author-banner
Dhia Dharma
Dhia Dharma
Author

Novels by Dhia Dharma

Calon Istri Untuk Klien WO

Calon Istri Untuk Klien WO

“Jangan kasar-kasar sama calon suami” “Bapak tuh bisa nggak sih, mulutnya jangan asal mengklaim orang” “Kenapa sih kamu kesal banget saya bilang calon istri?” “Ya karena saya bukan calon istri bapak” Ayyana memberikan penekanan disetiap ucapannya “Nanti malam saya lamar kalau gitu” “Nggak usah aneh-aneh” Ayyana memijat pelipisnya, lama-lama ia bisa darah tinggi jika terus berhadapan dengan Fakhri “Sesuai kesepakatan, saya udah makan siang sama bapak. Urusan mobil, tinggal kirim nomor rekening, nanti saya transfer” Ucap Ayyana “So please, jangan ganggu saya lagi. Jangan recokin hidup saya lagi, jauh-jauh dari saya” Lanjutnya melangkah menjauh “Kalau Mami kangen pengen ketemu calon mantunya gimana?” Ucap Fakhri setengah berteriak namun Ayyana tak berniat lagi menanggapi Perempuan itu melajukan mobilnya meninggalkan halaman dengan raut wajah dongkol setengah mati, sementara Fakhri tersenyum geli memilih melakukan hal yang sama, beranjak kembali menuju kantor untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang terpaksa harus ia tinggal demi memenuhi janji makan siangnya pada Ayyana yang malah menyita waktu lumayan panjang Tapi ia tak keberatan bahkan rasanya menyenangkan melihat Ayyana meleparkan tatapan tajam padanya setiap kali Fakhri berhasil membuatnya kesal Mungkin Maminya tidak salah mengenalkan mereka, karna nyatanya Ayyana memiliki daya tarik tersendiri bagi Fakhri. Entahlah, tapi ia bahkan meragukan sendiri ucapannya saat menyebut Ayyana sebagai calon istri Perempuan itu terlalu baik untuk ia jadikan tumbal untuk kembali bertemu Jihan. Fakhri masih waras untuk tidak menarik adik sahabatnya itu dalam kubangan lumpur yang ia diami selama ini
Read
Chapter: BAB 70
"Tidur sama Ayah aja, sempit di situ.""Nggak, aku akan tetap jagain kamu disini." Kata Fakhri mantap. "Aku izinin kamu tidur sama Ibu sama Gio, tapi syaratnya aku tetap di kamar yang sama.""Tapi__""Kalau kamu keberatan ya udah, Ibu nggak usah tidur disini."Ayyana memberengut kesal dan menarik tangannya, "Terserah kamu lah."Senyum kemenangan terbit dibibir Fakhri, "Sekarang tidur gih, liat itu Gio udah pulas banget."Diliriknya Gio disamping Ayyana yang sudah terlelap, Fakhri kembali bangkit, kali ini sebelum beranjak ia membantu Ayyana berbaring dan mengecup keningnya sebagai penutup.Selesai wudhu, ia lantas mematikan lampu dan mengganti dengan lampu tidur sebagai pencahayaan lalu memposisikan diri untuk berbaring di sofa.Merebahkan tubuhnya yang seakan remuk setelah duduk berjam-jam menghadapi tumpukan dokumen setelah ia tinggal beberapa hari karena tidak masuk kantor.Semua aktivitas itu diam-d
Last Updated: 2025-12-26
Chapter: BAB 69
Di ruang tengah, Dania hanyut dalam pikirannya sendiri. Ada beberapa hal yang terasa menggajal dalam hatinya, tapi juga tidak bisa memecahkan kejanggalan itu.Dari arah tangga, Rama yang melihatnya mendekat dan memecah keheningan yang menyelimuti sang istri."Mami lagi mikirin apa? Serius banget." Ia mengambil duduk di tepat disamping Dania.Malam ini mereka memang sudah tidak menginap di rumah Ayyana lagi, Dania kembali sore tadi bersama Kayla yang menjemputnya setelah selesai kuliah.Helaan napas terdengar pelan dari Dania, diubahnya posisi duduk menjadi sepenuhnya menghadap Rama."Papi ngerasa ada yang janggal nggak sih sama Fakhri dan Aya?"Kerutan tipis tercetak di wajah pria paruh baya itu, "Janggal gimana?" Tanggapnya santai menyesap kopi yang memang sudah disiapkan Dania saat ia mandi tadi."Masa Papi nggak ngerasa sih?" Herannya. "Mami lihatnya interaksi mereka tuh kayak kaku ajah Pi.""Ya wajarlah Mi,
Last Updated: 2025-12-25
Chapter: BAB 68
Diruang makan sedang berkumpul semua para perempuan untuk menikmati sarapan, para laki-laki pula sudah sarapan lebih dulu dan tengah bersiap ke kantor.Termasuk Fakhri, setelah beberapa hari tidak masuk ia memutuskan untuk berangkat kerja hari ini.Begitu selesai mengenakan pakaiannya Fakhri pun kembali turun, dilihatnya kini Ayyana sudah berada di ruang tengah bersama yang lain.Ia pun mendekat, "Udah makan sayang?""Udah." Singkat Ayyana.Lalu Fakhri bergerak berlutut di hadapannya sambil mengulurkan dasi yang memang belum dia pasang, Ayyana diam sejenak melihat tindakan pria itu.Tatapan mereka beradu dalam diam beberapa waktu tapi tak urung Ayyana menerima dasi tersebut dan memasangkannya paa kerah baju Fakhri."Kamu tuh, istri masih sakit udah minta diurusin." Keluh Dania tak habis pikir dengan tingkah anaknya.Lain halnya dengan Ayu yang justru mengulas senyum, "Ya enggak apa-apa, toh juga cuman minta dipakaikan dasi."Ayu menepuk pelan lutu
Last Updated: 2025-12-24
Chapter: BAB 67
Hari ini, Ayyana sudah diizinkan untuk pulang dan ia begitu bahagia saat sampai di rumah karena semua keluarganya berkumpul disana.Yang paling antusias menyambutnya adalah Gio, ia hanya pernah menjenguk Ayyana sekali jadi rasanya begitu bahagia saat tantenya itu bisa pulang.Gio memeluk Ayyana yang duduk di kursi roda dengan erat, membuat Ayyana mengulas senyum."Tante Aya kangen banget sama Gio.""Gio juga." Katanya lalu melepaskan diri. "Tante tenang ajah, Gio akan rawat Tante sampai sembuh.""Bener ya?"Gio mengangguk pasti, tapi sedetik kemudian ia melirik Adrie dan Luna. "Bolehkan Ayah, Bunda?""Boleh dong sayang." Seru Luna.Tapi Adrie justru memberi tanggapan lain, "Gio udah harus pulang lusa, kamu izinnya udah kelamaan.""Yaahhh..." Bocah yang kini sudah masuk sekolah dasar kelas satu itu memberengut."Kalo udah sekolah SD tuh nggak bisa keseringan izin lagi." Tambah Adrie."T
Last Updated: 2025-12-23
Chapter: BAB 66
Mata Ayyana mengerjap pelan, mencoba menyesuaikan cahaya yang menusuk indra penglihatannya.Hal pertama yang bisa ia tangkap adalah ruangan serba putih dengan pencahayaan terang, pandangannya bergeser pelan mengitari ruangan tersebut hingga dilihatnya sosok Fakhri yang duduk di kursi sampingnya sambil melantunkan bacaan Al-Qur'an.Perlahan, ia juga bisa mendengar suara obrolan beberapa orang di ruangan itu. Ayyana kembali mengedarkan pandangan dan melihat beberapa keluarganya duduk bersama di sofa."Sayang kamu udah sadar?" Perhatiannya kembali pada Fakhri yang kini sudah menggenggam tangannya dengan raut wajah yang jelas tampak sangat khawatir."Alhamdulillah." Ucap pria itu kemudian menutup Al-Qur'annya.Hal itu membuat semua yang di ruangan ikut mendekat, kecuali Adrie yang memilih keluar untuk memanggil dokter agar bisa memeriksa kondisi Ayyana."Ada yang sakit sayang?" Tanya Ayu membelai kepala sang anak.Ayyana hanya menanggapi dengan gelengan pelan, ia bisa melihat orang tuanya
Last Updated: 2025-12-22
Chapter: BAB 65
"Aku selalu percaya sama kamu selama ini Mas, bahkan saat Dita gencar minta aku selidiki pekerjaan kamu pun, aku tetap ada di pendirian yang sama. Tapi apa? Ternyata yang Dita bilang selama ini itu benar. Tega ya kamu bohongin aku selama ini."Melihat Ayyana histeris, Fakhri segera menarik Ayyana kepelukannya. "Sayang dengerin aku dulu. Kamu tadi janjikan bakal denger penjelasan aku. Please.""Dia itu bukan siapa-siapa, namanya Jihan. Dia adik teman aku dan aku kesana cuma buat jenguk dia sayang.""Terus kenapa harus bohong kalau kamu kesana buat kerja?""Aku minta maaf.""Kamu bilang ini salah paham kan? Jadi jangan minta maaf.""Kamu tenang dulu, kita bicara baik-baik."Ayyana menggeleng pelan, ia berusaha menjauhkan diri. "Kita nggak akan bisa bicara baik-baik dalam keadaan kayak gini.""Oke kita pulang ke rumah, aku jelasin semuanya.""Kenapa nggak jelasin disini?""Sayang, tenang dulu. Ing
Last Updated: 2025-11-08
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status