Hari Bahagianya, Hari Kematian Aku
Pada hari pernikahanku, orang tuaku tiba-tiba datang ke rumahku bersama tunanganku, lalu berkata bahwa pengantin wanita hari ini akan diganti.
"Kakakmu mengidap penyakit mematikan. Satu-satunya keinginannya adalah menikah dengan James."
"Kamu adalah adik kandungnya. Bersikaplah lapang dada dan bantulah kakakmu."
Tunanganku juga menyahut, "Tenang saja, ini hanya sekadar menggelar pernikahan. Setelah dia meninggal, kita masih bisa menikah secara resmi."
Aku menolak dan orang tuaku langsung mengikatku.
"Setelah pernikahan selesai, kami akan melepaskanmu."
Namun, tidak lama setelah mereka pergi, aku dibunuh dengan kejam oleh seorang penjahat yang menerobos masuk ke dalam rumah.
Ketika akhirnya mereka teringat padaku, yang mereka temukan hanyalah jasadku yang telah membusuk.