Short
Aku Tak Lain Hanyalah Tamu

Aku Tak Lain Hanyalah Tamu

By:  PenyihirCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10Chapters
3views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Aku menikah dengan pria yang sama sebanyak tujuh kali. Pria itu juga bercerai denganku tujuh kali, semuanya demi wanita yang sama. Hanya agar ia bisa menghabiskan liburan dengan kekasih lamanya tanpa terikat, dan agar kekasih lamanya tak terganggu oleh gosip. Saat perceraian pertama, aku mencoba melukai pergelangan tanganku untuk memaksa dia tetap bersamaku, dan dibawa ke rumah sakit dengan ambulans. Tapi dia tak datang bahkan untuk sekadar menatapku sekalipun. Saat perceraian kedua, aku merendahkan diri dan melamar sebagai asistennya di perusahaannya, hanya untuk bisa menatapnya sekali lagi. Saat perceraian keenam, aku sudah belajar untuk mengemasi barang-barang sendiri dan meninggalkan rumah pernikahan kami tanpa ribut. Diriku yang histeris, aku yang harus menahan diri berulang kali, kepasrahan dan kompromiku hingga berakhir pada perasaanku yang mati... semua itu hanya menghasilkan satu hal: dia kembali menikahiku tepat waktu, lagi dan lagi... Mengulang semua trik lamanya. Hingga kali ini, setelah mendengar kabar bahwa kekasih lamanya akan kembali ke negeri ini, aku mengulurkan surat perjanjian cerai di hadapannya dengan tanganku sendiri. Dia, seperti biasanya, mencoba menetapkan waktu untuk menikahiku lagi. Tapi dia tidak tahu bahwa kali ini, aku akan benar-benar pergi untuk selamanya.

View More

Chapter 1

Bab 1

"Sylvia White sudah kembali ke negara ini. Kita cerai saja."

Aku berbicara datar, sambil menyerahkan surat perjanjian cerai yang sudah kutandatangani kepada suamiku, Jason Lee.

Wajah Jason sempat terkejut beberapa detik, namun dengan cepat ia kembali tenang. Tangannya bergerak familier saat menandatangani dokumen itu.

Ini memang pertama kalinya aku yang lebih dulu menyerahkan surat perjanjian cerai padanya.

Tapi seperti enam kali sebelumnya, ia tetap menjanjikan hal yang sama dengan nada yang tenang, "Sebulan lagi, setelah dia pergi, aku akan menikah lagi denganmu."

Dulu, kata-kata itu tak pernah memberiku rasa tenang. Aku bahkan sering memaksanya bersumpah atau menulis janji di atas kertas.

Namun kali ini, hatiku benar-benar datar. Tidak ada marah, tidak ada harapan, bahkan tak ada keinginan untuk menjawab.

"Emma, kamu dengar aku bicara nggak?"

Jason berkerut kening, tampak tidak puas dengan sikap diamku.

Aku hanya mengangguk pelan.

"Ya."

Tanganku terus bergerak, melipat baju satu per satu ke dalam koper.

Jason memang selalu menepati janjinya.

Kalau dia bilang akan menikah lagi denganku, dia pasti melakukannya.

Dia dikenal sebagai pria yang selalu menepati janjinya, itu sudah tidak diragukan lagi.

Hanya saja, hubungan kami memang tidak seperti suami istri.

Lebih seperti dua pihak yang menandatangani kontrak, pihak pertama dan pihak kedua, yang harus diperbarui setiap kali masa berlakunya habis.

Setiap tahun ada dua kontrak: satu akta nikah, satu akta cerai.

Sampai hari ini, aku sudah menandatangani 12 lembar di antaranya.

Aku masih ingat jelas, di hari pernikahan kami, Jason berkata bahwa selama pernikahan, dia tidak akan mengkhianatiku.

Dan dia memang menepatinya.

Karena setelah bercerai, dia bebas bersama siapa pun yang dia mau.

Sayangnya, korban dari semua itu adalah aku... Aku menjadi perempuan yang semua orang tahu bisa dia panggil kapan pun, dan ditinggalkan kapan saja, hanya mainan saja.

Ketenanganku yang tidak biasa kali ini sepertinya membuat Jason tidak nyaman.

Mungkin dia masih mengingat bagaimana dulu aku selalu menangis, berteriak, bahkan menyakiti diri sendiri setiap kali kami bercerai.

Kini, melihat aku membereskan koper dengan cepat dan tenang, dia akhirnya berbicara dengan nada canggung, "Kalau gitu… gimana kalau kali ini biar aku saja yang pindah keluar?"

Suara "klik" terdengar saat koper tertutup rapat, memotong ucapannya.

"Aku sudah janji dengan sahabatku. Aku akan tinggal di rumahnya beberapa hari."

Kata-kataku membuat Jason tampak teringat sesuatu, ekspresinya semakin buruk.

"Jangan bilang kamu mau main tarik ulur, terus nyamar jadi asistenku dan jaga aku di perusahaan lagi?

"Emma Shaw, bisakah kamu punya hidup sendiri? Tanpa pria, kamu tidak bisa bertahan, ya?"

Aku langsung paham maksud sebenarnya.

Dia hanya tidak mau aku datang ke kantornya dan mengganggu saat dia dan Sylvia White bermesraan.

Bagaimanapun, Sylvia jarang sekali kembali ke negara ini.

Jason tentu ingin memanfaatkan setiap waktunya agar Sylvia bisa terus berada di sisinya sebagai "asisten pribadi" yang tak pernah jauh darinya.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
10 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status