Cerita Malam Pertama Yang So Sweet

Club Ambarita menjadi tempat yang memberikan banyak uang untuk sosok Hani Hapsari. Seorang single parent yang memiliki gadis kecil akibat kesalahannya di masa lalu. Hidup dalam gemerlap malam membuat ia bisa memiliki semua yang dia inginkan. Hingga orang-orang di masa lalunya hadir, membuat hidupnya kacau berantakan. Bukan seorang Hani jika tidak bisa mengatasi kerikil-kerikil yang menyakitinya. Ia tetap bangkit dan berdiri tegak demi kebahagiaan orang yang dicintainya. Tapi seolah takdir tak mau berhenti untuk mengujinya. Gelombang ujian yang lebih besar datang kembali di saat dia mencoba untuk berubah menjadi lebih baik. Keluar dari kubangan dosa dan gemerlap dunia malam. Itupun tak mudah dia lalui. Tapi dengan keyakinan dan tekat yang kuat. Support orang-orang terkasih, Hani mencoba untuk mampu tetap berdiri tegak.

"พี่เควินคะ" ฉันเดินเข้าไปหาผู้ชายที่ทั้งฮอตและน่ารัก ก่อนที่จะเรียกชื่อพี่เขาออกมาด้วยพลังทั้งหมดที่มี "ครับ เรียกพี่รึเปล่า" พี่เขาหันมายิ้มให้ฉันพร้อมทั้งเอียงคอแล้วก็เอานิ้วชี้ที่ตัวเอง งือออ น่าร้ากกก "ค่ะ" ฉันตอบเบาๆ แล้วก็ยิ้มด้วยความอาย ขาเริ่มสั่นแล้ว เอาไงดี เอาไงดี! "มีอะไรกับพี่รึเปล่าครับ" พี่เขามองหน้าฉันยิ้มๆ เอาวะมาถึงขนาดนี้เเล้ว "หนู...หนูชอบพี่ค่ะ หนูชอบพี่มาก หนูแอบชอบพี่มานานแล้ว พี่คบกับหนูได้ไหม!"

Sera, janda muda nan cantik mencari pekerjaan yang lebih layak untuk pengobatan anaknya. Sera berpindah dari perusahaan biasa ke perusahaan yang sangat megah, Sera berjuang dan berusaha mengumpulkan biaya untuk operasi anaknya dengan kerja keras dan rasa hormat. Tapi takdir berkata lain, Dia harus mendapatkan uang itu dalam waktu tiga hari, Apa yang harus ia lakukan?

Sejak awal pernikahan, Anita Malarisa harus mengurus sang mertua yang sudah sepuh, sedangkan suaminya bekerja di luar kota. Jadi, Anita baru dinyatakan hamil kala tahun kelima pernikahannya. Sayangnya, pernikahannya diuji kala sosok wanita masa lalu sang suami datang karena pria itu kini memiliki jabatan tinggi. Lantas bagaiamana nasib Anita selanjutnya?

Tania dan Gilang adalah pasangan yang sempurna—setidaknya itu yang semua orang pikirkan. Setelah tujuh tahun berpacaran dan bertunangan, Tania percaya bahwa hidupnya akan berjalan mulus. Namun, segalanya berubah saat dia menemukan Gilang berselingkuh. Hancur dan kecewa, Tania terjerumus ke dalam malam yang mengubah hidupnya selamanya. Dia tidur dengan Rafael, Direktur di hotel tempatnya bekerja. Seolah belum cukup, skandal itu diketahui semua orang di kantornya. Bagaimana Tania harus menanggung malu?

Bintang, seorang mahasiswa kedokteran yang hampir diwisuda, jatuh cinta dengan junior yang ada di kampusnya, Laila. Dan ternyata Laila adalah seorang pramuria. Laila bahkan pernah tidur dengan Satria, yang merupakan kakak kandung Bintang, yang memiliki kelainan s*ksual. Apa kah Bintang berhenti mencintai Laila?

Synopsis: Emma Thompson, a talented yet struggling artist, finds herself entangled in a passionate one-night stand with Alexander Collins, a charismatic CEO. Both believing it to be a fleeting encounter, they part ways. However, fate has other plans in store for them when Emma discovers she is pregnant with Alexander's child. To protect his company's reputation, Alexander proposes a marriage of convenience, and Emma reluctantly agrees. As they navigate their unusual arrangement, Emma must endure the disdain of Alexander's high-status friends and family. Amidst the challenges, Emma forms an unexpected bond with Alexander's younger sister, Olivia. Together, they uncover a web of suspicious criminal activities within Alexander's company, setting off a chain of events that will test their courage, loyalty, and love.

"Sister, your mate is FUCKING me now!" Lea Ariane has been betrayed by her mate and sister. Her family, her mate were all taken by her step-sister. She determined to get revenge on everyone who had hurt her! But a one night stand with a dominant alpha leaves her pregnant and she must step aside to save her child. Five years later she's back with a child and ready to take back what's rightfully hers and shake off her haters. The dominant alpha, the father of her child has been waiting for her return. "Mate! I will never let you run away again!" Lea was pressed tightly against the door by this man, feeling his flaming breath. "Those who once hurt you, I won't let them go easily!!!"

"Di Balik Tirai Malam" adalah sebuah cerita misteri psikologis dengan elemen romansa yang kuat, berlatar di sebuah resor mewah di pulau terpencil yang diselimuti kabut hampir sepanjang tahun. Cerita ini mengikuti perjalanan Arden, seorang mantan psikoterapis yang melarikan diri ke pulau ini untuk menghindari masa lalu kelamnya. Di sana, ia bekerja sebagai pelayan malam di resor, menyembunyikan dirinya dari dunia luar. Namun, hidupnya berubah ketika ia bertemu dengan Celeste, seorang wanita misterius yang menyembunyikan rahasia besar. Celeste datang ke pulau dengan niat untuk menemukan seseorang yang menghancurkan hidupnya bertahun-tahun lalu, tanpa mengetahui bahwa orang tersebut adalah Arden. Pertemuan mereka membawa mereka ke dalam hubungan yang penuh gairah, ketegangan, dan pengungkapan emosional, sementara masing-masing berjuang dengan luka batin mereka sendiri. Seiring berjalannya waktu, mereka terjerat dalam permainan psikologis yang kompleks, di mana kepercayaan dan pengkhianatan menjadi satu. Di balik Tirai Malam, sebuah acara rahasia di resor yang mengundang tamu terpilih untuk mengeksplorasi sisi gelap diri mereka, mereka menemukan bahwa kabut yang menyelimuti pulau ini bukan hanya fenomena alam, tetapi metafora dari rahasia, penyesalan, dan perasaan yang terpendam. Di tengah misteri yang mengelilingi resor, kedekatan Arden dan Celeste mengungkapkan lebih dari sekadar percintaan—mereka harus menghadapi kenyataan tentang masa lalu mereka yang bisa menghancurkan mereka berdua. "Di Balik Tirai Malam" adalah sebuah cerita tentang penebusan, gairah yang membara, dan pencarian makna di antara kabut emosional yang mengaburkan kenyataan.

As a hopeless romantic and a trusting fool, I never saw it coming. The man who once swore he loved me to the bone ended up in bed with the very girl I had been supporting—a poor, sickly girl who played the part well. He didn’t stop there. He convinced me to donate my kidney to save her, knowing full well it meant losing our unborn child. Together, they wove a twisted plan to rob my family of everything, drowning us in insurmountable debt. In the end, my mother and I had nowhere to turn but the rooftop. The last thing I saw before jumping was a flood of crimson, and the agony that consumed me was unforgettable. Yet, when I opened my eyes again, I was back—ten minutes before I made the fateful decision to help that girl. This time, things will be different.