Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku

Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku

last updateHuling Na-update : 2024-08-24
By:  StefaniKumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
11 Mga Ratings. 11 Rebyu
233Mga Kabanata
30.2Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Alice Rayes pergi ke Negara Casia ketika usianya baru menginjak 17 tahun, demi mewujudkan cita-citanya menempuh pendidikan militer terbaik di dunia. Setelah 10 tahun mengabdikan diri, dia memutuskan untuk beristirahat sejenak dan pulang ke Albain, negara kelahirannya. Sesampainya di Albain, ia mengatur pertemuan dengan saudara kembarnya Elisa. Di dunia ini, hanya Elisa lah satu-satunya keluarga yang dimiliki Alice, setelah mereka menjadi yatim piatu sejak kecil. Kedua orangtuanya telah lama meninggal dalam sebuah kecelakaan. Malang bagi Alice, setelah dia bertemu dengan Elisa, saudara kembarnya itu mengalami kecelakaan hingga koma. Elisa telah menikah dengan orang terkaya di Negara Albain, Gavin Welbert. Pertemuan tak terduga antara Alice dan keluarga Welbert, membuat mereka salah mengira bahwa Alice adalah Alice istri dari Gavin Welbert. Alice kemudian masuk ke dalam keluarga Welbert sebagai 'Alice'. Tunggu, bagaimana bisa Alice menyamar dan menggantikan 'Alice'? Ternyata selama ini Elisa menikah dengan Gavin Welbert dengan menggunakan identitas 'Alice'. Alice mencurigai, bahwa kecelakaan aneh yang dialami Elisa adalah perbuatan salah satu anggota keluarga Welbert.

view more

Kabanata 1

Pertemuan Si Kembar

"Kumohon jawab aku!”

Suara itu bergetar, sekalipun terdengar keras. Ekspresi panik tampak jelas di wajah Alice saat melihat darah yang bercucuran di kepala saudara kembarnya. Tampak keadaan Elisa yang memprihatinkan. Seluruh wajahnya berlumuran darah karena hidung dan pelipisnya yang terluka.

Beberapa saat lalu, Alice melihat sendiri mobil yang dikendarai adik kembarnya menabrak pembatas jalan tol dengan keras.

“El–” Ucapan Alice terhenti saat ia melihat kelopak mata Elisa yang kini ada di dekapannya perlahan terbuka.

“A-Alice ….” Suara Elisa nyaris tidak terdengar. Dengan lemah, wanita itu mengangkat tangannya yang berlumur darah untuk mengusap wajah Alice. “Maafkan aku … karena sudah merebut t-tempatmu ….”

Usai mengatakan kalimat yang membuat Alice bingung tersebut, Elisa jatuh tidak sadarkan diri, meninggalkan Alice begitu saja.

Beberapa saat yang lalu ….

“Kamu sekarang sudah menikah?”

Sepuluh tahun sudah berlalu sejak Alice meninggalkan rumahnya untuk mengejar mimpi, meninggalkan perintah wasiat sang ayah untuk menikah dengan orang yang tidak ia cintai. Sejak saat itu, Alice tidak pernah berhubungan dengan siapa pun dari negara ini.

Hingga akhirnya ia kembali, setelah sukses dan mampu membuktikan dirinya. Ia berniat mendatangi kediaman lamanya untuk menjemput ibu dan adik kembarnya.

“Eh, iya,” balas Elisa, tersenyum pada Alice, tampak sedikit kikuk. “Aku sudah punya suami.”

Melihat itu, Alice mengerutkan dahinya sejenak, ada hal yang berbeda dari senyuman adiknya. Namun, bisa jadi itu karena mereka lama tidak bertemu dan mengobrol seperti ini.

Untuk menutupi kecanggungan itu, Alice mulai bertanya, "Apakah adik iparku seorang yang baik? Apa dia tampan?"

"Nanti kukenalkan," jawab Elisa dengan tatapan mata lembutnya. Masih sama seperti dulu. "Kamu sendiri bagaimana kabarnya? Bagaimana petualangan yang kamu impikan selama ini?"

Alice yang peka tahu kalau Elisa berusaha mengalihkan topik. Tapi, ia pura-pura saja tidak peduli dan menjawab pertanyaan Elisa dengan ringan.

"Setidaknya hidupku lebih menarik daripada harus menerima perjodohan wasiat Ayah itu," jawab Alice, lalu meneguk kopinya. "Semua baik-baik saja kan, setelah pembatalan pernikahan itu?"

Anehnya, setelah pertanyaan itu terucap, Alice melihat bola mata Elisa bergerak gelisah.

"Emm, Alice ... aku–"

Sebelum Elisa menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba telepon milik Elisa berdering. Dia segera mengangkat panggilan itu.

"Ha–"

Ucapan Elisa langsung terpotong, entah apa yang diucapkan lawan bicaranya di seberang sana. Wajah wanita itu berubah pucat, tangannya pun tampak menggenggam erat ponsel. Alice merasa ada yang tidak beres di sana.

"B-baik, a-aku akan segera pulang."

Alice mengernyit. "Kenapa?"

"Alice, maafkan aku." Elisa buru-buru bangkit dari kursi. "Ibu mertuaku memintaku untuk segera pulang. Kita akan melanjutkan pembicaraan kita lain kali. Bolehkah?"

"Tentu saja, aku sekarang punya banyak waktu luang untuk bertemu denganmu Elisa."

Alice dan Elisa sama-sama berdiri dan berpelukan. Namun, ada hal aneh yang dirasakan Alice ketika dia memeluk Elisa. Pakaian adiknya itu terasa longgar, seakan Elisa tidak mengenakan baju sesuai dengan ukuran tubuhnya.

Lalu, bagaimana bisa adiknya ini begitu kurus? Alice tidak ingat Elisa sekurus ini di ingatannya.

Puncaknya, Alice melihat ada tanda kebiruan di bahu Elisa, saat ia memeluk sang adik tersebut. Pada momen baju Elisa yang kebesaran sedikit tersingkap.

"Elisa, bahumu...."

Elisa sepertinya menyadari. Ia buru-buru melepaskan pelukan sambil membenarkan pakaiannya. Ia pun segera pergi dari sana sebelum Alice menanyakannya.

"Elisa, tunggu!"

“Ada apa dengan Elisa? Memar apa itu?” pikir Alice.

Elisa adalah wanita yang lembut dan berhati-hati. Ia juga sangat teliti dan telaten dalam merawat tubuhnya. Tidak mungkin itu hanya memar karena terbentur sesuatu.

Wajah Elisa yang tiba-tiba pucat, sikapnya yang aneh, hingga memar itu, Alice mulai berpikiran tidak enak. Elisa yang dilihatnya tadi seperti orang asing. Wanita itu memang masih terlihat lembut, tapi tidak ada sinar di matanya.

Alice kemudian memutuskan untuk mengejar Elisa. Dia ingin mencari tahu apa yang adik kembarnya alami. Apakah itu berhubungan dengan pernikahannya? Kalau benar, Alice tidak akan tinggal diam.

Alice memasuki mobilnya dan segera berkendara menyusul laju mobil Elisa yang sudah sampai di depan lampu merah. Pada awalnya laju mobil Elisa masih stabil, sampai akhirnya memasuki jalan tol, lajunya bergerak semakin aneh dan tak terkendali, lalu menabrak pembatas tol.

***

“DOKTER! DOKTER!”

Alice langsung berteriak begitu sampai di rumah sakit. Teriakan Alice yang keras itu pun mengundang perhatian. Dan tak lama kemudian, Elisa langsung mendapatkan penanganan.

Alice mengusap wajahnya sambil menahan tangis. Bukan ini sambutan yang ia inginkan ketika kembali pulang setelah membangun karier militernya di luar negeri. Apalagi Elisa kecelakaan tepat di depan matanya.

‘Elisa tidak mungkin seceroboh itu dalam mengemudi. Dia anak yang hati-hati…’ Alice bergumam dalam hati. Kecelakaan Elisa ini agak mencurigakan baginya.

Seseorang dengan seragam rumah sakit menghampiri Alice. “Nona, apakah Anda kerabat pasien?” tanya seorang petugas pelayanan.

Alice mengangguk, “Iya, dia adalah adikku.”

“Silakan menyelesaikan administrasi data pasien dan pembayarannya,” ujar petugas pelayanan itu dengan ramah.

Alice membuka tas Elisa yang memang masih dibawa adiknya ketika kecelakaan. Alice baru mengambilnya ketika Elisa dibawa ke UGD.

Ia mencari kartu identitas Elisa untuk mengurus pembayaran administrasi. Tidak banyak barang yang Elisa bawa, hanya ponsel dan sebuah dompet kecil berisi kartu identitas dan uang 300 ribu. Ketika dia menemukan kartu identitas yang ada di dompet Elisa, tertulis nama 'Alice Welbert'.

Dahi Alice berkerut. "Kenapa dia memakai namaku?"

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Jumi Asri
cwrita menarik cerita menarik
2024-12-27 18:52:44
1
user avatar
Stefani
Dear pembaca setia novel 'Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku'... Terima kasih atas kebersamaannya dalam membaca cerita ini. Semoga dari awal hingga tamatnya cerita ini, berkenan di hati pembaca semua. Sampai jumpa di karyaku selanjutnya ya....
2024-08-24 12:45:41
0
user avatar
Moonlight 🌙
Kok sekarang2 cuma up 1 bab sehari
2024-07-10 21:23:50
1
user avatar
irene
Baru selesai baca seluruh bab baru sadar ini on going 🥲 ide dan alur ceritanya bagus cuman penyusunan kalimatny kadang agak belibet atau kadang kurang ngena sama sikon yg terjadi.. di bbrp bagian yg harusnya dibuat seru jadi kurang greget..
2024-05-31 16:45:39
4
user avatar
Lailatul Qoimah
bagus bngt alurnya
2024-05-25 17:41:37
1
user avatar
Suzi Omega Paolos
update cepat episode yg seterusnya
2024-05-21 10:40:00
1
default avatar
Celine Nigiya
cerita perempuan tangguh, aku suka...jempol
2024-05-16 10:35:34
2
default avatar
Dewi Anggrainy
Cerita nya bgs n seruu tp sayang upadte mya lama keburu lupa alur cerita nya krn ketutup cerita lainnya
2024-05-16 10:29:30
1
user avatar
Pengelana
semangat terus tulisnya oi
2024-04-24 16:04:42
3
user avatar
Celine Nigiya
up yg banyak tiap hari Thor
2024-04-21 13:09:30
2
user avatar
Agusprelly Cnhab
Keren ceritanya, harus up banyak2
2024-04-21 00:36:02
1
233 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status