author-banner
QIEV
QIEV
Author

Novels by QIEV

PESONA SUAMIKU YANG TAK PERNAH MEMILIHKU

PESONA SUAMIKU YANG TAK PERNAH MEMILIHKU

Toko kecil itu bernama Anak Lipat—tempat croissant hangat, isian nyeleneh, dan rahasia yang belum selesai dipanggang. Qale, gadis bermata sipit sebelah dan bergigi gingsul, menyimpan luka masa lalu : dituduh jadi penyebab kematian ibu, dicap pembawa sial, dan kini… dipaksa menikah dengan pria buta dan lumpuh demi utang budi keluarga. Tapi lelaki asing itu datang membawa lebih dari sekadar cincin. Ia tahu banyak hal rahasia di masa lalu yang membuat Qale penasaran. Syaratnya satu, menikah, tapi jangan jatuh cinta. Tapi, siapa yang bisa menolak pesona si anak lipat, si pembuat croissant manis beraroma dendam.
Read
Chapter: BAB 82.
Sunyi. Hanya suara detak jam dinding yang terdengar jelas di kamar mereka. Alih-alih menunggu jawaban Wafa, Qale memilih merebahkan diri, membelakangi Wafa, matanya terpejam tapi pikirannya berisik. Suara ayahnya dan jawaban setengah hati Wafa terus bergema di kepalanya.Ia menarik napas panjang, menahan sesak di dadanya.Di belakangnya, Wafa duduk diam dekat tepi ranjang. Tatapannya tertuju pada punggung Qale. Ia ingin bicara, tapi lidahnya terasa kelu. Tangannya terulur, tapi sebelum menyentuh, Qale bergeser menjauh.“Aku capek.” Suaranya datar, dingin.Wafa hanya mengangguk kecil, meski dalam hati ada kecewa yang hadir. Malam itu berlalu tanpa percakapan, penuh jarak yang tak terlihat tapi terasa menusuk.Keesokan harinya, suasana rumah masih dingin. Qale fokus menemani ayahnya sarapan, sementara Wafa sibuk menelpon pengacara dan memeriksa perkembangan kasus.Qale lalu menyempatkan diri berkirim pesan menanyakan kondisi Ria, memastikan toko kembali beroperasi.“Karyawan baru akan
Last Updated: 2025-09-14
Chapter: BAB 81.
Suasana rumah masih menegang setelah amukan Hasan. Napasnya tersengal, wajahnya pucat pasi, lalu tubuhnya limbung. Untung saja Qale sigap, bersama Mbak Mun menopang lengan lelaki itu sebelum terjerembab di lantai. “Ayah!” seru Qale panik. “Tuan! hati-hati, jangan dipaksakan,” Mbak Mun ikut berseru wajahnya tegang. Dengan terburu, mereka memapah Hasan masuk ke kamar. Wafa ikut menyusul, kursi rodanya meluncur cepat, tatapannya penuh kecemasan. Hasan direbahkan di ranjang, tubuhnya basah oleh keringat dingin. Qale masih menahan perasaan bercampur, marah, iba, sekaligus takut. “Ayah, jangan maksain diri lagi. Aku bisa menyelesaikan semua masalahku sendiri,” ucap Qale, suaranya bergetar. “Gugatan Kak Wafa sudah masuk. Aku cuma ingin ayah fokus saja ke kesehatan ayah. Aku butuh ayah mendukungku.” Hasan menutup mata sejenak, menarik napas panjang, lalu mengangguk pelan. Namun bibirnya tetap menyusun pesan yang meng
Last Updated: 2025-09-13
Chapter: BAB 80.
“Bos, yakin mau vacation sementara beliau?” Bakar nyeletuk sambil melihat Wafa dari spion dalam."Nggak lama, numpang nge-charge doang paling," jawab Wafa datar, melirik nakal pada Qale yang langsung menengok ke arahnya."Fast charging dong," sambar Bakar, tergelak.“Mulutmu ckck … untung cuma sopir. Nggak perlu dapat warisan,” balas Wafa, menjulurkan lidahnya persis anak kecil.“Loh, warisan?” Bakar ngakak. “Hibah dari tuan besar lebih mevvah dari milik Anda, Bos. Lagian saya cuma latihan nyupir, maklum ... majikan yang tertunda," jawabnya sambil menaik-turunkan alisnya.Qale yang duduk di samping Wafa menahan senyum, menoleh ke arah Bakar. “Tolong spill di episode berapa, launching majikan barunya ya.”“Siap, Nyah. Senyum aja yang banyak dulu. Itu suplemen buat saya juga,” lanjut Bakar dengan gaya sok serius.Wafa mendengus. “Heh. Suplemen suplemen. Colok juga nih mata!" Qale mencubit lengan Wafa pelan, membuat tawa kecil mengisi kabin mobil itu. Untuk sesaat, perjalanan terasa rin
Last Updated: 2025-09-12
Chapter: BAB 79.
Pagi itu, Qalesya terbangun dengan tubuh lelah tapi hangat. Wafa masih di sisinya, menempel ketat. Tatapan matanya teduh, jemari tangannya mengusap lembut lengan istrinya.Qale menggeliat saat bahunya yang terbuka dihujani ciuman-ciuman kecil Wafa. “Aku nggak akan pura-pura, Sya,” suara Wafa serak, menunduk. “Aku tetap menginginkanmu. Lagi, di pagi ini.”Jemari suaminya liar menjelajah dibalik selimut. Qale menoleh sekilas. Ia ingin menolak, tapi tubuhnya malah diam. Bibirnya terkunci, hanya pasrah menerima perlakuan manis Wafa yang semakin dalam. Ada perasaan asing yang membuat dadanya bergetar—antara rindu, marah, dan cinta yang tak mau diakui."Eeeengghhhh." Qale melenguh halus ketika Wafa menyentuh area sensitifnya.Deru napas mulai saling bersahutan, Qale memejam, menggigit bibirnya saat gelombang rasa itu makin menggulung geloranya.Namun hasrat itu terhenti tiba-tiba. Tok. tok. tok.“NON! DEN!” teriakan Mbak Mun dari luar kamar membuat Wafa kaget. Dia buru-buru menyembunyikan
Last Updated: 2025-09-11
Chapter: BAB 78.
"Haaaaiiii, Al!" seru Qale semringah, senyum itu … senyum yang sudah lama tak pernah Wafa lihat ditujukan padanya."Mau makan atau pulang?" tanya Aldo, tersenyum manis."Mau balik. Sama siapa?" Qalesya balik bertanya. Keduanya terlibat obrolan seru sesaat. Qale tak mengenalkan Wafa meski Aldo sempar beberapa kali meliriknya.Langkah Qale jadi tanda bahwa obrolan mereka berakhir. Keduanya akan bertemu lagi esok hari di toko setelah Qale pulang ngampus. Wafa mendengus pelan saat kursi rodanya mendahului Qale. Dia kesal. Sampai di dalam mobil pun Qale asik sendiri. Tersenyum sesekali melihat layar ponsel. Membuat Wafa menempelinya."Asik amat, Sya." Wafa melihat istrinya sedang ngerumpi soal dosen mereka di kampus tadi. Qale masih diam. Dia mengetuk dua kali di permukaan ponselnya lalu layar pun meredup. Pandangannya fokus ke arah samping, melihat jalanan."Sya!" ulang Wafa. Namun hanya membuat Qale menoleh padanya tanpa bicara.Wafa memandang sejenak, lalu merebahkan punggungnya ke
Last Updated: 2025-09-09
Chapter: BAB 77.
Pagi itu, aroma tanah basah masih bertahan di halaman rumah Hasan. Burung-burung mulai riuh, tapi suasana di dalam rumah justru terasa kaku.Qalesya membuka mata, tubuhnya menggeliat pelan. Seketika ia sadar—ada tangan yang melingkari pinggangnya. Ia menoleh, dan mendapati Wafa tertidur di sampingnya. Napas lelaki itu berat, wajahnya letih, tapi tetap tampak tenang.Qale membeku. Ada campuran kesal, rindu, dan gengsi yang berperang di dadanya. Ia ingin mendorongnya pergi, tapi jemari itu terlalu hangat. “Kenapa dia bisa seenaknya datang, lalu tidur di sini tanpa kata maaf?” pikir Qale getir.Ia bangkit perlahan, melepaskan diri, lalu keluar kamar. Olahraga pagi kemudian ikut menyiapkan menu sarapan.Ketika dia kembali ke kamar, Wafa sudah bangun sedang mencari bajunya di ransel yang dia bawa. Qale diam tak membantu, dia memilih langsung mandi.Di meja makan, Hasan sudah duduk dengan koran pagi. Tatapannya tajam menyapu sebentar ke arah anak dan menantunya yang akhirnya ikut duduk. Atm
Last Updated: 2025-09-08
ISTRI WARISAN SANG BILLIONAIRE

ISTRI WARISAN SANG BILLIONAIRE

Kayshan adalah lelaki sempurna bagi banyak wanita, tak terkecuali Farhana. Pria itu merupakan sosok yang diidamkan untuk menjadi jodohnya. Sayang, Farhana tersisih karena sang pria pujaan lebih memilih sahabatnya, Elea. Namun beberapa waktu berlalu, Elea meninggal dunia. Sebelum kematiannya, sahabat Farhana itu berpesan agar Kayshan menikahi Farhana. Farhana yang masih cinta, menerima, meski akhirnya ia hidup dalam nestapa ... sebab Kayshan memperlakukannya sebagai pesaing Elea. Mampukah Farhana meluluhkan hati Kayshan dan membuat CEO itu melupakan mendiang istrinya? Lalu, bagaimana jika ada orang lain yang siap melindungi Farhana, tiap kali Kayshan memperlakukannya dengan buruk?
Read
Chapter: BAB 115.
Farhan langsung mendekat dan mengusap tengkuk Mehru. Dia lalu menuntun istrinya kembali duduk di sebelah Dewiq yang juga terlihat cemas."Tolong ambilkan itu," kata Dewiq pada Farhan, menunjuk ke box putih berisi peralatannya di bawah meja sofa.Lelaki itu gegas meraih benda yang dimaksud dan langsung menyodorkan pada sang mama. Dewiq lantas memeriksa menantunya seksama. Setelah beberapa menit, dia melihat pada Farhan, bergantian dengan Mehru. "Beli testpack, deh. Coba kalian hitung sendiri," katanya sembari bangun meninggalkan mereka.Farhan melihat ke arah istrinya lalu menoleh memanggil sang mama. "Lah, Nyak?" "Masa dokter dan suster nggak peka, hadeuh!" kekeh Dewiq sembari melambaikan tangan."Mas?""Kayaknya sih iya, Yang." Farhan meraih ponselnya dari saku celana. Dia lalu duduk disamping istrinya sambil mengingat dan menghitung masa subur Mehru. "Palingan baru sepekan lebih deh. Pas private party di spa itu 'kan aku haid hari pertama," ujar Mehru mengingat acara satu bulan
Last Updated: 2024-06-13
Chapter: BAB 114.
Setelah semua dokumen selesai dirapikan, Farhan di ajak Kemal masuk ke dalam untuk menemui Mehru. Debaran jantungnya mulai tak normal ketika nyaris mencapai ambang pintu. Meski dilakukan serba mendadak, tapi dirinya yakin bahwa Dewiq pasti memberikan segala yang terbaik.Langkah kaki Farhan terhenti ketika melihat wanita cantik dalam balutan kebaya serba putih, berdiri dan menunduk malu-malu. Tidak ada singer seperti Hana. Hanya Tiara mungil sebagai penghias sekaligus penahan agar hijab panjangnya tak mudah bergeser."Neng Eru, suaminya datang," bisik Khuzaemah, mengusap lembut punggung Mehru agar mendongakkan kepalanya.Lengan Farhan ditarik Dewiq agar dia melangkah masuk. Tapi lelaki itu malah menahan tangan ibunya."Nyak, bentaran ngapah. Kagak paham amat ni bunyi jantung dah kek bedug lebaran," sungutnya sambil mengusap dada."Tandanya idup brati. Ayo, waktunya mepet ... kamu 'kan harus kuliah nanti malam," balas sang mama tersenyum lebar.Farhan menepuk wajahnya. "Etdah ... kek
Last Updated: 2024-06-12
Chapter: BAB 113.
Kemal tak henti menciumi pipi Farhana dan merangkulnya mesra sejak keluar dari ruangan dokter obgyn. Dia masih setengah tak percaya jika saat ini Hana mengandung buah hati mereka. "Baru tiga pekan." Hana melingkarkan lengannya pada pinggang sang suami. "Alhamdulillah. Kita sementara pindah ke rumah ibu atau mama aja gimana, Za. Biar aku tenang kalau ke toko," ujar Kemal sembari menarik tuas pintu mobil di basement."Nggak mau. Aku pengen di Parung. Kuliah sudah online lagi ... ada mbak yang bantu ngasuh Arsha, bibi pun pasti sering ke rumah liat aku," pinta Hana ketika suaminya sudah duduk di belakang kemudi."Tapi, Sayang ...."Farhana menggenggam jemari kiri Kemal lalu mengecupnya. "Aku tenang dan betah karena di sana ada bau Kakak. Please, nggak mau pindah," tuturnya lembut sambil memandangi wajah teduh sang suami.Putra Khadijah terdiam sesaat, lalu tersenyum mengangguk. "Kalah dah kalau ibun sudah begini," balasnya seraya mengusap pipi Hana yang mulai chubby.Perjalanan mereka
Last Updated: 2024-06-11
Chapter: BAB 112.
Farhan gegas ke tangga belakang. Dia menggantikan Hana memapah Kemal naik ke atas."Kenapa, Bang?" "Entah, tiba-tiba pusing banget sampai muter-muter gini," tuturnya lirih sambil menahan kepala.Mehru yang sedang menggendong Farshad, buru-buru merapikan bale di teras belakang. Tapi Hana langsung berlari masuk dan membuka kamar mereka. Dia meminta Farhan memapah suaminya masuk, dan memeriksanya.Kembaran Hana itu gegas turun ke bawah mengambil tas kerja darurat yang ada di bagasi mobilnya.Farhan memeriksa iparnya ini, kemudian meminta Mehru mengambil cairan infus di mobilnya."Pusingnya range berapa, Bang? 1-10," tanya Farhan."7, bukan pusing sakit kepala tapi semua berputar-putar cepat." Kemal masih memejam, sambil memijat tengkuknya."Kalau nyeri parah di bagian tertentu, bilang ya, Bang. Nanti kuresepkan pereda nyeri sebelum cek lab.""Kayaknya Kakak kecapean deh. Pergi pulang antar aku ngampus, ke kantor, ke toko parfum ... ikut ngasuh Arsha, kadang kebangun malam beberapa kali
Last Updated: 2024-06-10
Chapter: BAB 111.
Segimanapun lelahnya, Kemal takkan tidur sebelum Hana kembali rileks. Seperti saat ini, dia mengusap lembut pundak mulus istrinya sembari membicarakan tentang rencana Hana.Deep talk mulai jadwal kuliah, kegiatan Kemal, sikon Arsha juga hal lain yang saling berkaitan.Hana serasa menemukan teman sebaya, yang membuatnya bebas mengeluarkan pendapat. Sekaligus figur seperti sang ayah, penyabar juga memiliki visi ke depan.Dengan Kemal dia merasa menjadi dirinya sendiri. Farhana mulai manja, kekanakan meskipun sikap anggunnya sebagai keturunan Tazkiya tetap melekat. Ibun menduselkan kepalanya di dada sang suami. Mendengar detak jantung Kemal sebelum tidur kini bagai candu, selalu membuatnya mudah masuk ke alam mimpi.Rengekan Farshad terdengar oleh Kemal satu jam ke depan. Dia juga lelah tapi tak tega membangunkan Hana.Kemal perlahan melepaskan dekapannya lalu turun dari ranjang mendekati box Arsha. "Hai boy, sama abi, ya. Jangan ganggu ibun, oke?" ucapnya lirih seraya menggendong kepo
Last Updated: 2024-06-09
Chapter: BAB 110.
Kemal menjawab Kamala hanya dengan gelengan kepala, dia mengejar Hana yang masuk ke kamar mandi belakang.Tok. Tok."Zaa, buka bentar," pinta Kemal mengetuk pintu, saat mendengar suara mual muntah dari dalam kamar mandi. "Sayang ...."Beberapa detik kemudian, panel itu terbuka. Hana menyembulkan kepalanya di celah pintu.Kemal mendorong pelan, kuatir istrinya kenapa-napa di dalam. "Buka, Sayang."Hana menggeleng sembari menahan pintu. "Kak, bawa daleman aku nggak di mobil?"Dia ingat, pernah melihat satu kontainer di bagasi Innova Zenix milik suaminya. Ketika Hana tanya apa isinya, sang suami menjawab itu adalah pakaian mereka.Untuk berjaga-jaga jika mendadak menginap di suatu tempat. Semua perlengkapan pribadi sudah tertata rapi dalam satu box."Bawa, kenapa?" tanyanya sembari merapikan rambut Hana yang menyembul dari ujung pashmina.Hana menarik lengan sang suami agar mendekat. "Ada pembalut juga?" bisiknya.Kemal mengernyit, sedang mengingat apakah dirinya sudah membeli barang sa
Last Updated: 2024-06-07
PESONA ISTRI RAHASIA CEO

PESONA ISTRI RAHASIA CEO

Bagi Yara, Andaru adalah bos tampan sundul langit yang gemar sekali mencari kesalahannya. Sementara bagi Andaru, Yara adalah sekretaris unik yang selalu berani menyahuti segala ucapannya. Suatu hari, seseorang dari masa lalu Yara kembali hadir. Melihat sikap Yara berubah drastis sejak kehadirannya, Andaru seakan mendapat jalan keluar dari persoalan yang juga tengah menghimpitnya. Sang CEO, menawarkan sebuah solusi yang diklaim bakal menyelesaikan segala masalah mereka. Hubungan keduanya yang semula tidak akur itu perlahan berubah. Mungkinkah mereka akan jatuh pada pesona satu sama lain?
Read
Chapter: BAB 115. JUAN ALMEER
"Dikit lagi, Sayang. Raaa," bisik Andaru di telinga Yara. "Ara-ku adalah ibu hebat, semangat sambut adek," imbuhnya dengan nada bergetar, antara tega dan tidak.Sesuai arahan dokter, Yara menarik napas pendek sebelum memulai lagi. Dia tetap tenang tanpa teriakan atau jeritan. Hanya hembusan lirih dari mulutnya meski sakit hebat terasa berdenyut di bawah sana. Tatapan mata Yara kini tak lepas dari manik mata elang yang jua tengah memandangnya. Anggukan, belaian dari Andaru juga bisikan salawat di telinga membuat Yara memiliki kekuatan lebih.Air mata sang CEO ikut menetes manakala Yara terisak. "Mas ridho, 'kan?" lirih Yara."Banget, Ra, banget," balasnya sangat pelan dan terisak tak melepas pandangan mereka."Yuk, lagi Bu. Tarik napas pelan, sambil bilang aaahh ya, lembut aja ... lembut." Perintah dokter pada Yara kembali terdengar.Pimpinan Garvi lantas ikut membimbing Yara dan tak lama. "Oeeekkk!" "Mamaaaaaa," lirih Yara lemas dan langsung didekap Andaru. "Alhamdulillah. Ibunya p
Last Updated: 2024-01-06
Chapter: BAB 114. SURPRISE
Aryan yang sedang berada di teras dengan Yono, memperhatikan mobil Andaru berhenti sejenak untuk menurunkan Dewi lalu melaju kembali."Lah, kenapa jalan lagi?" tanya Aryan pada aspri Yara yang tergesa memasuki rumah Dewi berhenti, membungkuk ke arah Aryan sekilas. "Nona kontraksi, Tuan besar. Bos Daru langsung ke rumah sakit lagi," beber Dewi. Setelah itu dia berlari ke dalam menuju kamar Andaru. Seketika Aryan ikut panik, dia meminta Yono menyiapkan mobil karena akan menyusul pasangan Garvi, konvoi dengan Dewi.Selama di perjalanan, panggilan seluler tak Andaru hiraukan karena terfokus pada Yara yang beberapa kali mendesis kesakitan. "Mo, tolong call kakak, Didin dan mama." Andaru memberi perintah saat mobil mulai masuk ke teras IGD. "Baik, Bos." Bimo mengangguk dan ikut turun ketika Andaru mulai menarik tuas pintu.Sang CEO pun gegas, berlari ke sisi kiri mobil dan membuka pintunya. Dia menggamit pinggang Yara dan menarik perlahan sembari tetap meminta Yara agar mengatur napas.
Last Updated: 2024-01-05
Chapter: BAB 113. BYE AFREEN
Andini mengirimkan pesan pada Andaru berisi berita tentang Afreen yang tengah sakit dan dalam kondisi koma saat ini. Dia ingin menjenguknya esok hari bila diizinkan. Pesan telah terkirim, sang designer pun mematikan ponsel lalu bersiap tidur.Andini baru sekilas membaca balasan DM dari pria yang dia kenali. Tadi, pikirannya langsung terpusat pada sang sahabat sekaligus mantan istri Andaru itu, sehingga dia belum mencerna dengan benar informasi dari Chris.Bada subuh, Andaru meminta Yara mengambilkan ponsel, setelah berhasil mengaji dua halaman di mushaf kesayangan. "Bacain aja Ra, kalau ada pesan. Sandinya tanggal lahir kamu," kata Andaru masih duduk di sofa."Lah, nanti ketauan sama aku dong," balas Yara yang berdiri disamping nakas lalu berjalan menghampiri suaminya. "Ketauan apaan? ... ponsel dan hatiku bersih dari para hama," sahut Andaru sambil merentang lengan menyambut istrinya."Ya kali pake aplikasi discord juga," kekeh Yara, keki dengan berita viral di aplikasi goyang.And
Last Updated: 2024-01-03
Chapter: BAB 112. HAPPINESS
Dua hari berlalu, Andaru bersiap pulang dengan Yara ke Jakarta. Dia sedang duduk di lantai, memakaikan kaus kaki Istrinya ketika Brotoyudho menegur sang cucu menantu, dan ikut bergabung dengan mereka."Mas, kakek barusan dapat telpon dari pengacara kalau Andra sedang diajukan pindah rutan," ujarnya setelah mendaratkan bokongnya disamping Yara.Andaru mendongak sekilas lalu kembali fokus merapikan jempol kaki Yara agar masuk ke lubangnya. "Terus?" Brotoyudho menatap lembut sang cucu mantu. "Makasih ya, Mas." Andaru bergeming, dia enggan menanggapi. Semua itu dilakukan untuk mejauhkan Anton dari Yara sekaligus agar Brotoyudho leluasa menjenguk setiap hari bila sang paman dipindahkan ke Jogja.Mereka akan intens pergi pulang Semarang Jakarta, rasanya segan jika menolak ajakan Jamila untuk mengunjungi pria bejat itu karena alasan masih satu kota dan jaraknya dekat dengan kediaman Jaedy, sementara Yara masih sedikit trauma."Kenapa, Kek?" tanya Jazli ikut duduk di lantai menghadap punggu
Last Updated: 2024-01-02
Chapter: BAB 111. MENANTU JAEDY
Jazli berdecak sebal karena usaha melabuhkan stempel di pipi Faiqa digagalkan seorang bocah yang mengetuk kaca mobilnya dari luar.Faiqa tertawa kecil melihat wajah suaminya menahan kesal. Dia lantas menurunkan kaca mobil dan menyapa pelaku penggerebekan kemesraan mereka."Kamu pulang, Dek?" tanya Faiqa pada seorang remaja pria yang sumringah.Kopiah yang tak terpasang dengan benar di kepala, rambut jabrik basah menyembul di sana sini, tak lupa senyuman manis di wajah bulat, membuat paras remaja pria itu terlihat lucu. Tampan tapi berpenampilan slebor. Faiqa mengelus pipinya yang chubby, lalu membenarkan rambut dan letak kopiahnya saat dia meminta salim."Iya, dijemput jiddah-nenek. Mbak lagi apa?" tanyanya malu-malu seraya mengintip ke sosok di sebelah sang kakak.Jazli menekan tombol di pintu lalu keluar dari balik kemudi. Dia berdiri dan menyandarkan satu lengan di atas kap mobilnya. "Faisal, ya?" Lelaki muda yang masih memakai sarung itu berdiri tegak, melempar pandang ke arah p
Last Updated: 2023-12-31
Chapter: BAB 110. PENGUKUHAN
Andini menggerutu kala masuk ke mobil dan meninggalkan cafe tadi. Dia kira ketika meminta bertemu dengannya tadi, mereka bakal membahas pekerjaan, tapi malah unfaedah."Gue dah diwanti Dadar buat jauhin lu. Bisa digorok kalau bantuin lagi, Af. Lagian salah lu ngapa buang waktu gitu aja padahal effort Dadar buat pertahanin lu dulu nggak main-main." "Dadar rela nyusulin kemanapun lu transit meski harus pergi pulang di hari yang sama. Lu nggak komit dan malah puter fakta kalau ini salah Dadar. Kurang apa abang gue itu ... sekarang dia bucinin neng geulis, aaah so sweet, mukanya girang mulu saban hari. Gue nggak mau mereka pisah," omel Andini, menghela napas berat sembari mencengkeram erat stir mobil.Tiiin. Suara klakson dari belakang. Andini terkejut, buru-buru melaju pelan. Tiba-tiba seorang pria mengendarai motor CBR 250R berhenti di sebelah Honda Civic yang Andini kendarai, dia mengetuk kaca mobilnya dua kali. Tuk. Tuk."Menepi di depan, ban kiri Nona kempes parah," katanya lantang
Last Updated: 2023-12-30
You may also like
Menikah Demi Mobil
Menikah Demi Mobil
Romansa · FerBoy
2.4K views
Alunan Cinta
Alunan Cinta
Romansa · Theresia YS
2.4K views
Suami Dadakanku Seorang Miliarder
Suami Dadakanku Seorang Miliarder
Romansa · Masrie Napitupulu
2.4K views
Dendam Rusmini
Dendam Rusmini
Romansa · Tri Widiyani
2.4K views
Mendadak Jadi Istri CEO
Mendadak Jadi Istri CEO
Romansa · Queen Sunrise
2.4K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status