Cintaku Direbut, Takdir Membalasnya
Kakakku yang sejak dahulu paling malas belajar, tiba-tiba mau ikut ujian masuk universitas. Dia bahkan memaksa ayah dan ibu untuk menikahkanku dengan putra atasan demi mendapat uang mahar untuk membayar biaya sekolahnya.
Saat itu, aku tahu bahwa dia juga terlahir kembali.
Di kehidupan sebelumnya, kakak selalu mengatakan bahwa sekolah itu tidak ada gunanya. Begitu lulus SMA, dia segera menikah dengan Yanto, putra seorang atasan yang melamar dengan mahar besar.
Kemudian, Yanto dipindahkan ke daerah perbatasan. Kakakku tidak tahan dengan lingkungan yang keras. Dia menolak hidup sebagai istri tentara yang ikut dengan pasukan.
Sementara itu, aku berjuang mati-matian, aku bahkan bekerja sambil kuliah. Akhirnya aku pun berhasil masuk ke instansi pemerintahan. Orang-orang mengatakan bahwa pekerjaan ini stabil dan terhormat. Aku pun berhasil jadi orang kota.
Di kompleks militer, kakakku nekat menggunakan nama besar mertuanya untuk menerima suap. Akibatnya, ayah mertuanya ikut terseret penyelidikan atasan dan diturunkan dari jabatannya. Pada akhirnya, kakak diusir begitu saja dari rumah oleh ibu mertua.
Setelah bercerai, seseorang membohongi kakak untuk pergi ke Samadi dan bermain saham. Saat bursa ambruk, uang tabungan dan dana pensiun ayah dan ibu pun lenyap.
Ketika dia benar-benar terpojok, dia menemuiku. Dia menghunuskan pisau dan memaksaku menyerahkan tabungan serta rumahku demi ambisinya untuk bangkit lagi.
Dalam kekacauan itu, aku ditusuk sebanyak 12 kali dan meninggal karena kehilangan terlalu banyak darah.
Ketika membuka mata lagi, kakak menyuruh ayah dan ibu menikahkanku dengan Yanto.
Kali ini aku menerimanya dan segera berhenti sekolah.