Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Aku Pergi Demi Kebahagiaan Suamiku dan Sekretarisnya

Aku Pergi Demi Kebahagiaan Suamiku dan Sekretarisnya

Suamiku adalah seorang presdir yang bertemperamen dingin. Kami sudah menikah selama enam tahun, hubungan kami pun dingin bak es. Untuk kesekian kalinya, dia meninggalkanku dan pergi ke Disneyland bersama sekretarisnya, bahkan menyewa seluruh pertunjukan kembang api untuknya. Saat itulah aku sadar, dia memang bukan milikku sejak awal. Tiga hari setelah dia pulang, aku pergi ke luar negeri bersama putra kami, meninggalkan surat perceraian di meja. Tak kusangka, dia malah bersedih dan berusaha mencariku gila-gilaan.
Cerita Pendek · Gairah
7.2K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Satu Kalimat Abadi yang Tak Berubah

Satu Kalimat Abadi yang Tak Berubah

Seluruh Divisi Khusus Kepolisian tahu, Zaki Sadam adalah ahli negosiasi krisis paling profesional. Di saat genting antara hidup dan mati, dia bisa dengan mudah meruntuhkan pertahanan psikologis seseorang. Namun, hanya terhadap air mata Cindi Wiryo, dia benar-benar tak bisa berbuat apa-apa. Semua orang berkata, Zaki mencintai Cindi setengah mati, seolah-olah dia rela memberikan bintang dan bulan untuk Cindi. Namun, hanya Cindi sendiri yang tahu bahwa cinta sejati Zaki bukanlah dirinya.
Baca
Tambahkan
Saat Obat Alergi Berubah Menjadi Permen M&M

Saat Obat Alergi Berubah Menjadi Permen M&M

Pada malam perayaan ulang tahun pernikahan kami yang pertama, aku tergeletak di atas karpet merah darah, hampir tak bernyawa. Suamiku, Mason, seorang bos mafia, justru merangkul teman masa kecilnya, Yani, sambil menikmati sampanye dan bercakap dengan gembira. Yani tahu aku alergi wijen. Jadi dia membuat setiap hidangan malam ini disiram saus wijen. Aku baru menggigit satu suap. Tenggorokanku langsung membengkak, paru-paruku seperti terbakar, dan ruam merah menjalar di kulitku. Di ambang sesak napas, aku mengerahkan seluruh tenagaku untuk meraih obat alergi di dalam sakuku. Tapi obat itu meleleh, lengket di telapak tanganku. Obatku ternyata telah ditukar menjadi kacang cokelat M&M! Melihat ekspresiku yang tak percaya, Yani tertawa. "Kejutan! Aku sengaja menyuruh Mason mengganti obatmu." "Kita semua tahu kamu cuma pura-pura alergi. Siapa sih yang cuma makan sedikit wijen saja langsung pingsan? Lebay banget." Aku terjatuh dari kursi, berbaring di lantai sambil susah payah bernapas. Di telingaku terdengar suara orang-orang lain yang sedang bertaruh berapa lama aku akan ‘berakting’ kali ini. "Mason… berikan obatku…" Aku memohon dengan suara parau. "Kumohon… aku benar-benar akan mati…" Dia menghela napas. "Drama banget. Kalian perempuan bisa nggak sih berhenti pakai kata ‘mati’ buat mengancam laki-laki? Apa aku belum cukup mencintaimu?" "Yani benar. Selama aku nggak peduli, kamu sendiri yang akan berhenti dengan akting murahan ini." Saat itu, hatiku terasa lebih sakit daripada tenggorokanku. Aku tak lagi menjelaskan apa pun. Dengan tangan gemetar, aku mengirim sinyal permintaan bantuan kepada keluargaku.
Cerita Pendek · Mafia
2.5K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Bukan Cinta, Ternyata Dusta!

Bukan Cinta, Ternyata Dusta!

Di kehidupan yang lalu, aku merelakan kedua kakiku dilindas hingga hancur demi melindungi suamiku. Mertuaku menganggapku sebagai pembawa sial, beban keluarga, dan menunjukkan kebencian yang mendalam padaku. Orang tuaku sendiri merasa aku tak berguna dan menyusahkan, sehingga memilih untuk memutus hubungan denganku. Hanya suamiku yang tetap berada di sisiku dan aku selalu mengira bahwa dia mencintaiku. Namun menjelang kematianku, aku mendengar dia berkata, "Kalau kamu benar-benar mencintaiku, kamu seharusnya nggak bertahan hidup dan membuatku malu." Kemudian, dia membunuhku secara perlahan-lahan dengan membekapku sampai napasku habis. Setelah kematianku, dia menikah lagi. Saat itulah aku baru tahu, ternyata selama ini dia menjual kisah hidupnya yang menyedihkan di internet hingga menghasilkan puluhan miliar. Ketika membuka mata lagi, aku kembali ke saat ketika mobil itu hampir menabrakku. Namun kali ini, aku memilih untuk menyaksikan semua itu dengan ekspresi dingin.
Baca
Tambahkan
Psikopat itu Adik Pacarku

Psikopat itu Adik Pacarku

Sewaktu dikejar oleh pembunuh, telepon terakhir demi bertahan hidup, kutujukan kepada pacarku. Pacarku mengira aku bercanda dan menutup teleponnya. Hal itu memutus kesempatan terakhirku untuk bertahan hidup. Saat aku dibunuh dengan kejam, pacarku tengah merayakan ulang tahun kekasih masa kecilnya. Kemudian, sebagai ahli perbaikan mayat, pacarku mengambil alih sebuah mayat. Kepala yang hancur itu perlahan-lahan menampakkan wajahku. Pacarku pun langsung menjadi gila.
Baca
Tambahkan
Takkan Kembali ke Dekapan Penderitaan

Takkan Kembali ke Dekapan Penderitaan

Aku sudah delapan tahun menikah dengan suamiku, Rangga. Selama itu, dia sudah membawa pulang 99 wanita lain ke rumah. Sekarang, aku menatap gadis muda yang ke-100 di depanku. Dia menatapku dengan menantang, lalu menoleh dan bertanya, "Pak Rangga, ini istrimu yang nggak berguna itu ya?" Rangga bersandar santai di kursinya sembari menjawab, "Ya." Gadis muda itu berjalan ke arahku dan menepuk pipiku, lalu berkata sambil tersenyum, "Malam ini, dengarkan baik-baik gimana jadi wanita yang hebat!" Malam itu, aku terpaksa duduk di ruang tamu mendengarkan suara erangan dari kamar sampai fajar menyingsing. Pagi harinya, Rangga menyuruhku menyiapkan sarapan seperti biasa. Aku menolak. Sepertinya dia lupa, pernikahan kami hanya pernikahan kontrak. Dan hari ini, adalah tiga hari terakhir sebelum kontrak itu berakhir.
Cerita Pendek · Romansa
9.659.0K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Kerja samaku Dengan Tukang Pijat

Kerja samaku Dengan Tukang Pijat

Suamiku membawa pulang selingkuhannya. Karena marah, aku tidur dengan tukang pijat itu. Oleh karena itu, aku tidak hanya menjadi memiliki anak kembar fraternal, tetapi aku juga merasakan kebahagiaan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya...
Cerita Pendek · Gairah
6.3K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Om Teman Masa Kecil Ayah

Om Teman Masa Kecil Ayah

Di dalam bus tidur saat perjalanan pulang di hari liburan, aku yang memang memiliki hasrat tinggi tidak tahan ingin memeluk boneka silikon khusus yang baru aku beli untuk memuaskan diri. Setelah kembali dari toilet, lampu bus sudah dimatikan dan seluruh kabin gelap gulita. Aku meraba-raba masuk ke dalam tirai ranjangku. "Jangan di sana. Kamu terlalu besar. Nanti rusak." Tanpa banyak bicara, pria itu mengangkat kakiku di bahunya. Benda panasnya yang besar menekan bagian intimku. Aku menggelengkan kepala tidak karuan, napasku tersengal-sengal, air mata dan liurku bercampur menjadi satu, menetes ke seluruh lantai. "Aku salah. Cepat masukkan." Benda keras itu langsung menusuk ke dalam. Aku sampai memutarkan bola mata karena terlalu nikmat. "Kalau terus dipegang, ini akan berakhir sampai penetrasi penuh."
Cerita Pendek · Gairah
5.6K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Antara Cintanya dan Hartaku

Antara Cintanya dan Hartaku

Dalam perjalanan ke bank untuk menyetor uang, aku tidak sengaja menemukan sebuah postingan: [Pernahkah Anda melakukan sesuatu yang sulit diungkapkan tanpa diketahui pasangan Anda?] Di bawah postingan, seorang netizen berkomentar : [Aku diam-diam mendaftarkan pernikahanku dengan cinta pertamaku, tapi pacarku masih menyetor uang ke rekening bersama kami. Dia benar-benar bodoh. Dia kira aku benar-benar ingin menabung untuk membeli rumah dan menikahinya.] [Sudah ada 1,3 miliyar di dalam rekening, ketika dia sudah menabung sampai 1,6 miliyar, aku akan diam-diam menariknya!] Aku melihat komentar itu banyak disukai, lalu melihat saldo rekeningku. Tidak lebih, tidak kurang, pas 1,3 miliyar. Ternyata pacarku dan cinta pertamanya telah mendaftarkan pernikahan mereka!
Baca
Tambahkan
Sembilan Nyawa yang Kuhabiskan untukmu

Sembilan Nyawa yang Kuhabiskan untukmu

Aku punya sembilan nyawa, dan enam nyawa sudah kuhabiskan untuk Rico. Kali pertama, aku tertimbun dalam longsoran salju saat mencoba menyelamatkannya. Air dari lelehan salju memenuhi mulut dan hidungku. Kali kedua, aku diburu oleh musuhnya dan ditusuk 24 kali hingga tubuhku hancur lebur. Awalnya, dia gemetar dan berjanji tidak akan menyakitiku lagi. Pada kali ketujuh, dia sudah terbiasa dan sengaja menabrakkan mobilnya padaku hanya untuk menyenangkan seorang wanita. "Nyawanya nggak ada harganya. Asal kamu bahagia, dengan senang hati aku suruh dia mati 99 kali." "Kamu mau lihat kematian macam apa lagi? Aku akan mengaturnya sesuai keinginanmu." Aku terhempas sepuluh meter jauhnya seperti baju bekas yang terkoyak. Darah segar mengucur dari mulut dan hidungku. Namun, aku tersenyum dan menghitung dengan jariku. "Dua kali lagi, utang budiku akan terbayar lunas." Rico Sarihan tidak tahu aku hanya punya sembilan nyawa. Setelah aku mati untuk kesembilan kalinya, aku tidak akan kembali lagi. Ironisnya, saat aku benar-benar mati, dia memeluk erat mayatku yang hangus dan berbau busuk itu, tidak mau lepas. Air matanya bercucuran tak terkendali. "Tiara, kumohon bangunlah. Jangan tega begini sama aku. Kelak aku nggak akan biarkan siapa pun menyakitimu lagi." Sayangnya, tidak akan ada lagi seseorang yang menghapus air matanya dengan tangan gemetar berlumuran darah.
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
3031323334
...
50
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status