Vampire Mafia

Ini tentang Lala, yang di jual ke dua orang tuanya untuk melunasi hutang mereka pada Mafia kejam. Lala yang ingin bebas akhirnya menandatangi sebuah kontrak pada sang bos Mafia, syarat untuk bebas adalah, ia harus melahirkan bayi laki-laki. Apakah Lala setuju dengan syarat itu?

Alex seorang bos mafia yang kejam dan sangat disegani lawan namun Alex bos mafia yang religius tidak pernah lupa sholat 5 waktu

Keadaan ekonomi yang sulit memaksa Devan tidak melanjutkan kuliahnya, memilih untuk kerja sebagai pelayan hotel demi terus hidup dan membiayai kebutuhannya. Kenyataan pahit harus dia hadapi ketika pacarnya selingkuh, hutang yang menumpuk, hingga kehilangan pekerjaan membuatnya ingin menyerah. Ketika berada di titik terendah hidupnya, dia mendapat sistem penguasa yang menyatu dengan dirinya. Seperti yang diketahui, roda ekonomi di dunia ini digerakkan oleh jaringan keluarga mafia yang berkuasa. Masa lalu yang keras membuatnya tertarik memulai jaringannya sendiri dan membangun kekuatan. Hingga terungkaplah fakta bahwa kedua orang tuanya mati bukan karena kecelakaan, namun dibunuh oleh salah satu jaringan mafia besar. Devan semakin membulatkan tekadnya untuk balas dendam, dengan sistem penguasa yang dia miliki, Devan bertekad untuk mencapai titik tertinggi demi menguasai tatanan dunia.

Aurora tak pernah membayangkan hidupnya berubah dalam satu malam. Dari putri keluarga terpandang, kini ia menjadi pengantin seorang pria yang namanya membuat dunia gemetar, Damian Blackwood. Pernikahan ini bukan karena cinta. Ini perjanjian berdarah. Damian menginginkan Aurora… dan ia tidak memberi ruang untuk penolakan. Lima tahun lalu, sebuah pengkhianatan menghancurkan segalanya. Damian menunggu, merencanakan, dan kini ia mendapatkan apa yang ia mau: Aurora, di sisinya, dengan caranya. Aurora mencoba melawan, tapi setiap langkahnya terikat oleh kekuasaan Damian. Dan ketika rahasia masa lalu terkuak, Aurora sadar satu hal Menjadi istrinya bukan akhir dari penderitaan, ini baru permulaan. “Kau milikku, Aurora. Dan kali ini… tidak ada yang bisa menyelamatkanmu.”

In a world where humanity was lost because the superior race of vampires took over the inferior humans after coming out of hiding. It had been approximate 150 years since the vampires took control of the human world. The Vampire race was led by their one eternal king, William Montgomery considering a vampires' perpetual age. William was a ladies man; after all, he thought he had a right to have every pleasure in the world since he was king but even if he was the strongest creature alive, he was destined to a mate like any other average vampire. So what happens when his mate turns out to be a petty human but to top it all of only six years of age? From a young age, Amelia, a polite yet Feisty personality, had been treated better than all the other kids at her slave home, she never knew why but when a controlling, possessive and dangerously handsome man takes her in, she finally understands everything. Join Amelia and William on their emotional and crazy journey!

Rosene Marino, otak dari segala kemenangan Klan Rossmoss harus bertekuk lutut di hadapan lawan karena misi penyamarannya yang gagal. Segala konsekuensi akan ia terima termasuk mati ditangan Aaron Sang Penguasa dunia bawah yang kejam. "Aku siap mati di tanganmu." "Aku tidak akan membunuhmu, kau akan menjadi penghangat ranjangku." Bagaimanakah kelanjutan kisahnya?

Vivienne Crane was a billionaire and vampire queen looking for a way to make synthetic blood for vampires in the Imperial Colony which had been once an old city where vampires fed on humans for blood. She reversed the state so the city became naturally kind for the humans to live. Love was never in her mind as she was so sure that being a vampire queen meant legal for her to be alone forever, until she met Dr. Lazlo Howard who would help her formulate the synthetic blood for the vampires. A constant temptation was all about him. There was something ancient about the scientist that Vivienne's crystal ball couldn't see what behind his genius brain and drop-dead gorgeous feature was. Curiosity could kill you. But it wouldn't matter if you were the vampire queen. Especially when you found out he was also an incubus, the perfect lover for a vampire queen. Will Vivienne be able to resist falling for her handsome colleague? Or she'll be wondering forever after their one night stand?

“Saya tidak akan menikah denganmu! Apalagi saya sudah menyaksikan bagaimana kejamnya dirimu!” tolak Felysia tegas. “O’ow … bukannya takut terhadapku. Kau malah bersikap lebih keras! Hebat … hebat!” ucap sang mafia sambil bertepuk tangan. “Aku tidak takut, bahkan lebih baik kau bunuh saja aku! Lebih baik mati daripada harus menikah denganmu, cuih!” tantang Felysia. “Tidak, kalau kau tiada aku rugi besar. Begini, aku punya dua pilihan terakhir untukmu. Yaitu, singkirkan egomu dan menikahlah denganku, atau kau harus menjual D!r!mu di rumah b0rd!l milikku?” *** Kejadian pahit membuat Felysia Kirania harus kehilangan kedua orang tuanya. Kejadian itu pula yang membuat sesuatu terungkap. Kedua orang tuanya terjerat hutang kepada seorang Mafia dan membuat Lysia yang harus membayar semuanya. Langkah apa yang akan Lysia ambil supaya bisa lunasi hutang orang tuanya? Bagaimana kisah ini berlanjut? Apakah Lysia akan menjalani pernikahan itu? Ikuti terus kisahnya ....

Jordan Smith Watanabe dijebak dan difitnah, hingga harus dibuang ke penjara terpencil selama enam tahun. Namun, imannya tak pernah luntur. Hanya saja, ketika keluar, banyak masalah yang terjadi. Demi bertahan hidup, Jordan akhirnya mengikuti saran penyelamatnya untuk bergabung masuk dalam kelompok mafia kejam. Lantas, sanggupkah Jordan menjalani kehidupan yang sangat bertolak belakang dengannya sebagai pengikut Tuhan yang taat?

In the final year of my bond with vampire lord Saul, the curse of our pact struck, and I was overwhelmed by agony, but my lord was nowhere to be found. He had gone out. He left me to suffer. Alone. When the door finally creaked open the next morning, I looked up through bloodshot eyes—hope flickering like a dying candle. But he wasn't alone. He carried an unconscious woman in his arms, her head resting against his chest like she belonged there. Ignoring me as I curled up on the floor in pain, he first carried the woman to his room and called the old butler anxiously. "Jacinda's passed out. Hurry! Check if she's all right!" The old butler cautiously pleaded on my behalf, hoping our lord could save me first, but Saul frowned and interrupted: "Jacinda is in danger, and I have no mind to drink her blood now. She just needs to pull through herself. Believe me, she won't die. Right now, the priority is to save Jacinda." A frown and a glance in my direction was his only response to the old butler's desperate plea. With my only hope shattered, I clenched my teeth and slashed several long wounds on my arms and hands to drain blood for self-rescue. After a long period of weak convulsions, the curse of the pact finally ended. I lay in a pool of blood, sending a message with my last faint consciousness. "I promise I will leave him."