Seandainya Bertemu Lebih Awal
Acara pernikahan telah tiba pada sesi pertukaran cincin. Calon suamiku masih belum mengatakan dirinya bersedia untuk menikah. Alasannya karena cinta pertamanya tiba-tiba mengumumkan putus hubungan dengan kekasihnya pada satu jam lalu.
Terdapat juga selembar tiket pesawat dengan jam tiba pada satu jam kemudian. Tiba-tiba abang berjalan maju, lalu memberi tahu semua orang bahwa pernikahan diundur.
Mereka berdua dengan kompak meninggalkanku di tempat, membuatku menjadi bahan tawaan semua orang di tempat.
Aku mengatasi semua ini dengan tenang. Aku melihat cinta pertamanya mengunggah postingan baru. Di dalam foto, abangku dan calon suamimu mengerumuni sisinya, lalu menyerahkan semua yang terbaik di hadapannya.
Aku menghubungi orang tua kandungku dengan tersenyum getir. “Papa, Mama, aku bersedia pulang untuk melakukan pernikahan bisnis demi Keluarga Gunadi.”