author-banner
DityaR
DityaR
Author

Novels by DityaR

MANTAN WITH BENEFIT

MANTAN WITH BENEFIT

Bagaimana kalau mantan kekasihmu datang di hari pernikahanmu, bukan untuk memberi selamat, melainkan untuk menagih janji yang pernah kamu ucapkan kepadanya? Itulah yang dihadapi Khalisa. Pada hari bahagianya, pria di masa lalu datang untuk menagih janji yang pernah dia berikan. Ia harus rela memberikan malam pertamanya kepada sang mantan kekasih. Karena kalau tidak, ia akan kehilangan orang-orang yang dicintainya. Dari sinilah hubungan terlarang itu bermula, hubungan yang seharusnya tidak pernah mereka jalani di belakang pernikahan yang sesungguhnya. *** ig: dityarxx
Read
Chapter: Morning Wine 🍷
Aku mempercepat jalanku. Bukan mau sok atau apa, tapi memang lagi malas saja meladeni mereka. Semakin cepat aku berjalan, semakin keras juga mereka memanggil namaku.Begitu sampai di alun-alun, aku melihat beberapa turis sedang duduk santai. Lumayan, buat alihkan perhatian dari mereka.“Eh, Khalisa!!!” Suara Danny, kakak tiri Alzian, memanggil. Dia melambaikan tangan sambil membuka pintu Bar. Begitu melihat kerumunan di belakangku, dia buru-buru membuka pintu lebih lebar. “Kamu kan ada janji sama aku, inget?”Aku menoleh cepat ke belakang lalu langsung menyelonong masuk ke dalam bar. Cewek-cewek itu hampir sampai di pintu saat aku sudah bersembunyi di balik tiang kayu besar di tengah restoran. Aku menarik napas dalam-dalam.“Ya ampun. Kita tuh manggilin Khalisa, tahu!” seru Fannah.“Eh, mungkin kuping dia ikutan amnesia,” kata Danny sambil menyeringai.Salah satu cewek di belakangnya tertawa.“Danny! Garing banget sih, k
Last Updated: 2025-07-11
Chapter: Bunga Pernikahan 🌸
୨ৎ K H A L I S A જ⁀➴ Aku baru melangkah sebentar dari Twice Caffe, baru juga beberapa meter, tiba-tiba dicegat oleh para veteran yang di kota ini dikenal sebagai “Kepo-ers.” Kalian kira orang-orang tua ini sudah pensiun mengurusi hidup orang lain? Tentu saja belum. Gosip tetap jalan setiap ada kesempatan. “Khalisa, kamu ingat nggak pas parade Hari Kemerdekaan, kelas kamu bagi-bagiin bendera kecil?” celetuk salah satu dari mereka. “Atau waktu kamu main di taman bareng cucu aku, Oky?” “Pasti kamu nggak lupa waktu aku disuruh masuk ke kelasmu buat cerita soal penjajah, kan?” Aku cuma senyum sopan sambil menahan malas. “Makasih ya semua udah bantu-bantu ngingatin, tapi Khalisa harus cabut nih. Kita ketemu lagi nanti.” Aku tepuk pelan lengan kakek itu, terus lanjut jalan ke arah pelabuhan. Aku menghela napas berat, waktu lihat jalanan lumayan sepi. Kapal-kapal nelayan sudah berlayar siang-siang begini, tinggal gunung-gunung yang berdiri megah di balik air laut. Sambil jal
Last Updated: 2025-07-11
Chapter: Twice Caffe ☕
"Kamu masih cinta sama dia?" Dia menatap wajahku, tajam, lalu menghela napas melanjutkan kalimatnya, "Gampang banget, loh, nyari info soal Alzian Sunya sama Khalisa Melati. Aku tinggal googling, tuh, pengumuman pernikahan kalian muncul, lengkap sama semua detailnya."Aku cuma mengangguk.“Terus gimana dong?” tanyaku, pura-pura sibuk merapikan sendok garpu sambil menaruh serbet di pangkuan.Aku masih cinta sama Khalisa, aku enggak bisa bohong. Waktu dia ninggalin aku, hidupku berantakan banget. Tapi sekarang kita lagi ada di posisi kayak begini. Aku jujur ... aku enggak tahu harus bagaimana."Dan sekarang aku cuma pelarian aja, kan?" Dia memandang keluar jendela."Enggak, Kelly. Aku datang ke sini cuma mau jujur sama kamu. Serius, aku suka sama kamu, dan satu-satunya alasan kenapa aku ada di kamar Khalisa kemarin tuh buat bilang, kalau aku bakal bantu dia mengingat lagi masa lalunya."“Hebat banget.” Dia menghela napas panjang, la
Last Updated: 2025-07-10
Chapter: Morning Glory 🎙️
୨ৎ A L Z I A N જ⁀➴Aku sedang berjalan menuju tempat sarapan bersama Kelly ketika acara “Morning Glory” yang dibawakan Derrin tiba-tiba diputar di radio. Awalnya aku berniat mengganti salurannya, tapi aku penasaran, jadi aku tetap stay tune.“Yooow, Pecang people! Balik lagi sama gue, Derrin, bareng co-host gue, Noa. Say hi, Noa!”“Hai.”Suaranya terdengar malas, tapi entah mengapa orang-orang tetap menyukainya.“Gimana malem lo?”“B aja.”“Lo ngapain?”“Ya, nggak ngapa-ngapain.”“Ya elah, Noa. Masa nggak ngapa-ngapain sih? Nonton TV kek gitu?”“Enggak.”“Lo serius nggak nonton Timnas semalem? Gue pikir itu acara favorit lo.” Derrin tertawa. Noa enggak. Tapi itu memang peran mereka.“Ya udah, gue punya berita hot nih buat kalian semua.”“Cus ... next,” kata Noa, suaranya enggak niat mendengarkan.“Khalisa Sunya, alias Khalisa Melati, balik lagi ke kota nih, g
Last Updated: 2025-07-10
Chapter: Surat Cerai 💌
Alzian masuk. Aromanya langsung tercium saat dia lewat di dekatku. Aku memejamkan mata sebentar, menarik napas dalam-dalam. Rasanya ... aman. Tapi sepertinya aku enggak boleh mudah percaya sama rasa itu, seperti yang dikatakan Dr. Karim.Dia duduk di tepi ranjang Mamaku. “Aku dengar kamu ketemu sama Daniar.”Aku mengangguk sambil berjalan menuju tempat tidurku sendiri. Aku yakin dia enggak ingin aku duduk di ranjang yang sama dengannya, meskipun tubuhku ingin banget ke sana.“Dia punya bayi,” kataku, walau aku yakin dia sudah tahu.“Bincha. Iya, anaknya lucu.”“Mereka tadi ke sesi dongeng, di pusat kota.” Aku kesal sendiri. Ngobrol dengannya terasa canggung. Aku seperti enggak tahu harus berkata apa.“Kamu ingat nggak dia nikah sama Tedy?” Alzian menatapku, tangannya bersandar di paha.“Dia bilang sih gitu.”“Jadi kamu nggak ingat pas mereka nikah?”Aku menggeleng. “Mereka nikahnya s
Last Updated: 2025-07-09
Chapter: Dokter Saraf ☎️
୨ৎ K H A L I S A જ⁀➴ “Dua bulan, Khalisa! Enggak boleh lebih ... dan Mama mau kamu tahu kalau Mama sebenarnya enggak setuju sama keputusan ini.” Mama berdiri di samping Grab-Car nya di parkiran R-Land Inn, Penginapan milik Donna. Kopernya sudah di bagasi. “Donna enggak mau nerima cash dari Mama. Jadi beresin semua sendiri, ya! Jangan nyusahin orang lain, oke.” “Tenang aja, enggak bakal, kok.” Mama geleng-geleng kepala, masih kelihatan kesal. Aku enggak tega biarkan dia naik pesawat sendiri. “Mah,” panggilku, menahan dia sebelum masuk ke kursi belakang. “Khalisa bukan mau bikin Mama kesal.” Dia mengeluarkan napas panjang. “Mama sebenarnya pengen ngejaga kamu dari semua ini, tapi sekarang, Mama sadar kalau Mama enggak bisa. Hidupmu ya milik kamu. Kamu udah bilang itu ke Mama dari dulu, kan?” Aku langsung peluk dia erat, berharap ketegangan di antara kita bisa hilang
Last Updated: 2025-07-09
You may also like
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status