En Game Of Thrones Fanfiction Lemon

The Alpha of the Grey Peak pack has been blessed by the Goddess with twins, Moira and Patrick. But as the time nears to name the next Alpha, the fight for who will run the pack pits Alpha against Luna and the twins against each other. Moira's wolf is an Alpha Wolf and they posses all the traits and powers of an Alpha, but the pack's traditions state that Patrick should be the next Alpha. As the Luna pushes to uphold tradition and the Alpha seeks to protect his pack, both young werewolves must grow up, find their mates, and accept the future before them.

When my husband accompanies his childhood sweetheart to the vet to treat her pet fish, my son accidentally spills his drink on her. My husband watches as his childhood sweetheart's eyes redden. Then, he slaps my son hard and throws a stack of cash at him. "This is your chance to make up for your mistakes. Buy Wendy a dress—make sure it's white!" My son dries his tears while holding onto the money. He roams the streets, searching for a white dress in the middle of the night. When he finally finds one, he ends up getting beaten to death by some drunk hooligans. Even in death, he clutches the bloodied skirt tightly. I burst into tears of despair as I hold onto his body and call my husband over a dozen times. However, he's too busy with his childhood sweetheart's fish. He blocks my number. When he finally calls me back, he sounds icy and angry. "Wendy is still waiting for that dress! Where has the little brat gone to? Can't he even handle such a simple task?"

La veille de Noël, mes parents m'avaient encore laissée seule à la maison, sous prétexte qu'ils pouvaient tripler leur salaire ce jour-là. Mais après vingt ans à passer chaque réveillon seule, j'en avais assez de cette solitude glaciale. J'ai donc pris des plats que j'avais préparés et je suis allée les chercher. Je ne m'attendais pas à ça : ceux qui prétendaient vouloir gagner un peu plus d'argent sont sortis d'une voiture de luxe, en riant et en tenant par l'épaule un garçon à peu près de mon âge, avant d'entrer ensemble dans un hôtel cinq étoiles. « Papa, maman, vous trouvez ça normal de laisser Camille toute seule à la maison ? » a demandé le garçon. Ma mère a répondu d'un ton détaché : « Ce n'est pas grave, elle a l'habitude. » Mon père a renchéri sans la moindre gêne : « Elle ne peut pas t'arriver à la cheville. Toi, tu es notre vrai trésor ! » Je me suis retournée et je suis partie. Ils avaient feint d'être pauvres pour me tromper, mais cette fois, je n'avais plus besoin de leur présence non plus.

Demi menikahi pria miskin yang dicintainya, Kyra Scott rela bertengkar dengan kedua orang tuanya dan mogok makan. Setelah menikah, Kyra membantu suaminya, Deven Gale, untuk meniti karier dan masa depannya.Setelah berada di puncak kesuksesan, hal pertama yang dilakukan suaminya adalah melepas topeng sandiwaranya selama ini dan mencampakkan Kyra. Dia mengabaikan Kyra selama setahun untuk memaksanya bercerai dan menginjak-injak harga diri yang dibanggakan Kyra. Selain itu, dia bahkan mengutuk Kyra untuk mati mengenaskan ....Sesuai keinginan Deven, Kyra yang takut kedinginan itu akhirnya meninggal di tengah hamparan salju dengan darah yang menggenang di sekitarnya. Deven kehilangan akal sehatnya saat melihat hal itu. Hanya dalam waktu singkat, pria yang selama ini terlihat dingin itu akhirnya jatuh terpuruk. Dia terus memanggil nama Kyra dan memohonnya untuk bangun dan pulang bersamanya ....

Mon beau-frère voulait absolument partir en vacances à la plage pour Noël, alors j’ai décidé d’organiser un voyage en famille. Quand la pote de mon mari l’a appris, elle a insisté pour venir avec son enfant. Sans dire un mot, il a acheté des billets d’avion pour eux, mais m’a demandé de conduire avec les bagages. Je pensais que sa famille prendrait ma défense, mais tout le monde a soutenu la décision de mon mari. Très bien, dans ce cas, chacun sa route, chacun son chemin. Mais toute leur famille a fini par avoir peur...

Pour sauver son premier amour atteinte d'insuffisance rénale, mon mari, juge de profession, a décidé de lui attribuer un de mes reins sans mon consentement. Je lui ai expliqué que je souffrais aussi d'une insuffisance rénale, et qu'une greffe m'aurait été fatale. Mais il m'a crié avec haine : « Isabelle est si gravement malade, et toi, tu es encore si jalouse ! Tu es vraiment impitoyable ! » Sous sa décision imposée, on m'a emmenée à l'hôpital pour la transplantation. À la fin, à cause de l'aggravation de mon insuffisance rénale, je suis morte misérablement dans un coin désert de l'hôpital.

"Bear my child. I'll give you two million. Then leave." - Cameron Silvestre. A deal sealed her fate. All she had to do was give him an heir, take the money and disappear. No strings. No attachments. No future. But the moment Charity saw her baby's eyes, she broke the deal. She ran away. She hid. She stole the one thing Cameron Silvestre would never give up—his blood. And the Mafia Lord always takes back what's his. When he finds her, there will be no mercy. Only obsession.

As they stood atop a cliff, the kidnapper held a knife to her throat, and the throat of his dream girl. “You can choose only one.”“I choose her,” the man said, pointing to his dream girl.Stella’s voice trembled as she said, “Weston… I’m pregnant.”Weston looked at her indifferently. “Gwen has a fear of heights.”Many years passed after that.Rumor had it that Ahn City’s prestigious Mr. Weston Ford was always lingering outside the house of his ex-wife, even breaking boundaries to pamper her, even if she would never bat an eyelid at him.Rumor had it that the night Stella brought a man home with her, Weston almost died at her door. Everyone was envious of Stella, but she smiled politely and said, “Don’t die at my door. I fear germs.”

Belum usai acara pelatihan yang dihadiri oleh Rania di sebuah hotel berbintang, ia terpaksa meninggalkan acara. Rania yang sedang dalam kondisi lemah setengah sadar karena sakit yang ia derita, salah masuk kamar dan terpaksa melakukan hubungan semalam dengan Bastian – mantan kekasih sekaligus bos di tempatnya bekerja – yang akan melangsungkan pernikahan dengan Maya dua minggu lagi. Namun sayangnya, dari hubungan singkat itu, Rania harus menerima kenyataan kalau dirinya hamil. Ia hamil anak Bastian yang kini sudah menjadi suami sah Maya. Rania pun memutuskan untuk berhenti, namun Bastian dengan keras menolak pengajuan pengunduran diri Rania. Bagaimana nasib Rania setelah itu? Apakah Rania akan melepaskan janinnya dan tetap bekerja pada Bastian yang begitu sering menindasnya? Atau Rania akan tetap mempertahankan kehamilan itu dan pergi menjauh dari Bastian?

Kegagalan dalam cinta dan pria bukanlah kesialan semata. Ana mempercayainya sebagai: ‘kutukan’. Ketika dia mulai frustasi dengan orang-orang yang mengkhawatirkan kehidupan percintaannya, si pembawa kutukan itu datang kembali setelah sembilan tahun yang pahit berlalu. Residivis cinta yang pernah membuat Ana rela melakukan apa saja masih sama memesonanya seperti dulu, meski sosoknya sedikit berbeda. Tubuhnya tidak lagi solid. Dan membuat kelogisan yang dipercayai Ana mulai dipertanyakan. Lebih gila dari itu semua adalah permohonan Revi. Dia berkata Ana harus membantunya menyelamatkan nyawa seseorang. Oke, tidak masalah. Sekali-kali dia memang ingin tampil seperti super hero di film-film. Tapi sulit dipercaya kalau caranya dengan harus merayu orang itu. Bagaimana bisa? Daniel, orang yang mau diselamatkannya itu adalah pria yang paling dibencinya sejak bertahun-tahun lalu. Berdekatan dengan Daniel, membuatnya memikirkan seribu satu cara untuk melukai pria itu dan justru membuat Ana terlihat seperti psikopat kriminalis. Merayunya? Yang benar saja! Tapi kejadian tak wajar yang mulai muncul membuat Ana terpaksa bertindak. Ia menguatkan tekad, akan menyakinkan Daniel yang keras kepala itu sebelum semuanya terlambat. Apapun resikonya! Termasuk mulai menyukai sisi menyebalkan dari Daniel.