Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Takdirku yang Kedua: Kembali ke Tahun 70-an

Takdirku yang Kedua: Kembali ke Tahun 70-an

Setelah gagal dalam ujian masuk perguruan tinggi, aku menikah dengan Logan Simpson dan bersusah payah mengurus dirinya selama 40 tahun. Namun, setelah dia meninggal, aku justru tidak diizinkan menghadiri pemakamannya. Selain itu, dia membagi separuh hartanya untuk anak-anak, dan separuhnya lagi diberikan kepada cinta pertamanya. Yang ditinggalkan untukku hanyalah satu kalimat. "Surat penerimaan yang kuambil darimu dulu, sudah kutebus dengan 40 tahun ini." Ternyata, saat itu aku bukan gagal ujian, melainkan surat penerimaanku telah diambil olehnya untuk diberikan kepada cinta pertamanya. Aku membuat keributan di pemakamannya, menuntut ketidakadilan selama 40 tahun ini, tetapi anak-anakku justru membenciku. "Ayah dan Bibi Eva memang ditakdirkan bersama, Ibulah yang menyelak dan merusak kebahagiaan mereka." "Kalau Ibu terus membuat keributan, jangan salahkan kami membuang Ibu di desa dan membiarkan Ibu hidup sebatang kara!" Aku akhirnya mati karena terlalu marah. Saat membuka mata kembali, aku sudah kembali ke tahun ketika aku mengikuti ujian masuk perguruan tinggi. Waktu itu, surat penerimaan masih dalam perjalanan, dan hidupku baru saja akan dimulai.
Baca
Tambahkan
Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku

Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku

Canna oprhe
Kania Geralyn, seorang gadis yang sedari kecil hidup enak dengan bergantung pada ibunya yang merupakan satu satunya keluarga yang ia punya, kini diusir dari rumah akibat hasutan dari ayah tirinya. Di hari itu pula Kania bertemu dengan David yang merupakan penyelamat hidupnya. Tak hanya memberikan Kania tempat tinggal, tapi David juga memberinya pekerjaan sebagai sekretaris pribadi CEO. Tapi Kania malah jatuh cinta pada bosnya sendiri?
Romansa
108.0K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Terjerat Obsesi Gila Duda Anak Dua

Terjerat Obsesi Gila Duda Anak Dua

Sequel 2 Novel 'Tante, Mau kan jadi mamaku?' (Judul Sebelumnya OTW Beken) Sebelumnya hidupku baik-baik saja. Aman, tentram, damai dan terkendali. Meskipun aku bekerja sebagai publik figur di dunia entertainment. Tetapi aku tidak pernah mencari sensasi agar viral, atau pun terkena gosip miring hingga menjadi headline di akun lambe-lambean. Hingga akhirnya aku bertemu dengan Thalita Eugenie Alexander. Seorang gadis cilik yang tiba-tiba menarikku ke meja kasir dan ingin membeliku. Lah, dia kira aku ciki atau permen kapas? Seenaknya saja mau dibeli. Namun, berawal dari kejadian itu, hidupku pun mulai kacau setelahnya. Kehadiran Tita dan ayahnya, Aksa Malvino Alexander, si duren sawit berbuntut dua. Perlahan membuat aku mendadak virall. Apalagi, dengan status si duda yang ternyata bukan orang biasa. Makin menjadi saja gosip yang menimpaku setiap harinya. Membuat aku muak, dan ingin sekali resign dari dunia entertainment yang kugeluti. Masalah lainnya adalah, si duda selain narsis parah, juga sangat pemaksa sekali. Aku harus ekstra keras memutar otak dalam menolak lamaran gilanya. "Saya heran, kok ada wanita bodoh seperti kamu?" Heh? Maksudnya? "Padahal ada berlian di depan mata. Bukannya diambil dan disimpan, malah di tolak. Waras kamu?" What the hell! "Saya juga heran sama Bapak. Sudah tahu ditolak, masih aja gigih maksa. Kayak gak ada cewek lain aja diluaran sana. Kenapa? Situ kurang laku, ya?" Nah, kan. Emang enak dibalikin? Pokoknya, lo jual, gue borong, Bang!
Romansa
9.877.4K DibacaTamat
Tampilkan Ulasan (38)
Baca
Tambahkan
Kiki Sulandari
Bella,kwmu isengnya keterlaluan....sampai berantem segala..... Nurhayati....hati hati kalau janji sama anak kecil....harus ditepati Waaah...Devia bakalan jenguk pak Aksa,nih.... Teman teman paparazzi....ada berita hangat headline nih.........
Indri saputra
ceritanya bagus bgt, dan gak nyangka dikira bakalan jadi sama si papa tau²nya ada pemain dari novel sebelumnya......... kenapa pemainnya saling bersangkutan yaa mih? jadi membingungkan....hehehee semangat terus untuk novel² selanjutnya yaa mih ......
Baca Semua Ulasan
Menantu Bodoh

Menantu Bodoh

“Jose, jangan… nggak boleh. Rasanya geli sekali di bagian itu….” Mulutku terus menolak, tapi tubuhku malah bereaksi jujur. Pinggul montokku bergerak genit, seolah menolak tapi sekaligus menggoda, mengikuti godaan menantu bodohku itu…. Suara tawa putriku dan sahabatnya sesekali terdengar dari ruang tamu. Diam-diam melakukan hal yang begitu menggoda dengan Jose di depan mereka membuatku merasa luar biasa terangsang.
Cerita Pendek · Gairah
5.9K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Dihina Miskin, Aku Istri Konglomerat

Dihina Miskin, Aku Istri Konglomerat

Pada hari peringatan lima tahun kebersamaan kami, pacarku Luis Loren memberiku sebuah gelang yang harganya tidak sampai dua ratus ribu. Malam itu juga, dia membelikan sebuah kapal pesiar seharga 20 miliar untuk cinta pertamanya, Paula Santoso. Aku menolak gelang itu. Dia malah mengataiku tidak pengertian. "Aku memberikan hadiah pada Paula demi saham perusahaan, bukan karena aku masih memiliki perasaan padanya." "Kamu hanyalah orang miskin, aku sudah berjanji akan menikahimu, memangnya masih nggak cukup? Padahal ini adalah ujian terakhir untukmu, Ziva, kamu gagal." Aku mengakhiri hubungan kami. Dia langsung melamar Paula. Lima tahun kemudian, kami bertemu di sebuah hotel mewah, tepatnya tempat diadakan Konferensi Bisnis. Perusahaannya akan segera menjadi pemimpin industri, dia masuk dengan menggandeng Paula. Ketika dia melihatku, aku sedang berdiri di kolam air mancur dengan pakaian yang berantakan. "Ziva." Dia berkata dengan nada sinis, "Dulu, kamu menolakku. Kamu nggak menyangka setelah berpisah denganku, hidupmu akan lebih buruk dari pengemis, 'kan?" "Jangan kira karena kamu merekayasa pertemuan ini dan menunjukkan betapa menderitanya hidupmu, aku akan mengasihanimu dan membawamu pergi." Aku mengabaikannya. Berlian biru kesayangan putraku yang ayahnya berikan sebagai hadiah ulang tahun pertama tidak sengaja jatuh ke dalam air mancur. Putraku menangis tersedu-sedu, aku harus segera menemukan berlian biru itu.
Baca
Tambahkan
Bukan Bonekamu Lagi

Bukan Bonekamu Lagi

Malam ketika Adriel diangkat menjadi bos Keluarga Mahendra, aku memberinya keperawananku. Dia adalah pewaris yang sudah dijodohkan denganku bahkan sebelum aku bisa bicara. Kami berciuman di depan jendela besar yang menjulang dari lantai sampai langit-langit, tubuh kami saling terjerat dalam panas lembap senja itu. Sentuhannya yang kasar dan tergesa-gesa membuatku sakit, tapi aku tidak menjauh. Bahkan rasa sakit itu terasa suci, seperti pengorbanan yang rela aku lakukan demi cinta. Tenggelam dalam panasnya momen itu, dia berjanji akan memberiku sepasang sepatu kristal paling indah, supaya aku bisa berdansa waltz pembuka bersamanya di upacara penobatannya keesokan hari. Tarian pertama selalu dipersembahkan untuk bos baru dan calon pengantinnya. Aku menangis bahagia, yakin bahwa tahun-tahun penantian diam-diamku akhirnya akan berakhir seperti dongeng. Tapi aku salah. Teramat salah. Keesokan paginya, aku memaksa tubuhku yang masih nyeri untuk keluar membeli ekspresso kesukaannya. Saat aku kembali, aku mendengar para lelaki bercanda. "Jadi kamu akhirnya tidur dengannya? Bagaimana rasanya bersama Vivian di malam pertamamu sebagai bos?" Suara Adriel terdengar malas penuh ejekan. "Wajahnya seperti malaikat, tubuhnya seperti iblis. Di ranjang, dia benar-benar seperti ular kecil yang menggoda." Ruangan itu langsung riuh oleh siulan-siulan genit. "Jadi, kamu benar-benar akan menikahinya, Bos Muda?" "Serius kamu pikir begitu?" Adriel mencibir. "Vivian cuma pemanasan. Setelah aku cukup berlatih, aku akan menaklukkan si putri es Keluarga Santoso. Kalau nanti aku bosan, aku selalu bisa kembali padanya dan menikahinya." Aku berdiri terpaku di ambang pintu, pandanganku mulai kabur, cangkir kopi di tanganku bergetar. Sebelum dunia gelap di mataku, aku sempat mengirim pesan sandi untuk Bos Indra Wijaya. [Om Indra, untuk promosi yang akan berlangsung tiga hari lagi, tolong pindahkan aku. Sejauh mungkin dari Adriel.]
Cerita Pendek · Mafia
4.8K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Bantu  Mertuaku Ngerjai Pelakor

Bantu Mertuaku Ngerjai Pelakor

Aku dikenal sebagai wanita kasar di lingkungan sekitar, aku juga nggak pernah mau mengalah pada orang lain saat bersilat lidah. Hampir setiap hari, Ibuku mengingatkan kalau aku akan menerima ganjarannya setelah menikah nanti. Alhasil, suami yang aku nikahi sangat penurut padaku, ibu mertuaku pun orang yang sangat lemah lembut. Akibatnya, aku tidak memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuanku ini, kehidupan pernikahanku pun terasa agak membosankan. Sampai suatu saat, wanita idaman ayah mertuaku kembali ke negara ini, ibu mertuaku terlihat sangat menderita setiap hari. Aku pun mulai mempersiapkan diri dan bersiap untuk bertarung! …
Baca
Tambahkan
MONSTER

MONSTER

Titiw0901
"Ana... Kamu tau kan kenapa orang-orang menyebutku monster? Jadi aku harap kamu tidak menyalahkan aku kalau kamu sakit hati. Aku nggak pernah minta kamu mendekat, kamu sendiri yang lakuin itu karena alasan bodoh yaitu cinta." ****** Katanya dia itu monster, tapi kenapa aku sakit hati setiap kali melihatnya dijauhi orang-orang. Katanaya tatapan dia itu menyeramkan, tapi kenapa dimataku justru terlihat menyedihkan. Dia bukan monster... Dia hanya butuh aku dihidupnya.
Young Adult
102.7K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Cinta Romantis Bagaikan Buih

Cinta Romantis Bagaikan Buih

“Nona Chinta, anda benaran mau ganti nama? Kalau sudah diganti, nanti ijazah, kartu identitas dan paspor, semuanya juga harus diganti.” Chinta Luna mengangguk kepalanya: “Iya benar.” Staffnya masih menasehatinya: “Orang dewasa ganti nama sangat ribet, namamu yang sekarang juga enak didengar, mau nggak dipertimbangkan lagi?” “Enggak lagi.” Chinta menandatangani formulir penggantian nama: “Terimakasih.” “Baik, namanya mau diganti jadi Cahya Arjuna, benar?” “Iya benar.” Cahya Arjuna, adanya cahaya dalam perjalanan jauh.
Cerita Pendek · Romansa
14.0K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Di Balik Senyum Istri

Di Balik Senyum Istri

“Laki-laki itu tidak perlu ijin istri untuk menikah lagi,” katanya. Mendengar ucapan Ayah bisa kulihat Ibu malah tertunduk lagi, ada apa sebenarnya? kenapa dia hanya diam tanpa suara? “Dari sekian banyak sunah nabi kenapa harus poligami, Riana biar kutanya langsung padamu, bersediakah kamu jadi istri kedua suamiku?” “Hmm, aku, tolong kasih aku waktu, aku engga bisa ngasih keputusan sekarang,” jawab Riana. “Kenapa nak Riana bukannya kamu dan Bagas sudah saling kenal, bukankah kalian sudah dekat sejak kuliah?” tanya Ayah mertua. Hah? Apa ini jadi mereka pernah dekat? Kenapa hidup serumit ini. Lagi-lagi aku hanya bisa tersenyum menyaksikan permainan takdirku. “Kenapa Dek, kenapa kamu malah senyum,” Mas bagas menatap heran ke arahku, raut mukanya tampak gelisah mungkin dia takut aku akan meledak. “Kenapa dunia ini begitu sempit Mas? kamu sendiri gimana? maukah menikahi mantan teman sebangkuku?” Aku harus memastikan ini sendiri disaksikan kedua orang tuanya. Dia lagi-lagi tak menjawab. “Tentu saja suamimu tidak akan menolak menikah dengan wanita cantik seperti Riana, toh mereka juga sudah saling mengenal,” sambar ayah mertuaku. “Kalau tolak ukur menikahi wanita hanya dilihat dari kecantikannya, apakah setelah menikah ada jaminan dia akan memiliki anak laki-laki, kalau tidak bukankah semuanya sia-sia.” Rasa sakit tak melulu harus ditampakkan dengan air mata, dan senyum tak selamanya memiliki arti bahagia. Senyum itu mampu menghilangkan luka walau hanya sekejap. Memberikan kekuatan baru agar aku bisa lebih kuat menghadapi kenyataan pahit.
Rumah Tangga
1075.6K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
1920212223
...
50
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status