Cerita Sex Sama Ibu Mertua

Entah berapa lama lagi aku harus bertahan dengan kelakuan suami yang selalu saja memprioritaskan gajinya hanya untuk ibu dan kakaknya. Lalu aku yang tengah hamil anak pertama kami ini hanya mendapatkan uang sisa, setelah keluarganya tercukupi.

Satu tahun setelah kematian istri pertamanya, Malik Alsaki Setra berpikir dirinya bisa hidup lebih tenang dan bahagia. Keluarganya hampir sempurna dan karirnya dibangun luar biasa, tapi itu semua terasa hampa sejak dia tidak bisa melupakan malam di mana Shanavia Arini meninggal dan alasan wanita itu memilih bunuh diri di depan matanya. Suatu hari, Malik pergi ke sebuah desa untuk melakukan kunjungan proyek yang akan dibangun. Tapi sebuah insiden terjadi, dan tak sengaja mempertemukannya dengan ... Navia? Malik pikir dia bertemu kembali dengan istrinya yang sudah mati, tapi perempuan itu berkata kalau dia bukan Navia. Wajah mereka sama tapi kepribadiannya sangat berbeda. Namun, Malik seperti tidak bisa menerima fakta itu begitu saja, sehingga dia membuat kontrak dengan perempuan desa bernama Nirmala itu untuk menjadi pengasuh dari anaknya, hanya agar Malik bisa membuktikan pada dirinya sendiri; apakah Nirmala itu orang yang sama dengan mendiang istri pertamanya?

Kisah Amira yang selalu dibandingkan dengan saudara iparnya Rista oleh mertuanya, tak hanya mertua suaminya pun kerap meremehkan dirinya. Siapa sangka Amira yang terlihat susah itu, ternyata diam-diam menghanyutkan. Dia tak sesusah yang mertuanya kira, diam-diam wanita itu berhasil membungkam mulut-mulut yang sering menghina dan meremehkannya

Rayana tidak menyangka jika dia akan menjadi ibu sambung untuk keponakan sendiri. Padahal tanpa menjadi ibu sambung, Rayana tetap akan merawat Bintang setelah kepergian ibunya. Namun, karena desakan dari orang tuanya, akhirnya dia bersedia menikah dengan Sakala yang sebelumnya adalah kakak iparnya

WARNING: Erotica, steamy, explicit contents and adult languages. ********** Masakit ang kontratang pinasok ni Maxi, magpapanggap siyang ibang babae habang nasa kama ni Marco De Guia. Isang babae na kahit mabuhay siya uli hinding-hindi niya magagawang tapatan sa puso ng bilyonaryong ranchero, si Anna Medrano. Ang kapalit, impormasyon na halos dekada niyang hinahanap na parang maliliit na puzzle lang nitong ibinibigay. Parang masarap na lason na unti-unting sumisira sa kanyang katinuan. May hangganan nga ba ang kanyang pagtitiis sa kamay ng lalaking walang pagtingin sa kanya? ****** Malupit na parusa.  Iyon si Anna para kay Marco dahil tuluyan siyang nabaliw sa babaing ito sa puntong isusugal niya ang lahat ng yaman niya at sarili niyang buhay makuha lang niya ang puso nito na may iba nang nagmamay-ari at matalik pa niyang kaibigan, si Jared Mendez. At para matakasan ang sobrang sakit na pinagdadaanan niya, kinailangan niya si Maxi. Ang tanging babae na sa kabila ng matinding galit sa kanya ay may kakayahang buhayin ang lahat ng emosyon at pagnanasa ng kanyang katawan sa hindi niya malamang dahilan. May lugar ba ito sa miserable niyang buhay kung pag aari na ng ibang babae ang puso at kaluluwa  niya? At mapapatawad ba siya nito sa dami ng kalupitang ipinaranas niya dito? Karapat-dapat ba siya sa puso nito kung may ibang lalaki nang naghihintay dito oras na matapos ang kanilang kontrata?

Demi biaya pengobatan sang ibu, Helena bersedia memberikan rahimnya untuk mengandung anak Alexander dan sang istri. Namun sebelum persalinan, istri Alexander justru meninggal dunia. Entah mengapa, semua orang menuduh Helena sebagai dalang insiden tersebut dan ingin memenjarakannya. Lantas, bagaimana nasib Helena selanjutnya...? Terlebih, Alexander memutuskan sesuatu yang di luar pikiran Helena sama sekali.....

Tiga hari sebelum pernikahannya, Violet dihadapkan fakta jika kekasihnya berselingkuh. Tapi dia tak sudi pernikahannya gagal hanya karena itu. Adalah Vier, laki-laki yang dijadikan tumbal oleh Violet untuk mengganti posisi calon suaminya. Vier dengan tegas menolak karena dia sudah memiliki kekasih. Violet bersikeras memaksa agar dia bisa menyelamatkan nama baik keluarganya. Kegagalannya menikah pasti akan menjadi tombak bagi orang-orang yang tidak menyukainya untuk menyerang. Violet tidak bersedia untuk kalah. “Hanya enam bulan, Vier. Setelah itu saya sendiri yang akan menceraikanmu.” Maka hitam di atas putih sebagai perjanjian di antara keduanya menjadikan tanda jadi untuk menutup masalah Violet. ***

Srini (30) belum menemukan pria yang ia cintai meski terkenal cantik. Oleh sebab itu, orang tuanya yang ingin segera memiliki cucu, menjodohkan Srini dengan lelaki yang sudah beristri. Seperti takdir, ia pun bertemu dengan Kembang (10), budak perempuan yang segera dijadikan anak angkat agar ayahnya memiliki "cucu". Namun, keputusannya ini membuat keduanya diusir dan harus memulai hidup baru di luar desa. Meski demikian, mereka bahagia. Hanya saja ... setelah 11 tahun berlalu, sebuah hal besar terjadi! Rumor mengatakan bahwa Srini dan Kembang jatuh cinta pada pria yang sama! Lantas bagaimana kisah keduanya? Apakah keduanya akan menjadi asing atau akhirnya ada yang mengalah? Dan, siapakah pria yang dimaksud itu?

Miranti tak pernah menduga takdir akan mempertemukannya kembali dengan Adrian. Lima tahun setelah berpisah, mereka dipertemukan dalam kondisi yang sama-sama rapuh. Setelah ditinggalkan suami dan kehilangan bayinya, Miranti terjebak dalam lilitan utang. Tubuhnya masih menghasilkan ASI untuk bayinya yang telah tiada. Demi bertahan hidup, ia menjadi ibu susu profesional—hanya untuk menerima kenyataan bahwa kliennya adalah Adrian Himawan, pria yang pernah mengisi hatinya. Adrian, yang kini menjadi duda harus membesarkan Bianca, bayi perempuan yang menolak susu formula setelah kematian ibunya. Kehadiran Miranti membuka luka lama sekaligus harapan baru. Berkat Bianca, hubungan mereka perlahan berkembang. Namun, bayang-bayang masa lalu, manipulasi keluarga Adrian, dan kemunculan mantan suami Miranti mengancam kebahagiaan yang baru saja bersemi. Akankah cinta yang dulu terlarang kini mendapat kesempatan kedua? Atau takdir hanya mempermainkan hati yang telah terluka?

Melati, anak perempuan Aira yang baru berusia 7 tahun, jatuh sakit parah. Dokter mengatakan hanya ada satu harapan yaitu perawatan mahal yang tak terjangkau oleh Aira. Dengan tabungan yang habis dan tidak ada cara untuk membayar biaya rumah sakit, Aira terjebak dalam dilema antara harapan dan kenyataan yang pahit. Dalam keputusasaan, Aira berusaha segala cara untuk mencari uang, namun waktu terus berjalan. Ketika Melati semakin lemah, Aira harus memutuskan: apakah ia akan menyerah atau terus berjuang meski tak ada lagi jalan?