Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
TEMAN HIDUP

TEMAN HIDUP

Litani
Adia dan Hanif memutuskan untuk menikah setelah menghabiskan 3 tahun masa pacaran. Satu tahun pertama masih terasa pasangan paling bahagia. Masih romantis. Masih perhatian. Saling mengabari. Masalah-masalah kecil seperti Hanif yang sering kelupaan naruh handuk di atas kasur, atau menarik baju sampai berantakan, bisa teratasi dengan mudah. Masalah kecil. Hingga suatu hari, kedunya dituntut sibuk oleh pekerjaan masing-masing. Yang membuat horor kali ini adalah ... pertanyaan kapan punya anak? Setiap Adia ikut acara keluarga, pertanyaan itu tidak berhenti dari mulut tante dan sepupu-sepupunya. Mereka bahkan menyaranan berbagai ramuan obat kuat. Memberikan wejangan macam-macam dan pertanyaan aneh-aneh seperti, "Adia jangan keseringan di atas, sesekali aja. Kasihan sperma Hanif muntah lagi ke bawah kalau posisinya kayak gitu terus. Emang sih, di atas enak. Tapi itu nantinya Hanif jadi malas gerak. Hanif juga harus aktif, Di." Adia menanggapi dengan memijit pelipis, pusing. Suatu hari kabar baik itu datang. Adia hamil. Hanif hanya tersenyum datar saat Adia menyodorkan tespek bergaris dua. Hanif menjadi lebih pendiam sejak saat itu, padahal semua keluarga begembira menyambut hadirnya si kecil. Pada suatu malam Adia mendengar sebuah tangisan pilu, ia memeriksa ruang demi ruang. Hanif, suaminya, sedang tersedu-sedu di atas sajadah. Bahunya bergetar. Tangisannya terdengar sedih sekali. Entah apa yang lelaki itu ceritakan pada Tuhan. Setelah tangis Hanif reda, Adia berinisiatif membawakan teh, mengelus bahunya dan mempertanyakan kenapa. Kejujuran Hanif membuat tercengang. Ternyata lelaki itu punya trauma mendalam di masa kecil, itu sebabnya ia tidak berkeinginan mempunyai anak. Namun, Tuhan berkehendak lain. Tuhan menitipkan ruh di rahim Adia. Adia shock. Ia menangis sejadi-jadinya. Adia bingung, apa yang harus dilakukan pada bayinya nanti? Adia tidak ingin anak ini lahir seperti tidak diinginkan. Hanif meminta Adia membantunya melupakan trauma itu. Pelan-pelan, perlahan. Hanif tidak merasakan sakit lagi saat mengingat ayah yang menyiksa ibu dan adiknya.
Romansa
102.7K viewsOngoing
Read
Add to library
DIRTY PAGES (An Erotica Collection)

DIRTY PAGES (An Erotica Collection)

WARNING: HEAVY SMUT AHEAD!!! Mature audiences only! Proceed with caution! ~ ~ ~ ~ ~ “Please,” she whispered, desperation cracking her voice. “Please, Chase.”   “Begging already?” His voice was cruel, his fingers circling faster, pushing her to the edge. “I'm not even nearly done with you yet.”   She squeezed her eyes shut, the recruit’s muffled cries and the whip’s crack filling her ears, amplifying her need. Chase’s fingers were relentless, stroking her clit, and dipping inside just enough to tease.   “Please,” she whimpered, louder now, her hands gripping his shoulders. “I’m sorry. I won’t lie again. I’ll be good. Please, let me cum.”   He chuckled, his lips brushing her neck. “Not yet, baby. Fight it.”   Her body screamed, every nerve on fire, the recruit’s struggles mirroring her own. The girl’s master groaned, close to release, as Lila’s whip landed again and again on her ass.   Emma’s head felt like it was about to explode under the pressure, her thighs shook with the effort to conceal it, her pleas spilling out. “Please, Chase, I can’t hold it any longer… I need it."   "Don't. You. Dare. Come." ~ ~ ~ ~ ~ Picture this: A CEO pinning his partner's daughter over his desk, whispering rules that chain her soul while his cock claims her body. Or a werewolf's claws raking skin in the moonlit woods, rutting her senseless till she's howling his name. We mix it up... sweet, slow-burn romances that melt into tender fucks and whispered "I love yous," flipping to the dark side with BDSM bites, non-con edges that blur fear into filthy want, and horror vibes where ghosts fuck you cold then hot. Your panties? Ruined. Your cravings? Fed. And yet, you'll still be here begging for more. Dive in if you're brave enough.
Romance
10197 viewsOngoing
Read
Add to library
Ang Madaldal na Sekretarya ni Mr. Sandrex

Ang Madaldal na Sekretarya ni Mr. Sandrex

BIBIBHEYANG
Unang araw sa trabaho ni Jean at hindi niya inaasahan na ang nakaaway pala niya sa shop ng kaniyang kaibigan ay ang magiging boss pala niya. “Good morning Ms. Jean Salazar! Remember me?” Sarkastikong sabi nito. At ako naman ay halos manigas sa kinatatayuan ko! At parang gusto ko na lang bumuka ang lupa at lumubog dito! Di ako makapag salita dahil parang walang lumabas na boses sa lalamunan ko, pinagpapawisan ako kahit ang lamig naman sa loob! Napakurap naman ako at tumikhim bago nagsalita. “Huh? Ah ehem,  g-good m-morning sir! I'm Jean Salazar sir! Nice to meet y-you!” "You can sit down Ms. Salazar baka sabihin mo wala akong manners?” sir Sandrex. “Po? si-sige po sir, t-thank you!” utal-utal kong sagot. “So Ms. Salazar, alam kong nagulat ka sa nalaman mo! Right? Na ang gago palang nakabungguan mo kahapon ay ang magiging boss mo ngayon!” sir Sandrex “S-sir! I...” “Ssshhh, Ms. Salazar don't worry I don't mix personal matters in my business!” sir Sandrex. 'Lord! Please gawin mo na kong invisible ngayon!' Binubulong ko to sa sarili ko habang nakatingin ako sa supladong lalaki na to! Aba, Malay ko bang siya pala ang magiging boss ko! Tadhana nga naman oo! Hinawakan nito ang magkabilang armrest ng upuan at inilapit ang muka sa akin! Na halos na aamoy ko na ang mabango nitong hininga at ang pabango nito na alam kong mamahalin! Ang lapit ng muka niya na halos ilang dangkal na lang ay lalapat na ang matangos niyang ilong sa ilong ko! Lord! Please ibuka mo na talaga ang lupa! Now na! “Afraid of what I'm going to do Ms. Salazar? Look straight into my eyes! And tell me what you said yesterday!” Sir Sandrex with his husky voice.
Romance
1.3K viewsOngoing
Read
Add to library
PREV
1
...
394041424344
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status