Deku As A Villain

He is obsessed, not with her smile but with her tears. She is trying to escape, not just from his tortures but from her inferno. The dark world where no one is innocent, and nothing is pure. Everyone is a villain and everyone is a hero. Here, innocence kills you, and evilness traps you; there is no way to escape. The one who survives the wickedness is the survivor, there are no rules, and the game never ends, but will rules change if vengeance turns into infatuation, where death is not allowed to be part of, yet pain is a must! Welcome to the wicked world of revenge and obsession!

Vivian, gadis yatim piatu yang dibesarkan oleh paman dan bibinya. Ia memiliki saudari sepupu bernama Clara yang membencinya. Vivian juga mempunyai binatang bernama Aglo yang selalu mengikuti, satu-satunya makhluk peduli dan sayang pada Vivian. Clara selalu membuat Vivian tersiksa hingga Vivian berusaha lari dan pergi jauh dari tempat masa kecilnya. Terbebas dari keterpaksaan bekerja untuk keluarga Clara.

Elizabeth Buenaventura is a literal princess, an heiress to all of her parents' businesses from land, air, and sea. You can call her a princess, but for her, she's the villain of every story. She has all the things that all men aspire to achieve. But there was only one person she couldn't get: Victor Samaniego.   For her, Victor is like a diamond. You must devote all of your time and effort to finding that diamond in the deepest part of the earth. Elizabeth will do everything to get the man she wants, even if walking to hell is the only choice she has.

Aku adalah anak yatim, putri sulung. Sejak aku berusia belasan tahun, aku harus bekerja keras demi adik-adik. Saat mulai bekerja untuk pertama kalinya menjadi Asistent Rumah Tangga, di situ pula aku mulai merasakan banyak pengalaman yang menjanggal.

Garwita seorang ibu anak satu yang ditinggal pergi oleh suaminya tanpa kabar selama lima tahun. Ketika anaknya sudah cukup besar dia pun berniat untuk pergi ke kota mencari suaminya, namun bukan kabar baik yang dia terima justru kabar tentang suaminya yang meninggal.

"Pak Arhan, aku butuh perlindungan... izinkan aku jadi orangmu!" "Manfaat apa yang bisa saya dapat?" "Aku bersedia menemani Anda sampai tua!" Arhan menyeringai. Dia menatap Ziana dengan senyum mencibir. "Hmm, tapi saya tidak suka gadis kecil yang bodoh." Ziana cemberut, dia yakin Arhan pernah mengutuk sikap lugu Ziana yang sering kali dibodohi dan dimanfaatkan. "Aku bisa belajar untuk lebih pintar. Bagaimana jika memulai dari sekarang?" Ziana menjatuhkan dirinya tepat di pangkuan Arhan. Tersenyum menggoda dan mengerlingkan matanya yang bening dan jernih seperti kilau bintang. "Yakin? Sekali berniat ... kamu tidak bisa lepas." Arhan merangkulkan tangannya di pinggang gadis itu, seperti sebuah kungkungan rantai yang tidak bisa lagi terlepas jika targetnya sudah berhasil direngkuh. "Aku tidak akan goyah lagi, jadi bagaimana ... apa Anda bersedia memungutku?" ***RatuAs Ziana, gadis muda yang berasal dari panti, tidak berpengalaman dan tidak punya koneksi. Terlahir dengan kecantikan malah membuat Ziana lelah dijadikan objek permainan dan dimanfaatkan banyak orang. Dia ingin menghindar dari banyak lelaki yang menawarkan manisnya cinta dengan sejuta lukanya, tapi untuk gadis rapuh sepertinya bahkan menghindar satu langkah saja tak mampu. Dia pun berpikir untuk mendekati lelaki berkuasa, lelaki yang dingin, tegas, dan tidak pernah tergoda oleh pesonanya. Ziana hanya ingin diselamatkan, namun siapa sangka jika lelaki itu memberikan lebih--keamanan, kenyamanan, dan rasa yang berbeda dari pesona seorang lelaki dewasa?

Anara gadis miskin yang terjerat hutang, terpaksa harus menjual ginjal untuk melunasinya. Satu ginjal Anara berpindah untuk seorang anak kecil. Anara mendonorkannya demi uang. Tapi siapa sangka jika anak itu justru melihatnya sebagai ketulusan. Anak duda kaya raya langsung jatuh hati pada Anara, merengek memintanya menjadi ibu sambung dan menikah dengan ayahnya. Tidak perlu pikir panjang, Anara bersemangat menerima permintaan anak itu, sayangnya bukan hal mudah meluluhkan hati ayahnya. Anara sudah jungkir-balik tetap saja tidak dilirik. Dia pun memutuskan untuk berganti peran dari bidadari jadi iblis penggoda duda kaya raya. ~~~~~ "Kak Nara, suka uang kan? Mau aku kasih uang satu truk milik Ayah? Syaratnya satu ... jadi mamaku, ya?" ~Zavi~ "Astaga siapa yang enggak mau duda premium? Lihat saja, dipandang dari jauh sudah berkilauan, kek ada tambang emasnya!" ~Anara~

Calculating, cold, and cruel, Chiri Krane is the most infamously detestable witch imaginable in the history of the Alliance. A criminal, despised by her peers and cast out from her family; Chiri returns to the relentless political turmoil of the society that condemned her under the protection of a seemingly loveless marriage to Cazer. Made the target of a sinister conspiracy, she meets the valiant Legacy Hunter Allen Pierce. Through their unlikely partnership, they change the course of their fates and take on the power that threatens to tip the magical balance of their world. But will the villain, known to be the Alliance’s greatest abomination, become its savior or the key to its downfall?

AVA has always been an outcast in her pack, the RESHOOT PACK. After she was birthed out of a scandal, she was seen as a lowly taboo and she was considered a rogue by the pack members and looked down upon all her life. She was made fun of by the pups and adults in the pack and is practically a slave to the pack. But what happens when she turns out to be the mate of the Alpha of a neighbouring pack? An Alpha that many girls wanted. But she faces a villain, the Alpha's wife who would do anything to hurt and kill her. How would it unfold? FIND OUT!

Stephen's beloved Phoebe fell into a coma. To everyone, I became the villain—accused of harming her out of unrequited love for Stephen. Mute, I had no way to defend myself before Stephen locked me away in the basement. He said I would only be freed when Phoebe woke up. Broken and hopeless, I succumbed to fear and starvation, eventually developing amnesia. Day by day, my memories began to slip away. Yet, Stephen, tears in his eyes, begged me not to forget him. But all I wanted was to leave it all behind and keep moving forward.