Tras 99 Perdones

Aku punya sembilan nyawa, dan enam nyawa sudah kuhabiskan untuk Rico. Kali pertama, aku tertimbun dalam longsoran salju saat mencoba menyelamatkannya. Air dari lelehan salju memenuhi mulut dan hidungku. Kali kedua, aku diburu oleh musuhnya dan ditusuk 24 kali hingga tubuhku hancur lebur. Awalnya, dia gemetar dan berjanji tidak akan menyakitiku lagi. Pada kali ketujuh, dia sudah terbiasa dan sengaja menabrakkan mobilnya padaku hanya untuk menyenangkan seorang wanita. "Nyawanya nggak ada harganya. Asal kamu bahagia, dengan senang hati aku suruh dia mati 99 kali." "Kamu mau lihat kematian macam apa lagi? Aku akan mengaturnya sesuai keinginanmu." Aku terhempas sepuluh meter jauhnya seperti baju bekas yang terkoyak. Darah segar mengucur dari mulut dan hidungku. Namun, aku tersenyum dan menghitung dengan jariku. "Dua kali lagi, utang budiku akan terbayar lunas." Rico Sarihan tidak tahu aku hanya punya sembilan nyawa. Setelah aku mati untuk kesembilan kalinya, aku tidak akan kembali lagi. Ironisnya, saat aku benar-benar mati, dia memeluk erat mayatku yang hangus dan berbau busuk itu, tidak mau lepas. Air matanya bercucuran tak terkendali. "Tiara, kumohon bangunlah. Jangan tega begini sama aku. Kelak aku nggak akan biarkan siapa pun menyakitimu lagi." Sayangnya, tidak akan ada lagi seseorang yang menghapus air matanya dengan tangan gemetar berlumuran darah.

Aku meninggal di hari aku memenangkan Penghargaan Doktor Medis Global. Tiga jam setelah kematianku, orang tua, kakak laki-laki, dan tunanganku baru saja pulang dari pesta ulang tahun ke-16 adik perempuanku. Ketika adikku mengunggah foto keluarga kami saat merayakan ulang tahunnya di media sosial, aku sedang terbaring di ruang bawah tanah yang tertutup rapat dan berlumuran darah. Aku mencoba menggunakan lidahku untuk menggeser layar ponsel dan meminta bantuan. Di antara kontak darurat, hanya tunanganku yang menjawab panggilanku. Artinya orang tua dan kakakku telah memblokir nomorku. Begitu telepon diangkat, tunanganku hanya mengucapkan satu kalimat, “Karin, pesta ulang tahun Lina yang ke-16 itu sangat penting. Jangan pakai alasan nggak masuk akal untuk cari perhatian kami dan bersikap manja lagi!” Dia menutup telepon dan memutus harapan terakhirku untuk bertahan hidup. Jantungku berhenti berdetak karena nada sibuk telepon. Ini adalah ke-100 kalinya mereka memilih adikku, ke-100 kalinya mereka mengabaikanku, mengecewakanku, dan ini juga yang terakhir. Aku terbaring di dalam genangan darahku sendiri, merasakan napasku perlahan berhenti. Mereka mengira aku kabur dari rumah lagi sebagai alasan untuk melampiaskan ketidakpuasanku. Mereka pikir bahwa selama mereka memberiku pelajaran, aku akan kembali dengan patuh seperti 99 kali sebelumnya. Sayangnya, itu tidak akan terjadi kali ini. Karena aku tidak pernah meninggalkan rumah, aku terus terbaring di ruang bawah tanah rumahku.

I used to think my husband was the angel who saved me from the depths of hell. Five years ago, I would have died for my ex-fiance, Marco Lombardi, but his carelessness caused Mom's kidneys to fail. He ignored 99 of my calls, and with an empty bank account, I couldn't even afford the surgery to donate my kidney to her. Only later did I discover that during that time, he was having romantic getaways with my stepsister, Penny Rossi. When I hit rock bottom, mafia Don Leon Costa showed up. He got me the best doctors, handled everything when Mom died, and even proposed to me when I was a complete mess. In our five years of marriage, he has spoiled me rotten. I've almost forgotten how much Marco and Penny hurt me. Then, today, I overhear his phone call with Penny. "Leon, thank you for giving my sister's kidney to my mother back then." My beloved husband just brushes it off. "Don't worry about it. I'll look after your sister. She won't ever know." He laughs quietly, and his voice is full of warmth. "You know I hate seeing you cry."

Anya Sawyer and I have been married for eight years. In that time, she brought 99 men back home. One day, I found myself looking at the 100th young man she had brought home ever since we got married. He shot me a taunting look before turning to Anya. "Ms. Sawyer, is this your useless husband?" Anya leaned into her seat and replied with a lazy yes. The young man patted my cheek with a grin. "Tonight, I'll show you what a proper man is capable of." … That evening, I was forced to sit in the living room and listen to their moans all night long. The next morning, Anya ordered me to prepare breakfast for her as usual. I refused. She seemed to have forgotten our marriage was by contract. That day just so happened to be the third-to-last day of our contract.

Maddie is fresh out of college. She earned her master's in business and is ready to find the perfect job. Her best friend, Maggie, gets her an interview with a hot shot and YOUNG billionaire. He's domineering and angry 99% of the time...but he may have a sweet spot for a young and innocent Madeline. Will his past and current life catch up to Maddie and make her leave him or will she stick with him through thick or thin? A story that exposes what reality can be like. The world world is rough, scary, and hard. Some people make it and others don't, this story may shed some light on what self deprivation can feel like. Please read and enjoy. This is a PURE work of fiction, please remember that when reading. This story contains sexually explicit material along with vulgar language. Read at your own risk.

"เธอคือเด็กใสซื่อหน้าตาน่ารักมาก เเต่ดันเป็นเมียนักเลงที่มีใบหน้าหล่อดั่งเทพเจ้า เเต่นิสัยโคตรเถื่อน เลว โหด ปากเข็ง เย็นชา ไม่มีใครกล้าลำเส้นนอกจาก เมียเด็กที่ชื่อยาหยี..." เรื่องย่อ "เราเลิกกันเถอะค่ะเฮียศึก เค้าไม่อยากคบกับเฮียเเล้วฮึก!!" "เพราะ?" "มีคนส่งรูปมาให้เเละมีผู้หญิงน่าอกตู้มๆนั้งอยู่บนตักเฮียด้วย เฮียนอกใจเค้า หนูไม่รักเฮียศึกเเล้วเราเลิกกันฮึก!ฮื่อๆ" ตึกๆๆๆๆ จากนั้นเธอก็วิ่งหนีออกไปจากผับ99ที่ดังที่สุดไปด้วยความเสียใจใบหน้าเต็มไปด้วยน้ำตา ส่วนเขามองเธอด้วยสายตาเรียบนิ่งเกินจะคาดเดา โปรดติดตามชมกันในเนื้อหา เเนะนำตัวละคร พระเอกชื่อ พันศึก อายุ30ปี สถานะมีเมียเเล้ว นิสัยเป็นคนเย็นชา ขี้หึงสุดๆโหดกัับทุกคนยกเว้นเมีย พูดน้อยไม่ชอบสุงสิงกับใครนอกจากเพื่อนของเขาเท่านั้น ไม่เจ้าชู้รักเเค่ยาหยีคนเดียว ที่สำคัญเยโคตรเก่ง นางเอกชื่อ ยาหยี อายุ19ปี สถานะมีผัวเเล้วผัวโหดมาก นิสัยน่ารักใส่ซื่อ เชื่อคนง่าย ขี้หวง ขี้อ้อน โกรธง่ายหายเร็ว เกลียดผู้ชายเจ้าชู้

これで妻からの冷たい仕打ちは99回目になる。 落ちた彼女のバッグから、コンサートのチケットが2枚こぼれ落ちた。 「誕生日に連れて行こうと思ってたの。見つけちゃったなら、その日に会いましょう。出張に行くから」 そう言う彼女の声さえ、冷たかった。 誕生日当日、僕は彼女の好きな色の服を着て、賑やかなコンサート会場の入り口で待った。 終演まで、彼女は現れなかった。 スマホを開くと、妻の幼なじみが投稿したSNSが目に入った。 「コンサート見れなかったけど、あの子を慰めるために、ずっと観たがってた映画を観に来た」 スマホを閉じる。心は不思議なほど静かだった。

When Rocco Morelli, a mafia don, finds me, it's when I'm working as a stripper at an illegal bar, pleasing the men around me with sultry smiles and provocative dances. He throws his jacket over me and grabs me by the jaw, saying, "Come home with me." From that day onward, I fell in love with Rocco. After doting on me for five years, he proposes to me. Yet, in the month leading up to the wedding, he suddenly disappears. I launch a frenzied search for him before eventually seeing him in a jewelry boutique. With his arm wrapped around the dolled-up woman beside him, he picks out a 20-carat wedding ring. That woman is Emilia Leone, who is my father's illegitimate daughter. He stares at her, his eyes filled with affection. "I'll prepare the grandest wedding ceremony for you." "What about Cassandra?" Emilia asks with a coy smile. "You proposed to her, too." Snorting, Rocco replies scornfully, "Can't you tell? That's just my way of toying with her. Her older brother nearly took your life. Now that he's gone missing, it's only right for her to suffer the consequences in his place. "On our wedding day, I'll abandon her at the altar and marry you instead. She'll become the laughingstock in all of Langshore. Only you, the daughter of the Leone family, the largest mafia family, are worthy of me." The wedding day arrives, and I skip out on the ceremony as well. At Rocco and Emilia's wedding ceremony, I broadcast 99 photos of Emilia fooling around with other men. He panics and tearfully begs for me to return to him, but I take the gun my brother hands me and point it at his head, saying, "Actually, I'm the real daughter of the Leone family."

Suami CEO-ku berjanji padaku bahwa dia hanya akan mengabulkan 99 permintaan untuk mantan kekasih pertamanya yang terluka dan kehilangan ingatan. Namun, ketika aku selesai menghitung hingga permintaan yang ke-99 dalam hati, aku melihat suamiku berpelukan mesra dengan mantan kekasih pertamanya. Setelah itu, aku tidak lagi membuat keributan, membiarkannya merawat mantan kekasih pertamanya. Aku hanya meminta sebuah gelang kaki bayi darinya, sebagai kenang-kenangan untuk anak kami yang akan segera lahir. Ketika membicarakan tentang anak, ekspresi pria itu sedikit melunak. "Tunggu aku menyelesaikan urusanku. Nanti kita akan pergi ke toko perlengkapan ibu dan bayi untuk memilih barang-barang bersama." Aku dengan patuh menjawab, "Baiklah." Aku tidak memberitahunya bahwa seminggu yang lalu aku sudah meminta pengacara menyiapkan surat cerai. Pada saat ini, kami sudah selesai.

The night before our wedding, Jason Scott receives the cancer diagnosis of my adopted younger sister, Helena Sanderson. His expression falters, and he says indignantly, "We'll cancel the wedding tomorrow, Victoria. Helena is very fragile now. I can't risk upsetting her at this point in time." I reply, "I don't agree with it! Why would my wedding upset her?" Jason doesn't show any displeasure after my rejection. He even thoughtfully prepares a glass of milk for me. … When I wake up the next morning, I realize the house that should be full of excitement is eerily quiet. Anxious, I dial Jason's number 99 times. He only picks up the call on my 100th try. "Where did my wedding dress and shoes go?" I ask. Jason falls silent for a moment. His tone is apologetic when he replies, "I'm sorry, Victoria. Helena wants to experience being a bride once. I can't let her leave with regrets. Please bear with this for now. I'll make it up to you once she passes away peacefully." As the line goes dead, I sit frozen on the bed, unable to recover for some time. … A month later, while Jason is on his honeymoon, I send the livestream of my wedding announcement with his rival, Frank Lawrent, directly onto his phone. Jason regrets it bitterly.