Istri Yang Kau Anggap Mandul
Azam akhirnya mengikuti permintaan ibunya untuk mencari istri kedua, karena pernikahannya dengan Alya yang sudah tujuh tahun belum juga memiliki anak. Ibunya sangat ingin memiliki cucu dari Azam, putra sulungnya. Karena itu, Alya sering mendapat perlakuan buruk dari mertua dan adik iparnya. Ia dianggap wanita miskin dan mandul.
"Heh, Alya! Harusnya kamu tahu diri, kamu itu miskin, mandul pula! Tak setara dengan Azam yang tampan dan mapan, atau jangan-jangan kamu main dukun biar bisa morotin Azam ya?" ujar Bu Mayang suatu sore ketika Azam mengajak Alya berkunjung ke rumah mereka. Dan reaksi Azam seperti biasa, hanya diam.
Alya sangat sakit hati, tapi ia tak bisa melawan karena masih menghormati mertua. Azam yang masih mencintai Alya bingung memilih antara istrinya atau Dina, calon istri kedua pilihan ibunya yang juga cantik dan menawan. Azam pun akhirnya setuju menikah lagi demi memiliki keturunan.
Diam-diam, Alya memilih melepaskan Azam. Ia tak sanggup jika harus berbagi suami, terlebih ia selalu mendapat perlakuan buruk dari keluarga suaminya. 
Selama ini Alya bertahan karena cinta pada Azam, dan Azam yang selalu menjaga cintanya.Tapi kini, Azam sendiri yang telah membagi cinta itu. Akhirnya Alya memilih menggugat cerai dan bertekad membuktikan bahwa semua tuduhan itu salah.
Dalam hati Alya berkata, "Lihat saja Mas, aku pastikan kamu dan keluargamu akan menyesal."