Natalie Haynes Books

Since young, Dione Amaris has always been fascinated by supernatural creatures; vampires, fairies, werewolves and many more. Her mother always read her stories about them. Until she turn to a fully grown woman, she has collected a lot of books about them and would still read them time to time and she ends reading a book, she can’t help but think if they really do exist. And what if… they really do exist? And one of its kind has been by her side all along? Will it be a start to a something new to her life? Or… it’ll start a havoc in her life?

Ini tentang Echana Chalista Natalie Reefhitch. Gadis sembilan belas tahun yang hobinya lari dari kenyataan. Termasuk lari dari tunangan dan juga keluarganya selama berbulan-bulan tanpa kabar dengan kedok me time sebelum melepaskan status single-nya. Apakah yang akan diajarkan oleh pelarian terakhir Echana? Sebanyak apa perubahan yang terjadi ketika gadis itu kembali? Dan setelah semua yang sudah terjadi, akankah ia tetap tinggal dan menghadapi masalahnya seperti orang dewasa? Atau justru kembali kabur seperti biasanya?

Ketika Natalie berjalan menuju altar untuk menikahi tunanganya, Cavero. Dia terkejut yang berdiri di atas altar bukanlah tunangannya melainkan Darren Carter, pria yang pernah menerobos masuk ke tempatnya dan mengemis pertolongan. Natalie terpaksa menikah dengan Darren untuk menyelamatkan tunangannya. Natalie selalu berpikir bahwa Darren lah dalang di balik pernikahan palsu ini, namun, Darren mengatakan dia melakukan hal yang sama untuk menyelamatkan adik perempuannya. Keduanya terjebak dalam pernikahan palsu, berita pernikahan itu menjadi booming karena Darren adalah pria terkaya dengan status duda yang baru dia lepas setelah setahun. Natalie sangat membenci ketika dia berdekatan dengan Darren dan selalu harus berpura-pura tersenyum di depan umum. Namun, dia tak bisa menghindari gairah cinta Darren yang selalu memaksa Natalie untuk terikat meskipun, Natalie selalu ingin lari dan menemukan Cavero. Apakah Natalie bisa lari dari penjara cinta suaminya? ataukah dia harus terjebak selamanya dengan pria yang dia benci? 18+ for explicit content

Elle had been chasing the man she wants, almost all her life. She did everything she can just to make Grey fall inlove with her. Kahit masakit. Kahit gaano katagal. Akala nya kapag nakuha nya na, masaya na. Just like the books she used to read, the ending would always be in favour of the main characters. But in her case, it didn’t. She endlessly chased the man she thought could make her happy, only to bleed more. But she was only a human, she can’t forever revolve her world around him. So, she gave up. Ayaw nya na. Pagod na pagod na sya. Ang patuloy na pagtataboy ni Grey ang nag-udyok sa kanya para tapusin na ang mga kahibangan nya. Her ignored heart’s revival was to move on, forget every shameful things she did, and live her life without him. That was the plan. Pero kaya nya bang iwan si Grey? Gaano ba kadali ang kalimutan ang isang tao na kabisado mo na buong buhay mo? Paano ba kalimutan ang isang taong minahal mo higit pa sa sarili mo?

Gabby is the perfect example of the quote that a person is not defined by their circumstance. A best-selling author with her books even turned into movies and television dramas, sino ang mag-aakalang she was born with so little in life? At wala siyang ibang inasam but to make her life perfect, their life perfect - ang buhay niya at ng kanyang kambal. Pero nagulo ang buhay nila when Hotel magnate, Mr. Matthew Wilson gave chase. “You don't run away with my kids!” She did not know him at wala siyang maalalang pagkakataon na nag-krus man lang ang landas nila. “You can't claim them just because they look like you!” Can they keep their peaceful lives when it seems like they have caught Mr. Wilson's attention?

WARNING 21+ Dietrich sudah mengenal Natalie Casiraghi, sahabat dari adiknya—Catherine, praktis sejak kanak-kanak. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa gadis itu bisa tumbuh menjadi begitu jelita. Mereka berdua terus menerus bertemu dalam setiap kesempatan ... sampai saat itu datang. Saat dimana Dietrich berhenti melihat Natalie sebagai bayi perempuan berpantat montok yang gemar menangis. * Natalie selalu melihat Dietrich Toussaint sebagai seseorang yang mengagumkan, meski sejujurnya lelaki itu memiliki banyak kekurangan. Arogan, bermulut tajam, kerap bersikap menyebalkan—bahkan cenderung memusuhi Natalie dan Catherine. Namun, entah mengapa Nat dapat melihat kebaikannya. Kebaikan-kebaikan yang selama ini selalu disembunyikan Dietrich di balik sikap spoiled little brat—bajingan brengsek manja dari keluarga terpandang. Dan kekaguman itu, tanpa sadar, lambat laun berubah lebih dalam ... menjadi sesuatu yang lain. Bagaimana jika mereka berdua tanpa sengaja menghabiskan malam bersama dan menghasilkan bayi? * Ini adalah sebuah kisah klasik tentang dua anak manusia yang tidak percaya pada pernikahan. Tentang permusuhan .... Tentang persahabatan .... Dan tentang cinta.

Ketika mimpi masa lalu kembali dengan penawaran penuh atas harapan yang di inginkan oleh gadis bernama Elaine Natalie menerimanya dengan hati terbuka, bersamaan dengan kakak tingkat sekaligus kakak tirinya Saga Revander yang memiliki obsesi untuk memiliki Elaine Natalie, tak peduli dengan penolakan. " aku sudah punya pacar kak, tolong berhenti jangan seperti ini, kita sekarang sudah jadi saudara kak! " Ujar Elaine " Aku tidak peduli apapun yang kau katakan-" sorot tatapannya tajam dengan angkuhnya dia berkata " aku akan membuatmu terikat denganku, dengan cinta atau tidak sekalipun, akan aku buat kau mencintaiku dengan gila " Telak Raven “ tunggu Elaine, bisa kah kau memberiku kesempatan untuk memulai semuanya dari awal? “ tanya Damian. Akankah Elaine bertahan dengan hubungannya bersama Damian atau ia harus merelakan cinta lama yang kembali bersemi demi kakak tirinya?

"You'll take so much time to realize how much blessed you are. To be love by someone, whole heartedly and to be love by someone too, unconditionally." Faye Alistry Hermano is a famous writer from wattpad. She have published books and gained a lot of readers and followers because of her great stories. She's great in writing... that's what her readers tell her but still, something is wrong. She knew it. Something is strange when she is writing each of her story. It feels like her hands are only the one who are capable of writing the story she is creating... and that all make sense on the sixth story her hands created which entitled Different World But Same In Feelings. Her hands created someone who will be her downfall and that is Leiton Ash Javier. It's hard to believe but even she knew what was wrong with her hands. She hide it and made it as her secret.

Adrasteia Meranza has always been fascinated to blood sucking vampires. She knows everything about them. She is clever, attractive and valiant. It's her last year in college at Colmillos University at Colmillos Town. Her library is full of books about vampire romances. The thought of a strong, masculine and attractive vampire taking her allure her more to adore them. Her fantasy is to be devirginized by one of it. She invest her time in reading books, romanticizing about them but then Adrasteia realize that the town where she grew up is owned by vampires. She found out that his long time schoolmate, Asmodeus Vointeroz, the majestic, serious, stout and masculine guy is one of them. It's her chance to finally lost her purity and fulfill her sex fantasy, will Asmodeus agree on what she wants?

Setelah berhubungan badan, Natalie menatap pria yang baru saja keluar dari kamar mandi. Sixpack di perut terlihat jelas, benar-benar gagah dan menggoda. Dia tak tahan untuk melirik dua kali, tetapi pria itu tiba-tiba bertanya, "Lihat apa? Masih punya tenaga buat ronde kedua?" Semua ini berawal dari jebakan. Natalie sengaja menggoda Denzel, pengacara yang dikenal dingin terhadap wanita. Dia punya permintaan, tetapi pria itu hanya tertarik pada wajah dan tubuhnya. Kemudian, setelah tujuannya tercapai dan dia ingin menarik diri, pria itu malah memojokkannya di sudut. "Menyuap pengacara itu melanggar hukum. Mau lari ke mana?" Natalie mundur selangkah demi selangkah. "Ka ... kapan aku suap kamu?" Denzel menyahut, "Setiap tengah malam. Wajah cantikmu itu juga bentuk suap." Bagi Denzel yang telah melihat sisi gelap masyarakat dan manusia, Natalie tak berbeda dengan anak rusa yang lugu dan tak tahu takut. Gadis ini datang padanya, berbicara soal moral dan keadilan. Namun, yang diinginkan Denzel hanya satu, yaitu menarik Natalie tenggelam bersamanya dalam kegelapan.