Villain And Saint

Meskipun sang Terhebat kembali untuk melewati hari-harinya dengan damai, dia masih diremehkan oleh semua orang. Pada hari pernikahannya, hanya dengan lambaian tangannya, dia memanggil Sembilan Dewa Perang Agung, mereka semua memanggilnya sebagai tuan …

Alors que le mal se répand, échappant à tout contrôle, l'Élite n'a d'autre choix que de se répartir les tâches. Une course contre la montre pour nos jeunes héros tandis que l'Invertero envahit les mondes afin de détruire les créations de la déesse Aradia S'aidant de la magie des cinq éléments, parviendront-ils à réunir les derniers fragments du coeur d'Habask pour qu'enfin s'accomplisse la prophétie ? Léa et Drarion ont encore des heures sombres à affronter mais les solides liens qu'ils ont tissés avec chacun des membres de l'Élite sera pour eux un soutien que même le mal ne saura entacher. Tout effacer pour tout recommencer n'est pas forcément la meilleure chose à faire. Le quatrième volet de cette saga clos cette série fantastique empreinte de valeurs humaines

“Make love to me.” I pleaded. I wasn’t thinking straight and I was only doing this to get back at Benjamin but the way Saint was currently looking at me did not help with my decision making. “Make love to you?” He repeated. He was probably baffled seeing as I was dating his nephew. “Yes.” I didn’t back down. Saint took a few steps closer to me, making me falter. Was he finally going to throw me out of his room for talking such nonsense? I held my breath as I waited for the inevitable rejection. “I don’t make love, mia cara. I fuck.” ~•~ When Adriana Jensen catches her boyfriend cheating on her with her best friend, her first idea is to get back at him by sleeping with his uncle, Saint, but when she is rejected by him, she sees it as a challenge and stops at nothing to make him break before their trip is over. Saint Rossi has no business lusting after his nephew’s girlfriend but he cannot help his obsession, especially after she boldly gives herself to him. He tries his best to stay away from her because she is too good to be brought into his darkness, but it seems like fate had other plans for the pair.

How can I escape from the dangerous and charming villain?How can he say so many sweet words? Why does he smile so invitingly? Help! This villain is so attractive. What should I do?More bad boys will appear in the story.

Nalira kehilangan segalanya saat kerajaannya dihancurkan. Sebagai tawanan perang, ia dihadapkan pada Aaron Devonsa, Duke utara sekaligus Jendral berhati dingin dan kejam, pria yang paling ia benci. Di balik ambisinya yang tak terhentikan, Aaron menyembunyikan rahasia kelam yang perlahan melahap sisi kemanusiaannya. Sementara Nalira, dengan keberanian dan luka yang ia bawa, menjadi satu-satunya yang mampu menantangnya. Dalam permainan dendam, obsesi, dan hasrat, mereka bertarung bukan hanya untuk kekuasaan, tetapi juga untuk hati yang seharusnya tak mereka miliki. Namun, ketika kutukan mematikan mengancam nyawanya, hanya sentuhan Aaron yang mampu menyelamatkannya. Terikat dalam takdir yang tak mereka inginkan, kebencian di antara mereka berubah menjadi sesuatu yang jauh lebih berbahaya.

Di tengah kekacauan istana dan desakan perang yang tidak terhindarkan, seorang perempuan bangsawan yang diasingkan—Li Qianru—kembali ke istana bukan sebagai korban, tapi sebagai pemain utama. Dengan kepintarannya, keanggunannya, dan rasa sakit masa lalu yang belum sembuh, ia membuat sang Kaisar Xu Jiayan—pemimpin paling ditakuti—bertekuk lutut. Namun, rasa cinta dan dendam yang saling bertubrukan justru menyulut api peperangan yang mengubah takdir seluruh negeri.

WARNING 21+ Bijaklah dalam memilih bacaan. Menjual keperawanan adalah pilihan terakhir Raline Ansara, demi menyelamatkan dua PSK yang disayanginya, Laura dan Maria. Mimpi Raline seakan sirna, saat rahasia kecantikannya terbongkar dari seorang germo bernama Mami Monalisa. Sampai akhirnya Raline Ansara terselamatkan dari lelaki tua keparat hidung belang yang membelinya dengan harga fantastis. Lelaki yang menyelamatkan Raline tidak lain adalah lelaki mesum yang sangat dibencinya saat masih duduk di bangku SMA, bernama Gavin Maheswari. Bukannya senang, Raline malah terperangkap dengan pernikahan paksa karena harus mengganti uang yang sudah dikeluarkan Gavin untuk menyelamatkan Raline dan keluarganya dari Mami Monalisa.

Perselingkuhan dan pengkhianatan yang dilakukan oleh Arsa membuat Andira marah besar. Ia mencoba menyelidiki siapa wanita yang menjadi simpanan suaminya. Dan betapa terkejutnya ketika Andira mengetahui bahwa wanita simpanan Arsa adalah adik tirinya. "Kamu telah mencuri ayahku. Tak akan aku biarkan kamu merebut suamiku!" Selingkuhan Arsa, mengejek dan menantang Andira. "Kita lihat siapa yang akan dipilih oleh Arsa. Aku, atau kamu? Aku bukan hanya bisa merebut suamimu. Tapi juga anak-anakmu. Akan aku rebut apa yang kamu miliki!" Andira tak mau apa yang menjadi miliknya direbut kembali oleh sang adik tiri. Apakah Andira akan berhasil mempertahankan rumah tangganya? Bagaimana reaksi sang suami ketika mengetahui Andira membalas dendam kepada orang yang telah mengkhianatinya? "Jika aku tidak berhasil mempertahankan semua yang aku miliki, akan lebih baik jika kalian semua mati bersama. Kalian hancur bersama-sama!"

Blair is an enigmatic grad school student, artist, writer and creator who is in a complicated "friendship" with a married man. She is an attractive and down-to-earth girl with a personality that people gravitate towards and looks to compliment. Hunter is a successful man with a cushy finance job who just got out of an 8-year relationship after walking in on his girlfriend cheating on him. Hunter is handsome, witty and charming, but his judgemental temperament can make him seem like an asshole at times. Conservative Hunter and wild-child Blair are the polar opposites of each other in too many ways to count, but end up striking up an odd friendship. But is that all there is between them—just friendship?

Alice Warren was the daughter of two famous murderers. Her fate, which was full of bad luck, finally met its end when the Le Blancs adopted her. The Le Blancs were good and kind people; they helped the poor, donated to charities, and built an organization for the orphans called UNITY. Alice was already contented with her life, but all of her beliefs and luck crumbled down when she entered Saint Clair Academy, and the series of accidents and deaths started again. Of course, it did not help that an irritating genius artist, Thomas Saint Clair, was always at her tail. Now that the number of dead bodies increased, Alice had to investigate whether the accidents were just lousy luck full of coincidence or carefully planned-out murders.