California Gurls Lyrics

Sa loob ng pitong taong pagsasama nila at pagiging kasal sa asawang si Shiro fulvuente. He never treated her with warm and she just get from him was icy and indifferences, pero— Reeve Carzen, just face those indifferences with a smile dahil sobrang mahal na mahal nya si Shiro at masyado siyang naging tanga para maniwala na darating pa ang araw kung saan makakaya nyang palambutin ang puso neto. Ngunit, mukhang mapaglaro talaga ag tadhana. Sa pitong taong paghihintay, sakit lamang ang tangi niyang nakuha. Reeve just get to witness how the man she loves so much fall in love with someone, they said it was love at first sight— he shower her with all his love and care, mga bagay na di natanggap ni Reeve. Pero kahit ganun ay nanatilli pa rin sya sa kanilang kasal, nagmatigas si Reeve. Not until, it was her birthday. Lumipad sya mula Pilipinas papuntang California upang puntahan ang asawa't anak nya, only to find her husband and very own daughter laughing so sweetly accompanying his husbands mistress or should I say, her step-sister— leaving her alone in their empty villa. Watching her daughter, na halos sya na ang nagpalaki at nag-alaga, about and wished to have a new mother. mukhang namamanhid na ang buong pagkatao ni Reeve, She no longer felt any pain. She just drafted the divorce agreement, gave up custody for her daughter and left. Slowly detaching her presence to her family. After Leaving her family, What will Reeve do? Will she get her divorce and leave happily finding herself again? But what if her cold hearted man who is cold and indifferent to her suddenly clings to her? not granting the divorce she wants.

"Mommy dan Daddy mau ke mana?" "Daddy dan Mommy akan bicara soal adik bayi dulu, Nak. BJ tunggu di sini. Oke?" "Oke, Daddyyy!" Xevia kian menarik cepat tangan Argon. "Apa maksudnya soal Jevon ingin punya adik? Kau tidak memengaruhi anak kita bukan?" Xevia langsung saja mencerca dengan pertanyaan, ketika mereka baru tiba di dalam kamar. "Tidak mungkin Jevon bisa punya ide un--" Xevia tak bisa melanjutkan ucapan karena Argon mendorongnya ke dinding. Lalu, mantan suaminya itu mengungkung dengan tubuh kokoh nan atletis. Xevia tidak bisa leluasa bergerak. "Aku sudah cukup bersabar selama ini, Xe. Aku tidak bisa menolerir lagi ketidakadilan yang aku terima." "Ketidakadilan apa yang kau maksud?” tanya Xevia kesal. "Ketidakadilan soal anak." Argon tetap mempertahankan seringai di wajah. "Setelah kita bercerai, kau bisa setiap hari dengan Jevon. Sedangkan aku? Hanya sendiri tanpa anak yang hidup bersamaku." "Aku ingin kau memberikanku seorang bayi lagi, Xe. Aku kira kita akan impas." Xevia membeliakkan mata lebar-lebar. "Apa yang kau mau? Bayi? Dariku? Bagaimana bisa?" "Kenapa tidak? Kau pernah mengandung anakku bukan? Tidak mustahil memberikanku satu bayi lagi." "Aku cuma ingin punya anak darimu, Xe. Aku tidak mau wanita lain. Apa kau bersedia satu kali lagi memberikanku seorang bayi?" imbuh Argon mantap. …………………… Walau sudah bercerai dengan Argon Davis, nyatanya perasaan Xevia untuk sang mantan suami masih ada. Begitu juga Argon yang hanya ingin mencintai Xevia sepanjang hidupnya. Perpisahan mereka bukan akhir bagi Argon, sebab sekembalinya Xevia ke California dengan anak mereka. Maka, kesempatan untuk bisa bersama Xevia terbuka lebar. Argon sudah menyiapkan beberapa trik kotor agar sang mantan istri mau menikah lagi dengannya. Argon yakin Xevia masih menyukainya. Sebab, wanita itu tak pernah menolak sentuhannya. Dan, ternyata mereka tetap cocok menjadi partner di ranjang. Setiap sentuhan terasa membakar untuk satu sama lain. Tak hanya kepuasaan tercipta, melainkan juga misi untuk menghasilkan seorang bayi. …………..