Sakuta X Mai

Adalah Sarah. Seorang ibu tiga anak yang kecewa dalam pernikahannya. Hidupnya jadi penuh warna ketika dirinya memutuskan memberikan izin pada sang suami untuk menikah lagi. Sayang, semua tak selalu berjalan sesuai harapan. Berbagai konflik rumah tangga dalam berbagi suami, mertua dan anak menjadi kerikil tajam yang harus dilaluinya.

Lydia est une fille très brillante dont les parents avaient au moins le nécessaire pour subvenir à leurs besoins. Depuis la classe de Seconde elle s'était mise en relation amoureuse avec Johny, un jeune garçon étincelant aimé par tous ses professeurs au collège. Johny était vraiment amoureux de Lydia et cette dernière aussi l'aimait de tout son coeur. Ils s'entraidaient dans tous les exercices jusqu'à ce qu'ils obtiennent leur Baccalauréat. La situation des parents de Johnny était pire que celle des parents de Lydia. Le père de Johnny était un mécanicien et sa mère une revendeuse. Contrairement aux parents de Lydia dont le père était un professeur certifié et la mère une couturière. Après l'obtention de leur Baccalauréat, Lydia décida de venir en aide à son petit ami pour qu'il se rende à l'Université. Johny eut l'idée de siéger définitivement dans une Zone proche de l'Université mais Lydia ne voulait pas qu'il s'éloigne d'elle. Elle paya alors la première tranche de l'école choisie et assurait aussi son déplacement. Ainsi, Lydia pourrait à tout moment voir son Johny vue qu'il ira à l'École privée tout comme elle. Tout était comme sur des roulettes. Johny faisait des cours de maison pour satisfaire ses besoins et évite de trop tendre la main à Lydia grâce à ce petit Job. Il réussit à payer la suite de la somme de l'école choisie malgré que Lydia avait promis de l'aider. Lydia s'était inscrite en Sciences Juridique et Johny en comptabilité et gestion. Ils étaient heureux dans leur relation. Malgré que les copines de Lydia lui conseillaient d'abandonner le pauvre Johny, elle faisait la sourde oreille et se collait à son amoureux.

Aku sudah tidak bisa melihat sejak masih kecil. Tapi ibu asuhku mengajariku menjadi seorang terapis pijat paling tersohor. Hari itu, ada seorang pelanggan penting yang datang ke tempatku. "Aku bukan orang sembarangan, tentu saja aku mau mencoba sesuatu yang beda dari yang lain." Detik berikutnya, dia langsung menarik bajuku, dan menuangkan minyak pijat di dadaku. "Wulan sayang, pijat aku begini saja ...."

"Mending jadi perawan tua daripada menikah sama petani, Delia. Sudahlah miskin, gak punya masa depan, untuk apa kamu menghabiskan masa tua dengan pria seperti itu, bodoh!" Menerima lamaran anak petani nyatanya membuat kehidupan Delia nyaris sempurna. Bagaimana bisa?

Dirgantara Prayuda seorang pria yang tampan dan mapan yang selalu dia sudah memiliki istri namun pernikahan mereka tidak di ketahui oleh siapapun. Hanya mereka dan sahabat Dirga yang mengetahuinya. Hingga datanglah Ayu Anatasya, dia seorang gadis belia yang masih duduk di bangku sekolah. Dia mengenal Dirga karena Ayu menggantikan posisi Mutia. Yaitu seorang asisten rumah tangga di rumah Dirga. Dirga tinggal bersama istrinya hanya beberapa waktu saja, karena dia terlalu sibuk dengan dunia modelnya. Sehingga hari-hari Dirga di temani oleh Ayu.

Flora mengira dia sudah menjadi istri yang baik untuk Arifin, tapi laki-laki itu hanya terus bersikap kasar kepadanya. Sampai akhirnya kepulangan sang kakak kembar Arifin mengubah kehidupan rumah tangga Flora. Dirinya yang dulu sering diperlakukan seperti pembantu, kini mempunyai perlindungan. Tapi... bukankah perasaan ini salah? "Aku ingin memiliki mu." Abian, kakak kembar Arifin mendekap tubuh Flora dengan erat. "Mas, Jangan begini...."

Pasangan yang menikah, tentunya berharap memiliki keturunan. Namun apa jadinya jika mertua justru melarang menantunya hamil? "Nggak usah punya anak dulu. Mama nggak setuju. Mama nggak sudi punya cucu keturunan dari orang gila." Kalimat menyakitkan itu masih diingat jelas oleh Livia. Apa Livia akan meninggalkan Bre dan mencari kebahagiaan yang lain? Atau terus bertahan di tengah gempuran kebencian keluarga mertuanya, sedangkan secara diam-diam mereka telah menyiapkan perempuan lain untuk menggantikan posisinya.

"Sampai kapanpun tidak ada perceraian di antara kita, sekalipun kau menangis dan memohon, Elizabeth!" Selama tiga tahun menikah, Elizabeth Lawrence tidak pernah mendapatkan perhatian sedikitpun dari sang suami yang selalu bersikap dingin. Dinikahi oleh Evander Collin, seorang CEO ternama yang berstatus duda beranak satu, membuat hidup Elizabeth berada dalam kekangan pernikahan yang menderita. Apalagi setelah kedatangan mantan istrinya, dan kabar dari sang mertua bahwa Evander akan kembali rujuk. Kedekatan sang suami dan mantan istrinya hari demi hari membuat Elizabeth tersiksa. Elizabeth semakin merasa terabaikan dalam keadaan sakit-sakitan. Malangnya, di saat bersamaan, dokter memvonis bahwa ternyata Elizabeth menderita penyakit leukemia stadium dua. Setelah tekanan demi tekanan yang Elizabeth alami, wanita itu mulai tak sanggup. Elizabeth memberikan sebuah dokumen perceraian pada sang suami. Tapi ternyata, tak semudah seperti yang Elizabeth bayangkan. Suaminya menolak, dia tidak ingin berpisah, dan bersikeras ingin terus bersama!

Synopsis Siya si Attorney Harrison, isang matagumpay ngunit ubod ng supladong abogado, na ang isip ay higit sa lahat. Nagulo ang tahimik niyang buhay nang kumuha siya ng bagong kasambahay, si Margarita, na isang palaban na babae, determinado, at hindi natatakot na sabihin ang kanyang nasa isip. Habang sila ay nagbabangayan, nagsasagutan, at nagbibiruan, nagsimulang makita ni Harrison si Margarita, na nagbibigay liwanag sa napakaboring niyang buhay na hindi niya naramdaman sa fiancée niya. Naging masaya ang bawat araw ni Harrison dahil sa atensyon na ibinibigay ni Margarita sa kanya. Hindi lang niya matanggap na nahuhumaling na siya kay Margarita dahil sa kanyang pride at takot na umamin sa nararamdaman. Lalo na't nalaman na ni Margarita na may fiancée na siya. Pero huli na ang lahat dahil iniwan na siya ng babaeng bumago sa buhay niya. Pinilit niyang kalimutan si Margarita, pero hindi kayang turuan ang puso, siya pa rin ang hinahanap-hanap. Hiniwalayan niya ang fiancée niya at nagsimula siyang hanapin si Margarita. Ginawa niya ang lahat para bumalik lang sa kanyang buhay si Margarita. Mapaamo at mapamahal ulit ito sa kanya. This time, hindi na niya pakakawalan pa.

Luna, and her journey of self-discovery and finding her place in the world. Despite initial difficulties, she realizes that she needs to adapt to her new situation for her own growth and development. Her mother wants Luna to pursue higher education and convinces her to study in Manila. She agrees, understanding that education is a powerful tool for personal progress. She prepares for enrollment and plans to leave for Manila soon. However, her encounter with Ryker Gregory, who seems to have negative feelings toward her, shakes her confidence. “I find myself swept away by the profound emotions that linger in the air. It is a realm where authenticity becomes fleeting, leaving behind nothing but remnants of my once vibrant feelings. Thoughts echo within me, whispering their secrets and leaving me yearning for more. Within the depths of my heart, I discover a peculiar contradiction—a longing for simplicity entangled in the complexities of love. Despite the dangers that lie in exposing my soul, it slowly emerges from its hiding place, craving connection and intimacy. Words wield an intriguing power in this realm, embracing both poverty and richness. Love becomes the enigmatic pursuit we strive for, seeking to be seen and appreciated amidst the captivating beauty of the world. Yet, I encounter individuals who weave intricate webs of lies, whether out of habit or with deliberate intent. In the face of such encounters, I am confronted with a choice—one that encompasses the essence of great and true love. As I traverse this labyrinthine journey, I embark on a quest to unravel the enigma of love. It is a search that takes me to the depths of my soul, forcing introspection and contemplation,” – Luna.