author-banner
Night Shade
Night Shade
Author

Novels by Night Shade

Dimadu Suami Dinikahi Kakak Ipar

Dimadu Suami Dinikahi Kakak Ipar

Elok Puspa Keinan menikah dengan Damar Wira Nugraha atas dasar kesepakatan kedua belah pihak orangtua. Badai pernikahan datang semakin kencang ketika Damar memadunya. Elok ingin bertahan. Namun, cinta baru yang manis datang menawarkan kehangatan untuknya.
Read
Chapter: Bab 148 - Satu Hari, Seribu Nafas Baru
“Gilang…” suara Elok lirih, parau, ketika membuka matanya pagi itu. Dia menoleh ke arah pintu kamar, seolah ingin memastikan bahwa semua ini nyata.Gilang muncul dengan langkah tenang sambil membawa dua cangkir teh. Senyum tipis menghiasi wajahnya. “Iya. Aku di sini. Kamu aman.”Elok menghela napas panjang, menegakkan tubuhnya di tepi ranjang. “Rasanya… aneh. Bangun tidur tanpa dengar suara Mama Rima yang ngetok pintu, tanpa harus buru-buru ke dapur.”“Kalau gitu, mulai biasakan. Karena mulai hari ini, kamu enggak lagi bangun untuk mereka,” jawab Gilang sambil menyerahkan secangkir teh hangat. “Aku buat teh. Minum dulu.”Elok menerima cangkir itu dengan tangan gemetar, menatap uapnya yang mengepul. “Terima kasih, Lang. Aku… masih belum percaya semua ini nyata.”“Percaya saja,” Gilang menepuk bahunya lembut. “Karena sekarang kamu bener-bener bebas.”Udara pagi masuk lewat jendela rumah tua itu, membawa aroma kayu lama bercampur embun. Elok duduk di kursi rotan di ruang tamu, sesekali m
Last Updated: 2025-08-18
Chapter: Bab 147 - Gugur Sebuah Nama
“Dengan ini, majelis hakim memutuskan… perkawinan antara penggugat Elok Puspa Keinan dan tergugat Damar Arya Nugraha dinyatakan putus karena perceraian.”Kalimat itu menggema di ruang sidang yang hening. Elok menunduk, kedua tangannya meremas ujung kerudungnya hingga kusut. Hatinya bergetar hebat. Seolah setiap kata yang keluar dari mulut hakim itu menjadi palu yang menghancurkan dinding terakhir kehidupannya yang lama.Dia tahu, sejak awal tidak ada cinta. Pernikahan itu lahir dari paksaan, luka, dan tekanan. Tapi tetap saja, mendengar kata ‘putus’ begitu resmi dari mulut hakim, seakan-akan sesuatu yang besar dalam hidupnya ikut runtuh.“Sidang selesai. Panitera akan menyerahkan salinan putusan dalam waktu dekat,” ucap hakim menutup persidangan.Elok mengangguk lemah, tidak mampu berkata apa-apa. Saat ia berdiri, langkahnya terasa goyah. Gilang yang sejak tadi menunggu di kursi pengunjung langsung menghampiri.“Elok,” bisiknya lembut sambil menyodorkan sebotol air. “Minum dulu. Kamu
Last Updated: 2025-08-18
Chapter: Bab 146 - Sidang Tanpa Kehadiran
“El, sudah siap?” suara Gilang terdengar pelan, hati-hati, ketika mobil berhenti di depan gedung pengadilan agama.Elok menarik napas dalam-dalam. Jemarinya dingin, padahal udara Jakarta siang itu panas terik. Dia mengangguk pelan sambil menatap bangunan bercat putih itu—tempat yang akan menentukan nasibnya. “Aku… enggak tahu bisa disebut siap atau enggak. Tapi aku enggak mau mundur lagi.”Gilang tersenyum tipis lalu meraih tangan Elok sebentar. “Enggak ada yang minta kamu sempurna hari ini. Yang penting, kamu berani. Dan itu sudah cukup.”Elok menunduk berusaha menahan gemetar. Sejak semalam dia tidak bisa tidur. Kata ‘cerai’ begitu berat di telinganya, meski hatinya tahu itulah jalan keluar.Ruang sidang tidak terlalu besar. Dindingnya polos dengan lambang negara terpampang jelas di belakang kursi hakim. Elok duduk di sisi penggugat bersama kuasa hukumnya sementara kursi di sisi tergugat kosong.Hakim memasuki ruangan, suara palu diketuk. “Sidang perkara perceraian atas nama Elok P
Last Updated: 2025-08-18
Chapter: Bab 145 - Damar Tidak Siap Kehilangan
“Mas, apa yang sebenarnya kau lakukan tadi?” suara Anjani menusuk tajam, terdengar dari balik pintu kamar ketika Damar baru saja masuk. Tubuh lelaki itu masih tegang, napasnya memburu, wajahnya merah padam karena emosi.Damar melempar jasnya sembarangan ke kursi. “Jangan tanya macam-macam, Anjani. Aku lagi enggak mau dengar ocehanmu.”Anjani melipat tangannya di dada. “Enggak mau dengar? Kau habis bentak-bentak Gilang sampai suara kalian terdengar ke seluruh rumah. Dan aku yang harus menanggung malu di depan pembantu-pembantu.”Damar menoleh tajam. “Kau pikir aku peduli?” balasnya kesal. “Itu semua salahmu! Kalau saja kau lebih menjaga Elok, dia enggak akan sampai kabur seperti ini!”Mata Anjani melebar, lalu ia tertawa kecil. Tawa dingin dan penuh sindiran. “Jadi sekarang salahku? Kau yang dari dulu enggak pernah bisa mengendalikan hatimu sendiri, Mas. Kau kira aku enggak tahu? Kau mulai goyah, kan? Mulai menyukai Elok yang kau hina-hina dulu.”Damar mendengus kasar mendengar ocehan
Last Updated: 2025-08-18
Chapter: Bab 144 - Surat Gugatan, Surat Keberanian
“Lang, kamu yakin mau datang sendiri?” suara Elok terdengar cemas dari seberang telepon. Napasnya terdengar tidak tenang.Ini adalah pagi hari berikutnya. Setelah pembicaraan kemarin malam, Elok memutuskan untuk tidur di rumah orang tuanya. Pagi setelah sarapan nasi uduk, Gilang berangkat menuju rumah besar itu. “Enggak usah ikut.”Begitu yang Gilang ucapkan ketika dia hendak bersiap-siap ganti gamis. Gilang menggenggam ponselnya erat. Dia sedang berdiri di trotoar seberang rumah besar itu, menatap bangunan yang dulu juga sempat dia tinggali. “Elok, aku harus. Gugatan ini enggak bisa diwakilkan lewat orang lain. Kalau aku kirim pengacara, mereka bisa pura-pura enggak tahu. Aku mau mereka dengar langsung.”Elok terdiam sesaat. “Aku takut… kamu tahu sendiri, Damar dan Papamu enggak akan tinggal diam.”Gilang menarik napas panjang, lalu menatap ke arah pagar hitam menjulang. “Biar aku yang hadapi. Kamu sudah terlalu lama menanggung semuanya sendirian. Kali ini, biarkan aku berdiri di d
Last Updated: 2025-08-18
Chapter: Bab 143 - Buku Luka
“Aku masih ingat hari itu,” ucap Elok pelan, suaranya hampir tenggelam. “Hari pernikahan. Semua orang bilang aku beruntung… dapat Mas Damar. Tapi aku tahu, Lang… aku sama sekali enggak pernah setuju. Aku cuma tunduk. Aku pikir kalau aku nolak, Ibu yang sakit makin disakiti. Jadi aku diam.”Elok duduk di lantai ruang tamu, cahaya lampu yang redup memantulkan bayangan di wajahnya. Di tangannya, buku nikah bersampul hijau itu terbuka, memperlihatkan lembaran yang menuliskan nama dirinya dan Damar berdampingan. Suaranya pecah di ujung kalimat. Elok memejamkan mata, dan ingatannya berputar saat dia memakai gaun putih yang dikenakannya kala itu dan wajah Damar yang dingin saat mengucapkan ijab kabul, serta tatapan penuh tekanan dari Arya dan Rima yang duduk di kursi keluarga. Semua serba indah di mata tamu, tapi baginya itu adalah penjara.Tangannya menggenggam buku nikah itu lebih erat. “Sejak hari itu… aku enggak pernah merasa jadi diriku sendiri lagi.”Gilang duduk di sampingnya lalu di
Last Updated: 2025-08-18
Triplet Jenius : Mom, Kami Temukan Suamimu!

Triplet Jenius : Mom, Kami Temukan Suamimu!

Menghilang selama 7 tahun, Nichelle kembali bersama 3 anak kembar hasil terjebak cinta satu malam dengan seorang investor. Dengan kecerdasan tinggi, triplet jenius siap mencari ayah mereka dan membalaskan dendam Nichelle.
Read
Chapter: Bab 20 - Patah Hati
“Wow!”Helios dan Mybell mengamati vila milik Dominic. Tempat mereka akan menginap selama di pulau Eiland. Mereka tiba cukup malam. Sekitar pukul 7, 2 jam lalu. Butuh waktu 1 jam untuk tiba di sana. Desmond sendiri menginap di salah satu hotel dekat dengan vila. Lokasi pemotretan juga dekat. Karena pulau tersebut memang tidak terlalu besar. “Kalian istirahat saja dulu. Pelayan akan mengantar kalian ke kamar.” Dominic mengedikkan kepala pada salah satu pelayan rumah tangga di sana.Kemudian sang CEO juga menambahkan, “Kalian bisa mencariku di ruang kerja. Oke?”“Siap! Tuan Dominic!” seru Mybell dan Helios bersamaan. Dominic terkekeh. “Kalian sebaiknya memanggilku paman. Tuan itu terlalu formal.”Helios dan Mybell saling menoleh dan bertukar pandang, kemudian mengangguk setuju. “Oke, Paman Dom!”“That’s better!”Dominic segera pamit, karena ia masih harus menghadiri rapat. Sementara itu, staf pelayan yang ditunjuknya tadi segera mengantar Mybell, Helios dan Cathy ke lantai atas. Ti
Last Updated: 2025-09-18
Chapter: Bab 19 - Perjalanan Dengan Daddy!
“Yakin semua sudah di bawa?” Nichelle kembali mempertanyakan kesiapan Mybell.Setelah kemarin menyetujui keberangkatan putrinya, termasuk usulan Dominic untuk menemani, pagi ini Mybell bersama sang manajer tiba di bandara. “Sudah, Momma!” kekeh Mybell lalu memeluk Nichelle yang tampak gelisah. “Tenang saja! Aku kan ditemani Tuan Dominic.”Nichelle membalas pelukan putrinya erat-erat. Tentu saja ia khawatir. Was-was. Sangat!Dominic adalah lelaki yang menurut ingatannya baru ia kenal selama kurang dari 3 minggu. Itupun mereka baru bertemu sebanyak 3 kali. 4 kali dengan hari ini. “Kalau ada apa-apa, cepat kabari Cathy. Oke?” Netra Nichelle sedikit berair. “Mom akan menyusul secepatnya.”Mybell mengangguk mantap. Berbanding terbalik dengan kekhawatiran Nichelle, anak perempuannya itu sudah tak sabar melakukan perjalanan pertamanya dengan sang ayah. Setidaknya, semua bukti yang dikumpulkan Helios menyatakan bahwa ayah mereka adalah Dominic Giorgen. “Heli, ayo bilang ‘bye-bye’!” Nichel
Last Updated: 2025-09-18
Chapter: Bab 18 - Andai Aku Punya Daddy
“Selamat datang, Malaikat kecil!” seru Desmond ketika menyadari pintu dibuka dan Mybell masuk dengan gemasnya. Merespon sambutan ceria yang dilakukan sang CEO Mond D’Blanc, Mybell pun langsung memperagakan gerakan tubuh ala tuan putri kerajaan. Ia menarik ujung gaunnya ke samping dan menyilangkan salah satu kakinya sambil membungkuk sedikit.“Halo, Tuan Desmond! Senang bertemu Anda!”“Aw! Andai aku punya putri seperti ini. Menggemaskan sekali, My Mybell!”Nichelle mulai was-was. Ia merasa Desmond bersikap seperti seorang maniak pedofil. ‘Kuharap dia bukan orang jahat.’Nichelle pun langsung membuat tameng untuk putrinya. Ia berdiri di depan Mybell dan mengulurkan tangan. “Terima kasih pujiannya, Tuan Desmond! Saya Nichelle, ibu dari Mybell.”Wajah Desmond terlihat kaget. “Oh my! Aku dengar dari sepupuku! Kau pernah menjadi modelnya! Benar kan?”Mendengar itu, dahi Nichelle berkerut-kerut. Satu-satunya yang pernah memintanya menjadi model eksklusif selama 5 tahun berturut-turut hanyal
Last Updated: 2025-09-17
Chapter: Bab 17 - Apa Itu Dom?
Beberapa hari berlalu.Hari ini Zayn tidak membuka restoran, karena Maria dan Thomas sedang pergi ke Uni States untuk mengurus beberapa hal terkait perusahaan mereka. Nichelle pun sibuk dengan kantor propertinya. Mybell sudah mulai sibuk dengan syuting film serial setelah iklan kemarin selesai. “Dunia tenang-tenang saja, Heli. Kau tidak berniat merusuh sedikit?” tanya Zayn sambil menikmati segelas coklat hangat yang dibuatkan Nichelle sebelum berangkat kerja tadi. Helios mendengus. “Maksudmu, soal video Tante Sarah itu?”“Dia tidak punya hubungannya dengan kita, Heli. Jangan sebut dia dengan ‘tante’,” tukas Zayn. “Nenek sihir lebih baik. Tapi dia juga bukan nenek kita. Hm … ini sulit.”Mendengar pemikiran Zayn yang keluar begitu saja dari mulutnya, Helios terkekeh geli. “Diamlah Zayn. Kau dan duniamu!”Walau tenang dan lebih banyak berpikir, tapi Zayn memiliki level tertinggi sebagai pendendam. Apalagi setelah ia tahu kalau ada yang melukai Mybell. Makanya, sore itu, moodnya jelek
Last Updated: 2025-09-17
Chapter: Bab 16 - Versi Mini
“Oh my! Cucu Oma!” Maria memeluk Mybell erat. Setelah tiba di rumah, Mybell langsung menceritakan semua yang sudah ia jelaskan pada Thomas sepanjang perjalanan tadi. Hati kedua orang tua kandung Sarah itu pun sangat terpukul. Mereka merasa tidak habis pikir, DNA siapa yang membuat seorang anak menjadi sejahat itu. Padahal, Maria dan Thomas adalah orang paling baik yang pernah Nichelle temui. Kalau mereka jahat, bisa saja mereka tak lagi menerima Nichelle setelah dibuang oleh keluarga Armeyn. “Sekarang kalian istirahat ya!” Maria menyarankan. “Pasti lelah menghadapi masalah berat seperti ini.”Mybell dan Helios mengangguk. “Kami tidur dulu, Oma, Opa, Momma!”Ketiga orang tua itu mengangguk dengan senyum lemah. Helios dan Mybell segera menuju kamar tidur, untuk membersihkan tubuh dan beristirahat. Hari masih sore dan mereka malah menyuruhnya untuk istirahat. Tentu saja, hal itu membuat Helios bertanya-tanya. Namun, Helios yakin para orang dewasa akan membicarakan sesuatu yang men
Last Updated: 2025-09-17
Chapter: Bab 15 - Undangan Makan Malam
Merasa Nichelle tidak punya bukti atas ucapannya, Sarah masih bisa membawa diri dengan berani. “Nics! Kamu pasti sedang bingung. Aku tahu keputusan Franz memilihku membuatmu sakit hati. Tapi kita ini saudara, Nics!”Nichelle menggelengkan kepala. Benar-benar tak habis pikir dengan cara hidup Sarah. ‘Dia pikir semua akan percaya pada ucapannya. Dan apa?! Saudara?! Cuih! Kami bahkan tidak berbagi darah yang sama!’“Dengan Nona pelakor! Sebaiknya kamu simpan saja segudang alasan itu. Aku punya bukti semua itu, tapi aku tidak mau merusak nama keluarga Armeyn yang masih kau sandang!” tukas Nichelle murka. Bersamaan dengan itu, seseorang membuka pintu dengan wajah tak bersalah. Edwin Hubbert, CEO Giord Entertainment. Sepupu Dominic yang juga adalah rival dalam hal kekuasaan perusahaan.“Yo! Maaf, maaf, Dom! pertemuannya jadi lebih panjang dari yang—uh? Ada apa ini?” Wajah Edwin terlihat bingung. “Sarah? Dan siapa wanita ini?”Sarah segera mendekati Edwin. Ia pernah dengar Edwin berkata k
Last Updated: 2025-09-16
You may also like
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status