Demam Sakit Kepala Badan Pegal

Di hari pertama dokter memvonis bahwa hidupku takkan lama lagi, aku malah bertemu dengan mantan suamiku, seorang konglomerat yang sudah 10 tahun tak kulihat. Dia sedang bersama dengan kekasih mudanya yang sedang hamil 3 bulan. Dia bertanya apakah aku menyesal karena meninggalkannya yang sakit parah dulu. Aku hanya meminta uang sebanyak 400 juta darinya. Dia pun memakiku tidak layak hidup di dunia ini. Namun, dia tidak tahu bahwa ketika dia menderita leukemia dulu, satu-satunya orang yang sumsum tulangnya cocok dengannya adalah aku.

Jazziel Kaivan Gunadhya, pria yang ketampanannya setara aktor Korea dan merupakan cucu dari pemilik kerajaan bisnis di Negaranya itu tengah patah hati oleh seorang gadis cantik blasteran Belanda. Imelda Valencia-gadis yang dipacarinya selama tiga belas tahun tiba-tiba memutuskan membatalkan pernikahannya dengan Kaivan hanya dalam rentang waktu satu bulan sebelum pesta digelar. Beberapa bulan kemudian tanpa sengaja Kaivan bertemu dengan Zhafira Malaika, seorang customer service priority Banking yang diutus sebuah Bank untuk menjelaskan perkembangan Portofolio simpanan pribadinya. Selain memiliki paras cantik—gadis yang kerap disapa Fira itu juga memiliki tutur kata lembut dan hati yang tulus. Kaivan jatuh cinta pada pandangan pertama dan mengupayakan Zhafira agar menjadi istrinya. Namun, apakah Kaivan benar-benar mencintai Zhafira atau hanya menjadikan gadis itu sebagai pelarian sementara dari sakit hati yang Imelda torehkan? ‘Zhafira adalah satu-satunya cewek di dunia ini yang hanya dengan menatap wajahnya dan mendengar suaranya ngebuat gue pengen nikahin dia.’ ~Kaivan

Noong nalaman ni Cailyn na magkakaanak siya ng kambal, binigyan siya ni Austin Buenaventura ng divorce agreement at breakup fee na 300 milyon sa kadahilanang umuwi na ng Manila si Helen, ang babaeng iniibig niya. Sa halip na magmakaawa, tinanggap ni Cailyn ang pera at sinimulan ang bagong yugto ng kanyang buhay. Ngunit hindi natapos doon ang pighati at sakit, dahil ipinilit pa ni Austin na ipalaglag ang batang kanyang dinadala. Masasagot pa kaya ang mga katanungang bumabagabag sa kanilang isipan? May pag-asa pa kayang maibalik ang dating samahan na puno ng tiwala at pagmamahal, o tuluyan na nilang pipiliing isara ang kabanatang minsang nagbigay-kulay sa kanilang buhay?

When you truly love someone, mistakes will never change your feelings because the mind only gets angry but your heart still cares and that's all that matters. Veronica Chrystelle Valderama is your typical ideal woman. Maganda, matalino yun nga lang brat sa paningin ng ibang tao. She has everything a woman could have but she's not the type who keep everything for herself. She is helping a foundation for orphans and less fortunate children but she's kept it a secret. She's an heiress, an international model and she had anything every woman wished to have pero sa kabila ng tinatamasang karangyaan nananatiling mababa ang kalooban nya. She maybe bratty and spoiled but she's also sweet and generous at all times. Hanggang sa nakilala niya ang isang gwapong negosyanteng matalik na kaibigan ng Kuya niya. Masungit, suplado at lahat na lang ata ng katangian nito ay kinaiinisan niya. He is... Ret. Major, Nathaniel Devon Castillo, an ex-military, a businessman with oozing with sex appeal. But their first encounter didn't leave her a good impression. One day the guy showed up in their mansion, not to visit her brothers but to be her...personal body guard. She's irritated, irked and dismayed but she can't do anything because her father decided. She promised to herself that she'll do anything to annoy the guy but little did she know she's falling for him...so hard to the point that she doesn't know how to recover. Their relationship started and ended too fast, yong tipong kakasimula palang, natapos din agad sa di malamang dahilan. Malalampasan kaya niya ang sakit ng katotohanan kapag natuklasan nya na ang sekretong matagal na nitong inililihim sa kanya? Will her love enough to forgive and give chance to a broken billionaire?

“Kamu sadar, Lily! Sadar sebagai ibu pengganti bagi anakku, itu sama saja meneken kontrak kalau kamu milikku! Meski hanya setahun. Aku membayarmu untuk itu.” Lily diam, jantungnya saat ini akan meledak. Mau tidak mau, Lily menuruti Axel. Lily mulai menarik tangan Axel agar lelaki itu bisa duduk dengan tenang. Tetapi gagal, Axel tidak bisa menegakkan badan. “Kau harus lebih berusaha, Lily,” perkataan Axel yang begini mirip ledekan. Wajahnya juga menyebalkan saat ini. Kalau bukan majikan, mungkin Lily sudah menamparnya. Lily kesal, meski Axel tampan, badannya ideal dan sebentar lagi Lily dan Axel akan terikat oleh sebuah perjanjian, tetap saja, Lily harus menjaga jarak. Dia tidak boleh aji mumpung. Lily berusaha sekali memasukkan kepala Axel ke kaus. Mengangkat kepalanya sulit sekali. Badannya berat. Napas Lily yang terengah terdengar oleh Axel, membuat lelaki itu tertawa. Pikirannya masih menerawang, malam ini harusnya dia merayakan hari pernikahannya dengan Bree. Namun, Bree malah memilih Wanda untuk diajak minum. Meninggalkan Axel, dan lelaki itu sangat sebal ditinggalkan seperti itu oleh Bree. “Bree ... Bree,” rutuk Axel sambil tertawa konyol. Sementara kausnya belum bisa terpakai, karena Lily kesulitan mengangkat kepala Axel. Axel, menangkap tangan Lily, menaruhnya di dadanya yang bidang. Wajah Lily merona, hangat. Namun, sekujur tubuhnya panas dan dingin. “Lily ...” panggil Axel dengan lirih, tangan Axel yang bebas membelai wajah Lily. “Maaf, tuan aku harus pulang,” ucapnya. Axel malah menarik Lily ke dalam pelukannya. “Kau temani saja saya di sini. Apakah kau tahu kalau sesungguhnya kau sangat cantik, murni dan tulus.” Lily menganggap kalau Axel sedang membual karena sedang mabuk. Jadi, wanita itu mengangkat wajahnya. Menatap Axel tajam. Andai saja, Axel sedang tidak mabuk malam ini. Jarak wajah Lily dan Axel hanya dua senti. Mata Axel berkilat, kepalanya dia majukan, mengikis jarak yang memang sudah sangat dekat.

Elgan Gaulia Lambert CEO muda berhati dingin terpaksa menikah dengan gadis manja dan agresif karena sebuah perjodohan. Gadis yang selalu mencari perhatiannya saat mereka sudah sah menjadi sepasang suami istri. Gadis yang selalu menggodanya dengan kata-kata manis yang lambat laun mampu memberikan getaran aneh dihatinya. Patricia Florence Berjuang seorang diri demi pernikahan adalah sesuatu yang sulit yang pernah Cia alami sepanjang hidupnya. Berulang kali jatuh dan sakit hati menjadi hal biasa yang ia rasakan sejak pernikah itu. Seharusnya, alasan itu cukup bagi Cia untuk membenci suaminya tersebut. Namun, seolah mengerti rencana tuhan, Cia tetap bertahan untuk mendapatkan cinta suaminya. Apakah perjuangannya berhasil? Apakah Elgan berhasil Cia taklukkan? Sebesar apa perjuangan cinta Cia? Tentunya, berjuang seorang diri bukanlah hal yang mudah. Bukan hal yang bisa dilakukan oleh sembarang wanita.

Ayana memiliki kebencian yang begitu mendalam pada Andares. Insiden tiga tahun lalu benar-benar membuat Ayana tidak bisa memaafkan pria itu. Namun suatu ketika, seutas benang merah berhasil mengikat mereka dalam janji suci pernikahan. Ayana yang keras kepala dan Andares yang acuh tak acuh membuat kehidupan rumah tangga mereka selalu dihiasi kehebohan dan pertengkaran. Lantas seperti apakah kisah mereka setelah disatukan dalam pernikahan? Akankah rasa benci Ayana sirna dan berganti oleh rasa yang lebih membahagiakan?

Living like a fairytale princess, Olive Trinidad believed that she could have everything in just a blink of an eye. Kaya niyang gawin ang lahat maging kaniya lang ang isang bagay. Kaya naman lahat ay ginawa niya makuha lamang ang lalaking mahal. Atlas Ramirez was a scholar. A poor boy who worked for his family. Papaano niya haharapin ang problema kung ang tanging solusyon ng lahat ay ang pakasalan ang babaeng galit siya. Married life wasn't that simple. It was a union of two hearts, true minds and souls. Ngunit, papaano kung ang dalawang taong ikinasal ay isa lang ang nagmamahal? Hanggang kailan kayang tiisin ang sakit? Hanggang kailan kayang pahirapan ang isa't isa? Ilang luha ang kayang ibigay?

Ako si Anne Villar Tambalos, 25 years old. May nobyo ako for 3 years at may balak na kaming magpakasal. Sya si Conrad Lim, galing sa mayamang angkan sa Bohol. Akala ko ay ito na ang lalaking para sa akin pero hindi pala.  Nahuli ko itong nagmu-mukbang sa talaba ng ibang babae. Labis akong nasaktan dahil dalawang buwan na lang ay kasal namin.  Lahat sama ng loob ay sinabi ko sa'kin ina. Kaya agad akong pinayuhan na mag-move on ako, dahil hindi lang ito lalake sa mundo.  Kahit masakit ay kinailangan kong mag-move on sa kabiguan ng pag-ibig.  Isang araw niyaya nila akong mag-bar upang mabawasan ang sakit na aking nararamdaman. Agad akong sumama dahil naroon naman si Celyn kaya walang dapat ipag-alala.  Hindi ko alam naparami ang nainom namin. Kaya nagawa kong makipag-siping sa isang estrangherong lalake.  "Congratulations, you're 1 week pregnant!" parang bombang sumabog na aking pandinig. Hindi ko akalain magbubunga pala ang isang gabing pinagsaluhan namin estrangherong lalake. Dahil sa takot nagtago ako dala-dala ang aming anak sa aking sinapupunan at umalis patungo sa Maynila kasama ang aking kaibigan.  Masaya sana dahil natakasan ko ang dalawang lalaking naging malaking parte pagbabago sa buhay ko. Pero ang ama aking anak ay syang magiging Boss ko pala. Dahilan upang magkunwari ako na hindi ko ito kilala o nakita man lang.  Siya si Dixon Stanley Floyd, multi- billionaire. Hanggang umeksena ang kanyang ina at pinagbintangan ako ng isang bagay na hindi ginawa. Hindi man lang kasi ako pinagtanggol ni Dixon sa kanyang ina.  Hanggang niluwal ko ang anak namin, na sya namang muling pagpapakita ng aking ex. Humingi ito ng tawad sa kanyang ginawa noong nagtaksil ito sa'kin. Nais itong tumayong ama sa'king anak.  "Hihintayin ko ang sagot mo, babalik ako bukas. Kaya pag-isipan mo ang aking sinabi!" saad nito, saka tuluyang umalis.

"You may now kiss the bride" Humarap ako kay Kiel. Nakatingin ito sa akin na nandidiri. Pumikit ako ng inaakala kong hahalikan ako sa labi pero sa pisngi ito humalik. "nakuha mo ako ang pagiging Mrs. Valerian, sisiguraduhin kong hindi mo makukuha ang pagmamahal ko." He whispered. Pumikit ako ng naramdaman ko ang phisycal na sakit sa puso ko. D*MN! "Remember that Sam? Hindi mo makukuha ang pagmamahal ko cause I love someone else." dagdag nito habang nagpalakpakan na ang mga tao. Tumulo ang isang butil kong luha. "sarap pagmasdan ang luha mo. Sarap mong pagmasdan habang umiiyak." lumayo na ito sa akin pagkatapos sabihin un at nauna ng lumabas sa simbahan. Pinalis ko ang luha ko at mag isang ngumiting humarap sa mga taong masaya para sa amin. Kumikirot ang dibdib ko sa likod ng mga ngiti ko. Daig ko pa ang sinaksak pero hindi ko pinahalata. "San pupunta ang asawa mo?" inosenteng tanong isang matanda. Ngumiti ako dito at hindi na nag salita. "baka excited lang" mapanuksong sabe naman ng isa. Tumawa ako kahit na parang pinipiga ang puso ko. Ang sakit! I am Samantha Alexandria Perez or should I say Samantha Alexandria Perez Valerian and I am his UNWANTED WIFE.