind couldn’t. It responded to his touch with a shameful eagerness, a desperate need that mirrored his own. All I could do was surrender to the moment, to the heat, to the undeniable connection I felt with this man, Damien, as I returned his kiss with a fervor that shocked us both.

“Ya, mencintai itu memang butuh ketulusan, kesabaran, juga pengorbanan,” jerit batin Raditya Pambudi. “Tapi, ketulusan, kesabaran, serta pengorbanan seperti apa lagi yang harus aku persembahkan kepada seorang istri yang tidak memberikan hal yang sama terhadap diriku, suaminya? Memang, aku nyaris tak pernah diperlakukan selayaknya seorang suami oleh wanita yang aku nikahi dan cintai itu. Di kala aku berusaha membahagiakannya dengan segenap jiwa dan ikhtiarku, dia malah dengan tanpa merasa berdosa justru menganggapku bukan siapa-siapa dalam kehidupannya. Walau berat dan seolah hidup dalam neraka, tapi aku mencoba bertahan, bersabar, dan tanpa lelah berdoa, semoga kelak ia menjadi istri terbaik dan calon bidadari syurga bagi aku dan anak-anaknya kelak, seperti yang kuimpi-impikan dahulu.” ***

Kerjaannya cuma serabutan, masa iya ada temen yang lihat suamiku sedang ada di ruang nasabah prioritas. Terus ngapain kira-kira dia di sana?

Pada hari peringatan lima tahun kebersamaan kami, pacarku Luis Loren memberiku sebuah gelang yang harganya tidak sampai dua ratus ribu. Malam itu juga, dia membelikan sebuah kapal pesiar seharga 20 miliar untuk cinta pertamanya, Paula Santoso. Aku menolak gelang itu. Dia malah mengataiku tidak pengertian. "Aku memberikan hadiah pada Paula demi saham perusahaan, bukan karena aku masih memiliki perasaan padanya." "Kamu hanyalah orang miskin, aku sudah berjanji akan menikahimu, memangnya masih nggak cukup? Padahal ini adalah ujian terakhir untukmu, Ziva, kamu gagal." Aku mengakhiri hubungan kami. Dia langsung melamar Paula. Lima tahun kemudian, kami bertemu di sebuah hotel mewah, tepatnya tempat diadakan Konferensi Bisnis. Perusahaannya akan segera menjadi pemimpin industri, dia masuk dengan menggandeng Paula. Ketika dia melihatku, aku sedang berdiri di kolam air mancur dengan pakaian yang berantakan. "Ziva." Dia berkata dengan nada sinis, "Dulu, kamu menolakku. Kamu nggak menyangka setelah berpisah denganku, hidupmu akan lebih buruk dari pengemis, 'kan?" "Jangan kira karena kamu merekayasa pertemuan ini dan menunjukkan betapa menderitanya hidupmu, aku akan mengasihanimu dan membawamu pergi." Aku mengabaikannya. Berlian biru kesayangan putraku yang ayahnya berikan sebagai hadiah ulang tahun pertama tidak sengaja jatuh ke dalam air mancur. Putraku menangis tersedu-sedu, aku harus segera menemukan berlian biru itu.

When you're homeless after catching your BF and BFF together, the next time you see them, they're screaming in public, your hot billionaire fiancé casually wraps an arm around you and says to your BFF: "Jenny, watch your mouth in front of your new mom... and your future little brothers." Jenny: 😱Dad!? Ex-BF: 🤡

Van and Chad are best friends. While Chad considers Van his best friend, Van's feelings exceed friendship. She has been secretly in love with him since they were kids, but she can only love him in secret. Besides being best buddies, Chad sees Van as a tomboy, and it seems impossible for him to notice her as a woman. Will Van have her happily ever after with Chad, or will she remain the tomboy who secretly loves her best friend?

Jermaine's voice echoed in Dylan's condo unit as she caught him with someone else. "All this caution I've taken for myself, and for what? For you!" Jermaine exclaimed. "You're too paranoid, Maine. What do you think of me? Chasing you just because you won't give me what I want? Are you gold?" Dylan scorned her, "Hey, Maine, if you can't give it to me, I'll find it elsewhere! Just leave, you're causing us unnecessary trouble!" That marked the beginning of her downfall. It was her last semester in business administration, but her former boyfriend shattered it all. She became her own investigator, trailing him wherever he went, until her parents found out. They sent her to the province to reflect. There, she met her uncle's best friend, Demitri, a man left behind by time. He offered her an opportunity she couldn't refuse. "Marry me, and together we'll seek revenge for all the pain we've endured!" he proposed. "Bu--but why me?" she was confused. "Because I know, nothing's gonna happen between us. Besides, our gap means a lot to me, looks like i'm your uncle. I just want to take revenge. That cheaters need to receive their karma!"

paano kapag matatali ka sa isang kaibigan mong matagal mo nang minahal pero hindi ka naman mahal? hanggang saan ang kaya mong isakripisyo para sa inyong pagsasama kung alam mo namang may ibang pangalan ang isinisigaw ang puso niya? kaya mo bang magpakatanga para lang makasama siya kahit na alam mong hindi ka niya kayang mahalin kagaya ng pagmamahal mo sa kanya?

Rania memutuskan selingkuh dan menceraikan suaminya karena hanya dijatah lima puluh ribu setiap hari, profesi pria itu hanya ojek online yang dinilai Rania tak bisa memberi kehidupan layak. Namun, beberapa hari kemudian Rania terkejut mendapati mantan suaminya turun dari mobil sport dengan memakai setelan formal. Bukankah pria itu hanya ojek online? Kenapa sekarang penampilannya bak orang kaya? Apa ada yang pria itu sembunyikan selama pernikahan mereka?