Share

Bab 7. Hari Pertama.

Keesokan harinya, siang hari.

"Nona Rose?"

Tokk!! Tokk!!

"Anda diminta untuk datang ke Gail Group menemui Tuan Ernest."

Rosalia yang tengah menyimpan pakaian ke dalam lemari sontak menatap pintu kamar.

"Nona Rose?"

"Sebentar!" Rosalia pun bergegas meninggalkan pekerjaannya lalu melangkah ke arah pintu untuk membukakan pintu.

Pagi ini, usai ia menyelesaikan sarapan pagi bersama kedua orang tuanya. Ia dijemput oleh Ben dan dibawa ke mansion milik Ernest yang tampak lebih luas dari mansion milik keluarganya. Baginya semua wajar saja, apalagi Ernest termasuk dalam deretan 3 pria terkaya di Eropa. Meski keluarga Gail sangat terkenal dulunya, tapi sejak Ernest yang mengelola Gail Group. Kekayaan keluarga Gail langsung masuk dalam jajaran Konglomerat yang memiliki harta tidak habis selama 7 turunan.

"Anne?" Rosalia menatap wanita paruh baya yang berdiri tepat di hadapannya setelah ia membuka pintu kamar.

Anne, wanita paruh baya ini baru ia temui beberapa jam yang lalu ketika ia tiba di mansion Ernest. Saat itu, Anne yang merupakan kepala pelayan di mansion ini membukakan pintu untuk menyambutnya. Sepertinya Ernest telah memberitahukan tentang kedatangannya hari ini pada Anne.

"Nona Rose." Anne membungkuk di hadapan Rosalia, "Tuan Ernest baru saja menelpon, beliau meminta anda untuk pergi ke Gail Group."

"Mengapa?" tanya Rosalia bingung.

"Ada berkas milik Tuan yang ketinggalan di mansion, sementara Asisten Ben saat ini sedang sibuk menemani Tuan. Jadi..."

"Oh." Rosalia tersenyum tipis lalu menganggukkan kepalanya, "Baik, berikan berkas itu padaku." Ujarnya.

Anne menyerahkan berkas yang baru saja ia ambil dari ruang kerja Ernest lalu menyerahkannya pada Rosalia.

"Nona ingin makan dulu sebelum pergi?" tanyanya pada Rosalia.

Rosalia menggeleng pelan, "Tidak, terima kasih. Nanti aku akan makan di jalan." Ia diam sejenak seakan ada sesuatu yang terlupakan olehnya, dan setelah beberapa saat... Rosalia kembali menatap Anne. "Oh ya, Anne. Apakah ada supir di sini?"

"Tentang itu, Nona Rose jangan khawatir. Tuan sudah mempersiapkan supir untuk mengantar Nona ke Gail Group. Sekarang supir mansion sedang menunggu Nona di bawah."

"Baik, aku akan turun sebentar lagi!"

Anne langsung berpamitan setelah mendengar jawaban dari Rosalia, sementara Rosalia segera bergegas mengambil ponsel miliknya tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu.

Beberapa jam yang lalu, setibanya ia di mansion Ernest dan diantarkan ke salah satu kamar tamu yang sedang ia tempati sekarang... Rosalia langsung mengganti dress yang ia kenakan dengan celana panjang dan hodie yang biasanya selalu ia kenakan di mansion milik keluarganya.

Tapi, pakaiannya yang tidak biasa itu membuat supir yang akan mengantarnya ke Gail Group, sontak mengerutkan kening saat melihatnya.

Rosalia mengacuhkan tatapan supir itu dan langsung masuk ke kursi penumpang. Bahkan dengan santai ia memerintahkan supir mansion Ernest agar segera menjalankan mobil.

Selama di perjalanan, sesekali supir mansion melirik Rosalia dari kaca spion yang terletak di hadapannya. Merasa sedikit bingung terhadap wanita pilihan Majikannya kali ini. Walaupun ia jarang dipergunakan oleh Ernest untuk mengantar Majikannya itu, namun terkadang di saat Ben diperintahkan Ernest untuk menggantikan Ernest mengurus sebuah project. Maka ia lah yang biasanya akan menjemput Ernest. Saat itu ia beberapa kali melihat Ernest berpisah dengan seorang wanita, baik di parkiran Gail Group atau pun di depan sebuah hotel mewah. Dan semua wanita yang pernah ia lihat selalu berdandan glamour juga tampak sangat feminin. Berbeda dengan gadis kecil yang sedang ia antarkan ke kantor Ernest sekarang.

Di matanya, Rosalia sebenarnya tidak jelek, malah bisa dikatakan kalau gadis belia itu yang tengah mengutak-atik ponselnya di kursi penumpang, memiliki wajah yang sangat cantik bak seorang model kelas atas. Hanya saja pakaian yang Rosalia kenakan pada tubuhnya, terlalu biasa. Sama sekali tidak menunjukkan bahwa gadis itu adalah putri dari seorang Bangsawan seperti yang telah Ernest ucapkan pagi ini di hadapan para pelayan mansion sebelum Majikannya itu pergi meninggalkan mansion.

"No-Nona?"

"Ya."

"Apakah Tuan tidak akan marah jika Nona menemui Tuan seperti ini?"

Rosalia yang tengah membalas chat dari Rose, segera menghentikan gerakan tangannya dan mengangkat wajahnya. Ia menatap supir mansion yang baru saja melontarkan pertanyaan itu padanya.

"Eng, maaf?"

"Kita akan ke Gail Group, Nona Rose."

"Lalu?"

"Pa-pakaian, Nona..."

Baru menyadari apa yang ia kenakan pada tubuhnya, Rosalia tanpa sadar menjerit histeris. "Arrghhh!!"

Supir mansion yang terkejut mendengar teriakan tersebut reflek menginjak rem mobil dan membanting setir ke kiri.

"No-Nona, apa Nona baik-baik saja?" tanyanya cemas sembari memalingkan wajahnya ke arah Rosalia setelah mobil berhenti sempurna di sisi kiri jalan.

Rosalia tidak menjawab, ia justru mematung melihat pakaian yang ia kenakan di tubuhnya.

"Bagaimana ini?" ia menggigit bibirnya, jika ia pulang kembali ke mansion Ernest untuk berganti pakaian, tentunya akan memakan waktu. Sedangkan jika ia menemui Ernest dengan pakaian santainya saat ini di Gail Group... Bukankah itu sama saja dengan mencoreng wajah Ayah dan Ibunya jika ia sampai dikenali sebagai putri dari keluarga Heart?

"Nona?"

Setelah mendapatkan ide bagaimana harus mengantarkan dokumen Ernest tanpa dikenali, Rosalia pun menutupi rambutnya dengan topi hodienya.

"Bagaimana jika aku menemui Tuan Ernest seperti ini?" usulnya sambil menatap supir mansion, meminta pendapat tentang penampilannya.

"Nona, Nona terlihat seperti orang dari agen pengiriman barang!" tukas sang supir.

"Bagus, itu artinya tidak akan ada seorang pun yang akan mengenaliku, kan?"

Sang supir mengangguk pasrah, ia tidak bisa berkata apa-apa lagi setelah melihat apa yang Rosalia lakukan. Ia lebih memilih untuk segera menjalankan kembali mobil menuju Gail Group.

Setibanya di parkiran Gail Group, supir mansion memberitahu Rosalia ke mana ia harus pergi untuk mengantarkan berkas milik Ernest.

"Nona, nanti Nona katakan saja pada Resepsionis yang bertugas hari ini jika kedatangan Nona atas perintah Tuan Ernest. Setelah Nona selesai, kembalilah ke sini. Aku akan menunggu Nona di sini."

Rosalia menganggukkan kepalanya lalu pergi meninggalkan parkiran. Di saat masuk ke lobby Gail Group yang luas dan tampak mewah, Rosalia sama sekali tidak berani mengangkat wajahnya. Ia takut kalau ada seseorang yang akan mengenalinya di lobby ini.

Dengan menutup sebagian wajahnya menggunakan berkas yang ia bawa, Rosalia pun menghampiri meja Resepsionis. Ada dua wanita cantik di balik meja itu, kedua wanita itu menatapnya dengan wajah bingung.

"Nona, bisakah saya bertemu dengan Tuan Ernest? Saya harus menyerahkan berkas ini kepada beliau."

Kedua Resepsionis wanita itu mengerutkan kening, sedikit curiga dengan niat dari gadis yang ada di hadapan mereka sekarang.

Di Gail Group, sudah bukan rahasia lagi jika setiap harinya ada saja wanita yang sengaja datang mengunjungi Gail Group demi bertemu Ernest. Alasan para wanita tersebut terkadang sangat tidak masuk akal, dan biasanya Ernest akan langsung meminta Resepsionis agar menghubungi Security gedung demi mengusir para wanita itu.

"Ah, lagi-lagi wanita yang tergila-gila pada Tuan Ernest."

Salah seorang dari Resepsionis segera memencet tombol interkom dan memanggil Security untuk segera menghampiri meja Resepsionis. Tak lama kemudian dua orang Security bertubuh kekar masuk ke lobby dan berhenti di belakang Rosalia, lalu menarik Rosalia untuk meninggalkan lobby.

Rosalia yang merasa bingung mengapa tiba-tiba ia diseret di depan beberapa karyawan Gail Group, tentu saja langsung memberontak dengan berteriak keras.

"Kalian... Kalian berani menyeretku? Apa kalian tidak tahu kalau Tuan Ernest sedang menunggu berkas yang sedang kubawa?!"' jerit Rosalia.

Comments (4)
goodnovel comment avatar
Allyaalmahira
sampai sini, masih betah dan pengen lanjut
goodnovel comment avatar
Baby Yangfa
suka banget sama Rosalia, mau bangsawan atau bukan, dia pakai pakaian yang menurutnya nyaman
goodnovel comment avatar
Zuroidaa
bagus mau baca lagi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status