Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
SANTET KIRIMAN MADU

SANTET KIRIMAN MADU

Aku tidak mengerti tiba-tiba tubuhku lemah, aku sering merasa sakit kepala dan letih sepanjang hari, kangen aku berhalusinasi melihat berbagai makhluk halus di sekitar rumahku tapi aku masih tidak percaya. sampai aku ke dokter dan dokter menyatakan tidak terjadi apa-apa dengan tubuh atau mentalku. belakangan, aku mengunjungi suamiku ke tempat dia bekerja, situasinya yang bekerja di luar kota membuat kami jarang berjumpa, begitu aku tiba di messnya dan mendapati dia tinggal bersama seorang wanita, lahan aku mulai menyadari bahwa wanita itu telah mengirimkan sesuatu yang jahat ke dalam rumahku dan membuat tubuhku mulai sakit.
Rumah Tangga
101.2K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Melepas Belenggu Abang Ipar

Melepas Belenggu Abang Ipar

"Kakak titip suami dan anak-anak kakak padamu, Rani. To-tolong jaga mereka baik-baik, menikahlah dengan suami kakak." ucapan kak Aina barusan membuat ku terkejut. begitu juga dengan lelaki yang berdiri di sebelah kiri kak Aina, dimana Abang ipar ku itu juga terkejut mendengar penuturan kak Aina barusan. Aku Anjani Maharani, harus mengubur impian ku bersanding dengan lelaki yang aku cintai hanya demi sebuah wasiat. Aku mencintai lelaki yang bergelar seorang dokter, namun aku di paksa untuk menikah dengan lelaki yang bergelar CEO di sebuah perusahaan. lelaki yang bernama Yudha Pratama, yang tak lain adalah Abang ipar ku sendiri. lelaki dingin bak kulkas berjalan, apa aku sanggup hidup dengannya? Mau tau kisah Mereka? Apakah Anjani mampu melepaskan belenggu Abang iparnya?
Rumah Tangga
10682 DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Calon Istri Untuk Klien WO

Calon Istri Untuk Klien WO

“Jangan kasar-kasar sama calon suami” “Bapak tuh bisa nggak sih, mulutnya jangan asal mengklaim orang” “Kenapa sih kamu kesal banget saya bilang calon istri?” “Ya karena saya bukan calon istri bapak” Ayyana memberikan penekanan disetiap ucapannya “Nanti malam saya lamar kalau gitu” “Nggak usah aneh-aneh” Ayyana memijat pelipisnya, lama-lama ia bisa darah tinggi jika terus berhadapan dengan Fakhri “Sesuai kesepakatan, saya udah makan siang sama bapak. Urusan mobil, tinggal kirim nomor rekening, nanti saya transfer” Ucap Ayyana “So please, jangan ganggu saya lagi. Jangan recokin hidup saya lagi, jauh-jauh dari saya” Lanjutnya melangkah menjauh “Kalau Mami kangen pengen ketemu calon mantunya gimana?” Ucap Fakhri setengah berteriak namun Ayyana tak berniat lagi menanggapi Perempuan itu melajukan mobilnya meninggalkan halaman dengan raut wajah dongkol setengah mati, sementara Fakhri tersenyum geli memilih melakukan hal yang sama, beranjak kembali menuju kantor untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang terpaksa harus ia tinggal demi memenuhi janji makan siangnya pada Ayyana yang malah menyita waktu lumayan panjang Tapi ia tak keberatan bahkan rasanya menyenangkan melihat Ayyana meleparkan tatapan tajam padanya setiap kali Fakhri berhasil membuatnya kesal Mungkin Maminya tidak salah mengenalkan mereka, karna nyatanya Ayyana memiliki daya tarik tersendiri bagi Fakhri. Entahlah, tapi ia bahkan meragukan sendiri ucapannya saat menyebut Ayyana sebagai calon istri Perempuan itu terlalu baik untuk ia jadikan tumbal untuk kembali bertemu Jihan. Fakhri masih waras untuk tidak menarik adik sahabatnya itu dalam kubangan lumpur yang ia diami selama ini
Rumah Tangga
24 DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
123
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status