The Long Weekend Novel

Lauren was easily ready to admit defeat as her cousin was the first to walk down the aisle in her family. She had mentally prepared herself for a wedding weekend filled with family pity and snarky comments from the bride. That was until she met someone who was going to turn this weekend into an unforgettable event, and turn her life up-side-down!

Each time he cut off my air flow, the edge got closer. My pussy clenched wildly around him. I felt high and fucking drunk. “You’re mine now,” he snarled. “Fucking mine. You cum when I tell you, and you thank me when I fill you.” “Please,” I cried, body thrashing. “Please, I need to. . .” “Beg.” “Let me cum,” I sobbed. “Please. I’m your fucktoy, your little slut, your whore, just let me. . .please. . .” His hand released my throat. “Cum. Now.” My scream broke the room. READY TO INDULGE IN YOUR WILDEST FANTASIES? This is a sinfully seductive collection of short erotica stories that dive headfirst into the deliciously dirty side of desire. Each story explores a different slice of lust, from forbidden flings and dominant obsessions to irresistible lust that burns hot and fast. Inside, you will meet possessive alpha heroes who know exactly what they want, and it’s always her. Whether it’s a cocky professor seducing his eager student or a steamy late-night encounter between longtime neighbors who’ve waited far too long to give in, every chapter brings something dark, filthy, and unforgettable. These stories celebrate the raw, messy, and magnetic power of sexuality. No shame. No rules. Just unfiltered pleasure. If you’re looking for unapologetic smut with fantasy-driven heat and dominant heroes who love hard and claim harder, you’ve found your next obsession.

Xaviera Hanske, gadis berusia 17 tahun yang terlahir dari keluarga kaya raya. Hidupnya sempurna dengan fasilitas mewah dan keluarga yang harmonis. Namun, semua berubah saat perjodohan yang tidak ia inginkan datang menghampiri. Ian, guru matematika killer di sekolahnya, ternyata adalah pria pilihan orangtuanya. Seorang pria dingin dan kaku yang bahkan tidak pernah menunjukkan kehangatan sedikitpun padanya. Xaviera semakin frustasi karena nilai matematikanya yang selalu di bawah rata-rata justru membuat ia harus lebih sering berinteraksi dengan calon suaminya itu. Di tengah keresahannya menghadapi perjodohan, muncul sosok Felix - kapten tim basket sekolah yang tampan dan pintar. Kedekatan mereka sebagai teman sekelas perlahan mulai menumbuhkan perasaan lain di hati Xaviera. Felix yang gentle, perhatian, dan pengertian sangat berbeda dengan Ian yang seolah menganggap pernikahan hanya sebagai formalitas belaka. Xaviera terjebak dalam dilema. Di satu sisi, ia tidak bisa menolak perjodohan yang sudah diatur keluarganya. Di sisi lain, hatinya mulai tertarik pada Felix yang selalu ada untuknya. Sementara Ian, meski akan menjadi suaminya, tetap memperlakukannya dengan dingin bahkan di sekolah. Akankah Xaviera memberontak demi cintanya pada Felix? Atau dia akan pasrah menerima takdirnya menikah dengan Ian? Bagaimana ia mengatasi perasaannya yang semakin rumit seiring berjalannya waktu?

Rania tinggal bersama Ibu Tirinya yang kejam. Suka memerintah seenak jidat. Bahkan dia memaksa Rania untuk menikah diusianya yang masih belia. Vera menginginkan Rania menikah dengan anak temannya, semata-mata demi mendapatkan uang maskawin yang diberikan. Rania terpaksa menikah dengan Erlan. Ketua OSIS sekaligus geng motor yang ditakuti. Di lain sisi, Rania pun dicintai oleh Ravi, Dokter ganteng yang dulu merawat Ayahnya Rania ketika sakit. Lantas seperti apa kehidupan Rania? Akankah dia tetap mempertahankan pernikahannya dengan Erlan atau berpaling kepada Ravi?

Kyra Hopkins doesn’t believe in marriage and long term relationships. She co-manages her dream job with her two best friends Lily and Bipasha. With the two worried about her no-dating state, they hit a club with plans to GET KYRA LAID. In a White tiny dress they leave her in a bar nurturing a glass of water and pondering what exactly her newest client’s birthday party theme should be. Horses or cars. That’s what she voices out to the sinfully hot man who took the seat beside hers. And he’s got Kyra’s feet feeling like they were lit on fire. Worst of all, she got what it meant to have butterflies flutter in your stomach walls. Best of all, the man knows what she wants and he wants it too and more. Kyra got in for the ride of her life, planned for a weekend because remember? Kyra doesn’t do long term. But then, neither is Nicholai Damien Ivanov or Sin as he’s more popularly known as into long term relationships. One night stands or at a stretch a weekend fling. Why does the angel in white getting stuck in his head and refusing to leave? Why couldn’t his PI track her from the little information she dropped about herself. The questions haunted his nights and refused to leave until he caught sight of his Angel in a black dress on another man’s arm, then his sister hugged her referring to her as Kyra while his Angel introduced herself to him as April. Sin got his answer and meant to show her how much they weren’t over yet. In fact they hadn’t even begun. It was just the beginning of Nicholai Ivanov’s obsession with his one-night stand.

" You're mine, little bird." My blood thrummed loudly in my ears as I crawled away from him on the floor. With long strides, he was already standing above me. He pulled me up and covered my mouth with his palm. Panic set in, my limbs shaking in terror. "You need a reminder of who you belong to." His mismatched eyes boring into mine. I shook my head, violently, tears wetting his hand over my mouth. He brought the knife to my face." Tell your lover, Zayden, not to get involved. I already graced you with the wedding. Marry him, but 7 days after the wedding, come back to Denver, where you belong." I nodded desperately, hoping he wouldn't hurt me. " I'll leave a souvenir." He chuckled and then dug the pocket knife into my side. **** Lillain's life is a delicate mess. Having survived her traumatic childhood by suppressing her memories, she has to do everything to survive, which includes agreeing to a contract marriage with her boss to have access to his wealth. Engage to Enigmatic and wealthy Zayden, she hides a dark secret. She's been threatened by a mysterious figure from her past. Her past was coming back to haunt her. Zayden eventually discovers her secrets and confronts her. But Lillian can't confide in him - she's trapped in a web of fear and trauma, leaving Zayden devastated with the fear of losing her. The biggest shock comes when the mysterious figure appears, his menacing presence threatening to destroy Lillian's carefully constructed plans. With her world spinning out of control, Lillian must make a choice: confront her demons or risk losing everything including the man she had fallen in love with. But Little did she know that she wasn't the only one keeping secrets. Zayden had secrets, secrets darker than hers.

Dixon memiliki hobi mengganggu Ainsley. Disetiap kesempatan Dixon selalu berhasil membuat Ainsley kesal hingga membuat Ainsley sangat membenci Dixon sampai mendarah daging karena Ainsley merasa Dixon selalu mempermalukannya di depan umum. Namun Dixon melakukan itu hanya karena dia ingin mendapat perhatian dari Ainsley. Sejujurnya Dixon tertarik pada Ainsley. Tetapi Dixon telah melakukan kesalahan karena membuat Ainsley kini membencinya. Dixon telah membuat Ainsley membenci dirinya lalu dia bertekad untuk membuat Ainsley jatuh cinta padanya. Namun bagaimana mungkin itu terjadi jika Ainsley selalu menolak Dixon?

Nala mempunyai dua pilihan dari Papa yang akan menentukan hidupnya. Pertama, menikahi lelaki 33 tahun yang Papa pilihkan. Kedua, pergi dari rumah tanpa membawa apapun dan dihapus dari daftar hak waris. Tentu Nala tidak bisa memilih salah satu dari dua pilihan tersebut. Karena mana mungkin Nala menikahi Om-Om sedang dia saja baru lulus SMA. Dan bagaimana bisa Nala meninggalkan rumah, kehidupan mewah dan uang-uang yang selalu memanjakannya sejak kecil? Bisakah Nala tidak menikah dengan Om-Om puluhan Papa tapi tetap diam di rumah? Dan apa yang kiranya akan Nala lakukan untuk menghindari perjodohan itu?

"Anak saya baru berusia enam belas tahun, dan dia hamil! Saya minta pertanggungjawaban nak Diaz!"  Seorang lelaki berumur kisaran empat puluh tahun terduduk dengan wajah kusut dan tatapan penuh luka juga kecewa. Karena anak gadisnya yang selama ini dia jaga telah terenggut kesuciannya oleh kakak kelas di sekolahnya. "Anak saya menghamili putri, Anda?" Ibu dari Diaz tersenyum smrik dengan tatapan meremehkan. Dia tidak akan menyangkal, sebelumnya Diaz memang sudah mengakui kesalahannya yang menodai seorang gadis demi taruhan bersama teman-temannya. Ibu Diaz menatap gadis muda yang terduduk dengan kedua tangan gemetar, saling mengait dan bertumpu di paha. wajahnya kusut dengan mata sembab. Penampilannya begitu sederhana, memakai kaus pendek dengan bawahan rok selutut. Rambutnya sebahu yang tergerai semrawut, namun tidak mengurangi aura cantik dan manisnya.  "Baik, kami akan bertanggung jawab!" Ibu Diaz mengambil sebuah amplop dari dalam tas yang sudah dia siapkan.  "Amplop ini berisi uang dengan jumlah yang tidak sedikit. Saya memberikannya secara cuma-cuma, terserah kalian akan gunakan untuk biaya menggugurkan kandungan atau untuk melahirkan anak itu! Yang jelas, Diaz tidak akan menikahi anak Anda!" tegas Ibu Diaz. "A--apa?  Bagaimana mungkin Anda tega melakukan ini? Bagaimana pun benih yang anak saya kandung adalah cucu, Anda!"  "Hey, Orang Miskin! Kamu pikir saya tidak tahu? Kalian menuntut tanggung jawab agar anak saya menikahi dia demi keuntungan kan? Jangan mimpi bisa hidup enak karena menjebak orang kaya untuk menikahi anakmu! Sekarang pergi!" usir wanita itu dengan wajah garang dia bahkan menyuruh seorang satpam untuk menyeret si gadis dan bapaknya keluar rumah.  "Pergi!" titah satpam dengan mendorong mereka sampai terjatuh di pelataran rumah.  "Bapak? Ba--pak, kenapa, Pak?" Gadis itu menangis histeris ketika melihat bapaknya tiba-tiba sesak napas lalu tak sadarkan diri.  "Bapaaak!" 

Dulu, Nura pernah menyukai Reza dan berencana mengungkapkan perasaannya sebelum lelaki itu pindah ke luar negeri. Namun, sebelum sempat berbicara, Reza justru memperkenalkan kekasihnya, menghancurkan hati Nura. Seiring waktu, luka di hati Nura mulai sembuh berkat kehadiran Dito—rekan kerjanya yang selalu menunjukkan perhatian lebih dari sekadar teman. Saat Nura mulai membuka hatinya untuk Dito, Reza tiba-tiba kembali setelah bertahun-tahun dan, bersama keluarganya, datang melamarnya. Apa yang sebenarnya terjadi? Akankah Nura menerima lamaran Reza, lelaki yang dulu pernah ia cintai? Ataukah ia akan memilih Dito, yang kini mengisi hatinya dengan ketulusan?