Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
I Terminated My Very Much Alive Family's Identities

I Terminated My Very Much Alive Family's Identities

After the college entrance exams, my parents left me at home and took their adopted daughter on a trip to the beach. A typhoon hit, and the three of them never came back. When the news reached me, I did not cry or throw a tantrum. I had their deaths registered right away and pulled out the life insurance I had bought in advance. I received one hundred million in compensation. My fiance scolded me for caring only about money. What he did not know was that I had been reborn. In my past life, after I learned about their deaths, the huge debts they had left behind fell on me. I gave up the chance to go to college and started working to pay everything back. I fought to protect our ancestral home from debt collectors. My fiance stayed with me and cheered me on when I came home late at night from delivery runs. But he never gave me a single cent to help. At thirty-five, I finally cleared every debt. On my birthday, I bought myself a ten-dollar cake to celebrate. Just as I was about to blow out the candle, the door opened. My parents and their adopted daughter, who should have died in the typhoon, walked in dressed in designer clothes. They smiled at me smugly. “Well done! We can finally believe that you aren’t greedy for money. You’ve passed the test. From today, you are qualified to be the daughter of the Jameson family.” “Jane, this brilliant idea was all thanks to you.” My adopted sister smiled. She leaned close and blew out my candle. The only light left in my twenty years of lifetime went out with it. My body gave in to exhaustion. My heart failed. I collapsed and died on the spot. When I opened my eyes again, they were about to head to the beach in the middle of the typhoon. I bought a massive accident insurance policy for them on the spot. This time, all I wanted was for them to disappear from this world forever.
Baca
Tambahkan
Anak Durhaka Dibutakan Nafsu

Anak Durhaka Dibutakan Nafsu

Ibu mertuaku mengalami kecelakaan mobil dan masuk ke ruang gawat darurat. Setelah menelepon suamiku yang merupakan seorang pengacara sebanyak lebih dari 20 kali, barulah dia menjawabnya. "Kamu bikin ulah apa lagi? Stacy lagi ada sedikit masalah, aku lagi bantu dia. Jangan bikin keributan." Aku menahan perasaan tertekan dan memberitahunya bahwa ibu mengalami kecelakaan dan memintanya mentransfer 200 juta. Namun, dia malah percaya pada ucapan mantan kekasihnya, lalu memarahiku. "Apa hubungannya kecelakaan ibumu sama aku? Jangan harap bisa ambil uang dariku untuk keluargamu. Jangan ganggu, aku lagi sibuk!" Telepon ditutup dengan tergesa-gesa. Tak lama kemudian, mertua dinyatakan gagal diselamatkan dan meninggal dunia. Tiga hari kemudian saat persidangan dimulai, aku malah melihat suamiku duduk di kursi pembela. Dengan penuh keyakinan, dia membela mantan kekasihnya yang mabuk dan menabrak orang. Dengan kepandaiannya dalam berbicara, dia berhasil membuat mantan kekasihnya bebas dengan alasan "bukti tidak cukup". Hatiku benar-benar hancur. Setelah sidang selesai, aku langsung mengajukan perceraian. Dia malah panik. "Ibuku baik sekali sama kamu. Kalau kamu cerai sama aku, dia pasti akan sedih!" Aku hanya tertawa sinis dan melemparkan kwitansi biaya rumah sakit dan surat kematian ke wajahnya. Dasar bodoh ... dia bahkan belum tahu, ibunya sudah tidak ada.
Baca
Tambahkan
Kematian Tragisku Menyadarkan Kakakku

Kematian Tragisku Menyadarkan Kakakku

Saat tubuhku dimutilasi, aku berusaha untuk menelepon kakakku. Ketika aku hampir kehilangan kesadaran, dia menjawab panggilan dengan kesal. "Ada apa lagi?" "Kak, tolong ...." Sebelum aku selesai berbicara, dia sudah menyelaku. "Kenapa kamu begitu suka berulah? Pesta ulang tahun Yeri akan diadakan pada akhir bulan. Kalau kamu nggak datang, aku akan menghabisimu!" Setelah berkata demikian, dia langsung mengakhiri panggilan. Aku sudah tidak sanggup menahan rasa sakit dan memejamkan mata untuk selamanya, air mata masih mengalir dari sudut mataku. Kak, kamu tidak perlu membunuhku, aku sudah mati.
Cerita Pendek · Realistis
8.4194.7K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Cobaan Istri Yang Ditinggal Suami

Cobaan Istri Yang Ditinggal Suami

Aku tak sengaja mengirimkan foto pribadiku ke ayah mertua dan sejak saat itu, masalah pun mulai datang silih berganti. “Sayang, siapa pria yang menindih di atasmu?” Tanya suamiku dengan nada penuh emosi. Sementara aku hanya bisa menatapnya dengan pandangan kosong dan tak berani menjawab….
Cerita Pendek · Gairah
3.3K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Ibu Tiri yang Buta Hati

Ibu Tiri yang Buta Hati

Ayahku menderita gangguan bipolar parah. Ketika aku berumur delapan tahun, rumahku dirampok dan ibuku dibunuh. Aku kehilangan satu mata ketika melindungi ayahku dari serangan pisau. Setelah itu, aku menjadi harta paling berharga dan paling dilindungi ayahku. Menjadi titik paling sensitif yang tidak boleh diusik. Seorang teman sekelas menertawakan mataku yang buta. Beberapa hari kemudian, termosnya tiba-tiba meledak dan membutakan matanya. Anak nakal di sekolah mencoba merundungku. Keesokan harinya, dia mengalami patah tulang tangan dan kaki karena kejatuhan benda berat, lalu ditinggalkan di gang terpencil. Bisnis ayahku berkembang pesat dan metode bisnisnya semakin agresif. Tapi aku tetap menjadi kesayangannya. Siapa pun yang berani mengganggu putri Ditya Danaraja akan menghadapi konsekuensi yang tidak terbayangkan. Dan aku sangat beruntung. Lembaga penelitian medis terkemuka di luar negeri menawarkan cara untuk membantuku melihat kembali. Pada hari ketika aku melihat kembali, aku menerima undangan pernikahan ayahku. "Kiara, Ayah punya ibu baru untukmu." "Saat kamu pulang, akan ada satu orang lagi yang bisa selalu mencintaimu!" Ayah berkata bahwa ibu baruku itu lembut dan baik hati. Siang malam menanti-nanti ingin bertemu denganku. Hatiku sangat tersentuh dan aku menyiapkan hadiah untuknya dengan penuh perhatian. Tapi, dia menyuruh pengawalnya untuk mengikatku di sebuah pabrik kosong. "Masih muda bukannya belajar, malah ingin merebut suami orang. Dasar murahan!" "Beraninya kamu mencuri perhiasan milik istri pertama suamiku?" "Tunggu saja, aku akan mengulitimu!"
Baca
Tambahkan
Hasrat Tak Terbendung Kakak Iparku

Hasrat Tak Terbendung Kakak Iparku

"Sudah kuduga, adikku biasanya nggak bisa memuaskanmu, hari ini biar aku coba memuaskanmu." Istriku bertubuh mungil tidak sanggup menahan kegagahanku, tetapi Kakak Iparku yang bertubuh besar tidak mau menyerah, dia malah secara aktif merayuku. Saat aku mengira dia hanya bercanda, dia tiba-tiba berlutut dan mengulurkan tangannya ke celanaku...
Baca
Tambahkan
Kak, Kalian Sungguh Kejam

Kak, Kalian Sungguh Kejam

Adik tiriku menuduhku membuatnya alergi, jadi ketiga kakakku mengurungku di dalam ruang bawah tanah, bahkan mengunci pintu. Aku mengetuk pintu dengan kuat dan memohon para kakakku membiarkanku keluar. Kakak pertamaku selaku orang yang hebat dalam bisnis memarahiku sebelum dia pergi. "Biasanya kamu menindas Linda, aku bisa tutup sebelah mata. Tapi kamu tahu jelas kalau Linda alergi dengan seafood, kamu malah membiarnya makan, bukankah ini sama saja mencelakainya? Kamu di dalam introspeksi diri atas perbuatanmu." Kakak keduaku adalah penyanyi terkenal, sedangkan kakak ketigaku adalah pelukis genius, mereka juga mengataiku. "Orang kejam sepertimu, bisa-bisanya pura-pura nggak bersalah dan mencari alasan, kamu di dalam saja dan introspeksi diri." Selesai berbicara, mereka menggendong adik tiri yang masih gemetar ke rumah sakit dengan cepat. Aku merasa tidak ada oksigen lagi, bahkan merasa makin susah bernapas, akhirnya aku mati di dalam. Tiga hari kemudian, saat para kakakku membawa adik tiri pulang dari rumah sakit, mereka baru ingat padaku. Hanya saja, aku sudah meninggal di ruang bawah tanah karena kekurangan oksigen.
Baca
Tambahkan
Five Years For A Lie

Five Years For A Lie

Just one week into my new job, I was wrongfully accused of cooking the books, and it cost me five years behind bars. After that, my wife found out she was pregnant. She insisted on having the baby and promised to wait for me to come home. Out of gratitude, I threw myself into work after my release. I did everything I could to give them a good life. It was until one day, I overheard a conversation between my wife and our son. “Mom, don’t let Dad come out with us. It’s embarrassing! Why did you pin Mr. Scott’s crime on him back then?! And now, the girl next door keeps making fun of me, saying my dad’s a criminal!” My wife gently pulled our son close and comforted him, saying, “I promised Mr. Scott I’d help him. Your dad’s so naive. He’ll never find out.” It turned out that my supposed happy life was nothing but lies and betrayal!
Baca
Tambahkan
Nice Try, But No Kidney

Nice Try, But No Kidney

Ten years ago, I ditched a high-paying job for my family. A decade later, they asked for my kidney—supposedly for my daughter, Talia. Turns out, the real patient was Hudson's first love's son. They didn't even fake remorse. Hudson sneered, convinced I couldn't survive without him. Talia called me old and fat, acting like I should be grateful to help Bianca's kid. A whole decade of sacrifice, and what did I get? No love. No thanks. Just entitlement. To them, I was nothing but a free, disposable maid. So I walked. No regrets. I rebuilt my life, found a job, and never looked back. Then reality smacked them. Hudson and Talia finally realized everything I'd done. They begged me to come back—but my heart was already stone-cold. In the end, I left the country, threw myself into work, and finally learned what it meant to live.
Baca
Tambahkan
Forced To Live In The Basement By My Husband

Forced To Live In The Basement By My Husband

We’re preparing to move into a new house, and when my husband’s best female friend found out, she decided to move in with us. I was about to object, but my husband immediately agreed. To make things worse, he even gave my daughter’s master bedroom, which was meant to be her children’s room, to her son and made our daughter move to the basement. When I voiced my disagreement, he dismissed it, saying, “Grace is my close friend; don’t overthink it. Her son is like my son; of course, I want him to have a better room.” When I still stood my ground, my husband and his family began criticizing me, calling me selfish. Unable to stand their unfairness, I moved out with my daughter. It was then they realized my absence and became anxious.
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
2526272829
...
50
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status