Cinta Yang Tak Pernah Dipilih
Airin menikah dengan Arlan bukan karena cinta, melainkan karena takdir dan restu keluarga. Sejak awal, ia tahu hati Arlan telah lama tertambat pada Inayah—kakaknya sendiri. Namun demi menjaga kehormatan keluarga, Airin menerima pernikahan itu, berharap waktu bisa menumbuhkan cinta.
Sayangnya, yang datang bukan kasih, melainkan dingin dan jarak. Arlan terus memandang Airin sebagai pengganti Inayah, sementara ibu mertuanya memandangnya sebagai biang segala kesialan keluarga. Airin menjalani hari-harinya dengan kesabaran yang perlahan mengikis dirinya, menyembunyikan luka di balik senyum yang dipaksakan.
Di tengah rumah tangga tanpa cinta itu, Airin harus memilih: terus bertahan demi nama baik, atau melepaskan meski berarti kehilangan segalanya. Ini adalah kisah tentang hati yang setia meski tak pernah terpilih—dan keberanian untuk menemukan arti cinta yang sesungguhnya.