what to do at friends house

Elyse Anne Villasis living on her own and want a simple and peaceful life. She just wanted to finish her course in college as an interior design student. But she can't hide the truth that she is the illegitimate child of the Governor who abandoned her and her mother a long time ago. On their trip to a museum, there is a strange lady who gave her a painting. When she got home and check it, it was a painting of a handsome guy wearing Korean traditional clothes. But Elyse feels something strange while staring at the painting of the guy especially in his eyes, it seems that it is real. That night, Elyse heard footsteps and she guessed that it was a thief but when she checks her place, no one was in there. The next night, Elyse decided to pretend asleep and set a trap in her place to catch the thief but when she was about to catch it, she noticed that the guy is missing in the painting. Then, she heard a loud noise of cooking ware in the kitchen, and what she found out to make her jaw dropped. The guy in the painting looking at her in shock with a slice of bread in his mouth.

Amanda's life came crashing when she caught her husband cheating on her, worse was her family was in full support of her husbands actions and even arranged her step sister to him. Amanda was enraged, she didn't know how to get back at them for their betrayal and to stabilize her mother's company until she met Lucas who was willing to help her with whatever she needed. The only catch was, she has to marry him. Amanda goes all in with her exhusbands rival, but as times goes on feelings start to get attached. Would they stick together after all that has been said and done? Would the secret Lucas has kept so dearly destroy his newly found relationship?

Diterima menjadi staff finance di perusahaan itu tak sewajarnya membuat Kiara berhubungan erat dengan general manager yang sebentar lagi akan diangkat resmi menjadi bos. Lalu ada apa ini? "Kiara Haega, datang ke ruangan saya sekarang juga! Ini panggilan terakhir dan tidak ada toleransi." Suara kencang memekik yang keluar dari telepon itu membuat seisi ruangan menatap dengan tatapan kosong ke arah gadis itu. Kiara buru-buru melangkahkan kaki dengan bermodalkan secarik kertas, pena, dan detakan jantung yang tidak beraturan. "Selamat sore, Pak. Ada masalah a—" "Siapa kamu sebenarnya? Bisa kamu ceritakan masa lalumu yang sepertinya sangat kelam itu? Kiara Haega. Baiknya kita memainkan peran balas dendam atau ganti rugi?" "Ap-apa maksud, Anda?" *** Masa lalu seperti apa yang dimaksud oleh sang general manager? Bagaimana kisah Kiara setelah ini? Apakah dia masih tetap bertahan bekerja di sana demi sang ayah?

Untuk melupakan patah hatinya, dia mempertimbangkan Attar Hardana, laki-laki yang dipilihkan kakeknya untuknya, namun hidup tidak semudah membalikkan telapak tangan. Seiring berjalannya waktu, ia dihadapkan dengan sisi kelam Attar dan keluarganya, termasuk soal Adam yang ternyata sepupu Attar yang dibuang keluarga Hardana. Melalui Adam, Ruby juga tahu Attar tak lain orang yang materialistis. Tujuan Attar mendekatinya selama ini untuk memperoleh aset kekayaan yang dijanjikan kakek Attar. Ruby bertekad untuk tidak percaya lagi pada laki-laki mana pun. Dia kabur keluar negeri tepat di hari pernikahannya dengan Attar. Bagi Attar, lebih baik Ruby mengetahuinya sebagai pria materialistis. Hanya Attar dan keluarganya yang tahu alasan sebenarnya Attar mendekati Ruby. Dosa Attar di masa lalu terhadap Ruby membuatnya ingin menebus semua kesalahannya dengan membuat Ruby bahagia.

Kisah seseorang yang gangster Jepang yang memiliki kisah kelam di masa lalu, yang ingin berjuang mencari fakta dan balas dendam terhadap seseorang yang membuat hidupnya berantakan hingga saat ini

Karina, gadis berumur 16 tahun yang lugu dan pemalu harus hidup dengan kesendirian setelah masuk SMP. Karina divonis menderita kanker hati oleh dokter, sehingga memutus harapannya untuk bisa bermain bersama teman seumurannya di sekolah. Karena sakit, kedua orang tuanya yang sibuk harus memutuskan Karina bersekolah di rumah saja, ditemani pembantu rumah tangga. Suatu hari, Karina tidak sengaja bertemu dengan seorang remaja yang sedang bolos bernama Ardana. Setelah bertemu hari itu, Ardana semakin penasaran dengan Karina, akankah hubungan mereka semakin dekat?

Mereka bilang, hubungan antara anak kembar akan lebih kuat dari apapun. Raya merasakan itu sendiri. Ketika ia terpaksa hidup terpisah dengan saudari kembarnya - Freya, mereka tetap hidup bersama melalui cerita yang dibagi melalui surat-surat. Namun semuanya berubah ketika surat-surat dari Freya tak pernah lagi datang, disertai dengan mimpi buruk yang konstan dimana dirinya berada dikegelapan dengan suara Freya meminta tolong yang menggema dari dinding yang tak terlihat. Something happened to Freya. Dan Raya bertekad untuk mengungkap keberannya.

Si Jessa Diryln, isang part timer na babae na na-frame-up ng sarili niyang step sister. Matapos niya itong suportahan sa pag-aaral, ang nakukuha niya sa kanyang madrasta ay mga paninisi, pagpapahirap at pang-huli, na-frame-up siya. Upang makatakas sa posibleng pagkamatay na sinabi ng pamilya ng biktima, sinubukan niyang maglakbay nang hindi nililinis ang kanyang pangalan. Gayunpaman, sa halip na makalaya mula sa kamatayan, siya ay talagang namatay. Well, parang ganun nga. Pero bigla siyang nagising sa katawan ni Estacie Somyls. Ang pinakamasama pa, talagang mahirap din ang buhay ng may-ari ng katawan na sinapian niya! Isang babae na iniwan ng sariling ama para makasama ang bagong pamilya. Hindi lang iyon, ginamit pa ang sarili niyang mana mula sa yumaong ina! Ngayong siya na ang bagong may-ari ng katawan na ito, makukuha na ba niya ang orihinal na sa kanya?

Diandra dan Zaid terpaksa melangsungkan pernikahan karena Suatu malam yang mereka lewati bersama. Diandra dan Zaid merupakan rekan kerja yang tidak pernah akur di kantor yang sama. Apakah pernikahan mereka akan menjadi neraka kedua setelah Kantor?

In front of the orphanage gates, Rebecca Schwartz, the impoverished student I had been sponsoring, stood glaring at me with a face full of disdain. "If you don't let Freddie come along, I'm not going to your house either," she declared, her tone sharp and unyielding. In the past, blinded by love and hopelessly infatuated, I would have caved to her demands, humbling myself just to keep the peace. But things were different now—I had been reborn. Staring at this despicable pair, who had once caused my tragic demise, a tidal wave of fury surged within me. Yet, it settled into nothing more than a faint, icy smile on my lips. "Then stay here," I said, my voice cold and steady. "Rot in this place alongside your precious Freddie. After all, trash like you belong in the garbage heap."