Hotel Emma Malang

Di sebuah malam yang gelap, sinar lampu gemerlapan menghiasi jalan-jalan kota metropolitan. Di salah satu hotel mewah, seorang pria kaya raya, Alexander Blackwood, dikenal karena kekayaan dan keangkuhannya, terperosok dalam keadaan mabuk berat. Tak menyadari arah, ia tersandung ke kamar yang bukan miliknya dan melakukan sesuatu yang membuatnya dalam masalah besar.

Sehari sebelum pernikahan, aku menerima telepon dari hotel, "Selamat siang, Nona Kiara. Ada orang yang sudah merusak aula pernikahan Nona." Aku yang tidak tahu apa-apa pun langsung bergegas ke hotel. Setibanya di sana, aku melihat seorang wanita memegang foto pranikah tunanganku dan aku. Dia berteriak marah, "Dasar perempuan nggak tahu malu! Berani-beraninya merebut suamiku! Bahkan memakai uangnya untuk mengadakan pernikahan semegah ini!" Kerumunan langsung ikut heboh. Bahkan manajer hotel ikut menyalahkanku, "Pantas saja mempelai prianya nggak pernah muncul selama persiapan pernikahan. Ternyata Nona hanya selingkuhannya!" Situasi jadi makin tidak terkendali. Aku dipukuli hingga mengalami keguguran. Aku marah dan malah tersenyum menyeringai. Kemudian segera mengirimkan pesan pada sekretarisku, "Pernikahan besok dibatalkan dan suruh Galang angkat kaki dari perusahaanku!" Dia sudah berani memakai uangku untuk berselingkuh, bahkan berbuat seenaknya! Lihat saja apa yang akan kulakukan untuk menghancurkan kalian!

Jenny and Nico. Emma and Deacon. Alison and Noah: three couples fighting for love amidst the life-and-death drama of medicine and the reckless pageantry of football. Will fake relationships, love triangles, secret pregnancies, surprise babies, and heartbreaking tragedy stand in the way of their happily ever afters? Contains sexual scenes and explicit content; recommended for those 18 and over. DIAGNOSIS:LOVE is created by TAWDRA KANDLE, an eGlobal Creative Publishing Signed Author.

In the town of Silverwood, a series of brutal murders terrify the residents. Emma, an investigative journalist, uncovers a forgotten werewolf curse. With the help of Gabriel, a haunted werewolf hunter, they delve into Silverwood's dark history. As they uncover a malevolent force behind the curse, they must confront a dangerous conspiracy that threatens the world. Racing against time, they face werewolves, secrets, and a forbidden romance. Will they break the curse and expose the true mastermind, or be consumed by the moonlit shadows?

After setting a date with my online boyfriend to meet in person on New Year's Eve, I prepare a dress that will drive him mad. I also prepare a gift for him. To my surprise, he brings his twin brother with him. That's not all—he's only reserved one hotel room. I laugh when I see the identical faces before me.

Kehidupan naas menimpa putri cantik dari kerajaan Champa berbama Siti. Dia mencoba menghidupkan kekasihnya yang terbunuh dengan menukar kecantikannya. Malang nasib Siti, setelah sehat Kumbang malah meninggalkannya. Siti yang sakit hati menjadi penyihir jahat bernama Lampir untuk membalas dendam kepada Kumbang. Sayangnya, ada yang menolong kumbang dengan membuang Siti ke masa depan tanpa kekuatan. Di masa depan Siti hidup menjadi gelandangan yang diselamatkan oleh Bima; seorang agen mata-mata kepolisian yang hampir saja dipecat karena segudang masalahnya. Untuk membalas jasa, Siti pun terlibat dalam pekerjaan Bima yang akhirnya memunculkan benih-benih cinta di antara mereka. Bagaimana kalau Bima tahu sebenarnya Siti adalah Lampir si penyihir melegenda? akankah Bima menerima jati dirinya atau sama seperti Kumbang yang menyakitinya? Akankah Siti bisa kembali ke dunianya?

I stare at the email on my screen, unable to move my fingers. Tomorrow is our company's crucial product launch, and I just learn that the patent for the algorithm I spent three years developing is now filed under Matthew Ashford's new assistant, Sophie Bennett. I storm into Matthew's office to confront him. Sophie sits on his desk with her legs crossed, looking completely innocent. She claims that she filled out the form by mistake. "It's just a clerical error. The patent still belongs to the company. What's the big deal?" Matthew stands up from his chair, positioning himself in front of Sophie. I can't believe what I am hearing. "Matthew, this is my research!" "Emma, you're thirty-five. Why are you picking a fight with a twenty-three-year-old intern?" He frowns. Then, he turns to Sophie. "Starting tomorrow, you're the new CTO. Emma needs… some time off." I'm utterly stunned. A decade of marriage and five years dedicated to building a company together have been shattered by a few casual words from him. Thirty minutes later, Sophie posts a photo on social media of herself sitting on Matthew's lap. They are both clinking champagne glasses. "So lucky to have the best boss ever. I'll make sure to be his loyal kitten." Below that, Matthew leaves a comment—three red heart emojis. I shut my laptop and pick up my phone. "Hello. Is this Mr. David Langley from Novara Group of Sundale Valley? This is Emma Whitmore. I've changed my mind. I'm ready to join you." I pause. "And by the way, about that unreleased algorithm upgrade, I have the complete technical blueprint. Make me an offer." Later, I fly to Tallisport with an eight-figure check in hand, while Matthew goes frantic trying to find me.

Bariqi Galanga, seorang executive chef yang sangat galak. Dalam satu bulan, pria itu bisa berganti asisten delapan belas kali. Saking galaknya, banyak orang yang angkat tangan dengan pria itu. Hingga, Bariqi tertarik dengan seorang gadis yang bekerja di bagian potong sayur. Dengan wewenangnya, Bariqi menjadikan gadis itu sebagai asistennya. Elya Rembulan, gadis berusia dua puluh tahun yang bekerja keras demi menyekolahkan adiknya. Gadis malang itu harus merelakan cita-citanya pupus demi sang adik. Saat diangkat menjadi asisten chef membuat Elya sangat senang, karena sudah pasti gajinya akan naik. Setidaknya bisa menambah pemasukannya. Namun, siapa sangka kalau menjadi asisten chef tidak seenak yang Elya pikirkan. Elya harus menderita karena Bariqi yang senantiasa menyiksanya. "Hidupmu adalah milikku!" kata-kata itu yang selalu Bariqi ucapkan untuk mengancam Elya.

Sua Luqi, seorang master herbalis terkenal dari abad ke-20, mati secara tragis ditembak kekasihnya dalam medan perang saat berjuang untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang terluka dengan keahlian herbalnya. Tanpa diduga, ia terbangun di tubuh Sua Linjin, seorang gadis malang yang dianggap lugu dan buruk rupa, yang nyaris kehilangan harapan setelah dibunuh karena pengkhianatan tunangannya. Mayatnya dibuang ke sungai terbawa arus deras hingga ke hutan dekat perbatasan kerajaan. Nasib membawa Sua bertemu Rai Yuan, pangeran bengis yang penuh rahasia. Dengan kemahiran meracik tumbuhan herbal, Sua berhasil menyelamatkan nyawa pangeran itu, di mana Rai kemudian menawarkan ia menjadi tabib pribadinya. Di balik kedekatan ini, terkuaklah misteri jatidiri sang pangeran. Sesosok makhluk ganas di balik wajah tampan. Setelah mengetahui jatidirinya, akankah Sua tetap berada di sisinya?

Als mich der Verbrecher zu Tode folterte, war ich im dritten Monat schwanger. Doch mein Ehemann Mark – der bekannteste Detektiv der Stadt – war im Krankenhaus bei seiner ersten Liebe Emma und begleitete sie zu ihrer medizinischen Untersuchung. Vor drei Tagen hatte er von mir verlangt, Emma eine Niere zu spenden. Als ich mich weigerte und sagte, ich sei im zweiten Monat schwanger von unserem Kind, wurde sein Blick eisig. „Hör auf zu lügen“, fauchte er. „Du bist einfach nur egoistisch und willst Emma sterben lassen.“ Er hielt auf der dunklen Landstraße an. „Steig aus“, befahl er. „Lauf nach Hause, wenn du schon so herzlos bist.“ Ich blieb in der Dunkelheit zurück und wurde von dem rachsüchtigen Verbrecher entführt, den Mark einst ins Gefängnis gebracht hatte. Er schnitt mir die Zunge heraus. Mit grausamer Genugtuung benutzte er mein Handy, um meinen Mann anzurufen. Marks Antwort war kurz und kalt: „Ganz egal, was es ist, Emmas ärztliche Untersuchung ist wichtiger! Sie braucht mich jetzt.“ Der Verbrecher ließ ein finsteres Lachen hören. "Na, na... Anscheinend schätzt der großartige Detektiv das Leben seiner Ex-Partnerin höher als das seiner Ehefrau. Als Mark Stunden später am Tatort eintraf, war er entsetzt über die Grausamkeit, die dem Leichnam angetan worden war. Er verurteilte wütend den Mörder, weil er eine Schwangere so grausam behandelt hatte. Doch er erkannte nicht, dass die verstümmelte Leiche vor ihm seine eigene Frau war – mich.