REMARRIED EX-HUSBAND

REMARRIED EX-HUSBAND

By:  Di_evil  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 ratings
7Chapters
4.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

"Mommy dan Daddy mau ke mana?" "Daddy dan Mommy akan bicara soal adik bayi dulu, Nak. BJ tunggu di sini. Oke?" "Oke, Daddyyy!" Xevia kian menarik cepat tangan Argon. "Apa maksudnya soal Jevon ingin punya adik? Kau tidak memengaruhi anak kita bukan?" Xevia langsung saja mencerca dengan pertanyaan, ketika mereka baru tiba di dalam kamar. "Tidak mungkin Jevon bisa punya ide un--" Xevia tak bisa melanjutkan ucapan karena Argon mendorongnya ke dinding. Lalu, mantan suaminya itu mengungkung dengan tubuh kokoh nan atletis. Xevia tidak bisa leluasa bergerak. "Aku sudah cukup bersabar selama ini, Xe. Aku tidak bisa menolerir lagi ketidakadilan yang aku terima." "Ketidakadilan apa yang kau maksud?” tanya Xevia kesal. "Ketidakadilan soal anak." Argon tetap mempertahankan seringai di wajah. "Setelah kita bercerai, kau bisa setiap hari dengan Jevon. Sedangkan aku? Hanya sendiri tanpa anak yang hidup bersamaku." "Aku ingin kau memberikanku seorang bayi lagi, Xe. Aku kira kita akan impas." Xevia membeliakkan mata lebar-lebar. "Apa yang kau mau? Bayi? Dariku? Bagaimana bisa?" "Kenapa tidak? Kau pernah mengandung anakku bukan? Tidak mustahil memberikanku satu bayi lagi." "Aku cuma ingin punya anak darimu, Xe. Aku tidak mau wanita lain. Apa kau bersedia satu kali lagi memberikanku seorang bayi?" imbuh Argon mantap. …………………… Walau sudah bercerai dengan Argon Davis, nyatanya perasaan Xevia untuk sang mantan suami masih ada. Begitu juga Argon yang hanya ingin mencintai Xevia sepanjang hidupnya. Perpisahan mereka bukan akhir bagi Argon, sebab sekembalinya Xevia ke California dengan anak mereka. Maka, kesempatan untuk bisa bersama Xevia terbuka lebar. Argon sudah menyiapkan beberapa trik kotor agar sang mantan istri mau menikah lagi dengannya. Argon yakin Xevia masih menyukainya. Sebab, wanita itu tak pernah menolak sentuhannya. Dan, ternyata mereka tetap cocok menjadi partner di ranjang. Setiap sentuhan terasa membakar untuk satu sama lain. Tak hanya kepuasaan tercipta, melainkan juga misi untuk menghasilkan seorang bayi. …………..

View More
REMARRIED EX-HUSBAND Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Fredoline Dubis JC
good novel
2021-08-20 21:51:06
0
user avatar
Nazivania Dias
eu queria ver essa história tem como traduzir para português para mim por favor
2022-02-11 21:12:02
0
7 Chapters
1 - Menolak Menikah
Sejak bangun dari tidur, Xevia hanya sendiri dan tak ada Argon bersamanya. Kasur serta kamarnya kosong. Terasa begitu sunyi.Xevia jelas ingin tahu dimana keberadaan Argon, tapi lebih dulu ia bergegas untuk mandi karena lengket oleh keringat hasil dari percintaan panas mereka selamat.Xevia mandi kilat saja. Tak ingin lama-lama di kamar mandi. Lalu, berganti baju dan juga berias. Lebih, tepat memakai sedikit pelembab wajah serta bibir.Barulah, Xevia keluar dari kamar. Suasana sepi menyambut saat pintu dibukanya. Tak tampak sang kekasih. Tapi, tetap dicari."Selamat pagi, Sayang."Xevia langsung menyunggingkan senyuman lebar dan terbaik yang bisa pamerkan pada sang kekasih hati, Argon Davis.Sementara, kedua kakinya belum berhenti berjalan. Masih ada jarak empat meter lagi yang harus dipangkas untuk bisa berdiri dekat dengan sang kekasih."Selamat pagi juga." Xevia membalas."Maafkan aku bangun lebih siang dibanding kau. Aku ti
Read more
2 - Kabar Hamil
Xevia merasakan kegugupan besar. Debaran jantung sangat kencang. Padahal, ia belum bertemu dengan kekasih hatinyaXevia sendiri tengah berdiri di depan pintu apartemen Argon. Ia sudah memencet bel agar kekasih hatinya itu segera keluar.Argon ada di dalam. Namun, ia tidak tahu apa yang pria itu sedang lakukan sekarang.Xevia pun tak memberi tahu Argon akan kedatangannya. Sebab, ia pun tidak ada niat untuk berkunjung hari ini.Rencana menemui Argon dilakukan secara mendadak. Xevia ingin menyampaikan hal penting pada pria itu. Argon wajib tahu.Xevia menarik napas panjang. Lalu, dibuang cepat, saat pintu apartemen dibuka Argon. Sang kekasih membelalakan mata.Seakan tidak percaya jika dirinya datang. Memanglah sejak mereka bertengkar soal pernikahan, sekitar satu minggu lalu, agak sedikit berantakan komunikasi di antara mereka. Walau, ia dan Argon sudah saling berupaya membangun kemesraan kembali."Hai." Xevia menyapa lebih
Read more
3 - Lahirnya Baby Jevon
"Bagaimana perasaanmu?"Pertanyaan singkat Argon yang bagi Xevia terdengar lembut dan penuh perhatian. Saat memandang ke sosok sang suami, ia pun mendapatkan tatapan teduh."Perasaanku? Masih campur aduk. Tapi, aku sangat bahagia bisa melahirkan anak kita."Xevia merasakan matanya basah. "Bagiku, semua ini masih mimpi. Aku belum bis--"Xevia tak bisa melanjutkan ucapan karena menerima ciuman di bibir dari Argon. Kilat namun lembut. Xevia tidak bisa tunjukkan balasan. Walau, menginginkan."Terima kasih banyak, Sayang."Cara Argon begitu tulus dan juga serius, tak gagal menambah rasa haru Xevia. Ia begitu senang diperlakukan seperti ini oleh sang suami. Xevia merasa sangat dicintai."Terima kasih, sudah memberikanku anak, ya. Hadiah yang bagiku istimewa."Dua jam lalu, telah lahir buah hati Xevia dan Argon dengan sehat dan selamat. Berjenis
Read more
4 - Perpisahan
"Apa kau yakin aku tidak perlu ikut terbang ke London? Aku mencemaskan kalian."Pertanyaan Argon lekas mendapat respons dari Xevia berupa gelengan. Jawaban yang tetap sama ditunjukkan oleh wanita itu, sejak kemarin malam dikonfirmasinya."Maafkan aku terus menolak. Tapi, kau di sini juga punya kesibukan. Kalau, kau ikut berangkat, waktumu akan terbuang.""Kenapa kau berpikiran begitu? Kalian lebih penting untukku dibanding bisnis."Argon menanti segera jawaban dari Xevia, namun wanita itu hanya tersenyum. Argon pun menarik kesimpulan bahwa Xevia tak ingin terjadi perdebatan di antara mereka."Baiklah. Aku percaya." Argon pun berkata, kemudian.  Memilih mengalah."Aku percaya kau akan bisa menjaga Jevon dengan baik, tanpa diriku," imbuh Argon.Dua puluh menit lagi.Ya, jadwal keberangkatan ke London akan dimulai tepat pukul em
Read more
5 - Rencana Pindah
"Aku pakai mobil SUV warna merah," ujar Xevia sembari membuka jendela kendaraan roda empatnya."Baiklah. Aku akan mencarimu.""Kau harus keluar dulu. Nanti kau pasti akan melihat mobilku. Oke?""Baik. Trims sudah mau repot menjemputku ke bandara. Aku rindu kalian.""Aku merindukanmu." Xevia berucap lirih. Ia mengangkat kedua ujung bibir, lantas."Aku ingin bertemu segera denganmu.""Maksudku BJ juga." Xevia buru-buru meralat agar tidak terjadi salah paham."Anak kita merindukanmu." Xevia pun mempertegas kembali sembari dilirikkan mata ke arah Jevon Davis, sang putra.Balita berusia tiga tahun itu sedang duduk anteng di pangkuannya dan makan es krim.Tentu, Jevon mendengarkan pembicaraan antara dirinya dan Argon karena panggilan dalam mode speaker."Daddy datang Mommy?"
Read more
6 - Kembali Ke California
California, 02:00 P.M.Xevia hanya membutuhkan kurang dari satu menit untuk mengubah angka-angka pada jarum-jarum jam di arlojinya, mengikuti zona waktu kota kelahirannya.Lalu, difokuskan kembali atensi pada sosok sang putra kecil, Jevon Davis, berada dalam gendongannya.Xevia menarik kedua ujung bibir yang tinggi hingga membentuk senyuman lebar.Diperuntukkan untuk Jevon. "Sudah mengantuk, Nak?"Xevia iseng saja bertanya karena melihat bagaimana sepasang mata sang putra mulai sayu dan memerah.Namun, didapatkan gelengan kepala dari Jevon. Xevia pun tertawa. Gemas akan ketidakjujuran Jevon."Belum, Mommy."Xevia lantas mengangguk, ingin ditunjukkan kepercayaan akan jawaban sang buah hati.Kontras akan tindakannya yang menyandarkan kepala Jevon ke bahu kiri, dalam gerakan pelan-pelan saja.Lalu, d
Read more
7 - Godaan Argon
California, 04:00 P.M.Xevia menghitung dengan benar, menit demi menit yang telah berganti lewat arloji di tangannya.Sudah hampir satu jam pula, ia dan Jevon bersama Argon di restoran, dalam rangka makan bersama.Belum ada tanda-tanda bahwa pertemuan di antara mereka akan segera disudahi. Walau, ia sangat ingin.Dan, Xevia enggan mengedepankan ego demi mendapat apa yang dirinya kehendaki. Masih dipikirkan Jevon.Xevia tidak akan tega mengakhiri momen yang membuat sang putra bergembira.Jevon sangat menikmati acara makan dengan Argon. Bisa dilihat jelas dari ekspresi buah hatinya itu.Xevia menerapkan pemikiran logis yang dibarengi dengan berupaya memahami perasaan Jevon juga.Sudah enam bulan lamanya, sang putra dan Argon tidak melakukan perjumpaan secara langsung.Buah hatinya pasti merasakan kerinduan
Read more
DMCA.com Protection Status