Dr Jonathan Crane

Pregnant with the employer's son and forced to abort the fetus in his content, Amelie Anderson, a girl working on a rich family decided to escape to the village where she was grandfather's grandimacy, on the father's advice. In her escape, amelie successfully conceives and gives birth to a very handsome, healthy baby boy, inheriting his father, Jonathan Hayes. The consequences of raising a baby alone are not easy. Would Amelie be able to raise a baby boy by herself?

Ingatan yang kosong lantaran kecelakaan yang ia alami membuat Naya kewalahan mengaitkan kepingan puzzle hidupnya. Pria kaya raya itu terlalu baik, dia adalah malaikat psikonya seorang Naya. Sampai akhirnya ia tahu bahwa Jonathan yang dipuja ternyata sama licik seperti ayahnya. Dia terobsesi. Alih-alih mengaku sebagai tunangannya, Jonathan Grease menyeretnya ke dalam alur permainan biadab para konglomerat. Sayangnya dadu permainan telah dilempar, mau tak mau Naya harus tetap berdiri menunggu hingga akhir permainan. Ia tahu bahwa tak akan ada lagi kata utuh, ini dosa yang menjeratnya. *** [ANOTHER STORY] Ichi membenci ayahnya, sangat, bahkan lebih dari seumur hidupnya. Pernikahan Ichi dan Yuga tak pernah jauh dari pertengkaran. Ichi benci perjodohan, ia pikir dirinya dapat menyelesaikan pernikahan itu secepat mungkin setelah ayahnya meninggal. Nyatanya kisah menjadi rumit setelah Ichi menjadi luluh pada Yuga. Hingga saat ia tahu bahwa ayahnya menggadaikan seluruh aset demi permainan bodoh yang dilakukan para konglomerat demi sebuah pertaruhan kursi perak.

Hidup Jenia berubah seketika saat malam ia bertemu dengan sahabatnya yang sedang patah hati di sebuah bar. Namun, kehadiran Jenia bukan untuk menghibur sahabatnya, Cherry, tetapi gadis itu malah menjual Jenia kepada seorang duda kaya angkuh dan kasar, Marvin Hadijaya Sasena CEO dari Sasena Group yang sangat menginginkan seorang ahli waris tanpa harus menikah dengan Jenia. Rasa cemburu social dan kebencian yang sudah tertanam di hati Cherry karena sikap baik Jenia,terlebih hutang yang melilit keluarganya di kampung membuatnya mengambil tindakan lain dan menjual Jenia dengan harga tinggi. Namun, Jenia tidak pernah menyangka dengan apa yang dilakukan oleh sahabatnya. Baginya Cherry tetaplah seorang sahabat. Dengan mencelakai Marvin, Jenia berhasil lolos dari tempatnya terkurung kemudian ia bertemu dengan Jonathan seorang CEO tampan dari Aleandra Group yang merupakan sahabat Marvin, juga kekasih Cherry. Jonathan menyelamatkan Jenia dan membawa Jenia kembali ke Jakarta. Cukup lama Jenia berusaha untuk bangkit dari keterpurukannya dan menjalin pertemanan dengan Jonathan yang selalu berusaha untuk membantunya. Penderitaan lain menghampiri Jenia. Kenyataan bahwa ia tengah hamil diketahui oleh keluarga bahkan teman-teman di tempatnya bekerja. Namun, Jenia terus bungkam dan enggan untuk menyebutkan siapa yang telah menghamilinya karena Jenia sendiri tidak tahu seperti apa wajah dan nama pria yang menghamilinya, karena setiap bertemu, pria itu menggunakan topeng di wajahnya. Bahkan pria bertopeng itu hanya menyebutkan Mr.M sebagai inisialnya. Hanya Cherry yang tahu siapa pria yang telah membuatnya hamil. Namun, keberadaan Cherry sama sekali tidak Jenia ketahui.

Claire Parker a 27years old single mother was completely stunned to discover that the newest tenant in her vacant downstairs room was none other than Jonathan Klein, her ex-husband. After being divorced for six long years, Claire never anticipated having to share the same living space with him again. Will they find comfort in forgiveness and second chances, or will the echoes of their shared past untangle any hope for a future together? Find out in this thrilling romance story.

Yerin Anindya, seorang guru BK di sebuah sekolah swasta elit, harus menangani murid nakal bernama Bastian Miles Jarvis. Namun di tengah usahanya itu, ia harus bertemu dengan kakak Bastian yaitu Arseno Jonathan Jarvis--Presdir dari Skyline Corporation--yang arogan dan menciumnya di depan seluruh keluarga Jarvis! Tak hanya itu, Arseno bahkan mengklaimnya menjadi calon istrinya. Lantas, apa yang akan dilakukan Yerin? Yuk langsung baca aja.

« Tu n'es qu'une salope trompeuse et une croqueuse de diamants. Retourne d'où tu viens. Je me fiche que tu meures dans la rue, mais ne te montre plus jamais devant moi », Après avoir découvert qu'elle était enceinte, Eva est retournée chez Viktor, l'homme qu'elle aimait et qui la trompait. Sa seule réaction a été de se moquer d'elle avant de la mettre à la porte. Le cœur brisé, elle a pleuré, puis s'est levée et l'a quitté pour toujours... . Six ans plus tard, elle avait reconstruit sa vie. Avec des jumeaux, un garçon et une fille, elle avait gravi les échelons chez S. Corporation avec son patron Jonathan Salvador. De plus, elle avait ouvert son cœur à Jonathan. Avec lui à ses côtés, elle s'était juré de ne jamais regarder en arrière et d'embrasser un nouvel avenir avec lui. Cependant, tout change lorsqu'une alliance commerciale la conduit à retrouver Viktor et les personnes qui l'avaient autrefois trahie. Des secrets sont révélés et la vérité commence à se dévoiler. Que se passera-t-il lorsque Viktor découvrira que les mensonges qu'on lui a racontés étaient faux et réalisera que la personne qu'il aimait et qu'il a abandonnée était innocente, regrettant tout ? Lorsque le passé et le présent se télescopent dans sa vie et que Jonathan commence à cacher d'autres secrets, elle n'a plus qu'une seule option. Acceptera-t-elle Viktor, rongé par le remords, ou affrontera-t-elle l'avenir avec Jonathan ?

America's most unpopular town Roseville suddenly comes into notice because of mysterious deaths in the woods. Emma Smith is a teenager whose best friend was the first victim found by the police. Emma is a brilliant student but becomes a loner when her cousin Cathy goes missing. Suddenly a handsome new student enters into her life and desperately tries to win her heart. His attempts surprised her because she was often bullied for her short height, unattractive clothes and clumsiness. Little did she know that this handsome teenager was a vampire and he had his own motives for getting close to her.

On the eve of our wedding, Ellis Stewart threw a tantrum and hurled the wedding ring I had given her. I spent the entire night searching through the icy lake until my numb fingers finally closed around it. When I went to return the ring to her, I overheard her speaking with a close friend. “How many times have you toyed with Jonathan already? “It’s been three years since Gregory’s passing, and you still can’t forget him?” “If Jonathan hadn’t clung to me three years ago, begging me to pick him up, how could Gregory have died in that car accident?” Ellis replied coldly. “He’s the one who killed Gregory. Everything that happened was nothing but his own doing.” My knuckles whitened around the ring, and for an instant, it felt as though all the blood in my body had turned cold. So Ellis had never loved me at all. My unwavering devotion had been nothing more than a crucial piece of her revenge. In silence, I let the ring fall from my hand. Then I pulled out my phone. “Dad, Mom, I’ve figured things out. I agree to the marriage you’ve arranged. Let the wedding be in three days.”

"Tiga ratus juta. Dan layani aku malam ini, sekarang juga." Lila terkesiap. Uang sebanyak itu bisa untuk membantu biaya pengobatan Ibunya. Airmatanya tumpah. Namun, Oliver enggan menanti, "Keputusan ada di tanganmu, Pelayan. Kau dapat uangmu, dan aku dapat... kepuasan." Lila berpikir ia akan bebas setelah malam itu, melainkan Oliver memberikan penawaran lebih gila dengan janji melunasi biaya rumah sakit Ibunya, “Tugasmu adalah menjadi pemuas Jonathan, Ayah tiriku.”

Warning: 18+ only. Featuring hardcore taboo and age-gap erotica. This is an erotic boxset containing twelve stories of irresistible steam, fun, and naughty stories. If you're not up to eighteen, this book is not for you. Get ready to be intrigued. To feel. To...burn. ----------------------- "Now, let's discuss your shorts." A big hand slips under the blanket and glides down my knees to my innermost thighs, a finger finding my pussy, and sinking in. "You are a naughty, naughty girl. Did you wear this to torture me? Answer me." "Yes," I manage after two gulped breaths. "I wore it for you." With no panties. Everything bare. "You want me that bad, Theresa? You want me worked up, right? Feral, agitated, hopelessly turned on, huh?" My lips part as he shifts the stethoscope, listening to my heart pound as I answer. "Y-yes." "Say it. I want to hear every word." "I wore shorts to turn you on, Dr Storm. Every time." Excitement flourishes in my stomach, and I ride it like a tidal wave. "I wore it so you could..." He waits, bristling with impatience as I trail off. A muscle leaps in his jaw, and his whole sculpted body is tense beneath me. "So I could what, Theresa? So I could what?" The silence is so loud, the tension so thick, his eyes so intense, so needy to hear the words, I feel my toes curl. "So, you could put your hand up there, Dr Storm. So, you could touch me."