Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Andaikan Kau Datang Kembali [Indonesia]

Andaikan Kau Datang Kembali [Indonesia]

Julia Inna Bunga
Dingin... Pagi ini dingin menusuk hilang ke relung hati.Menenggelamkan rasa candu yang selama ini melekat dalam diri. Apa yang kau inginkan?Maaf aku belum bisa mengabulkannya.Ada batasan tak kasat mata untuk kita, dan itu karena kau yang memulainya.Jadi mengapa saat ini kau kembali merusak keyakinanku, dengan bersikap kekanakan? Apa kau tahu bagaimana rasanya melawan arus?Tolong jangan seperti ini.Jangan menyulitkan apa yang sudah mulai kuterima.Kau hanya perlu untuk melanjutkan sisa hidup, dan aku pun demikian.°• Julia Malika Kuncoro•°Aku menyesal melewatkanmu,tanpa berjuang lebih dulu.Seharusnya aku tidak membiarkankesempatan itu lewat begitu saja,di saat kuyakini kau memiliki rasa untukku.Saat ini ketika tak ada satu pun petunjuk, aku merasa benar-benar seperti manusia bodoh.Puluhan purnama aku berusaha, tapi puluhan kali pula aku merasasemakin bodoh lagi dan lagi.Apa yang kau inginkan?Haruskah semua ini ku akhiri? °• Saidan Pratama Putra•°
Romansa
105.3K DibacaTertahan
Baca
Tambahkan
Hanya Rumahku Yang Selalu Dilewati

Hanya Rumahku Yang Selalu Dilewati

Widanish
Istri mana yang tak ingin menjadi ratu di istana megah? Istri mana yang tak ingin mendapat kedudukan layak dalam keluarganya? Dewi berjuang untuk mendapatkan itu semua, namun halangan dan rintangan selalu saja menghantui setiap langkahnya. Akankah Dewi berhasil mendapat jalan hidup yang dia inginkan?
Urban
2.8K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Akhir Cinta yang Getir

Akhir Cinta yang Getir

Sudah tiga jam aku menunggu Eldino Marven, pacarku. Pria yang seharusnya jadi tokoh utama itu mendadak ke rumah sakit karena ditelepon oleh gadis kesayangannya. Pergelangan kaki gadis kesayangannya itu terkilir, tetapi dia malah sengaja merekam video ciumannya dengan Eldino. Saking dalamnya cinta mereka, Eldino yang kedua kakinya cacat itu ternyata sanggup bangkit berdiri dan bahkan mendorong Adena Horian ke pintu. "Eldino, kok kamu nggak kasih tahu Arissa kalau kakimu sudah sembuh?" Eldino pun menjawab. "Kalau dia tahu, dia pasti akan ribut memintaku menikahinya." "Memangnya Arissa itu siapa sih? Dia itu cuma pengasuh gratis! Apa dia pantas menikah denganku?" Eldino dan Adena berciuman dengan penuh gairah. Adena bahkan mengenakan gaun pengantin rancanganku dan melirik kamera dengan provokatif. Video pun berakhir dengan bunyi air yang menjurus. Ternyata selama ini Eldino membohongiku. Aku langsung membuang kue yang kubuat untuk pria itu ke tempat sampah. Lalu, aku menundukkan kepala dan mengirim pesan kepada ibuku. "Halo, Bu, aku mau ikut kencan buta itu."
Baca
Tambahkan
Akhir Bahagia Sang Putri

Akhir Bahagia Sang Putri

Han
Bagi Teala, mencintai diam-diam sudah cukup baginya. Tidak akan ada kesempatan untuknya mendapat balasan atas apa yang dirasakannya. Namun, hal itu tidak masalah. Sayangnya, Tuhan seolah mengajaknya bercanda ketika tiba-tiba ia diharuskan menikah dengan Jenandra, pria yang seharusnya menikah dengan kakaknya.
Romansa
103.3K DibacaOn going
Baca
Tambahkan
Pelabuhan Akhir Sang Pewaris

Pelabuhan Akhir Sang Pewaris

Sean Axel William, sang pewaris Grup William yang terkenal dengan tangan dinginnya dalam bisnis. Semua orang memuja dan berusaha menjeratnya, termasuk dari kalangan selebriti wanita. Dia sungguh muak, sampai suatu hari dia bertemu dengan seorang perempuan unik yang menarik perhatiannya. Kali ini, sang pewaris berusaha menjerat seorang perempuan dan menjadikannya pelabuhan akhir. Berhasilkah dia?
Romansa
106.1K DibacaOn going
Baca
Tambahkan
Penyesalan Suami yang Terlambat

Penyesalan Suami yang Terlambat

Bukankah lima tahun lalu dia memilih pergi, saat aku memintanya melakukan tes DNA untuk membuktikan jika anak yang dilahirkannya itu memang benar anakku? Lalu kenapa sekarang dia datang dan memohon padaku agar aku mau melakukan tes DNA? Apa sebenarnya yang dia inginkan? Apa karena sekarang aku sudah semakin sukses hingga dia ingin menjadikan anak yang ada bersamanya sebagai alat untuk memanfaatkan ku? Saat aku bertanya kenapa kenapa dia muncul lagi setelah sekian lama, jawabannya sungguh di luar dugaan. Dia bilang ingin menitipkan anaknya padaku karena waktunya di dunia ini mungkin sudah tidak akan lama lagi.
Rumah Tangga
107.1K DibacaOn going
Baca
Tambahkan
Tak Ada Obat Penyesalan

Tak Ada Obat Penyesalan

Ketika aku berusia 20 tahun, kawan seperjuangan kakekku yang terkaya menaruh foto cucu-cucunya di hadapanku dan memintaku memilih satu untuk menjadi suamiku. Aku tanpa ragu memilih anak keenam, Jeremy Anderson. Semua orang yang hadir terkejut. Bagaimanapun, semua orang tahu bahwa putri Keluarga Caliana suka sama anak ketiga dari Keluarga Anderson. Dia sudah mengejarnya selama bertahun-tahun dan menyatakan cintanya di depan umum berkali-kali. Di kehidupan sebelumnya, aku menikah dengan Axel Anderson sesuai keinginanku dan karena hal ini dia mewarisi sebagian besar aset Kakek Sumito. Namun setelah menikah, dia malah berselingkuh dengan adik perempuanku Rora. Ayah dan ibu sangat marah dan mengirim adik perempuanku ke luar negeri untuk belajar. Axel sangat membenciku karena ini. Sejak saat itu, dia selalu bersama banyak wanita. Semua wanita itu bahkan memiliki kemiripan dengan adikku. Dia mengizinkan para wanita itu untuk menindasku. Aku pun menderita depresi berat. Pada akhirnya, dia diam-diam mengganti obatku dengan racun kronis, menyebabkan aku mati dengan kebencian saat hamil. Di kehidupan selanjutnya, aku memutuskan untuk membiarkan mereka bersama. Tapi aku tidak menyangka setelah berita pertunanganku dengan Jeremy keluar, dia menjadi gila.
Baca
Tambahkan
Kasih Sayang Yang Datang Terlambat

Kasih Sayang Yang Datang Terlambat

Karena anak dari wanita yang dia cintai terkurung di dalam mobil hingga dehirasi dan pingsan, dengan penuh amarah, ayah langsung mengikatku dan mengurungku di dalam bagasi mobil. Dengan wajah penuh kebencian, dia menatapku dengan tajam dan berkata, "Aku nggak punya anak sekejam kamu. Renungkan baik-baik kesalahanmu di sini." Aku memohon ampun dan mengakui kesalahan, hanya berharap ayah bisa melepaskanku. Namun, yang kudapatkan hanyalah perintah dinginnya. "Kecuali dia mati, nggak ada seorang pun yang boleh membebaskannya." Mobil itu terparkir di garasi. Tak peduli seberapa keras aku berteriak meminta tolong, tak seorang pun bisa mendengarnya. Tujuh hari kemudian, barulah dia teringat bahwa dirinya masih punya seorang putri. Ayah pun memutuskan untuk membebaskanku. Namun, dia tak tahu bahwa diriku sudah meninggal di dalam bagasi itu dan tak akan pernah bisa sadarkan diri lagi.
Baca
Tambahkan
Penyesalan Setelah Diriku Tiada

Penyesalan Setelah Diriku Tiada

Aku didiagnosis menderita lupus eritematosus sistemik stadium berat dan akan meninggal tiga hari lagi. Setelah 188 kali telepon permintaan tolongku ditolak suamiku, aku membawa hasil pemeriksaan dan melangkah masuk ke kantor pelayanan perawatan akhir hayat. “Halo, tolong bantu jadwalkan proses kremasiku dan ajukan juga bantuan subsidi dari pemerintah.” Sepuluh menit kemudian, mereka datang. Belum sempat aku bicara, suamiku yang seorang pengacara langsung menamparku tanpa ekspresi. “Demi merebut perhatian dari Penny, kamu pura-pura sakit parah?” Kakakku yang seorang dokter merebut hasil pemeriksaanku, lalu membuka dan menatapku, sambil mencibir, “Lupus? Kalau mau pura-pura sakit, setidaknya yang masuk akal. Penyakit seperti ini hanya diderita satu dari sejuta orang.” Aku menahan rasa sakit di tubuhku, lalu kembali ke meja petugas dan menyerahkan formulir, serta hasil medis lagi. Melihat ruam berbentuk kupu-kupu di pergelangan tanganku, petugas itu tampak iba. “Aku sudah nggak punya keluarga lagi.” “Aku ingin mendaftar layanan kremasi tiga hari lagi, lokasinya bebas. Aku hanya berharap kematianku nggak menjadi beban bagi siapapun.”
Baca
Tambahkan
Antara Penyesalan Dan Pembebasan

Antara Penyesalan Dan Pembebasan

Sejak sahabat masa kecil Irfan meninggal, dia membenciku selama sepuluh tahun penuh. Hari kedua setelah menikah, dia langsung mengajukan diri ke organisasi untuk pergi ke perbatasan. Selama sepuluh tahun itu, aku menulis surat tanpa henti, berusaha menunjukkan ketulusanku. Tapi, balasan yang kuterima selalu hanya satu kalimat. [Kalau kamu benar-benar merasa bersalah, lebih baik cepat mati saja!] Namun, saat aku diculik, dia malah menerobos markas penjahat seorang diri, menembus hujan peluru demi menyelamatkanku. Sebelum meninggal, dengan sisa tenaganya, dia menepis tanganku dengan keras. “Menikah denganmu… adalah penyesalan terbesarku….” “Kalau ada kehidupan berikutnya, kumohon jangan pernah datang menggangguku lagi….” Di pemakaman, ibu Irfan menangis penuh penyesalan. “Anakku, ini salahku… aku nggak seharusnya memaksamu….” Ayah Irfan juga menatapku penuh kebencian. “Kamu sudah membunuh Selina, sekarang juga membunuh anakku. Dasar pembawa sial! Kok kamu nggak mati saja?!” Bahkan komandan yang dulu mati-matian mendukung pernikahan kami hanya bisa menggeleng dan menghela napas. “Ini salahku yang dulu memisahkan mereka, aku benar-benar bersalah pada Irfan.” Semua orang merasa kasihan pada Irfan. Termasuk diriku sendiri. Aku dikeluarkan dari organisasi dan malam itu juga, aku menelan racun di tengah sawah yang sepi. Saat membuka mata kembali, aku mendapati diriku kembali ke malam sebelum pernikahan. Kali ini, aku memutuskan untuk merelakan semuanya.
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
45678
...
50
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status