Unfair Artinya

The road to success isn't an easy one . Especially when you are poor and meet a rich spoiled jerk . The first time we saw each other was when I saved an old lady from being crushed by his car . After saving the old lady his car slashed the rainwater on the hole of the ground was splashed on me , making me a public laughing stock , just his presence gets me to my nerves . I had enough problems , a jerk like him was all I needed to make my life turn upside down . Four years passed . I finished university and graduated with top grades as a lawyer and bodyguard . Just when I thought that I could finally start my plan of becoming successful , our paths crossed again . This time he had become the arrogant devil with a cold face . Fate is being unfair by making me suffer in the hands of this devil once again . The leader of a huge empire died without naming the name of the inheritor to his fortune . In order to protect my family and give them a better future , I had no choice but to comply with his wishes and help him sit on that throne . How could I , a normal girl , help the heir to a multi-billion company sit on the chair of the leader ? Turns out that the devil needs a lawyer to play in his favor . After he had succeeded, after we each got what we were aiming for , we would go our separate ways . I never wanted to be entangled with him . Meeting him was a mistake from the very beginning . When our collaboration came to an end , he was supposed to let me go but instead of gaining my freedom , I got locked up again . Can I ever escape this man ?

My Alpha fiancé, Andre Ackhurst, and his brother, Easton Ackhurst, are identical twins. They have the same looks and scent—no one would be able to tell them apart if not for their starkly different personalities. After a savage pack war, Andre dies, and Easton lives. But when Easton takes over as Alpha, he insists on inheriting both lines of the family—he claims to want to care for me, his sister-in-law. When his girlfriend, Callie Wentworth, learns of this, she berates me for shamelessly seducing her boyfriend. That night, I head to my in-laws' room, wanting to ask them to talk Easton out of his ridiculous idea. However, I hear my mother-in-law say, "Andre, Easton is the one who died on the battlefield. Why did you impersonate him and say you're the one who died?" "Easton" sighs. "Callie is an Omega, and she's weak. Her body won't be able to take it when she learns Easton is the one who died. I have to love her for life on Easton's behalf. "Yes, it's unfair to Jane. However, I'm sure she'll stick it out because she's already carrying my pup. Besides, I'll secretly care for her. She's so kind and considerate—I'm sure she'll understand why I've done this." I'm in disbelief after hearing this. Finally, I understand that my fiancé didn't die. He merely pretended to be his brother so he could comfort another woman. During breakfast the following morning, I tell my in-laws my plan. "Thank you for helping me move past Andre's death. I've thought things through, and I've decided to abort the pup. I'm going to start afresh." As soon as the words are out of my mouth, "Easton" suddenly shatters the bowl he holds as he feeds Callie.

“When Destiny brings you into a game.“ MEET ALBYAZKA STEVANO__ He's the perfect man. Muda, tampan, kaya, multitalent, hingga mendapat gelar the perfectionist boss. Membuat Alby selalu menganggap mudah segala hal termasuk wanita. Namun, tidak lagi setelah pertemuanya dengan seorang wanita galak bernama Alessia Mikhayla. Seorang yang sanggup membuat Alby tertantang dan merasa tertarik untuk pertama kali pada seorang wanita hanya karena sebuah julukan Bedebah darinya. MEET ALESSIA MIKHAYLA__ seorang 'secret agent' berparas cantik yang terkenal galak dan keras kepala. Wanita bebas dan tidak suka diatur apalagi dikekang sepertinya sangat membenci banyak hal. Termasuk, Albyazka Stevano. Sejak pertemuan pertama mereka yang tidak bisa di katakan baik juga pertemuan-pertemuan tidak terduga lainnya yang banyak meninggalkan kejadian buruk membuat ruang gerak Alessia menjadi terbatas. Alessia membencinya. Membenci kehidupannya yang bahkan terasa seperti seekor burung peliharaan karena ulah pria itu yang sesuka hati mengklaim dirinya sebagai kekasih di hadapan media. Setelah segala hal yang terjadi, mana mungkin Alessia membiarkannya? Menjadikanya mainan pria itu? Well.. Albyazka Stevano perlu tahu kalau Alessia bukan wanita yang mudah dikalahkan. Wait for the time .. Alessia akan membuktikannya. Lihat saja.. BLURB️ "Kau tidak bisa seenaknya padaku, Darling." "I can, who will stop me?" Alessia kemudian menciumnya sekali lagi, hanya kecupan singkat dan ia kembali tersenyum. "Sudah cukup." Alby menaikkan alis. "Apa maksudmu?" "Kau tidak dengar? Cukup. Artinya berhenti. Aku tidak akan melakukan hal lain selain berciuman." gumam Alessia menjelaskan. "Tinggalkan saja nomor rekeningmu." "Buka matamu, Darling. Kau perlu melihat siapa aku untuk kembali mendiskusikan tentang uang." "Tidak perlu repot-repot, aku tidak peduli kau siapa." _________ "Kau milikku, tidak ada jalan kembali untukmu pergi." -Albyazka Stevano.

Tabitha tersenyum sinis ke arah Rino. “Kenapa? Lo kaget lihat gue, Rin? Nggak menyangka ya kalo ternyata gue ada di sini juga? Dan gue sudah dengar semuanya! Semua obrolan kalian berdua! Gue baru tahu kalau ternyata ada ya cowok yang sejahat lo, Rin! Jadi begitu rupanya? Lo anggap gue itu cuma sebatas cewek taruhan buat lo? Nggak ada artinya lagi kah gue selain itu, Rin? Menurut lo ... gue cewek kampungan? Culun? Kutu buku? Nggak cukup menarik ya buat lo? Nggak bisa bikin lo ‘naik’? Sorry ya, Rin! Sebelum lo menganggap diri lo itu cowok paling hebat yang bisa menaklukkan hati semua cewek, asal lo tahu aja ... lo nggak sehebat itu! Andai lo itu barang, dikasih gratis aja gue nggak mau terima, apalagi disuruh bayar! Karena buat gue, lo itu cuma cowok brengsek, jahat, nggak punya otak, yang pantasnya dibawa ke tukang loak terus ditukar sama piring! Tahu lo? Piring aja lebih berharga dan lebih berguna buat gue, daripada cowok kayak lo! Gue menyesaal ... banget pernah dekat sama lo, Rin! Cowok brengsek! Cowok nggak punya otak! Otak lo yang lo pikir cerdas bisa ngebodohin gue itu ternyata nggak lebih besar dari biji kwaci tahu nggak!” maki Tabitha, sebelum melangkah keluar dari warung kopi dan berlari menjauh. Rino melongo. Pemilik warung kopi bengong. Pemuda yang duduk di sebelah Rino bangkit berdiri sambil menahan tawa. “Kasihan lo, Rin! Udah otak lo cuma segede kwaci, lo mau dibawa ke tukang loak lagi! Ditukar sama piring!” Pemuda itu tertawa tergelak. "Diam lo!" bentak Rino. Malu. Pemuda itu semakin tertawa tergelak.

"Mommy!" seorang bocah laki-laki menghampiri Disya yang sedang duduk menikmati es krim bersama dengan ketiga sahabatnya di salah satu caffe. Disya tentu saja membelalakkan matanya, yang benar saja bocah laki-laki di depannya memanggil Disya dengan sebutan 'Mommy' padahal Disya masih duduk di bangku kuliah semester tujuh, dan lagipula Disya belum menikah, bagaimana mungkin dia sudah mempunyai anak? Kailash, nama bocah laki-laki itu. Rupanya dia salah mengira Disya Mommynya. Hingga akhirnya seorang lelaki menghampiri meja mereka. Disya sampai membelalakkan matanya, mulutnya menganga ketika melihat lelaki tampan itu. Devan, lelaki yang dipanggil 'Daddy' oleh Kai. Baru pertama kali bertemu saja, rasanya Disya langsung jatuh cinta. Memejamkan kedua matanya, sedikit membenarkan posisi duduknya, lalu menengadahkan kedua tangannya di depan dada. "Ya Tuhan... jodohkanlah hamba dengan Pak Devan, kalo Pak Devan masih ada istri, ambil saja istrinya!" "Astaga, Disya omogan kamu ih!" pekik ketiga sahabatnya berbarengan. Mereka tentu saja syok mendengar ucapan sembarangan yang diucapkan Disya beberapa detik yang lalu. "Sejak kapan kamu suka sama om-om hah?!" "Sejak hari ini!" Berbeda dengan Disya yang langsung terpikat, Devan malah melihat Disya dengan tatapan tidak suka. Namun, Disya akan tetap bertekad, dia harus mendapatkan hati Devan. Setelah menjadi detektif dadakan untuk mengamati Devan. Sebuah fakta yang berhasil membuat Disya merasa sangat senang. Devan hanya tinggal berdua dengan Kai, yang artinya Devan adalah seorang duda bukan? Benar! Tentunya itu adalah kesempatan besar untuk Disya mendapatkan hati Devan. Tidak perlu mengambil hati Kai—bocah itu sudah menyukai Disya sejak pertemuan pertamanya. Tugas Disya hanya mencari cara untuk mengambil hati Devan. Akankah Disya berhasil? "Otw jadi Mommy Kai." — Nadisya Queensa Fatyavia. "Ck! Gadis kecil!" — Devano Zayn Ganendra. ***

Sabi nila lahat ng bagay at tao my lugar may pwesto, may panahon at oras makakapagpasaya man sayo o hindi. Gaya na lang ng araw sa umaga bwan sa gabi, ang tubig sa ilog umaagos at ulan ay pumapatak, ang tao ay nabubuhay at namamatay... But Im not buying it kasi kung ganon? Bakit kinuha agad ang mahal ko? Ang lugar at pwesto pati panahon at oras nya ay dapat sa tabi ko. Kaya isa lang ang ibig sabihin LIFE IS A BIG BULLSHIT UNFAIR! Sandali ko lang syang nakasama pero kinuha na lang sya bigla. Marami pa kaming gustong gawin at puntahan. Marami pa syang pangarap na gustong tuparin. Kung maibabalik ko lang ang oras. Pero kahit anong gawin ko di na ko makakabalik sa oras na yon. Yong masaya at kasama ang mahal ko. *** Tumgin ako sa salamin at yuko. Tumingin uli ako sa salamin... Tingin sa likod.... Sa salamin uli.... "Oh jesus!!!!" "Waaaaaaahhhhhh..." Sigaw ko habang nakaturo sa salamin. Subra talaga ang takot ko kaharap ko ang bata kong pag mumukha! Sigaw pa rin ako ng sigaw buti na lang walang tao kundi para akong baliw. Totoo ba to? Kinurot ko sarili ko at pinag sasampal. "Aray! Putik ang sakit" "Ano bang nangyayari? Ganito ba sa heaven?" Lumabas ako hahanapin ko na si mahal walang duda patay na ko! As in dead. Pero pano si mommy? Hinihintay ako. "Bala na si batman basta mahanap ko si mahal." Napadaan ako sa labas ng at.. Ano ba showing nila mga luma na pang 2014 pa. sariwa pa sa akin ang mga taon ng nakilala ko si mahal. Teka? Parang may di tama. Kaya nag duda na ko nagtanong- tanong ako at sa 20 na taong tinanong ko isa lang ang sagut... Today is APRIL, 17,2014. Hindi pwede, 2055 na sa panahon ko.