Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Mate For My Dad's Brothers

Mate For My Dad's Brothers

Liz Barnet
When Avelina Salazar's father, the Alpha of the Crimson Hounds pack, is brutally murdered before her eyes by her own uncles, whom she never heard of to this date, Avelina is thrown into a twisted game of power, secrets, and fate. Trapped under the sinister rules of her father's killers, Matteo Augustus and Dante Romano, Avelina Salazar discovers that she is destined to be their mate, forever branded with the dark shadow of their clan's tradition. But Avelina is not one to accept her fate without a fight. As she unravels the mysteries behind her mother's death, the clan's secrets, and the true intentions of the Alphas, Avelina is forced to confront the brutal truth of her family's history and rethink her choices, what her eyes see and what her brain believes, especially when her pure blood makes the enemies chase her and danger lurks around every corner. ***** "You seem to have forgotten the rules, Avelina," Dante's voice reverberated in the dark as he stood behind me, his lips brushing against my neck, "Perhaps it's time we refresh your memory." A surge of vulnerability coursed through my veins, but I refused to succumb. My breath trembled, my palms perspired, yet with defiance in my eyes, I spat, "I don't give a fuck about your so-called rules." "Then start giving a fuck, Princess," Matteo hissed, gripping my jaw tightly and bringing his face dangerously close to mine, our lips inches apart, "Or else, you'll face the consequences." They repulsed me, yet a forbidden desire remained. "I'm not afraid." A wicked smirk adorned Dante's lips, while a sinister chuckle escaped Matteo's mouth, "Let's take you to the torture cell then. Your untouched body will make for a beautiful plaything." I drew in a quiet breath-The torture cell was no good news.
Werewolf
102.9K viewsOngoing
Read
Add to library
Red Shoes Murderer

Red Shoes Murderer

Cathalea
Kota Manhattan gempar. Di musim semi yang cerah, mayat seorang gadis ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tangan dan kakinya terikat, sepasang kakinya yang dibungkus sepatu berwarna merah hancur tak berbentuk menyisakan tulang kaki yang remuk. Tak terbayangkan betapa besar rasa dendam yang dimiliki pelaku terhadap korban hingga ia berbuat sebrutal itu. Sebuah misteri terpahat di tungkai yang tersisa, berupa angka tiga yang dibuat dari darah. Tidak ada yang bisa mengerti makna angka yang tertulis itu. Apakah korban ke-3? Atau ... tanggal pelaku membunuh korban? Atau ... sebuah isyarat akan ada korban berikutnya dalam waktu tiga hari? Kent Bigael, detektif dari unit pembunuhan langsung turun ke TKP. Pria yang terkenal temperamental itu tidak bisa menyembunyikan rasa kagetnya. Dalam 20 tahun karirnya sebagai polisi, baru kali ini ia melihat korban dengan kondisi begitu. Korban yang dibakar ada, yang tusuk dan dimutilasi pun banyak. Namun, korban dengan kaki remuk baru kali ini ia temukan. Bersama partnernya, detektif Joey, Kent berusaha menemukan pelaku. Ia mengumpulkan bukti-bukti lalu menyusuri satu persatu jejak yang ditinggalkan korban. Namun, baru saja memasuki hari ke tiga, korban yang lain kembali ditemukan. Ciri-cirinya persis sama. Kent terdiam, udara di sekitarnya terasa membeku. Ia sadar saat ini sedang berhadapan dengan seorang psycho, pembunuh berantai yang saat ini sedang melakukan permainan yang menantang penegak hukum kota Manhattan bermain adu tangkas. Lewat sikap brutal yang ia tujukan pada pemakai sepatu merah, ia ingin menunjukkan bahwa gaya hidupmu bisa membawamu pada kematian. Lewat angka-angka yang terukir ia berkata, jika kalian pintar temukanlah aku dalam waktu yang kutuliskan. Ada apa dengan sepatu merah? Mengapa pelaku hanya mengincar korban yang memakai sepatu merah?
Thriller
106.5K viewsOngoing
Read
Add to library
PREV
1
...
282930313233
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status