Si Cantik Bertemu dengan Bad Boy

Si Cantik Bertemu dengan Bad Boy

Oleh:  Abigail Kusuma  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
5Bab
244Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Jatuh cinta pada pandangan pertama membuat Starla memiliki obsesi cinta pada elang—senior kampusnya. Takdir membawa kenyataan di mana Starla mengetahui fakta di mana Elang adalah lelaki yang dijodohkan untuknya. Tak bisa lagi terbendung kebahagiaan Starla di kala tahu bahwa lelaki idamannya akan menjadi suaminya sendiri. Namun, sayangnya kebahagiaan itu tak berlaku bagi Elang Bramasta. Elang tak pernah menginginkan pernikahan ini terjadi, sedangkan Starla begitu menginginkan pernikahan itu. Perasaan bertepuk sebelah tangan berujung pada luka yang amat dalam. Mampukah Starla bertahan? Atau malah memilih mundur dan pergi? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95

Lihat lebih banyak
Si Cantik Bertemu dengan Bad Boy Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
5 Bab
Bab 1. Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
“Kamu itu tuli, ya?! Udah disuruh pakai kaus kaki hijau kenapa malah memakai kaus kaki biru?!” Seorang senior berteriak pada Starla yang tengah memunguti sampah di lapangan basket. Tampak jelas wajah Starla menatap kesal senior kampusnya yang sangat cerewet.“Lupa, Kak. Yang aku inget biru bukan hijau. Lagian juga biru sama hijau saudaraan. Beda dikit doang.” Starla menjawab enteng tanpa merasa dosa sama sekali. Yang dia ingat jadwal hari ini dirinya memakai kaus kaki biru, bukan hijau. Lagi pula warna biru dan hijau beda sedikit kan? Ah, ya sudahlah. Starla pun sudah mendapatkan hukuman.Amanda yang merupakan senior di kampus bertolak pinggang menatap jengkel Starla. “Kamu itu bodoh, ya?! Biru sama hijau beda jauh! Kamu malah bilang beda sedikit! Buta warna ya, kamu!”Starla Moonlight Darma menatap kesal senior kampusnya yang begitu cerewet. Ya, gadis berusia 18 tahun itu hari ini adalah hari keduaya melewati masa OSPEK. Masa di mana yang bisa dikatakan akan selalu dikenang di masa d
Baca selengkapnya
Bab 2. Perjodohan Sejak Lahir
Starla menghempaskan tubuhnya ke kamarnya. Sekujur tubuhnya benar-benar terasa sangatlah lelah akibat memunguti sampah-sampah yang ada di lapangan basket. Hukuman hari ini bukan hanya memunguti sampah-sampah saja, tapi dia juga harus mendapatkan tanda tangan dari sepuluh senior di kampusnya. Meskipun tak mendapatkan tanda tangan Elang, tapi Starla tetap berhasil mendapatkan sepuluh tanda tangan dari senior kampusnya. Tak dipungkiri dia kesal tak mendapatkan tanda tangan Elang.“Ah, dia ganteng banget!” gumam Starla yang kini membayangkan wajah Elang.Wajah tampan Elang membuat Starla tidak bisa berhenti memikirkan laki-laki itu. Pesona Elang yang kuat mampu menyihir hati Starla. Sayangnya tadi sepulang dari kampus, Starla tak bertemu Elang. Gadis itu sudah mencari Elang ke seluruh titik kampus, tapi tidak berhasil menemukannya.“Starla.” Lestari—ibu Starla—melangkah menghampiri Starla.Starla bangun dari tempat tidurnya, menatap ibunya. “Ya, Ma? Ada apa?”Lestari mendekat. “Duh, Saya
Baca selengkapnya
Bab 3. Tak Menginginkan
Nama itu tercetus pelan lolos di bibir Starla. Berkali-kali Starla mengedipkan matanya bahkan sampai dia menepuk-nepuk tangannya sendiri. Dia meyakinkan bahwa apa yang dia lihat ini adalah mimpi, tapi tidak mungkin. Starla merasakan sakit di kala dirinya menepuk tangannya. Itu menandakan bahwa apa yang dia lihat ini nyata.Elang …Laki-laki tampan di kampusnya sekarang ada di hadapannya. Perasaan Starla begitu campur aduk tak menentu. Keterkejutaannya sekarang menimbulkan jutaan pertanyaan di dalam pikirannya. “Starla, ini Elang.” Gauri melangkah menghampiri Elang dan memeluk lengan putranya itu. “Elang, ini Starla, anaknya Om Erwin sama Tante Lestari. Dia calon istri kamu. Cantik kan?” Gauri melanjutkan ucapannya sambil tersenyum.Elang bergeming di tempatnya menatap lekat Starla yang ada di hadapannya. Napasnya sedikit memburu. Pancaran matanya memancarkan rasa terkejut melihat Starla ada di hadapannya. Laki-laki itu sama sekali tidak menyangka gadis yang akan dijodohkan padanya a
Baca selengkapnya
Bab 4. Kesepakatan yang Harus Disetujui
Starla tak pernah mengira kalau dirinya dan Elang ternyata telah dijodohkan sejak mereka kecil. Pun Starla tak pernah tahu kalau teman dekat ayahnya ternyata keluarga Elang. Kemarin adalah hari di mana campur aduk bagi Starla.Starla bertemu siang hari dengan Elang di kampus, dan malamnya Starla mengetahui fakta di mana Elang—senior kampusnya—ternyata malah sosok laki-laki yang dijodohkan oleh keluarganya.Tentu mengetahui fakta itu membuat Starla tersenyum-senyum dimabuk kepayang. Awalnya memang Starla menolak keras karena tak ingin menikah muda. Banyak sekali impian-impian yang dirinya belum capai, tapi karena laki-laki yang dijodohkan Starla adalah Elang—itu membuat Starla begitu amat bersemangat.Sekarang malah Starla tak memedulikan meskipun harus menikah muda. Elang telah berhasil memorakporandakan hati Starla Moonlight. Biar saja nikah muda. Yang Starla nikahi adalah sosok laki-laki yang dia puja.“Starla, kamu ngapain sih pagi-pagi senyum-senyum nggak jelas?” Dini menghampiri
Baca selengkapnya
Bab 5. Ciuman Pertama
“Elang, akhirnya kamu pulang. Mama udah masakin makanan kesukaan kamu.” Gauri menangkup kedua pipi Elang, dan memberikan putranya itu kecupan bertubi-tubi di pipi putranya itu.“Ma, aku pengen ngomong,” ucap Elang dingin dengan sorot mata membendung sesuatu.“Ya, Sayang? Kamu mau ngomong apa?” Gauri membelai rahang putranya yang tampan.“Kenapa harus aku menikah muda? Apa nggak bisa aku nikahnya nanti aja?” Elang meminta penjelasan ibunya. Laki-laki tampan itu tak pernah ingin menikah diusianya yang masih menginjak 20 tahun. Akan tetapi desakan dari orang tua yang membuat Elang terpaksa menyetujui keinginan kedua orang tuanya.Gauri mendesah panjang. “Sayang, kamu dan Starla itu udah dijodohin sejak kalian masih kecil. Dari awal kalian emang udah direncanain untuk nikah muda. Alasannya supaya kalian nggak coba-coba pacaran dengan orang lain. Lagi pula, kalau nikah muda itu enak loh, Sayang. Dulu Mama nikah sama Papa kamu aja pas usia Mama masih 20 tahun. Lihat deh Mama masih muda, dan
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status