Share

BAB 8 - Latihan Bela Diri

Saat ini Gibran telah berada di rumah temannya, Farrel. Ia merebahkan tubuhnya dengan kasar lalu menatap langit kamar Farrel dengan tatapan yang kosong, ia kepikiran oleh kejadian tadi.

“Kenapa lo, Bran?” tanya Farrel dengan tersenyum lebar.

“Pusing gue” Gibran menjawab dengan membenarkan posisinya menjadi duduk.

“Pusing? Minum oska—”

Bugh!

Gibran melempar guling ke wajah Farrel yang hendak menirukan iklan di televisi, sehingga Farrel tidak dapat melanjutkan ucapannya dan langsung terdiam.

“Tapi yang satu ini pusingnya nggak bisa disembuhin pakai obat, Rel,” jelas Gibran. Gibran langsung mengacak lagi rambutnya.

“Soal cewek?” tanya Farrel dan dibalas anggukan oleh Gibran.

“Makannya, Bran, jangan kebanyakan cewek lo!” pungkas Farrel.

“Gue nggak punya cewek, bego!” seru Gibran.

Lelaki itu melirik tajam ke arah Farrel sehingga sahabatnya langsung terdiam. Ia hanya ingin mengalah pada Gibran yang lagi dipenuhi oleh rasa emosi, karena takut jika dirinya akan menjadi pelampiasan am
SYLVIAAZ

Bersambung...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status