Pinoy Humor Jokes

“Jangan terlalu senang mempermainkan hati yang benar-benar jatuh cinta kepadamu karena suatu saat nanti setelah ia memutuskan untuk pergi, kamu akan menyesalkan hal itu.”Quensa Valery Tzana “Kita sering melihat sesuatu itu lebih berharga, saat kita mengetahui ia sudah hilang dan dimiliki oleh orang lain.” Aksara Emiliano Addison “Cinta sejati bukan tentang menemukan orang yang sempurna, tetapi tentang melihat orang yang tidak sempurna dengan sempurna.” Kaiden Rexza Pranaja

Menikah dengan Erick merupakan bentuk balas budinya terhadap Tuan Warsana, kakek dari pria tersebut. Giselle, pada akhirnya harus menjalani sebuah pernikahan bak neraka lantaran memiliki suami yang temperamental dan amat membencinya. Di tahun kedua pernikahan, Tuan Warsana mengajukan sebuah syarat kepada Erick. Bahwasannya, pria itu harus memiliki anak dari Giselle supaya Tuan Warsana bisa melimpahkan segala aset warisannya kepada sang cucu. Tapi, bagaimana jika kenyataannya, Erick tidak pernah menyentuh Giselle sama sekali?

After discovering her longtime boyfriend cheated on her, Evelyn Hart walks into a blind date arranged by her family angry, heartbroken, and determined to erase the past. Sitting across from a calm, sharply handsome stranger, she blurts out the most reckless idea of her life: “Let’s get married.” To her disbelief, Jesse Ward agrees. Evelyn thinks she’s marrying a stable, ordinary man who might give her a quiet life. What she doesn’t know is that Jesse wasn’t her intended blind date at all and that he’s secretly a powerful billionaire who lives far from the spotlight. As they settle into marriage, unexpected feelings begin to grow. But Jesse seems haunted by something unspoken. And Evelyn can’t understand why he sometimes looks at her like he already knows her. A sudden accident shakes loose a buried memory in Evelyn’s mind: a reckless night years ago, a stranger whose face she never forgot and that face matches her husband’s perfectly. In that instant, everything clicks into place. Their marriage was impulsive. Their meeting was accidental. But their connection? It began long before either of them realized.

Dipaksa menikah demi menyelamatkan keluarganya dari lilitan hutang, Evelyn Wijaya (21) harus menjadi istri dari Samudra Bumiputera (27) — pria dingin yang duduk di kursi roda dan menolak dicintai. "Cari Sugar Daddy, Eve! Siapa tahu bisa menyelesaikan masalah yang kamu hadapi sekarang." Saran Ane Jesslyn saat mereka sedang minum bersama di sebuah klub. "Gila! Aku bukan pelacur, An." Histeris Evelyn dengan semburat wajah bercampur. "Aku punya kenalan. Mereka membutuhkan pekerja paruh waktu, gajinya gede Eve. Kalau kamu mau, aku bisa atur pertemuan kalian." "Benarkah? Berapa yang bisa aku dapat dalam satu bulan?" matanya bersinar, seperti mendapatkan angin segar. "10 juta untuk merawat putranya yang sakit. Dan 100 milyar, jika kamu bersedia menikah dengannya." Ane menatap tajam, ia memberi pilihan yang sulit. Evelyn membeku, ia menelan salivanya mentah-mentah. Bagi Samudra, Evelyn hanyalah “pengantin titipan” yang datang karena terpaksa, bukan karena cinta. Namun bagi Evelyn, pernikahan ini adalah awal dari ujian terbesar dalam hidupnya— menghadapi pria yang membenci dunia… dan juga dirinya sendiri. Saat rahasia masa lalu mulai terbongkar, Evelyn dihadapkan pada pilihan: bertahan dengan cinta yang perlahan tumbuh, atau pergi sebelum hatinya hancur ketika mendapati ada dua wajah yang sama di hadapannya.

She's chaos in lipstick. He's order in an Armani suit. They were never meant to mix - and now the office might burn. When Katerine Brown storms into Mason & Co as the new creative hire, her loud laugh and unapologetic flair clash with everything Sebastian Mason stands for. He's the CEO with a no-nonsense policy. She's the woman who doesn't know how to stay quiet. But as late-night meetings stretch longer, stolen glances turn bolder, and tension crackles between coffee breaks and deadlines, Sebastian starts breaking all his own rules - especially the one that says he can't fall for a woman like her. A woman who challenges him. A woman who makes him feel. A woman who refuses to lower her voice.

Pernikahan Emma dan Shane dimulai tanpa cinta—hanya perjodohan dua keluarga elite Amerika. Namun waktu menumbuhkan perasaan, hingga satu malam kesalahan meruntuhkan segalanya. Dikhianati dan dikecewakan, Emma menghilang bersama putri kecil mereka, Julliete. Bertahun-tahun kemudian, cinta dan dendam kembali bertemu dalam wajah generasi baru. Saat Julliete kembali ke Amerika dan bertemu pria yang membuatnya jatuh hati, ia tak tahu bahwa darah dan nama belakangnya menjadi ancaman. Rahasia, perebutan cinta, dan bahaya dari masa lalu akan menguji segalanya.

Corine vit entourée de spirales : sur les murs de son atelier, dans ses carnets, sur les tissus qu’elle manipule. Ces formes, d’abord abstraites, deviennent des indices. À la mort de son père, elle découvre un carnet scellé, une spirale dessinée, une phrase énigmatique. Ce fil la mène vers une boîte oubliée, une carte annotée, un jardin qui n’existe que dans les souvenirs fragmentés d’un homme qu’elle croyait connaître. À travers une narration éclatée, faite de fragments et de silences, Corine remonte le fil d’une mémoire familiale trouée. Elle interroge les gestes, les absences, les objets, et les voix qui résonnent sous sa peau. Dans cette quête, elle vit aussi l’amour — discret, profond, tissé entre les lignes — qui l’aide à entendre ce que son corps n’a jamais su dire. Corine, fragments d’une obsession est un roman psychologique et intimiste, une traversée intérieure où chaque trace devient une voix, chaque spirale une carte, et chaque silence une réponse possible.

Bagi Gavya, pernikahan hanyalah awal dari kesepian. Ia ditinggalkan sebelum sempat disentuh, dipeluk, bahkan dicintai. Saat kabar kematian suaminya datang, ia resmi menyandang status janda meski tak pernah benar-benar merasakan rumah tangga. Saat dunia menghakiminya, Gavya memilih diam. Hingga pertemuan sederhana dengan pria bernama Zeen membuatnya percaya bahwa luka bisa tetap ada, tapi hati punya cara sendiri untuk pulih. Namun, apakah hatinya siap menerima cinta yang datang tanpa pernah ia minta?

As I walked down the aisle, bouquet in hand, I scanned the crowd—the very people I’d paid to attend. My heart raced, searching for my husband, but he was nowhere in sight. Panic set in. Was I about to be abandoned on my wedding day? I could already picture the headline: Daughter of Late CEO of Nova White Robotics abandoned at the Altar. Not only would I be humiliated, but my chance to take over the company would slip away, and my enemies would jubilate in my defeat. Just as I was drowning in my sea of doubt, I heard the sound of a hasty footsteps. The crowd turned and gasped in shock as Mason appeared, looking dashing in a sharp three-piece suit. His smile met my gaze, his piercing blue eyes locking onto mine. “Sorry I’m late. My suit didn’t arrive on time,” he said with an apologetic smile. I nodded and the priest began reading the vows, he turned to me and asked, "Will you take Mr. Mason Anderson as your lawfully wedded husband, to love and protect?" I tried to speak, but the words stuck in my throat. I just stood there, lost in confusion, unsure if this was the right choice. * * Determined to secure her place as CEO, knowing marriage is the key to winning over the shareholders, she’s ready to do whatever it takes to take control of her father’s company. But can she overcome the evil forces that threatened to destroy her family , or will they succeed in eliminating her for their own gain? And as for the contract marriage, will it turn out to be her worst mistake or will it blossom into something real, especially when undeniable feelings start to arise?

Nagpakasal si Julliane sa edad na dalawang pu't taong gulang dahil sa isang sirkumtansya na nangyari sa kanyang pamilya. Hindi siya gusto ng lalaki na pinakasalan niya. At sa ikalawang araw ng kanilang kasal ay pinadala siya nito sa Amerika para doon magpatuloy ng pag-aaral. Pero muli siyang nagbalik sa Pilipinas makalipas ng tatlong taon dahil malubha na ang sakit ng kanyang ina. At may isa pa siyang gustong gawin, ito ay ang pirmahan ang annulment paper na nakahanda na agad sa unang pagkikita pa pa lang nila ng kanyang asawa. Pero nagtaka si Julliane, dahil hindi agad pinirmahan ng lalaki ang papeles, dahil dito ay naisip niya na baka may kaunting pag-asa sa kanya na sana ay matutunan rin siyang mahalin ng kanyang asawa.