Manfred Von Karma Ace Attorney

Saat muda dia rebut suami sahabatnya, dia kuasai hartanya, dia ambil anaknya. Saat tua dia menuai karma. Namanya Sumini, matanya tak lagi awas, kakinya pun lumpuh, dan dia harus hidup sebatang kara. Hidupnya penuh dengan penderitaan, mungkinkah ini takdir, atau karma yang harus dia tanggung.

Baru diangkat menjadi CEO Alexander Corp , Alva Alexander sudah berulah. Menggoda sekretaris pribadinya yang sudah bersuami, memiliki skandal dengan wanita malam, bermasalah dengan salah satu client penting perusahaan dan keluar masuk pub eklusive di New York. Alva tetaplah Alva. Sejak hatinya dipatahkan oleh Amira - cinta pertama dan cinta matinya - , Alva tidak mau lagi repot-repot memikirkan segala hal tentang komitmen. Sebagai laki-laki berjiwa Amerika bebas, Alva dengan gaya santai dan selengeannya tidak peduli apapun selain berganti pasangan. Sampai sekretaris baru itu datang dan tidak segan-segan menghajarnya kalau Alva nekat menyentuhnya seujung jaripun. Biar bagaimanapun Alva yang sekalipun tidak pernah ditolak wanita, merasa seakan menemukan mainan baru yang menarik. Hingga dia tidak pernah menduga, takdir membawanya pada penyesalan yang mendalam di saat semuanya sudah begitu terlambat untuk diperbaiki hingga meluluhlantahkan kehidupannya.

Takdir hidup memang tidak ada yang tau,jika memang ditakdirkan untuk menjadi yang kedua, tentulah ada caranya,agar tidak ada yang merasa terdzalimi. jika Islam tidak mengenal karma, percaya lah hukum tabur tuai itu nyata adanya, karena sesuatu yang direbut secara paksa tidak akan pernah berakhir bahagia.karena ada hati yg terluka didalamnya. Perkenalkan namaku Salamah, mungkin sebagian yang tau kisah ku, tidak akan pernah menaruh rasa iba padaku, karena kehidupan rumah tangga ku yang kandas. tapi mungkin ini imbas karena dulu ibu ku merebut ayah dari tangan istri sah nya. dia merampas kebahagiaan seorang istri yang mati-matian mempertahankan rumah tangganya. inilah aku anak dari seorang pelakor.

“Afraid now, hmmm?” he asked with a lifted eyebrow. There was a mockery on his, oh so manly and deliciously curved red lips. “No, don't touch me! Remove your filthy hands from me or I will sue you!” she said frantically but all she received as a reply was his laughter. “What kind of crime am I committing now, my pretty soon-to-be stepmom? Tell me.” His voice was as sexy as hell and his lips were just an inch away from her lips. “Err, harassment,” she almost choke with her own saliva as she said so. Her mind was starting to deprive her of good reasons. “Harassment? Haha. No, my dear. There is no harassment for two consenting adults enjoying each other's arms and…” he did not finish his statement as his lips already claimed her lips which were open at the moment, in an attempt to retort to him. Dianthe was shocked to feel his lips graze hers and his tongue inside her mouth exploring therein taking all her sweetness. Just like before, her heart tumbled and her knees weakened, and automatically her arms encircled his neck as support. When his kiss deepened and became more aggressive, Dianthe could not deny anymore that his charm once more captured her innocent heart and her body could not deny the same.

Diusir dari kontrakan mewahnya, Zaki dan ibunya terpaksa tinggal di rumah kontrak berpetak yang saling bergandeng. Namun siapa sangka di rumah kontrak itu justru ia bertemu Hasna-Mantan Istrinya yang dulu disia-siakan keluarganya dan juga ia tinggalkan demi wanita lain yang kini juga berbalas meninggalkannya disaat ia jatuh. Tetapi Hasna yang ia temui kini adalah Hasna dengan wajah baru. Bagaimana lika-liku perjalanan mereka? Apakah Zaki akan terjebak di cinta masa lalu dengan Hasna. Ataukah ia mendapati kenyataan yang lebih pahit lagi?

Dulu Dira hanya ingin sukses bersama orang yang ia cinta. Tapi cinta menghancurkannya lebih kejam dari siapa pun. Dikhianati dan kehilangan segalanya, Dira bangkit bukan untuk cinta—melainkan untuk membalas. Namun, ketika pria baru datang menawarkan peluang dan perasaan yang tulus, Dira dihadapkan pada satu pertanyaan: apakah luka lama layak menutup pintu bahagia yang baru?

Hindi sinasadya o sinadya man ng Tadhana na mag-krus ang landas ng lasing na si Bethany at nagtatanggal stress lang na si Gavin ng gabi ng engagement party ng ex-boyfriend ng dalaga; naniniwala sila na may malaking purpose ang pagtatagpo nila. Pagkatapos kasi ng gabing iyon ay sunod-sunod na ang naging interaksyon ng dalawa hanggang sa may mamuong pag-ibig at tuluyang mahulog ang damdamin sa bawat isa. Ngunit subalit datapwat, kagaya lang din ng ibang relasyon at pareha; susubukin sila ng panahon, huhubugin ng mga problema at susukatin ang tatag ng music teacher na si Bethany Guzman at ng abugadong si Gavin Dankworth kung hanggang saan aabot ang binhi ng pagmamahalan nilang naipunla.

Kung ang iba ay ikinasal dahil sa pagmamahal, si Adaghlia Perez naman ay ikinasal upang magbayad ng utang. Katumbas ng limang taong pagbaba ng sentensya ng kanyang ina ay limang taong pagdurusa sa piling ng abogadong si Grayson Chandler. Kaliwa't kanang kasinungalingan at panloloko ang nararanasan niya araw-araw. Para bang iiyak ang araw kung hindi siya nito nasasaktan. Hindi lang siya harap-harapang pinagtaksilan ng lalaki, kung maka-deny pa ay sobrang kapal ng mukha nito kahit mahuli pa sa akto. Hindi asawa ang turing nito sa kanya kundi isang alipin. Alam niyang walang babaeng dapat makaranas ng ganito pero wala siyang ibang magagawa. Bukod sa may utang na loob siya dito, hindi maipagkakailang mahal na mahal niya ito. Hanggang sa dumating na ang araw na pinakahinihintay. Handa na siyang iwan ang lahat at ayusin ang sarili. Pero isang bagay ang kumurot sa kanyang puso nang malamang nagbunga ang kanyang pagiging parausan ng isang taong hindi naman siya mahal. Isang gabi pagkatapos pirmahan ang divorce papers, bigla siyang nakatanggap ng tawag ng isang taong lasing, “Don't sign the papers. I didn't sign it.” Itutuloy pa kaya ni Adaghlia ang pag-alis? O hahayaan na naman niya ang sariling maging alipin ulit ng pag-ibig?

Percayalah, menjaga kewarasan sebagai ibu baru bukanlah hal muda! Apalagi nasib Furika yang kelimpungan karena hinaan ipar dan ibu mertua yang selalu memandangnya sebagai 'istri nggak becus". Sementara, Marvin sang suami malah asyik dengan dunianya sendiri dan selalu menuntut kesempurnaan Furika. Tidak sampai di situ, merasa bosan dengan penampilan sang istri yang hanya tampil berdaster, Marvin tergoda buaian sang mantan dan menikah lagi. Bahkan, si ibu mertua mendukung aksi sang putra. Lelah hidup luntang - luntung dengan perlakuan kurang mengenakkan dari keluarga suami, yang menghina bahwa dirinya tidak bisa bekerja dan dipandang rendah karena tidak menghasilkan uang. Furika tidak tinggal diam! Sebagai mantan marketing handal, sekuat tenaga ia ingin membukikan bahwa Furika bukanlah wanita lemah yang bisa seenaknya mereka hina!

Alam ni Tessa na hindi siya ganoon kamahal ni Zander, ngunit nanatili pa rin siya sa tabi nito dahil may kailangan siya kay Zander at ganoon din naman ang lalaki sa kanya. Pero nang bumalik ang dating minahal ni Zander, bihira na lamang itong umuwi sa kanila. Nanatili si Tessa sa walang laman na silid, ginugugol ang hindi mabilang na gabi na hindi niya kasama si Zander. Kalaunan, nang mapagod na si Tessa, tinanggap niya ang isang tseke at tuluyan na niyang iniwan si Zander. Nang muli silang magkita, may iba nang lalaking kasama si Tessa. “Mr. Velasquez, ikaw ang unang nakipaghiwalay. If you want to date me, kailangan mong pumila.” — Tessa Jewel Morales. Kinabukasan, nakatanggap si Tessa ng deposito na isang daang bilyong piso at isang dyamanteng singsing. May pag-asa pa kayang magkabalikan ang dalawa? O mas pipiliin ni Tessa na hindi na bumalik sa buhay ni Zander?