Gacha Bad Art

(GORGEOUS MEN SERIES 18: Ryu Fujiro Stellan) WARNING: Some scenes may have graphic and explicit content. Viewer discretion is advised. ~♪~ Ryu Fujiro Stellan, a guy who you don't want to mess with. He may be calm, yes. But once you get to know him, he is a walking redflag. A gambler, an illegal seller, a fight starter, and an asshole. Everything you can hate on a guy, he has it as his persona. But what would happen if he stumbled upon a gorgeous beauty who did nothing but catch his attention and keep him mesmerized all the time? Can he change for the sake of this woman? Will he be able to catch her heart and take her breath away? Or, just let her be?

ยื้มเงินก็ต้องคืนแต่ถ้าไม่คืน......ลูกสาวแกก็ต้องชดใช้

Le jour du verdict, mon fiancé Alfred Fresnel m'a suppliée de renoncer à plaider non coupable et d'accepter l'aveu de culpabilité. « Je sais que tu es innocente, mais elle porte mon enfant. Je peux pas la laisser croupir en prison », il a serré mes mains en sanglotant, « Ségolène, c'est aussi pour ton bien. » J'ai signé alors l'aveu sans hésiter. Dans ma vie antérieure, j'avais obstinément refusé d'endosser le crime à la place de Romaine Jégou. Résultat : non seulement j'avais écopé de prison, mais Alfred, fou de rage, m'y avait fait torturer jusqu'à la stérilité permanente. Cette fois-ci, j'ai choisi de lui donner satisfaction. Le lendemain, les médias ont déversé des nouvelles sur mon « vol de secrets commerciaux ». La vraie coupable, Romaine, a joué même le témoin oculaire : « C'est bien elle ! Je l'ai vue s'introduire en catimini dans le groupe Thiers ! » Mais l'après-midi même, à l'audience, le plaignant Isaac Thiers a retiré plainte. Sous les regards médusés de l'assistance, il a sorti même une bague de fiançailles et a mis un genou à terre : « Ségolène, cette fois-ci, veux-tu m'épouser ? »

Orang tuaku mengadopsi seorang anak yatim piatu dan aku sangat menyayanginya, bahkan memperlakukannya layaknya anakku sendiri. Sampai akhirnya aku sadar, wajahnya semakin mirip dengan suamiku, Yobel, bahkan diam-diam memanggil adikku dengan sebutan ‘ibu’. Ternyata, suamiku yang begitu mencintaiku sudah lama berselingkuh. Dia dan adikku diam-diam membangun keluarga bahagia, bahkan mendapat restu dari orang tuaku. Saat semuanya terbongkar, adikku memohon agar aku merestui mereka dan orang tuaku menyuruhku untuk mengalah. Anak yang begitu kusayangi selama ini, malah mengutukku dengan kejam. Namun, mereka tak menyangka, sebenarnya Yobel yang menolak untuk bercerai. Dia menangis memohon pengampunanku, berkata bahwa dia benar-benar mencintaiku dan anak itu hanyalah sebuah kecelakaan. Aku berpura-pura percaya pada ketulusannya, lalu berkata, “Tujuh hari, aku kasih kamu tujuh hari. Kalau kamu bisa menunjukkan ketulusanmu, aku akan memaafkanmu.” Yobel senang bukan main dan menuruti semua perkataanku, memperlakukanku seperti harta berharga. Demi diriku, dia bahkan menyumbangkan seluruh tabungannya, memaksa adikku berlutut di salju untuk meminta maaf padaku. Semua orang mengira aku akan memaafkannya, hingga hari di mana polisi datang untuk menyuruh mereka mengidentifikasi jenazah. Saat itulah, Yobel benar-benar gila. Yobel tidak tahu, sebenarnya aku sudah mati sejak tujuh hari lalu. Hanya saja, malaikat kematian memberiku izin kembali ke dunia selama tujuh hari, untuk berpamitan dengan Yobel.

Seventeen-year-old Jordi Adkins' life became both liberating and nightmarish right after he came out of the closet. While enjoying the perks of freedom, he's also being followed by the nightmare in the form of the notorious bad boy Xavier Rockwell. When Jordi finally gathered enough courage to stand up for himself, he got beaten up. Things became clear: Xavier won't stop making Jordi's life difficult, and he has to live with it for the rest of his high school life. Jordi decides to attend a house party and drink his hatred and frustration out. When Jordi wakes up the following morning, he realizes that he just woke up to the craziest plot twist of his life. He wakes up in bed only to find a naked Xavier cuddled right beside him.

[I found out Daniel Ortega, the notorious delinquent at my high school, is actually a cat-loving gentle soul. Now, it's time to use it against him to get what I want.] Things get a lot more exciting for Logan Smith, a 17-year-old student from Skyland high school, when he catches Daniel Ortega in a vulnerable state. Logan is a scholarship boy-a genius prodigy who is expected to get into the best college once he graduates. Daniel Ortega is seen as the walking terror in high school. He is rough around the edges, tattooed, tall and muscular, and rumored to be a complete psychopath. But underneath his scarred skin hides a big heart. Daniel, however, doesn't want anyone to find out about his soft heart. His reputation as a bad boy makes people leave him alone, and he intends to keep it that way. But the problem arises when Logan finds out his secret. He threatens to expose Daniel as a secretly nice person unless Daniel beats up one of Logan's bullies on his behalf. Daniel doesn't like violence, but he has no choice but to agree since he doesn't want to lose his reputation as the high school bad boy. The sooner Daniel beats up the bully, the sooner he can return to being a lone wolf. He wants nothing to do with him after, yet, Logan seems to be attracted to him like the moth to a flame, and Danny can't seem to get rid of him!

Sebenarnya syaraf - syaraf tubuhku ini milik siapa? kenapa syaraf ini selalu menuruti semua yang dia inginkan. Dekat dengan pria super tampan dan kaya adalah idaman semua wanita. Namun tidak bagi Bunga Azalea, baginya kehadiran Lingga dalam hidupnya membuat ia kehilangan kebebasan untuk mengatur hidupnya sendiri. Hanya karena sebuah mimpi, Lingga menjerat hidup Azalea hingga tidak bisa lepas dari hidupnya. Mimpi mencuri ciuman, karena mimpi itu Lingga bersikeras tidak akan pernah melepaskan Azalea dan meminta Azalea untuk bertanggung jawab. Hingga akhirnya semua terjawab kenapa mimpi itu hadir dalam hidup Lingga.

When Iris surrendered to a night of passion with Gavin , the ruthless alpha CEO, she never expected her life to be forever changed. Believing they shared a fated connection, she was shattered by his callous dismissal with the statement, “I don't eat same food twice” But fate had other plans. Months later, Iris discovers she's carrying twins - identical replicas of the man who broke her heart. Determined to raise them alone, she sends a defiant message to Gavin, packaging one of the twins with a note that reads: "Dessert after supper." Gavin's world is turned upside down by the arrival of his unexpected heir. Enraged and intrigued, he dispatches his team to track down the elusive Iris, only to find her vanished into thin air. As the new head of the enigmatic Green family, Iris has mastered the art of invisibility. But Gavin's not one to give up easily. The game of cat and mouse has begun, with the twins as the ultimate prize.

Aku, Kasih Rinjani. Seorang siswa SMA yang sangat menyukai puisi. Bahkan dikehidupanku hanya berkutat tentang puisi, sahabat dan mama. Tidak ada kata cinta yang terlibat dalam kehidupanku. Kata itu hanya ku selipkan direntetan puisi yang kubuat. Ya, hanya dalam karyaku saja. Hingga suatu ketika aku bertemu dengan seorang siswa laki-laki bernama Abadi Dirgantara. Seorang Abadi Dirgantara yang tanpa sengaja singgah dikehidupanku berhasil memporakporandakan hatiku. Hati yang tidak pernah berpenghuni tiba-tiba saja menumbuhkan sebuah rasa benci yang perlahan menjadi cinta. Namun naasnya, takdir tidak memihak padaku dan Abadi. Tuhan justru mengaitkan aku dan Abadi dalam sebuah takdir kejam dengan dalih kebahagiaan. Lalu mampukah aku bertahan untuk tetap bersama Abadi? Atau haruskah aku pasrah dengan takdir Tuhan tanpa berusaha sama sekali?

Shilla dan Randy adalah sepasang kekasih. Mereka sudah cukup lama menjalin cinta tetapi hubungan mereka tidak selalu harmonis, banyak kejadian yang terjadi dalam hubungan mereka. Apalagi Shilla harus sabar menghadapi Randy yang sering berubah dengan sendirinya. Kejadian apa saja yang akan terjadi di hubungan mereka? Apakah hubungan mereka tetap akan baik-baik saja?