Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Apa Kamu Kurang Istri?

Apa Kamu Kurang Istri?

Dua minggu sebelum pernikahan, Felix Darmaji tiba-tiba menunda upacara pernikahan kami. Dia berkata, "Shifa bilang kalau hari itu adalah pameran lukisan pertamanya. Dia sendirian saat acara pembukaan nanti. Aku khawatir dia merasa ketakutan kalau nggak sanggup menghadapi situasi itu, jadi aku harus pergi untuk membantunya." "Kita berdua juga nggak memerlukan acara penuh formalitas seperti ini. Apa bedanya kalau kita menikah lebih cepat atau lebih lambat sehari?" lanjut Felix. Namun, ini adalah ketiga kalinya pria ini menunda tanggal pernikahan kami demi Shifa Adnan. Saat pertama kali, Felix mengatakan bahwa Shifa baru saja menjalani operasi. Wanita itu merindukan makanan dari kampung halamannya, jadi Felix tanpa ragu pergi ke luar negeri untuk merawatnya selama dua bulan. Saat kedua kalinya, Felix mengatakan bahwa Shifa ingin pergi ke pegunungan terpencil untuk melukis serta mencari inspirasi. Felix khawatir akan keselamatannya, jadi dia ikut bersama wanita itu. Ini adalah ketiga kalinya. Aku menutup telepon, menatap teman masa kecilku, Callen Harlan, yang sedang duduk di seberang dengan sikap santai. Dia sedang mengetuk lantai marmer dengan tongkat berhias zamrud di tangannya, membentuk irama yang teratur. "Apakah kamu masih mencari seorang istri?" tanyaku. Pada hari pernikahanku, Shifa yang tersenyum manis sedang mengangkat gelasnya, menunggu Felix untuk bersulang bersamanya. Namun, pria itu justru menatap siaran langsung pernikahan putra kesayangan Grup Harlan, pengembang properti terbesar di negara ini, dengan mata memerah.
Short Story · Romansa
5.6K viewsCompleted
Read
Add to library
Tiga Hari Terakhirku sebagai Wanita Sempurna

Tiga Hari Terakhirku sebagai Wanita Sempurna

Dokter mengatakan, tanpa terapi sel terbaru, aku hanya bisa hidup selama 72 jam. Namun, Tommy Harper memberikan satu-satunya kuota pengobatan itu kepada Anna Wilson. "Gagal ginjalnya lebih parah," ujar Tommy. Aku mengangguk, lalu menelan pil putih yang akan mempercepat kematianku. Dalam sisa waktu itu, aku melakukan banyak hal. Saat penandatanganan, tangan pengacara gemetar. "Saham senilai empat triliun ini, Anda benar-benar akan mengalihkan semuanya?" Aku menjawab, "Ya, berikan pada Anna." Putriku, Clarisa, tertawa bahagia dalam pelukan Anna. "Ibu Anna membelikanku gaun baru!" "Bagus sekali, nanti dengarkan perkataan Ibu Anna, ya," ujarku. Galeri seni yang kudirikan dengan tanganku sendiri, berganti nama menjadi milik Anna. "Kakak, kamu terlalu baik," ujarnya sambil menangis. Aku menjawab, "Kamu akan mengelolanya lebih baik dariku." Bahkan aku telah menyerahkan hak atas dana perwalian orang tuaku. Tommy akhirnya menampilkan senyuman tulus pertamanya selama bertahun-tahun. "Sofie, kamu sudah berubah. Kamu nggak lagi galak. Kamu yang seperti ini, sungguh cantik." Benar, aku yang sekarat ini akhirnya menjadi Sofie Barnes yang sempurna di mata mereka. Sofie yang patuh, dermawan, dan tidak pernah membantah. Hitungan mundur 72 jam telah dimulai. Aku sangat penasaran, ketika detak jantungku berhenti, apa yang akan mereka ingat tentangku? Apakah aku akan diingat sebagai istri baik yang akhirnya belajar melepaskan, atau sebagai seorang wanita yang menyelesaikan balas dendamnya dengan kematian?
Short Story · Realistis
18.1K viewsCompleted
Read
Add to library
Personne ne m'aime

Personne ne m'aime

Mon père et mon frère avaient toujours aimé ma sœur aînée, et m'avaient toujours détestée. Lors d'un gala, alors que j'étais humiliée en public, c'est Gabriel Dumas, le chef de la mafia, qui était intervenu pour me défendre. Il avait même annoncé devant tout le monde que j'étais la femme qu'il aimait le plus. Gabriel m'avait acheté un château au cœur de la forêt, où il avait fait planter des tulipes, mes fleurs préférées. Il y avait organisé un mariage féerique, si grandiose qu'il avait fait la une dans tout le pays. Du jour au lendemain, j'étais devenue l'objet de l'envie de toutes les femmes. À sept mois de grossesse, j'avais assisté à la fête d'anniversaire de mon père. Ce soir-là, un incendie avait éclaté. Mon père et mon frère, aveuglés par leur favoritisme, avaient protégé ma sœur et l'avaient aidée à fuir. Moi, j'avais failli mourir dans les flammes. C'était encore Gabriel qui m'avait sauvée. Mais quand je m'étais réveillée à l'hôpital, ce que j'avais vu m'avait brisé le cœur. « Qui vous a autorisés à provoquer cet incendie ! » avait lancé Gabriel, le visage sombre. « Elle n'en est qu'à son septième mois de grossesse ! Vous vouliez provoquer un accouchement prématuré ? Vous essayiez de tuer Yvonne et son bébé, c'est ça ? » Mon frère et mon père avaient murmuré une justification : « La leucémie de Sylvie ne peut plus attendre. Le médecin a dit qu'il fallait opérer au plus vite… On a besoin de la moelle osseuse du bébé… » « Je suis plus inquiet que vous pour la vie de Sylvie. Sinon, je n'aurais jamais épousé Yvonne ! » « Mais vous n'avez pas le droit de lui faire du mal. J'ai mon propre plan », avait-il averti d'un ton glacial. Je m'étais enfuie, paniquée. Alors, il ne m'avait jamais épousée par amour. Tout ce qu'il avait fait pour moi, en réalité pour ma sœur. Comme mon père et mon frère, lui aussi ne l'aimait qu'elle, et pas moi. Puisque personne ne m'aimait… alors je partirais.
Short Story · Mafia
2.9K viewsCompleted
Read
Add to library
Mas Duda Suamiku

Mas Duda Suamiku

Rien rini
Hutang budi keluarganya yang begitu banyak harus Rena tebus dengan sebuah pernikahan, dia terpaksa menerima pinangan dari anak pimpinan tempat bapaknya bekerja demi kelanjutan hidup dan jaminan kesehatan kedua orang tuanya diusia senja. Rena yang kala itu baru berusia 24 tahun harus menikah dengan Noah yang terpaut sepuluh tahun diatasnya, terlebih lagi Noah adalah seorang duda tanpa anak, istri pertama Noah meninggal dunia satu bulan setelah mereka menikah dan itu membuat Noah goyah menjelang kenaikan jabatannya, dia butuh seorang pendamping yang bisa menegakkan wibawanya. Dan pernikahan itu berjalan dengan lancar, Rena kira menikah dengan duda akan seindah seperti kisah yang dia dengarkan di kampus dan tempat magangnya, ternyata tidak. Banyak hal yang harus dia imbangkan dengan Noah, sering terjadi perdebatan diantara keduanya sampai-sampai mereka tidak bertegur sapa, ditambah lagi dia harus menghadapi Noah yang masih terjebak masa lalu, membandingkan Rena dengan mantan istrinya yang telah tiada, dalam semua urusan termasuk ranjang. Awalnya Noah tidak terlalu menuntut banyak padanya, berkata akan menjalani rumah tangga ini bertahap dimulai dari teman, dan semua itu hanya angin bagi Rena, dia harus melayani suaminya meskipun hatinya belum cinta dan tidak jelas Noah sudah mencintainya atau tidak. Lelah, sempat terbesit dibenak Rena, ingin dia pergi dari Noah dengan semua ketidak jelasannya itu. Namun, hatinya sudah jatuh cinta, dia terpenjara dalam perasaannya, begitu juga dengan Noah. Akankah mereka mengakui perasaan itu dan memulai semuanya dari awal? Cover by Canva RienRini
Romansa
102.2K viewsOngoing
Read
Add to library
PREV
1
...
151617181920
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status